SATUAN ACARA PENYULUHAN MENCEGAH STUNTING A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan, di harapkan orang tua dapat mengetahui dan memahami bagaimana mencegah stunting. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan, di harapkan orang tua dapat mengetahui tentang :
Definisi stunting
Penyebab stunting
Dampak stunting
Cara mencegah stunting
Zat gizi mikro yang berperan untuk menghindari s tunting
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
D. Media
Power Point Leaflet
1
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Kegiatan 1.
Pembukaan
1. Mengucapkan salam pembuka.
1. Menjawab salam. 2. Mendengarkan.
2. Memperkenalkan diri dan menyapa peserta. 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan. 2.
Pelaksanaan
1. Memberikan materi penyuluhan.
Mendengarkan dan memperhatikan.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum jelas.
3.
Penutup
1. Mengevaluasi peserta. 2. Salam penutup.
1. Menjawab pertanyaan pada saat evaluasi. 2. Menjawab salam penutup.
2
MATERI PENYULUHAN MENCEGAH STUNTING
A. Definisi Stunting
Stunting merupakan istilah untuk penebutan anak yang tumbuh tidak sesuai dengan ukuran yang semestinya (bayi pendek). Stunting adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional. Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek di bandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Stunded adalah tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2 SD).
B. Penyebab Stunting
Menurut beberapa penelitian, kejadian stunted pada anak merupakan suatu proses kumulati yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang akan menyebabkan janin mengalami intrauterine intr auterine growth retardation (IUGR), sehingga bayi akan lahir dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat tiga faktor utama penyebab stunting, yaitu :
Asupan makanan tidak seimbang (berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air)
Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
Riwayat penyakit
3
C. Dampak Stunting
Stunting dapat mengakibatkan penurunan intelegensi (IQ), sehingga prestasi belajar menjadi rendah dan tidak dapat melanjutkan sekolah. Stunting yang terjadi pada masa anak merupakan factor resiko meningkatnya angka kematian, kemampuan kognitif, dan perkembangan motortik serta fungsi-fungsi tubuh yang yang tidak seimbang. Masalah stunting menunjukkan ketidakcukupan gizi dalam jangka waktu panjang, yaitu kurang energy dan protein, juga beberapa zat gizi mikro.
D. Cara Mencegah Stunting
Mencegah stunting pada balita Kejadian balita stunting dapat di putus mata rantainya sejak janin dalam kandungan dengan cara melakukan pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, artinya setiap ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi, mendapatkan suplementasi zat gizi (tablet Fe), dan terpantau kesehatannya. Kejadian stunting pada balita yang bersifat kronis seharusnya dapat di pantau dan di cegah apabila pemantauan pertumbuhan balita di laksanakan secara rutin dan benar.
Penanggulangan dan pencegahan stunting pada bayi
Penanggulangan stunting pada pertumbuhan bayi Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu
hari pertama kehidupan, yaitu : -
Pada ibu hamil hamil
Memperbaiki gizi gizi dan kesehatan ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting.ibu hamil perlu mendapatkan makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami kekurangan energi kronis (KEK), maka perlu di berian makanan tambahan kepada ibu hamil tersebut.
4
E. Cara Mendapatkan Garam Beryodium
F. Cara Menyimpan Garam Beryodium Dengan Benar
Di simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan kering
Di letakkan di tempat yang sejuk, jauhkan dari panas api dan hindari dari sinar matahari secara langsung
Gunakan sendok yang kering untuk mengambil garam
Tutup kembali wadah dengan baik setiap mengambil garam
G. Garam Beryodium yang Baik
Pada waktu membeli bacalah label pada kemasan garam, di si mpan dalam wadah yang tertutup yang baik. Garam beryodium di kemas dalam plastik, tertutup rapat dan tidak bocor. Pada kemasan harus tertera tulisan garam beryodium.
5