ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN FIBRIS KOMPULSION
I.
Konsep Dasar Medik A. Pengertian Kejang adalah gejala dari satu atau beberapa penyakit yang dapat menimbulkan kelainan struktur/anatomic, kimia dan atau fisiologik dari otak. (kapita selekta kedokteran, hal 781). Fibris convulsion convulsion atau kejang demam demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38 oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. ( Asuhan keperawatan pada anak, Sujono Riyadi dan Sukarmin, hal 53-66 ). Kejang demam demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada anak golongan umur 6 bulan sampai 4 tahun. ( buku Ngastiyah, hal 229). B. Anatomi Fisiologi
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak (kranium) di bungkus oleh selaput otak yang kuat. Otak terletak dalam rongga kranium (tengkorak)berkembang dari sebuah tabung yang mula nya memperlihatkan tiga gejala pembesaran pembesaran otak awal. awal.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a.
Otak depan menjadi hemisfer serebri,korpus striatum, talamus, serta hipotalamus.
b. Otak tengah, tegmentum, krus serebriu, korpus kuadrigeminus. c.
Otak belakang, menjadi pons varol, medula oblongat, dan serebelum.
Fisuri dan sulkus membagi hemisfer otak menjadi beberapa daerah. Korteks serebli terlipat secara tidak teratur. Lekukan di antara gulungan serebli di sebut sulkus. Sulkus yang paling dalam membentuk membentuk fisuri longitudinali longitudinaliss dan lateralis. lateralis. Daerah atau atau lobus letaknya letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya (lobus frontalis, temporalis, parientalis, dan oksipitalis). Fisuri longitudinalis merupakan celah dalam pada pada bidang medial lateralis memisahkan lobus temporalis dari lobus frontalis sebelah anterior dan lobus parientalis sebelah posterior. Sulkus senteralis memisahkan lobus parientalis sebelah posterior. Sulkus sentralis juga memisahkan lobus frontalis dari lobus parietalis. Serebrum
Serebrum (otak besar) merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Masing-masing di sebut fosa kranialis anterioratas dan fosa kranialis media. Otak mempunyai dua permukaan, permukaan atas dan permukaan bawah. Kedua permukaan ini di lapisi oleh lapisan kelabu (zat kelabu) yaitu pada bagian korteks serebral dan zat putih terdapat pada bagian dalam yang mengandungserabut saraf. Pada otak besar ditemukan beberapa lobus yaitu: 1. Lobus frontalis, adalah bagian dari serebrum yang terletak di depan sulkus sentralis. 2. lobus parientalis, terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakangi oleh korakooksipitalis. 3. lobus temporalis, terdapat di bawah lateral dari fisura serebralis dan di depan lobus oksipitalis. 4. oksipitalis yang mengisi bagian belakang dari serebrum. Korteks serebri selain dibagi dalam lobus dapat juga dibagi menurut fungsi dan banyaknya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Secara umum korteks serebridibagi serebri dibagi menjadi empat bagian: 1. Korteks sensoris. Pusat sensasi umum primer suatu hemisfer serebri yang mengurus bagian badan, luas luas daerah korteks korteks yang menangani menangani suatu suatu alat atau atau juga korteks korteks sensoris bagian bagian fisura lateralis menangani bagian tubuh bilateral lebih dominan. 2. korteks asosiasi. Tiap indra manusia, korteks asosiasi sendiri merupakan kemampuan otak manusia dalam bidang intelektua, ingatan, berpikir, rangsangan di terima di olah dan di simpan serta di hubungkan dengan data yang lain. Bagian anterior lobus temporalis mempunyai hubungan dengan fungsi luhur dan disebut psikokorteks. 3. korteks motoris menerima infuls dari korteks sensoris, fungsi utamanya adalah kontribusi pada traktus traktus piramidalis piramidalis yang mengatur mengatur bagian bagian tubuh kontralateral. kontralateral. 4. korteks pre-frontal terletak pada lobus frontalis berhubungan dengan sikap mental dan kepribadian. Pusat bicara. Kemampuan berbicara/bahasa hanya terdapat pada manusia dan mempunyai pusat pada temporalis temporalis dan lobus parietalis. parietalis. Gangguan terhadap hubungan antara korteks berbicara sensoris dan motoris maka akan timbul gangguan gangguan kemampuan kemampuan untuk berbicara spontan. Ganglia basalis. Kumpulan badan-badan sel saraf di dalam diensefalon dan mesensefalon yang berfungsi pada aktifitas motorik (menghambat tonus otot,menentukan sikap),gerakan dasar yang terjadi otomatis seperti ekspresi wajah dan lenggang lenggok waktu berjalan. Substansi putih terletak lebih dalam dan terdiri dari serabut saraf milik sel-sel pada korteks. Pada hemisfer otak terdiri dari serabut saraf yang bergerak dari korteks dan ke dalam korteks menyambung berbagai pusat pada otak dengan sumsum tulang belakang. Kapsula interna terbentuk oleh berkas-berkas serabut motorik dan sensorik yang menyambung korteks serebri dengan batang otak dan sumsum tulang belakang. Pada saat melintasi substansi kelabu, berkas saraf ini berpadu satu sama lain dengan erat. Batang otak
Diensefalon ke atas berhubungan dengan serebelum dan medula oblongata ke bawah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Batang otak terdiri dari: 1. diensefalon, bagian batang otak paling atas terdapat di antara serebelum dendan mesensefalon. Kumpulan dari sel saraf yang terdapat di bagian depan lobus temporalis terdapat kapsula interna dengan sudut menghadap ke samping. Fungsi dari diensefalon: a. vasokontriktor, mengecilkan pembuluh darah. b. Respiratori, membantu proses persarafan. c. Mengontrol kegiatan refleks d. Membantu kerja jantung 2. mesesefalon, atap dari mesensefalon terdiri dari empat bagian yang menonjol ke atas. Dua di sebelah atas di sebut korpus kuadrigeminus inferior. Serat saraf okulomotorius berjalan ke ventral di bagian medial. Serat nervus troklearis berjalan kearah dorsal menyilang garis tengah ke sisi lain. Fungsinya: a. Membantu pergerakan mata dan mengangkat kelopak mata. b. Memutar mata dan pusat pergerakan mata. 3.Pons 3. Pons varoli, brakium pontis yang menghubungkan mesensevalon dengan pons varoli dengan serebelum, terletak di depan serebelum di antara otak tengah dan medula oblongata. Di sini terdapat premotoksid yang mengatur gerakan pernafasan dan refleks. Fungsinya: a. Penghubung antara kedua bagian serebelum dan juga antar medula oblontata dengan serebelum atau otak besar. b. Pusat saraf nervus trigeminus 4. Medula oblongata merupakan bagian dari batang otak yang paling bawah yang menghubungkan pons varoli dengan medula spinalis. Bagian bawah medula oblongata merupakan persambungan medula spinalis ke atas, bagian atas medula oblongata yang melebar disebut kanalis sentralis di daerah tengah bagian ventral medula oblongata. Fungsi medula oblongata: a. Mengontrol kerja jantung b.Mengecilkan b. Mengecilkan pembuluh darah (vasokontriktor). c. Pusat pernafasan. d. Mengontrol kegiatan refleks.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Serebelum
Serebelum (otak kecil) terletak pada bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan serebrum oleh fisura transversalis dibelakangi oleh pons varoli dan di atas medula oblongata. Organ ini banyak menerima serabut aferen sensoris, merupakan pusat koordinasi dan integrasi. Bentuknya oval, bagian yang mengecil pada sentraldisebut vermis dan bagian yang melebar pada lateral disebut hemisfer. Serebelum berhubungandengan batang otak melalui pendunkulus serebri inferior (korpus retiformi). Permukaan Permukaan luar serebelum berlipat-lipat berlipat-lipat menyerupai serebelum tetapi lipatannya lebih kecil dan lebih teratur. Permukaan serebelum ini mengandung zat kelabu. Korteks serebelum dibentuk oleh substansi grisea, terdiri dari tiga lapisan yaitu granular luar, lapisan purkinye, lapisan granular dalam. Serabut saraf yang masuk dan yang keluar dari serebelum harus melewati serebelum. Sinaps
Celah sinaps merupakan hubungan antara satu sel saraf dengan sel saraf yang lain tempat terjadinya pemindahan imfuls. Dalam susunan saraf pusat hanya ada sinaps interneural biasa, disingkat sinaps. Hubungan antara neuron ini dijumpai dalam berbagai bentuk keanekaragaman keanekaragaman gelembung gelembung sinaps morpologi morpologi membran dan hubungan antara membran. Saraf otak
Susunan saraf terdapat pada bagian kepala yang ke luar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak, berhubungan erat dengan otot pancaindra mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Didalam kepala ada dua saraf kranial. Beberapa diantaranya adalah serabut campuran gabungan saraf motorik dan saraf sensorik tetapi ada yang terdiri dari saraf motorik saja atau hanya sensorik saja (mis. Alat-alat pancaindra). Saraf kepala terdiri dari: Nervus olfaktorius. sifatnya sensorik menyerupai hidung, membawa rangsangan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Nervus optikus. Sifatnya sensoris, mensarafi bola mata, membawa rangsangan
penglihatan ke otak. Serabut mata yang serabut-serabut serabut-serabut sarafnya keluar dari bukit 4 dari pusat-pusat di dekat serabut-serabut serabut-serabut tersebut, memiliki tangkai otak dan membentuk membentuk saluran optik dan bertemu di tangkai hipofise serta membentang sebagai saraf mata, serabut tersebut tidak semuanya bersilang. Sebagian serabut saraf terletak di sebelah sisi serabut yang berasal dari saluran optik. Oleh sebab itu serabut saraf yang datang dari sebelah kanan retina tiap-tiap mata terdapat di dalam optik kanan begitu pula sebaliknya retina kiri tiap-tiap mata terdapat di sebelah kiri. Nervus okulomotorius. Saraf ini bersifat motoris, mensarafi otot-otot orbital (otot
penggerak bola mata). Didalam saraf ini terkandung serabut-serabut otonom (parasimpatis). (parasimpatis). Saraf pengerak mata keluar dari sebelah tangkai otak dan menuju ke lekuk mata yang berfungsi mengangkat mengangkat kelopak mata atas, atas, selain itu memsarafi memsarafi otot miring atas mata dan otot lurus sisi mata. Nervus troklearis. Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Saraf pemutar mata
yang pusatnya terletak di belakang pusat saraf pengerak mata dan saraf pengerak mata masuk ke dalam lekuk mata menuju orbital miring atas mata. Nervus trigeminus. Sifatnya majemuk (sensoris motorik), saraf ini mempunyai tiga
buah cabang. Fungsinya sebagai saraf kembar tiga, saraf ini merupakan merupakan saraf otak terbesar yang mempunyai dua buah akar saraf besar yang mengandung serabut saraf pengerak. Dan diujung tulang belakang yang terkecil mengandung saraf pengerak. Di ujung tulang karang bagian perasa membentuk membentuk sebuah ganglion ganglion yang dinamakan dinamakan simpul saraf serta meninggalkan meninggalkan rongga tengkorak. 1. nervus olfalmikus: sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagian depan kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata, dan bola mata. 2. nervus maksilaris: sifatnya sensoris, mensarafi gigi – gigi gigi atas, bibir atas, palatum, batang hidung, rongga hidung, dan sinus maksilaris. 3. nervus mandibularis: sifatnya majemuk (sensori dan motoris). Serabut-serabut motorisnya mensarafi otot-otot pengunyah. Serabut-serabut sensorisnya mensarafi gigi bawah, kulit daerah temporal, dan dagu. Serabut rongga mulut dan lidah dapat membawa rangsangan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Nervus abdusen. sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Fungsinya sebagai saraf
pengoyang sisi mata karena saraf ini keluar di sebelah bawah jembatan pontis menembus menembus selaput otak sela tursika. Sesudah sampai di lekuk mata lalu menuju ke otot lurus sisi mata. Nervus fasialis. Sifatnya majemuk (sensoris dan motoris), serabut-serabut motorisnya
mensarafi otot-otot lidah dan selaput lendir rongga mulut. Di dalam saraf ini terdapat serabutserabut saraf otonom (parasimpatis) untuk wajah dan kulit kepala. Fungsinya sebagai mimik wajah dan menghantarkan rasa pengecap. Nervus Auditorius. Sifaynya
sensoris, mensarafi alat pendengar, membawa
rangsangan dari pendengaran dan dari telinga keotak. Fungsinya sebagai saraf pendengar. Saraf ini mempunyai dua buah kumpulan serabut saraf yaitu rumah keong (koklea), disebut akar tengah adalah saraf untuk mendengar dan pintu halaman (vestibulum), disebut akar tengah adalah saraf untuk keseimbangan. Nervus glosofaringeus. Sifatnya majemuk (sensois dan motoris), ia mengsarafi faring,
tonsil dan lidah. Saraf ini membawa rangsangan cita rasa keotak. Didalamnya mengandung saraf-saraf otonom. Fungsinya sebagai saraf lidah tekak karna saraf ini melewati lorong diantaranya tulang belakang dan karang. Terdapat dua buah simpul saraf yang diatas sekali dinamakan Ganglion jularis atau Ganglion atas dan yang dibawah dinamakan Ganglion petrosum atau Ganglion bawah. Saraf ini (saraf lidah tekak) berhubungan berhubungan dengan nervusnervus fasialis dan saraf simpatis ranting 11 untuk ruang faring dan tekak. Nervus asesorius. Sifatnya motoris dan mengsarafi muskulus sternokleidomastoid dan
muskulus trapezius. Fungsinya sebagai saraf tambahan. Terbagi atas dua bagian, bagian yang berasal dari dari otak dan dan bagian bagian yang berasal berasal dari sumsum sumsum tulang tulang belakang. belakang.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Patofisiologi Pada keadaan demam kenaikan suhu 1 oC akan mengkibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak otak mencapai 65% dari dari seluruh tubuh dibandingkan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Oleh karena itu, kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion natrium melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik.
Lepas
muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut “ neurotransmiter” neurotransmiter” dan terjadi kejang. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung tinggi rendahnya ambang kejang seseorang anak akan menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang teah terjadi pada suhu 38 o40oC atau lebih. Dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa berulangnya kejang demam lebih sering terjadi pada anak dengan ambang kejang yang rendah sehingga dalam penanggulangannya penanggulangannya perlu memperhatikan memperhatikan pada pada tingkat tingkat suhu pasien pasien menderita menderita kejang. kejang. Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa. Tetapi kejang yang berlangsung lama ( lebih dari 15 menit ) biasanya disertai apnea, meningkatnya meningkatnya kebutuhan oksigen dan energy untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya
terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat disebabkan oleh
metabolisme anaerobic, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan makin meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mediator kimia ini dapat merangsang peningkatan potensial aksi pada neuron. Peningkatan potensial inilah yang merangsang perpindahan ion Natrium, ion Kalium dengan cepat dari luar sel menuju ke dalam sel. Peristiwa inilah yang diduga dapat menaikkan fase depolarisasi neuron dengan cepat sehingga timbul kejang. Serangan yang cepat itulah yang dapat menjadikan anak mengalami penurunan respon kesadaran, otot ekstremitas maupun bronkus juga dapat mengalami spasma sehingga anak beresiko terhadap injuri dan kelangsungan jalan nafas oleh penutupan lidah dan spasma bronkus. D. Patoflow
Infeksi pada bronkus, tonsil, telinga
Toksik mikroorganisme menyebar secara hematogen dan limfogen
Kenaikan suhu tubuh di hipotalamus dan jaringan lain ( hipertermi )
Pelepasan mediator kimia oleh neuron seperti prostaglandin, efinefrin
Peningkatan potensial membrane
Peningkatan masukan ion natrium, ion kalium ke dalam sel neuron dengan cepat
Fase depolarisasi neuron dan otot dengan cepat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
E. Etiologi 1. Riwayat kejang demam keluarga yang kuat pada saudara kandung dan orang tua, menunjukkan kecenderungan genetic. 2. Kenaikan suhu tubuh diatas 38 oC disebabkan oleh proses ekstrakranium. 3. Infeksi, kerusakan jaringan otak dan factor lain yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak.
F. Manifestasi klinik Kejang yang terkait dengan kenaikan suhu yang cepat dan biasanya berkembang bila suhu tubuh (dalam) (dalam) mencapai mencapai 39o atau lebih. Kejang khas menyeluruh, tonik-klonik lama beberapa detik sampai 10 menit, diikuti dengan periode mengantuk singkat pascakejang. pascakejang. Kejang demam yang menetap lebih lama dari 15 menit menunjukkan penyebab organic seperti proses infeksi atau toksik dan memerlukan pengaatan menyeluruh.
G. Pemeriksaan Diagnostic 1. EEG 2. CT atau MRI 3. Pemeriksaan CSS
H. Penatalaksanaan medic Dalam penanggulangan kejang demam ada 4 faktor yang perlu dikerjakan, yaitu : 1. Memberantas kejang secepat mungkin Bila pasien datang dalam keadaan stasus konvulsivus, obat pilhan utama adalah diazepam yang diberikan secara intravena. Jika tidak ada diazepam, dapat dierikan fenobarbital
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Fungsi vital sepeti kesadaran, suhu, tekanan darah, pernapasan dan fungsi jantung diawasi secara ketat. Cairan intravena sebaiknya sebaiknya diberikan dengan monitoring untuk kelainan metabolic dan elektrolit. Bila terdapat tekanan intracranial yang meninggi jangan diberikan cairan dengan natrium yan terlalu tinggi. Jika suhu meningkat meningkat sampai hiperpireksia dilakukan hibernasi dengan kompres alcohol dan es. Obat untuk hibernasi adalah
klorpromazim
2-4
mg/kgBB/haridibagi
dalam
3
dosis;
prometazon
4-
6mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis secara suntikan. Untuk mencegah edema otak diberikan kortikosteroid dengan dosis 20-30 mg/kgBB/hari
dibagi
dalam
3
dosis
atau
sebaiknya
glukokortikoid
misalnya
deksametazon 0,5-1 ampul setiap 6 jam sampai membaik. 3. Memberikan pengobatan rumat Setelah kejang diatasi harus disusul perawatan rumat. Daya kerja diazepam sangat singkat, yatu berkisar antara 45-60 menit sesudah disuntikkan; oleh karena itu harus diberikan obat antiepileptic dengan daya kerja lebih lama misalnya fenobarbital atau defenilhildantoin. defenilhildantoin. Pengobatan ini dibagi atas 2 bagian , yaitu: a. Pengobatan profilaksis intermiten. intermiten. Untuk mencegah terulangnya kejang kembali di kemudian hari, pasien yang menderita kejang demam sederhana diberikan obat antikonvulsan dan antipiretika, yang harus diberikan kepada anak bila menderita demam lagi. b. Pengobatan profilaksis jangka panjang. Profilaksis jangka panjang berguna untuk menjamin terdapatnya dosis terapeutik yang stabil dan cukup didalam darah pasien untuk mencegah terulangnya kejang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
d) Pada kasus tertentu yang dianggap perlu yaitu bila kadang-kadang kadang-kadang terdapat kejang berulang atau kejang demam pada bayi berumur dibawah usia 12 bulan. Obat yang digunakan untuk profilksis jangka panjang ialah : 1) Fenobarbital 2) Sodium valproat/asam valproat ( Epilin, depakene) 3) Feniton ( Dilantin ) 4. Mencari dan mengobati penyebab Penyebab kejang demam sederhana maupun epilepsi yang diprovokasi oleh demam biasanya adalah respiratorius bagian atas dan otitis media akut. Pemberian antibiotik yang adekuat perlu untuk mengobati penyakit tersebut. Secara akademis pasien kejang demam yang datang untuk pertama kali sebaiknya dilakukan fungsi lumbal untuk menyingkirkan kemungkinan adanya faktor infeksi didalam otak misalnya meningitis. Pada pasien yang diketahui kejang lama pemeriksaan lebih intensif seperti pungsi lumbal, darah lengkap, gula darah, kalium, magnesium, kalium, natrium dan faal hati. Bila perlu rontgen foto tengkorak, EEG, ensefalografi dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
II. Konsep Dasar Keperawatan A. Pengkajian 1. Riwayat Penyakit Pada anak kejang demam riwayat yang menonjol adalah adanya demam yang dialami oleh anak ( suhu rectal diatas 38 oC ). Demam ini dilatarbelakangi adanya penyakit lain yang terdapat pada luar cranial seperti tonsillitis, faringitis. Sebelum serangan kejang pada pengkajian pengkajian status kesehatan kesehatan biasanya biasanya anak tidak mengalami mengalami kelainan kelainan apa-apa. Anak masih menjalani aktifitas sehari-hari seperti bermain dengan teman sebaya, pergi ke sekolah. 2. Pengkajian Fungsional Pengkajian fungsional yang sering menglami gangguan adalah terjadi penurunan kesadaran anak dengan tiba-tiba sehingga kalau dibuktikan dengan tes Glasgow Coma Scala skor yang dihasilkan berkisar antara 5-10 dengan tingkat kesadaran dari apatis sampai somnolen atau mungkin dapat koma. Kemungkinan ada gangguan jalan napas yang dibuktikan dengan peningkatan frekuensi pernapasan > 30 x/menit dengan irama cepat dan dangkal, lidah terlihat menekuk menutup faring. Pada kebutuha rasa aman dan nyaman anak mengalami gangguan akibat hipertermi, sedangkan keamanan terjadi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terlihat pendiam, sulit berinteraksi dengan orang yang ada disekitar, jarang menyentuh mainan. Kemungkinan dapat juga terjadi gangguan perkembangan yang lain seperti kemampuan motorik kasar seperti meloncat, berlari. B. Diagnosa Keperawatan a.
Resiko tinggi obstruksi jalan nafas berhubungan dengan penutupan faring oleh lidah, spasme otot bronkus.
b. Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan oksigen darah. c.
Hipertermi berhubungan dengan infeksi kelenjar tonsil, telinga, bronkus atau pada tempat lain.
d. Resiko gangguan pertumbuhan (berat badan rendah) berhubungan dengan penurunan asupan nutrisi. e.
Resiko gangguan perkembangan (kepercayaan diri) berhubungan dengan peningkatan frekuensi kekambuhan.
f.
Resiko cedera (terjatuh, terkena benda tajam) berhubungan dengan penurunan respon terhadap lingkunagan.
C. Rencana Keperawatan a.
Resiko tinggi obstruksi jalan nafas berhubungan dengan penutupan faring oleh lidah,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5. Kolaborasi pemberian anti kejang. Contohnya pemberian diazepam R/ : diazepam bekerja menurunkan tingkat fase depolarisasi yang cepat disistem persarafan pusat sehingga sehingga dapat terjadi terjadi penurunan penurunan spasme spasme pada otot dan persarafan persarafan perifer. b. Resiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan oksigen darah. Hasil yang diharapkan : Jaringan perifer (kulit) terlihat merah dan segar, akral teraba hangat. Hasil pemeriksaan AGD : pH darah 7,35-7,45, PO 2 35-45 mmHg, HCO3o 21-25. Rencana Tindakan : 1. Kaji tingkat pengisian kapiler perifer. R/ : kapiler kecil mempunyai volume darah yang relatif kecil dan cukup sensitive sebagai tanda terhadap penurunan oksigen darah. 2. Pemberian oksigen dengan memakai masker atau nasal bicanual dengan dosisi ratarata 3 liter/menit. R/ : oksigen tabung mempunyai tekanan yang lebih tinggi dari oksigen lingkungan sehingga mudah masuk ke paru-paru. Pemberian dengan masker karena mempunyai presentasi sekitar 35% yang dapat dapat masuk ke saluran pernapasan. pernapasan. 3. Hindarkan anak dari rangsangan yang berlebihan baik suara, mekanik maupun
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
R/ : pada saat dikompres panas tubuh anak akan berpindah ke media yang digunakan untuk mengompres karena suhu tubuh relative lebih tinggi. 3. Beri anak pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun. R/ : pakaian yang tipis akan memudahkan perpindahan panas dari tubuh ke lingkungan. Bahan katun akan menghindai iritasi kulit pada anak karena panas yang tinggi akan membuat kulit sensitive terhadap cidera. 4. Jaga kebutuhan cairan anak tercukupi melalui pemberian intravena. R/ : cairan yang cukup akan menjaga kelembaban sel, sehingga sel tubuh tidak mudah rusak akibat suhu tubuh yang tinggi. Cairan intravena juga berfungsi mengembalikan cairan yang banyak hilang lewat evaporasi ke lingkungan. 5. Kolaborasi pemberian antipiretik. R/ : antipiretik akan mempengaruhi ambang panas pada hipotalamus. Antipiretik juga akan mempengaruhi penurunan neurotransmitter seperti prostaglandin yang berkontribusi timbulnya nyeri saat saat demam. demam. d. Resiko gangguan pertumbuhan (berat badan rendah) berhubungan dengan penurunan asupan nutrisi. Hasil yang diharapkan : orang tua anak menyampaikan anaknya sudah mau makan,, porsi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
R/ : mengurangi massa makanan yang banyak pada lambung yang dapat menurunkan rangsangan nafsu makan pada otak bagian bawah. e.
Resiko gangguan perkembangan (kepercayaan diri) berhubungan dengan peningkatan frekuensi kekambuhan. Hasil yang diharapkan : anak terlihat aktif berinteraksi dengan orang disekitar saat di rawat di rumah sakit, frekuensi kekambuhan kejang demam berkisar 1-3 kali setahun. Rencana Tindakan : 1. Kaji tingkat perkembangan anak terutama kepercayaan diri dan frekuensi demam. R/ : fase ini bila tidak teratasi dapat terjadi krisis kepercayaan diri pada anak. Frekuensi demam yang meningkat dapat menurunkan penampilan anak.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Daftar Pustaka
Kapita selekta kedokteran, hal 781 Asuhan keperawatan pada anak, Sujono Riyadi dan Sukarmin, hal 53-66 Buku Ngastiyah, hal 229
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
TUGAS TERSTRUKTUR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN FIBRIS KOMPULSION