LAPORAN PRAKTEK BENGKEL KERJA PLAT
OLEH NAMA
: ARAHMAN RAMADHAN
BP
: 1101012023
KELAS
: 2 C REGULER
PRODI
: TEKNIK MESIN
JURUSAN
: TEKNIK MESIN
DOSEN PEMBIMBING
: Drs. MULYADI, MULYADI, MT
POLITEKNIK NEGERI PADANG 2012 / 2013
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt Karena berkat rahmat dan karuniaNya laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi nilai tambah praktek yang telah dilakukan selama 4 kali masuk. Adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum hal-hal yang berkaitan dengan kerja plat sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua. Memilki ilmu dan keterampilan tentang pengerjaan plat akan memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, karena banyak alat-alat yang dapat dibuat dari plat di antaranya vas bunga, asbak rokok, tempat baut, toolbox dan lain sebagainya. peralatan yang di buat dari plat akan lebih kuat dan tahan dari yang terbuat dari plastik, kayu dan lain sebagainya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada instruktur, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu sehingga laporan praktek kerja plat ini dapat terselesaikan. Penulis juga menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pambaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Padang, 05 Mei 2013
Arahman Ramadhan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan I. II. III. IV.
Latar belakang Tujuan pratikum Manfaat Keselamatan kerja
Bab II Teori Dasar Bab III Alat dan bahan I. II. III.
Alat Bahan Gambar kerja
Bab IV Langkah kerja Bab V Penutup I. II.
Kesimpulan Saran
Dafatr pusataka
BAB I PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang Teknik Kerja plat merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja plat ditekankan pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja. Praktik kerja plat melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alat kerja yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Hal ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja plat Pekerjaan kerja plat meliputi menggambar, menggunting, melipat ,mengelas tik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mahasiswa dituntut selalu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya guna membentuk keterampilan yang berkualitas, professional, dan berwawasan luas. Dunia pendidikan khususnya pada program pendidikan teknik mesin,jurusan pendidikan teknik dan kejuruan,Politeknik negeri padang yang mempunyai tujuan
yaitu
mencetak
lulusannya
menjadi
seorang
tenaga
pengajar(guru)sekaligus sebagai seorang teknisi yang handal. Politeknik negeri padang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti Praktek Kerja plat sejumlah 4 kali pertemuan. Teknik Kerja plat adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa karena teknik pengerjaan plat sangat berguna di dunia industri nantinya.. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja plat dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi : tingkat keterampilan dasar penguasaaan alat tangan, tingkat kesulitan melipat produk yang dibuat, dan tingkat kesulitan mengelas tik.
Kerja plat tidak hanya menitik beratkan pada pencaapaian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin – mesin produksi
II.
III.
IV.
Tujuan praktek -
Mahasiswa dapat membuat tool box
-
Agar mahasiswa memilki skill tentang pengerjaan plat
-
Agar mahasiswa dapat membaca gambar teknik Agar mahasiswa dapat merasakan bagaimana bekerja di bengkel Agar mahasiswa mengetahui keselamatan kerja Agar mahasiswa dapat mengetahui masalah yang ada pada pengerjaan plat Agar mahasiswa dapat menggunakan las tik Dapat mengaplikasikan teori kedalam bentuk sebenarnya.
Mamfaat -
Mahasiwa dapat menghasilkan toolbox
-
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan skill tentang plat Mahasiswa mengetahui tentang keselamatan kerja di bengkel
Keselamatan kerja a. Keselamatan operator
-
setiap mahasiswa harus memakai pakaian keselamatan dan perlengkapan keselamatan kerja.
-
Jangan bercanda sewaktu bekerja Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya Letakkan peralatan sesuai dengan tempatnya
b. Keselamatan peralatan dan mesin - Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya - Letakkan peralatan sesuai dengan tempatnya - Bersihkan mesin dan peraltan setelah digunakan c.
Keselamtan Lingkungan
-
Bersihkan tempat kerja setelah bekerja Jangan membuang sampah di sembarangan
BAB II LANDASAN TEORI
Kerja plat adalah pekerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Kerja plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung dengan paku keling, dan lainlain.Berikut ini beberapa uraian dari pekerjaan pada kerja plat :
1. Menggunting Menggunting plat dapat dilakukan dengan dua alat. Bisa dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong plat,biasanya mesin pemotong plat digunakan untuk memotong plat yang ukurannya besar, sedangkan gunting plat bisa digunakan untuk memotong plat yang berukuran kecil untuk mempermudah pemotongan. 2. Melipat Melipat plat dapat kita lakukan menggunakan ragum dibantu dengan palu, dapat juga dilakukan menggunakan alat pelipat plat atau dilakukan menggunakan tang. Dalam melipat hendaknya banyak diperhatikan arah dari lipatannya,karena jika lipatan di bolak-balik maka material dari plat akan mengalami kerusakan yang akan mempengaruhi kekuatan dari plat tersebut bahkan plat bisa menjadi sobek 3. Mematri Mematri adalah menyambung dua buah plat dengan menggunakan timah yang sudah mencair akibat dipanaskan oleh solder, kemudian setelah timah masuk ke celah-celah dari kedua plat, timah akan membeku kembali dan menempel pada celah tersebut, dan akan mengakibatkan kedua plat menyambung akibat dari timah yang menempel pada kedua plat tersebut. Mematri hendaknya dilakukan
pada saat solder dan kedua pelat yang akan disambung dalam keadaan bersih. Jika kedua plat kotor, maka plat-plat serta solder tersebut tidak akan menyambung dengan baik dikarenakan kotoran menghambat menempelnya timah dengan platplat yang akan disambung. Untuk membersihkan solder kedua plat tersebut dari kotoran, maka digunakanlah Hcl sebagai pembersih solder dan plat tersebut. 4. Menyambung dengan Paku Keling Menyambung dengan paku keling dilakukan dengan dua tahap,yaitu dengan melubangi kedua pelat menggunakan bor dan dilubangi pada tempat yang akan dikeling, setelah dilubangi maka berilah paku keling pada lubang tersebut lalu bentuklah sisi yang belum berbentuk seperti payung menggunakan palu dan alat pengeling agar berbentuk seperti sisi lainnya. 5. Mengelas dengan menggunakan las tik Untuk merekatkan 2 buah bagian benda kita menggunakan las tik. Dalam menggunakan las tik benda kerja di apit oleh dua buah elektroda, panas dari elektroda akan melelehkan benda kerja yang di dempetkan sehingga benda kerja itu menyatu. Lama penekanan elektroda dapat di atur dengan menggunakan timer waktu yang ada pada mesin.
BAB III ALAT DAN BAHAN A. Alat
-
Mesin bending maual
-
Mesin potong manual
-
Mesin bor dan bor 5
-
Mesin las tik
-
Mesin pemotong plat
-
Klem penjepit
-
Bangku kerja
-
Kikir
-
Gunting tangan / gunting plat
-
Tang
-
Penggores
-
Mistar baja
-
Penitik
-
Roll meter
-
Palu besi dan palu karet
-
Jangka pegas
-
Meja
-
Ripet dan alat peripet
-
Pembengkok pipa
B. Bahan
-
Plat ST 37 1000 x450x1 (mm)
-
Pipa ᴓ 15x100 (mm)
-
Ripet 24 biji
-
Plat ST 37 120x20x2 (mm)
C. Gambar kerja
BAB IV LANGKAH KERJA
Langkah kerja pengerjaan plat yaitu : a. Pelajari dulu toolbox yang akan dibuat b. Gambar bentangan dari toolbox, kemudian cari luas seluruh permukaannya c. Minta bahan kegudang d. Potong plat sesuai luas bentangan tadi e. Gambarkan seluruh bentangan toolbox pada plat, usahakan tidak ada plat yang terbuang. f. Kemudian potong seluruh bagian toolbox g. Bengkokkan bagian bawah toolbox menggunakan pembengkok sampai sudut 900 (lihat gambar) h. Bengkokkan bagian sisi samping penutup bagian samping, sampai sudut 900. (lihat gambar). Lakukan pada kedua bagian i.
Pasangkan penutup samping dengan bagian bawah plat
j. Las tik bagian sambungan antara bagian bawah dengan bagian samping (penutup) k. Bengkokkan bagian bawah (toolbox bagian atas) sampai sudut 900, ( lalukan pada kedua bagian) (lihat gambar) l.
Bengkokkan sisi bagian samping untuk penutup samping ( toolbox bagian atas) hingga 900 , sisi bagian atas ditekuk hingga berlipat. (lakukan pada 4 buah bagian penutup samping (toolbox bagian atas)).kemudian pasangkan dengan bagian bawah (toolbox bagian atas). (lihat gambar)
m. Lipat bentangan bagian atas (toolbox bagian atas) kemudian tekuk bagian samping hingga 900. (lihat gambar). Kemudian pasangkan dengan bagian bawah dan samping (toolbox bagian atas).lakukan pada kedua bagaian.
n. Bor bagian samping toolbox untuk meletakan engsel dengan bor 5 o. Potong plat untuk engsel sebanyak 4 buah untuk engsel pendek dan 4 buah untuk engsel panjang. p. Bor bagian ujung engsel sesuaikan dengan lobang yang ada pada plat dan untuk engsel panjang bor bagian ujungnya untuk memasangkannya denga pipa. q. Potong pipa untuk tangkai pemegang sepanjang 50 cm agak 2 buah. r. Bengkok kedua ujungnya menggunakan pembengkok pipa. (lihat gambar) s. Tokok bagian ujung pipa agar datar, kemudian bor dengan bor 5. t. Ripet semua bagian yang telah dilobangi tadi menggunakan peripet. u. Las tik label nama dan bp pada toolbox v. Lakukan pengecatan dengan cat yang berwarna orange.
BAB V KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kendala Adapun kendala yang di hadapi sewaktu melakukan praktek diantaranya :
-
Sulit menggambar di atas plat
-
Pada saat melakukan penekukan sulit mendapatkan hasil yang bagus
-
Sulit merapatkan plat karena tekukkannya tidak pas sehingga hasilnya agak renggang
-
Banyaknya gunting yang tidak tajam sehingga menggunting bergiliran akibatnya proses pembuatan plat agak lama.
-
Sulit untuk mengelas tik bagian samping dengan bagian dasar, karena las tik yang digunakan tidak bisa lurus karena terhambat bagian plat, sehingga hasilnya kurang bagus.
-
Tidak pasnya antara lobang penutup dengan engsel ketika toolbox di tutup.
B. Pemecahan masalah
-
Gunakan penggores yang tajam, lalu gores dengan hati-hati.
-
Pada saat melakukan penekukkan apabila masih bisa dilakukan pada mesin penekuk gunakan mesin penekuk, kalau tidak bisa gunakan tang atau palu. tekuk secara perlahan-lahan.
-
Pada saat melakukan penekukkan tekuk bagian plat tepat pada ga ris
-
Pada saat memotong plat kalau masih bisa menggunakan mesin pemotong lebih baik menggunakan mesin pemotong karena hasilnya akan lebih bagus dan cepat.
-
Kalau memang tidak bisa menggunakan las tik gunakan las gas.
-
Pada saat memasang plat usahakan letaknya pas
BAB VI PENUTUP IV. 1 Kesimpulan Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macammacam pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.
Dalam melakukan praktek kerja kita harus mengetahui urutan atau langkahlangkah kerja sebagai berikut, antara lain : 1.Pembuatan gambar kerja 2.Melakukan pemotongan plat 3.Menghitung besarnya bending (penekukan) 4.Assembling
IV.2 Saran
-
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya Pelajari dan pahami gambar kerja terlebih dahulu Sebelum menggunting pastikan gambar yang dibuat telah benar Apabila ada yang kurang mengerti tanyakan pada instruktur Simpan peralatan pada tempatnya Gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya Jangan bercanda saat melakukan pekerjaan Pada saat menggambar paskan ukurany
DAFTAR PUSTAKA Joobshet, teknik bengkel III. Politeknik negeri padang. Padang .2013 www.scribd.com