Pertemuan: LEMBARAN KERJA VIII SKS : 2 9 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : Hari/ Tanggal: Waktu : 10’ ……………………. Materi : Kepemimpinan organisasi organisasi dan tim kerja. Indikat Indi kator or Capaian Capa ian : Dapat mendeskripsikan, mendeskripsikan, mengelaborasi, menyusun prosedur dan mensimulasi kepemimpinan organisasi organisasi dan tim kerja. Soal: 1. Deskripsikan kepemimpinan organisasi minimal menurut 2 orang ahli? 2. Simpulkan kepemimpinan organisasi menurut jawaban soal no. 1! 3. Tuliskan mengapa penting tim kerja. Jawaban: 1. Kepemimpinan organisasi:
Peter G. Northouse yaitu “ is “ is a process whereby an individual influences a group of individuals to achieve a common goal .” .” “Kepemimpinan adalah proses dalam
mana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu guna mencapai tujuan bersama.” Lewat definisi singkat ini, Northouse memberikan konsep
penting dalam kepemimpinan organisasi organisasi yaitu: -
kepemimpinan merupakan sebuah proses;
-
kepemimpinan melibatkan pengaruh;
-
kepemimpinan muncul di dalam kelompok;
-
kepemimpinan melibatkan tujuan bersama
Robert N. Lussier dan Christopher F. Achua. Menurut mereka, kepemimpinan adalah “... the influencing process of leaders and followers to achieve organizational objectives through change.” change .” Bagi Lussier and Achua, proses
mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada pengikut atau satu arah melainkan timbal balik atau dua arah. Pengikut yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan dengan mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat tertentu memberikan umpan balik kepada pemimpin. Pengaruh adalah
proses
pemimpin
mengkomunikasikan
gagasan,
memperoleh
penerimaan atas gagasan, dan memotivasi pengikut untuk mendukung serta melaksanakan ga gasan tersebut lewat “perubahan.”
Yukl, yang menurutnya adalah “ ... the process of influencing others to understand and agree about what needs to be done and how to do it, and the process of facilitating individual and collective efforts to accomplish shared objectives.” objectives.” “proses mempengaruhi orang lain agar mampu memahami serta
menyetujui apa yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, termasuk pula proses memfasilitasi upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan bersama.”
2. Kesimpulan kepemimpinan organisasi, kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, se rta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik untuk mencapai serangkaian tujuan bersama. 3. Karena Dalam suatu organisasi atau perusahaan, untuk mencapai tujuan bersama diperlukan suatu kerjasama dari anggota-anggota yang ada di dalamnya. Pentingnya menjalin kerjasama dalam organisasi akan berdampak positif terhadap kinerja yang efektif. Salah satu hal yang mengawali lahirnya kerjasama adalah jalinan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan hal terpenting dalam keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Jika anggota dalam perusahaan tersebut menjalin komunikasi dengan baik maka perusahaan tersebut mempunyai peluang besar untuk meraih keberhasilan. Terbentuknya komunikasi yang mengawali kerjasama tim dalam organisasi atau perusahaan, tidak semudah dilaksanakan. Kesuksesan perusahaan yang didasari kemampuan para anggota untuk bekerja sama ditentukan oleh komunikasi yang baik. Oleh karena itu, setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan komunikasi dari berbagai pihak, baik itu antara pemimpin, anggota, dan masyarakat di sekitar lingkungan kerja agar dapat membantu mewujudkan kerjasama tim yang baik.
Nama NIM Prodi/ Fakultas Kelas
:Hanna Gabriella Sitorus :7163342017 :Pendidikan Akuntansi/Ekonomi : Reguler/ Ekstensi
Nilai : Paraf Dosen:
Pertemuan: LEMBARAN KERJA IX SKS : 2 10 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : Hari/ Tanggal: Waktu : 10’ ……………………. Materi : Kepemimpinan publik Indikator Capaian : Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, menyusun prosedur dan mensimulasi kepemimpinan publik. Soal: 1. Deskripsikan kepemimpinan publik minimal menurut 2 orang ahli? 2. Simpulkan kepemimpinan publik menurut jawaban soal no. 1! 3. Tuliskan skenario praktik kepemimpinan publik untuk dapat disimulasi kan! Jawaban:
1. Jadi, kesimpulannya, kepemimpinan dalam sektor publik adalah sebuah konsep kelompok, proses mempengaruhi, kekuatan semangat publik, gerakan untuk tujuan bersama, arah untuk pengembangan organisasi. Kepemimpinan publik merupakan faktor utama dalam manajemen pemerintahan yang dapat menentukan tercapainya tujuan pemerintahan, terutama untuk pencapaian fungsi primer (pelayanan publik) dan fungsi sekunder (pemberdayaan) dalam tata kelola pemerintahan.
Nama NIM Prodi/ Fakultas Kelas
:Hanna Gabriella Sitorus :7163342017 :Pendidikan Akuntansi/Ekonomi : Reguler/ Ekstensi
Nilai : Paraf Dosen:
Pertemuan: LEMBARAN KERJA X SKS : 2 11 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : Hari/ Tanggal: Waktu : 10’ ……………………. Materi : Konsep dan penerapan pengambilan keputusan. Indikator Capaian : Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, menyusun prosedur dan mensimulasikan pengambilan keputusan berdasarkan analisis informasi dan data. Soal: 1. Deskripsikan pengertian pengambilan keputusan menurut 2 orang ahli atau lebih? 2. Simpulkan pengambilan keputusan menurut jawaban soal no. 1! 3. Jelaskan manfaat informasi dan data dalam menentukan suatu keputusan? 4. Tuliskan skenario praktik praktik pengambilan keputusan untuk dapat disimulasikan! Jawaban:
1. Pengertian Pengambilan keputusan:
Menurut Siagian (dalam Hasan, 2002:10) pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
De Janasz dkk (2002: 19) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses dimana beberapa kemungkinan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, yang hasilnya dipilih berdasarkan pilihan yang jelas dari salah satu alternatif kemungkinan yang ada.
Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
2. Pengambilan keputusan adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak atau suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
3. Manfaat Informasi dan Data dalm pengambilan keputusan:
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
4. RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SKENARIO
KEGIATAN
Pilihan-Pilhan secara sehat
TAHAPAN KEGIATAN
1. 2. 3. 4.
Berdo’a (agama) Absensi siswa Menjelaskan mengenai topik materi Menjelaskan mengapa kita harus memilih sesuatu 5. Menjelaskan bagaimana cara memilih pilihan secara sehat 6. Memberikan game berupa ” Tes 3 Menit” menjelaskan cara memilih pilihan secara sehat. Prosedur 7. Setelah pengenalan topik komunikasi, informasikan kepada peserta bahwa mereka akan diberikan tes 3 menit tentang komunikasi. Mereka harus mematuhi syarat-syarat tes. Anda juga sebaiknya menanyakan apakah ada seseorang yang pernah mengerjakan tes ini sebelumnya, kalau ada, mereka harus tetap berpartisipasi dan mengingat persyaratan tes. 1. Letakkan pulpen dan fotocopy ‗Tes 3 Menit‘ secara terbalik di depan masing-masing peserta. Katakan bahwa segera setelah perhitungan
WAKTU
BAHAN PENDUKUNG
waktu dimulai, mereka memiliki waktu 3 menit untuk menyelesaikan kuis. 1. Setelah selesai, pimpinlah diskusi tentang memberi dan menerima komunikasi. Penutup 1. Konselor bertanya kepada konseli apa yang bisa diambil maknanya dalam permainan ini 2. Kemudian konselor menyimpulkan tentang kegiatan tadi 3. Konselor membicarakan mengenai kegiatan selanjutnya 4. Konselor Menutup dengan mengucapkan salam.
Nama NIM Prodi/ Fakultas Kelas
:
Nilai : :
: : Reguler/ Ekstensi
Paraf Dosen:
Pertemuan: LEMBARAN KERJA XI SKS : 2 12 MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : Hari/ Tanggal: Waktu : 10’ ……………………. Materi : Koordinasi dan etika komunikasi. Indikator Capaian : Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi, menyusun prosedur dan mensimulasikan koordinasi dan etika komunikasi. Soal: 1.
Deskripsikan pengertian koordinasi menurut 2 orang ahli atau lebih?
2.
Simpulkan koordinasi berdasarkan jawaban no. 1!
3.
Deskripsikan
4.
Simpulkan etika komunikasi berdasarkan jawaban no. 3!
5.
Tuliskan skenario praktik koordinasi dan etika komunikasi untuk dapat disimulasikan!
Jawaban:
1. Pengertian koordinasi menurut beberapa para ahli yaitu :
-Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan. - Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85). - Selanjutnnya menurut Mc. Farland (Handayaningrat, 1985:89) koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama. - Sementara itu, Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan
yang terpisah
(departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. - Menurut Handoko (2003:196) kebutuhan akan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksananya.
2. Jadi koordinasi adalah usaha dari kegiatan-kegiatan jabatan, pimpinan dalam setiap tindakan hierarkis untuk menghimpun, mengerahkan atau menjuruskan kegiatan orangorang (para spesialis), uang materil (bahan-bahan), metode, mesin-mesin serta lainnya guna mencapai tujuan daripada organisasi.
3.
Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai , tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara t entang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
Drs. O.P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki t erhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
4.Jadi, etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatu masyarakat.