LAPORAN KASUS
DEMAM BERDARAH DENGUE
PENDAHULUAN Penyakit Dengue Hemorrhag Hemorrhagic ic Fever (DHF) merupakan penyakit akibat infeksi virus Dengue ini ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia terutama di negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik
PENDAHULUAN 2008
2009
INSIDEN
137.469 kasus
154.855 kasus
Case Fatality Rate
1.187 kasus (0,86%.)
1.384 (0,89%)
Jumlah penderita penyakit DHF di Semarang tahun 2009 jumlah penderita DHF sebanyak 3883 orang, pada 2010 ini naik menjadi 5556 kasus dan menuduki peringkat 5 di jawa tengah
Usia yang paling sering terkena DHF adalah 5 – 15 tahun
PENDAHULUAN Gejala klinis DBD: Demam tinggi Perdarahan terutama perdarahan kulit, hepatomegali Trombositopeni dan hemokonsentrasi (hematokrit menigkat)
Anamnesis Nama anak
: An. Yoga
Jenis kelamin
: Laki – laki
Umur
: 9 tahun
Alamat
: Jl. Wonodri
Agama
: Islam
No. CM
: A0110987
Tgl. masuk RS
: 10 Juli 2012
Nama Ayah
: Maryanto
Umur
: 33th
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pekerjaan
: security
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: STM
Alamat
: Jl. Wonodri
Alamat
: Jl. Wonodri
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Nama Ibu
: Eli
Umur
: 30 th
ANAMNESIS KELUHAN UTAMA: Diare RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4 hari sebelum masuk rumah sakit pasien berobat ke Puskesmas. Pasien mengeluh mendadak panas tinggi dan saat diperiksa di Puskesmas terdapat bintik-bintik merah. Panas meningkat saat malam hari dan menurun saat pagi hari, keringat dingin (+), menggigil (-), pusing (-), mual (+), muntah (+) setelah makan sebanyak 3 kali sehari sebanyak setengah gelas, tidak menyemprot, darah (-), isi muntah banyak ampas makanan. Nafsu makan manurun, rewel (+), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB 1 kali sehari berwarna kuning, lendir (-), darah (-), dan tidak encer. BAK berkurang. Nyeri sendi (-), kejang (-), batuk pilek (-).
Saat masuk rumah sakit, panas semakin meningkat. Panas meningkat saat malam hari dan menurun saat pagi hari, bintik-bintik merah (+), keringat dingin (+), menggigil (-), pusing (-), mual (+), muntah (+) setelah makan sebanyak 3 kali sehari sebanyak setengah gelas, tidak menyemprot, darah (-), isi muntah banyak ampas makanan. Nafsu makan manurun, rewel (+), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB 1 kali sehari berwarna kuning, lendir (-), darah (-), dan tidak encer. BAK berkurang. Nyeri sendi (-), kejang (-), batuk pilek (-).
ANAMNESIS RPD:
Pernah gejala sakit seperti ini disangkal
Riwayat DB disangkal
Riwayat penyakit tifoid disangkal
Riwayat varicella (+) saat usia 6 tahun.
Riwayat demam lebih dari 3 hari disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat operasi disangkal
Riwayat trauma disangkal Riwayat batuk lama disangkal
Riwayat kejang disangkal
Riwayat masuk rumah sakit disangkal
Riwayat diare (+)
RPK:
Riwayat DBD (+) tetangga penderita.
ANAMNESIS
Riwayat kehamilan :
An. Y adalah anak ke-1 dari 2 bersaudara. Selama hamil ibu tidak mengalami gangguan kesehatan yang bermakna. Pemeriksaan rutin 8 kali di bidan. Konsumsi obat-obatan/ jamu disangkal. Konsumsi vitamin dan kapsul penambah darah. Imunisasi TT 1 kali sebelum nikah dan 2 kali selama kehamilan
Riwayat persalinan:
Cukup bulan, caesar karena partus lama ditolong oleh dokter, BBL 3 kg, panjang badan 50 cm menangis kencang.
Riwayat pasca persalinan:
Kontrol ke bidan
ANAMNESIS
Riwayat imunisasi
Macam imunisasi
Frekuensi
Umur
1 kali
Saat lahir
Polio
4 kali
0, 2, 4, 6
Hb
3 kali
bulan
DPT
3 kali
0-6 bulan
Campak
1 kali
2, 4, 6 bulan
BCG
Keterangan
10 bulan Imunisasi BIAS kelas 1 SD Kesan
Iminusasi dasar lengkap pada usianya
Riwayat Gizi Umur
Makanan
Jumlah
Frekuensi
0-6 bulan
ASI eksklusif
Semaunya anak
Semaunya anak
6-18
ASI
Semau anak
Semau anak
6 bulan
MP ASI
Setengah buah
2 kali/ hari (habis)
8 bulan
(pisang kerok)
pisang
2 kali/hari (habis)
1 tahun
Nasi tim
Semangkok
2 kali/hari (habis)
Makanan keluarga
Semangkok
Kesan : pemberian makanan sesuai dengan umur
ANAMNESIS
Riwayat tumbuh kembang:
Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan umur
Riwayat sosial ekonomi
Tidak menggunakan asuransi, biaya kesehatan ditanggung sendiri.
Riwayat Lingkungan
Lingkungan rumah bersih, bak air dikuras seminggu 2 kali, tempat penampungan air di tutup. Jarak rumah penderita dengan tetangga yang menderita DBD sekitar 100 m.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Kesadaran Vital sign: TD RR Nadi regular Suhu Status Gizi Berat Badan Tinggi Badan BMI
: tampak lemas : compos mentis
: 110/90 mmHg : 24x/ menit, teratur : 100x/ menit, isi dan tegangan cukup, : 37,8oC (axilla) : 39 kg : 124,5 cm : 25 kg/m2 (kesan BMI normal)
PEMERIKSAAN FISIK
Status internus Kepala : messosefal. Rambut : warna hitam dan tidak mudah dicabut. Mata : Pupil isokor dengan diameter 3 mm Konjungtiva anemis (-) Sclera ikterik (-) Reflek cahaya normal. Hidung : Deformitas (-) Secret (-) Mukosa hiperemis (-) Napas cuping hidung (-) Konka hiperemis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga
:
Discharge (-)
Aurikula hiperemis (-)
Membrane timpani intak
Mulut :
Bibir sianosis (-)
Lidah kotor (-)
Karies gigi (+)
Tenggorok
:
T 1-T1
Hiperemis (-)
Kripte melebar (-)
Detritus (-)
Pseudomembran (-)
Faring hiperemis (-)
Jaringan granulose pada faring (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Dada:
Bentuk normal, gerakan statis dinamis simetris, warna kulit sesuai dengan warna kulit sekitar, otot bantuan nafas tidak tampak.
Jantung:
Inspeksi Palpasi angkat Perkusi
: Ictus cordis tak tampak, : Ictus cordis teraba di SIC V LMCS, tidak melebar, tidak kuat :
Batas superior dextra Batas pinggang Batas inferior sinistra Batas inferior dextra
: SIC II LPSS : SIC II LPSS : SIC V 1-2 medial LMCS : SIC V LPSD
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni, tidak ada suara jantung tambahan Kesan: Konfigurasi jantung dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK Paru KANAN
KIRI
dalam batas normal
dalam batas normal
simetris
simetris
(-)
(-)
sulit dinilai
sulit dinilai
(-)
(-)
sonor, pekak bagian basal paru
sonor seluruh lapang paru
vesikuler
vesikuler
(-)
(-)
(+) bagian basal
(-)
(-)
(-)
DEPAN Inspeksi:
-
Bentuk dada
-
Hemitorak statis dinamis
-
Retraksi
Palpasi :
-
Stem fremitus
-
Nyeri tekan
Perkusi : Auskultasi :
-
Suara dasar
-
Suara tambahan : Wheezing RBH Stridor
PEMERIKSAAN FISIK Paru BELAKANG Inspeksi:
-
Bentuk dada
-
Hemitorak statis dinamis
-
Retraksi
dalam batas normal
dalam batas normal
simetris
simetris
(-)
(-)
sulit dinilai
sulit dinilai
(-)
(-)
sonor, pekak bagian basal paru
sonor seluruh lapang paru
vesikuler
vesikuler
(-)
(-)
(+) bagian basal
(-)
Palpasi :
-
Stem fremitus
-
Nyeri tekan
Perkusi : Auskultasi :
-
Suara dasar
-
Suara tambahan : Wheezing RBH
PEMERIKSAAN FISIK Abdomen:
Inspeksi : Bentuk datar , warna sesuai dengan kulit sekitar, spider navy (-) Aukultasi : Bunyi peristaltik 8x/menit Perkusi : Timpani di seluruh lapangan abdomen, pekak sisi (+), pekak alih (-) Palpasi : defance muskular (-). Nyeri tekan (-), batas hepar normal
Ekstrimitas SUPERIOR
INFERIOR
Akral dingin
(-/-)
(-/-)
Oedem
(-/-)
(-/-)
Sianosis
(-/-)
(-/-)
Atrofi
(-/-)
(-/-)
Pteki
(+/+)
(-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN
HASIL
KESAN
NILAI NORMAL
14,7
N
L. 12-17.5 : P. 11,5-16.0 g/dl
Leokosit
31.900
Leukositosis
4.000 – 11.000 / mm 3
Eritrocyt
5.300.000
N
4 – 6 juta/mm 3
10
N
L < 15 : P < 20 mm/jam
Hematokrit
45,6
Meningkat
20 %
Trombosit
45.000
Trombositopeni
150.000 – 400.000/mm3
DARAH TEPI Hemoglobin
LED
DIFF COUNT
Dalam batas normal
Tes tinja
Dalam batas normal
X foto thorax
-
Perselubungan lateral hemitorak dextra
-
Diafragma dextra setinggi costa IX posterior
-
Sinus costofrenicus dextra tumpul, sinistra lancip.
Gambaran efusi pleura
DAFTAR MASALAH 1. Panas 4 hari
10.Karies gigi
2. Ada bintik merah
11.Ronki Basah Halus
3. Keringat dingin di malam hari
12.Sudut costofrenicus dextra tumpul
4. Mual muntah
13.Trombositopeni
5. Nafsu makan menurun
14.Leukositosis
6. Rewel
15.Hematokrit meningkat
7. BAK kurang
16.Efusi pleura
8. Tetangga positif DBD 9. Lemas
MASALAH AKTIF
1.
DBD
MASALAH PASIF
1. Tetangga positif DBD dengan jarak
(1,2,3,4,5,6,7,9,11,12,13,14,15,16)
rumah tetangga dengan rumah penderita sekitar 100 m. 2.
Karies gigi
PENATALAKSANAAN
DBD
Subyektif Objektif
: infeksi virus dengue : usulan pemeriksaan tes serologi : HI test ( uji hambat hemaglutinasi) dan Uji Elisa Antidengue IgM dan IgG
Assesment : Nonmedikamentosa : Istirahat cukup Banyak minum (air putih/ jus buah/ susu) minimal 1-2 liter per hari Medikamentosa : Infus Ringer Laktat 4 tetes per menit (untuk maintenance) Paracetamol 3x500 mg per hari Vitamin C
PENATALAKSANAAN
Monitoring : Monitoring keadaan umum : demam. Monitoring vital sign Monitoring Hb, Ht, dan Trombosit tiap 6 jam Monitoring tanda-tanda syok Balance cairan (tampung urin) Edukasi: Menggalangkan 3M (menguras, menutup dan mengubur) Saat tidur disarankan pake kelambu Pasien diberitahu agar minum yang banyak dan makan teratur Pasien diberi tahu agar istirahat cukup. Orang tua harap segera lapor bila terdapat tanda syok dan perdarahan
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad sanam Quo ad fungsionam
: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam