AKADEMI TEKNIK SOROAKO
makalah plumbing DISUSUN OLEH : M. HILAL AHMAR (210065) [Pick the date]
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document.]
6. Pipa Baja (Steel Pipe) 6.1 Sejarah Pipa Pipa
( pipe) ditemukan saat manusia dulu kesulitan membawa air dari
sumber air ke rumah atau pemukiman mereka. Dengan adanya pipa maka pekerjaan membawa air menjadi lebih mudah. Pipa pertama terbuat dari bambu (bamboo). Pada
peradaban Mesir dan Aztec, pipa terbuat dari lempung yang
dibakar. Pipa
logam pertama dibuat pada masa Yunani dan Romawi dengan
membuatnya dari timbal dan bronze (perunggu, Cu-Sn). Pipa
besi dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder )
karena serbuk senjata memerlukan pipa besi yang lebih kuat untuk dilewati peluru. Sejak saat itu berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan menjadi produk khusus saat ini.
6.2 Material Pipa Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan
digunakan untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus. Material yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan (brass), tembaga, plastik, aluminium, besi tuang, baja karbon, dan baja paduan. Pemilihan
material pipa akan sangat membingungkan sehingga
perlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa itu dibuat, mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalam
setiap aplikasinya. Material yang paling umum digunakan adalah pipa baja karbon.
6.3 Proses Manufaktur Pipa Pipa
baja karbon dapat diproduksi dengan berbagai metode
dengan karakteristiknya masing-masing meliputi kekuatan, ketebalan dinding, ketahanan korosi dan batasan suhu serta tekanan. Misalkan, pipa-pipa yang memiliki tebal yang sama tetapi bila dimanufaktur dengan metoda yang berbeda k emungkinan besar akan memiliki batas tekanan dan kekuatan yangberbeda-beda. Metode yang sering digunakan meliputi seamless, but-welded dan spiral-welded pipe manufacturing. Seamless pipe dibuat dengan cara menusuk batang baja yang mendekati
suhu cair (disebut billet) dengan menggunakan sebuah mandrel yang mana pipa ini tidak memiliki sambungan. Diagram pembuatan pipa seamless (tanpa sambungan) dapat dilihat pada
diagram
Butt-welded pipe dibuat dengan cara memasukkan pelat baja panas
melalui pembentuk (shapers, shape rollers) yang akan merolnya ke
berikut:
menjadi bentuk batangan pipa yang berlubang. Penekanan
yang sangat kuat pada kedua sisi-sisi pelat akan
menghasilkan sambungan las. Diagram berikut ini menunjukkan pembentukan pipa butt-welded dari bahan dasar pelat hingga menjadi pipa melalui proses pengerolan :
Spiral-welded pipe dibuat dengan cara memuntir strip logam (pelat
panjang dengan lebar sempit, seperti pita), menjadi bentuk spiral, seperti pola kriting rambut di salon, kemudian dilas dimana ujung-ujung sambungan satu-sama lain membentuk sebuah sambungan. Pipa-pipa
jenis ini terbatas pada sistem pemipaan yang menggunakan
tekanan rendah karena tebal pipa yang tipis. Diagram berikut ini menunjukkan spiral-welded pipe sebelum dilas :
Setiap metode produksi pipa memiliki keunggulan dan kelemahan.
Misalnya butt-welded pipe dirol dari bahan pelat sehingga memiliki ketebalan pelat yang lebih seragam dan dapat diinspeksi cacat-cacat sebelum pembentukan dan pengelasan. Metode ini dibutuhkan saat membentuk pipa yang tipis dan panjang. Gambar berikut menunjukkan pipa baja karbon hasil 3 metode produksinya.
6.4 Ukuran Pipa Ukuran
pipa dinyatakan dengan NPS (Nominal Pipe Size) yang
digunakan untuk menjelaskan sebuah pipa dengan namanya. Selain itu dengan ukuran aktual diameter luar (Outside Diameter , OD) dan diameter dalam aktual (Inside Diameter , ID). Gambar berikut menjelaskan hal di atas. Dalam sistem pemipaan, diameter luar dijaga sama, sedangkan diameter dalam disesuaikan dengan kekuatan pipa yang diinginkan.
6.5 Ketebalan Pipa Ketebalan
pipa bervariasi meskipun diameter luarnya sama,
karena dibuat sesuai dengan kekuatan pipa tersebut. Seperti digambarkan di bawah ini, semakin kuat pipa maka semakin tebal pipa tersebut.
Diameter dalam, ID = diameter luar (2 × tebal pipa)
Ukuran nominal pipa berbeda dengan ukuran yang seb enarnya
6.6 Penyambungan Pipa Penyambungan pipa bisa dilakukan dengan :
Butt welded (BW), Socket Welded (SW) maupun Screwed (Scrd)
Sambungan Butt welded (BW) dilakukan dengan membuat sudut bevel pada ujung pipa dengan kemiringan sudut 30 derajat terhadap sumbu pipa.
American Standard and API (Ameri
can Petroleum Institute)Thread Engagement
Forged Steel Socket Weld Fittings
Sambungan untuk Besi Cor Sambungan berupa Bell-Spigot Joint yang mana dapat berupa compression joint dan lead and oakum joint seperti terlihat pada gambar berikut.
Sambungan hubless pipe coupling dilakukan dengan menggunakan gasket dan klem stainless steel yang dapat dikencangkan dengan sekrup atau baut.
Plastik
juga dapat digunakan sebagai bahan pipa. Namun dengan
catatan memiliki kekuatan yang cukup tinggi terutama terhadap abrasi. Pipa
plastik dapat disambung dengan ulir, pengeleman, dan
fusi(pencairan), tetapi pengeleman adalah yang paling baik dan ekonomis Tabel berikut menunjukkan hasil Taber Abrasion Tester yang
menunjukkan hilangnya bagian setelah tergeser piringan per 1000 cycles.
Dalam penggambarannya pipa digambar dengan garis lurus. Garis lurus single untuk pipa dengan diameter 12 inch ke bawah. Sedangkan garis lurus ganda untuk pipa dengan diameter 14 inch ke atas.
2.1 Cara Pengukuran Posisi Sambungan Pipa Pengukuran dan pengaturan posisi pipa sebelum pengelasan pada sambungan pipa diperlukan peralatan ukur: 1) Penyiku (square) 2) Water pass (s pirit level )
3) Penggaris (r ule) Bila posisi dan jarak/gap sesuai yang direncanakan maka pengelasan dapat dilakukan. Berikut ini beberapa cara pengukuran sambungan pipa.
2.2 Gambar Pemipaan Gambar pemipaan dilakukan sebagai bahasa komunikasi tentang instalasi pemipaan yang seragam dan mudah dimengerti
2.3 Gambar Proyeksi Sistem Pemipaan
2.4 Simbol Pemipaan