UTS METODOLOGI PENELITIAN
Mapping Journal No.
Jurnal
Safitri Hanifa Harahap 8215118178 Manajemen Non Reg B 2011
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Terikat
Bebas 1
Bebas 2
Bebas 3
Bebas 4
Bebas 5
Metodologi Metodologi Penelitian Sampel
Uji
Analisis
Hipotesis 1.
Dampak Rasio
Kebijakan
Earning per
Debt to
Price book
Return on
Total Asset
Teknik
Parsial
Analisis
Keuangan terhadap
Deviden
Share
equity ratio
value
Investment
Turnover
purposive
(uji-t);
Model
sampling
Simultan
Regresi
Deviden;
(uji-f);
Linier
Dwi Purwanti;
Determin
Berganda
2010
asi
Kebijakan
2.
Pengaruh Laba
Operating
Teknik
Parsial
Analisis
Cash Flow
purposive
(uji-t);
Statistik
Kas Operasi
sampling
Simultan
Deskriptif
Terhadap
dengan
(uji-f)
dan
Kebijakan Deviden
metode
Analisis
Dafid Irawan
judgement judgement
Kuantitatif
Nurdhiana; Nurdhiana; 2010
sampling
Bersih dan Arus
Kebijakan Net Income Income Deviden
A. Judul Penelitian : Pengaruh Earning per Share, Operating Cash Flow, dan Return on Investment terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar di BEI.
B. Bab 1 A. Pendahuluan Secara umum, kita mengetahui bahwa investor yang akan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan akan mempertimbangkan dengan sebaik-baikn ya. Untuk itulah para investor memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana mereka menanamkan modal guna melihat prospek keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnya. Pada umumnya tujuan utama investor dalam menanamkan dananya atau modalnya di suatu perusahaan adalah untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian investasi yang salah satunya berupa pendapatan deviden. Dalam kondisi demikian, setiap perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi yang cukup tinggi supaya tetap mempunyai keunggulan dan daya saing dalam upaya menghasilkan laba bersih seoptimal mungkin. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan terutama untuk menentukan besarnya laba yang dibagikan dalam bentuk dividen. Kebijakan deviden mempunyai arti yang penting untuk perusahaan. Tingkat laba yang dilihat dari rasio profitabilitas yang mengukurkemampu an perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yaitu Earning Per Share. Oleh karena dividen dibagikan dari keuntungan bersih yang diperolehperusahaan, maka besarnya keuntungan akan mempengaruhi besarnya dividenyang akan dibagikan. Pendapatan per lembar saham (earning per share) merupakan total keuntungan yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Laba bersih yangdiperhitungkan tersebut setelah dikurangi dengan dividen untuk para pemegangsaham prioritas/ minoritas (preffered stock). Semakin besar earning after tax makapendapatan dividen kas per lembar saham (cash dividend per share) yang akanditerima oleh para pemegang saham biasa (common stock) juga semakin besar. Haltersebut dengan asumsi jika dividen bagi para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar (saham biasa) relatif tetap (Kartika : 2003).
Menurut Harahap (2004), kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, penjualan, kas, aset, modal disebut sebagai rentabilitas/ profitabilitas. Salah satu jenis rasio profitabilitas ini adalah Return on Investment (ROI). Rasio ROI akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Jika angka yang ditunjukkan semakin besar berarti semakin bagus. Seyogyanya, setiap perusahaan go public akan berusaha untuk memperoleh laba yang besar untuk kelangsungan operasi perusahaan serta dibagikan kepada para pemegang saham. Dengan demikian, perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan mempunyai dana yang cukup untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang sahamnya. Hermi (2004) menyatakan bahwa untuk membayar dividen, suatu perusahaan harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi laba untuk dividen atau untuk laba ditahan. Ada faktor utama yang harus dipertimbangkan, misalnya ketersediaan kas,karena walaupun perusahaan memperoleh laba namun jika uang kas tidak mencukupi maka ada kemungkinan perusahaan memilih menahan laba tersebut untuk diinvestasikan kembali bukan diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Bagi perusahaan, informasi yang terkandung dalam dividend payout ratio (DPR) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan jumlah pembagian dividen. Bagi para pemegang saham, akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, yaitu apakah akan menanamkan danan ya atau tidak pada suatu perusahaan. Banyak pemegang saham yang hidup d ari penghasilan berupa dividen, mereka tentu akan lebih memilih saham-saham yang dividennya dapat mereka andalkan. Peneliti ingin mengetahui informasi manakah yang lebih akurat apakah Return on Investment (ROI) atau Operating Cash Flow atau Earning per Share yang lebih mempengaruhi perusahaan dalam menentukan ratio pembayaran dividen (DPR), atau antara Return on Investment (ROI), Operating Cash Flow, dan Earning per Share secara bersama-sama mempengaruhi Kebijakan Dividen. Maka, berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Earning per Share, Operating Cash Flow, dan Return on Investment terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar di BEI”.
B. Rumusan Masalah Sesuai dengan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi masalah yang menjadi pembahasan sebagai berikut: 1. Apakah earning per share dapat mempengaruhi kebijakan deviden pada perusahaan? 2. Apakah operating cashflow mempengaruhi kebijakan deviden pada perusahaan? 3. Apakah return on investment berpengaruh pada kebijakan deviden pada perusahaan? 4. Apakah earning per share, operating cashflow, dan return on investment secara simultan mempengaruhi kebijakan deviden perusahaan?
C. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara earning per share, operating cash flow, dan return on investment terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Adapun tujuan khususnya yaitu: a.
Untuk mengetahui pengaruh earning per share terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
b.
Untuk mengetahui pengaruh operating cash flow terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
c.
Untuk mengetahui pengaruh return on investment terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) .
D. Manfaat Penelitian a. Bagi penulis sebagai bahan pembanding antara teori yang didapat di bangku kuliah dan fakta di lapangan. b. Bagi peneliti berikutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut. c. Bagi pembaca merupakan bahan informasi tentang pengaruh earning per share, operating cash flow, dan return on investment terhadap kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di BEI.
3.
Kerangka Berfikir
Earning per Share Hipotesis 1
Operating
Kebijakan Deviden
Cash Flow Hipotesis 2
Return on Investment Hipotesis 3
Hipotesis 4
4.
Jenis-jenis Variabel a)
Variabel Independen (bebas): Variabel yang mempengaruhi/yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b)
Variabel Dependen (terikat): Variabel yang dipengaruhi/ yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
c)
Variabel Intervening: Variabel penyela/antara yang secara teoritis mempengaruhi hubun gan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati/diukur.
d)
Variabel Moderator: Variabel independen kedua, yaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuat/memperlemah) hubungan antar variabel independen dan dependen.
e)
Variabel Kontrol: Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
5.
Jenis-jenis Penelitian a)
Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena sosial dari pandangan pelakunya. Pengumpulan data dilakukan dengan o bservasi partisipatoris, wawancara secara mendalam, analisis dokumen, analisis situs dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya peristiwa yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian ini berusaha memahami secara personal dorongan dan keyakinan yang mendasari tindakan manusia.
b)
Penelitian Kuantitatif Ciri-ciri penelitian kuantitatif adalah terdapat hubungan kausalitas (sebab-akibat), terdapat generalisasi hasil penelitian, diterapkannya sistem replikasi (penelitian ulang), dan digunakannya teknik random sampling(sampel acak). Berbagai macam penelitian kuantitatif sebagai berikut.
c)
Penelitian Dasar (Basic Research)
Kegiatan penelitian dilakukan dengan proses pengumpulan informasi guna menyusun konsep, hubungan, dan landasan teoretis. Penelitian berfungsi untuk menentukan topik penelitian yang sesuai. d)
Penelitian Terapan (Applied Research) Proses penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi untuk memecahkan persoalan dalam kehidupan sehari-hari.