3 4 5
5
7
25
24
6 1
4
6
28
29
10
2,81m
22
14
10
27
30
2,81m
4,5m 9 18
17
23
11
8
26
15
20
14
13
12
9
11
21
12
6,76m
31
2,81m
7 19 13
8 32
2
2,81m
Perencanaan Pelat Kopel
Pelat kopel digunakan untuk menyatukan profil bersusun, sehingga dapat terjadi kesatuan yang baik antara profil tersusun tersebut. Perencanaan pelat kopel ini hanya dilakukan pada batang-batang yang berperilaku sebagai batang desak. Untuk batang tarik, pelat kopel dipasang sebanyak minimal 4 buah (3 medan) pada sepanjang batangnya. Berikut ini dipaparkan perancangan pelat kopel dengan menggunakan pelat melintang dan diletakkan pada bagian kaki profil siku ganda, berdasarkan pada SNI 2002. Batang tekan
Perencanaan pelat kopel batang 4, 5, 6, 7. Panjang = 2,516 m. Digunakan profil
70.70.7, dengan data untuk profil tunggal:
A = 9,4 cm 2. h = 70 mm. e = 1,97 cm. Ix = Iy = 42,4 cm4.
Iη = 17,6 cm 4. 4 Iξ = 67,1 cm . ix = iy = 2,12 cm. iη = 1,37 cm.
Merancang jarak antar profil a = x + 2e ≤ h x + 2.1,97 ≤ 7 x ≤ 3,06 cm
Pada praktek di lapangan, jarak antar profil disyaratkan: 0,7t < x < 0,8t 0,7.1,4 < x < 0,8.1,4 0,98 cm < x < 1,12 cm dipakai jarak antar profil 1 cm. Merancang jarak antara pelat kopel
1
Iy = 2.(Iyo + A(
2
a)2))
= 2.(42,4 + 9,4(
1 2
(1+2(1,97)))2)
4
= 199,5 cm . iy =
λ y =
I y A
L i y
=
199 199,5 2.9,4
251 251,6 3,26
= 3,26 cm.
= 77,23.
iξ = 2,67 cm.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Nilai λ 1 ≤ 50, sehingga digunakan λ 1max 1max = 50. λ 1 =
L1 imin
, sehingga L 1max = λ 1max 1max.imin = 50.1,37 = 68,5.
251,6
n=
L1 =
68,5
251,6
= 3,67 medan, dipakai jumlah medan = 4.
= 62,9 cm.
4
Cek syarat:
a) λ 1 ≤ 50 L1 λ 1 =
imin
62,9 = 45,91 < 50 … OK. 1,37
b) λ x ≥ 1,2 λ 1 λ x = 118,68 > 1,2 λ 1 = 1,2.45,91 = 55,1 … OK. c) λ iyiy ≥ 1,2 λ 1 2
λ iy iy =
y
=
77,232
m 2 1 2
45,912 = 89,84 > 1,2 λ 1 = 55,1 … OK.
Merencanakan dimensi pelat kopel dan sambungan baut Dipakai tebal pelat t = 1 cm.
I p a
10
I min L1
2. 1 t .h 3 12 1 2(1,97)
10
17,6 62,9
h ≥ 4,36 cm. Gaya lintang D u = 0,02Nu = 0,02.9563,2 = 191,26 kg. S = A (0,5x + e) = 9,4 ( 0,5.1 + 1,97) = 23,22 cm3 Gaya geser tiap satuan panjang: τ
Du .S I y
191 191,26.23.22 199 199.5
22,26 kg/cm.
Gaya geser yang didukung oleh pelat kopel: V = τ.L1 = 22,26.62,9 = 1400,1 kg. Momen yang terjadi: M = 1400,1 (7+0,5) = 10500 ,75 kgcm.
Dicoba digunakan 2 baut diameter 10 mm, mutu baja BJ 37. Kekuatan satu buah baut = 1089,74 kg. Gaya yang bekerja pada baut: Akibat geser =
1400,1
Akibat momen =
2
= 700,05 kg.
10500,75.20
= 262,51 kg
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Digunakan pelat kopel dengan t = 1 cm, dan h = 8 cm. 2 4 2
8
L1 = 62,9 cm Gambar
12. Pelat kopel
Perhitungan pelat kopel selanjutnya disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel
Batang
Profil
Pan jang batang (m)
9. Perhitungan pelat kopel untuk batang tekan
Jarak antar profil
Jum lah me dan
Pelat L1
λ 1
t
h min
Jum lah Baut
h (cm)
K
4, 5, 6, 7
70.70.7
251,6
1
4
62,9
45,91
1
4,36
2
8
747,67
8, 9, 10, 11
60.60.6
251,6
0,9
5
50,32
43,01
1
3,64
2
8
687,25
14, 17
45.45.5
251,6
0,75
6
41,93
48,20
1
2,49
2
8
158,65
12, 19, 25, 27
45.45.5
125,8
0,75
3
41,93
48,20
1
2,49
2
8
68,53
Batang Tarik Batang tarik mempunyai kestabilan yang sangat memadai, sehingga pelat kopelnya tidak perlu dihitung seperti pada batang tekan. Berdasar SNI 2002, pelat kopel untuk batang tarik disyaratkan minimal terdapat 3 medan pada sepanjang batangnya. batangnya. Tabel Batang 13, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 31, 32 30
10. Perhitungan pelat kopel untuk batang tarik Panjang (cm)
Jumlah medan
L1 (cm)
281
3
93,67
676
5
135,2