STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH Pertemuan ke 1 A
Hari, tanggal :
Proses Keperawatan 1 Kondisi Klien Data Subjektif : -
Klien mengatakan sedih terhadap keadaan dirinya sendiri. Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain, karena
keadaan
tubuhnya yang cacat. Data Objektif : -
Klien tampak sedih Klien tampak sering menangis
2 Diagnosa Keperawatan Gangguan citra tubuh 3 Tujuan Tindakan Keperawatan Tujuan umum :
Klien tidak mengalami harga diri rendah/ klien mampu meningkatkan kepercayaan diri
Tujuan khusus :
Meningkatkan harga diri klien Membantu klien menerima kondisinya yang sekarang Klien dapat menggunakan protese sesuai kebutuhannya
4 Tindakan Keperawatan a!br0ken!!
Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini,
perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini b!br0ken!! Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain c!br0ken!! Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu d!br0ken!! Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara : 1!br0ken!! Gunakan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan pakaian yang baru 2!br0ken!! Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap 3!br0ken!! Bantu pasien menyentuh bagian tersebut B Strategi Komunikasi
1 Fase Orientasi a Salam Terapeutik “ Selamat pagi Bapak/Ibu”. b Evaluasi/validasi “ Bagaimana keadaan Bapak/Ibu hari ini ?. Tampaknya Bapak/Ibu terlihat sedih dan murung. Apakah benar demikian?” c Kontrak : Topik ” Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap mengenai kondisi Bapak/Ibu tentang bagian tubuh yang mengalami perubahan/kelemahan?” Waktu ” Berapa lama Bapak/Ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 20 menit ?” Tempat ” Dimana kita bisa berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamu ?” Tujuan ” Agar ibu dapat menerima kondisi perubahan/kelemahan dari organ tubuh Bapak/Ibu” 2 Fase Kerja ” Mari Bapak/Ibu kita membicarakan tentang kondisi organ tubuh Bapak/Ibu dulu dan saat ini. Bagaimana perasaan Ibu dan harapan ibu terhaap perubahan/kelemahan organ tubuh yang dirasakan saat ini?” “Seperti yang kita lihat memang teraapat perubahan/kelemahan organ tubuh. Tapi masih
ada
bagian
tubuh
lain
yang
masih
berfungsi
dengan
baik.
Seperti : .............................mata, hidung, telinga,.......... Kalau begitu bagian tubuh yang masih berfungsi dengan baik kita upayakan untuk berfungsi secara maksimal sedangkan yang mengalami kelemahan coba kita aktifkan. “ “Kalaupun Ibu mengalami kehilangan anggota tubuh, fungsi tersebut masih bisa digantikan dengan protese. Seperti : ......................................(misalnya : wig,gigi palsu)” “Baik Ibu, untuk bisa tetap merasa berharga, Ibu harus berani untuk melihat/meraba bagian tubuh yang mengalami perubahan/kelemahanan memahani bahwa anggita tubuh tersebut masih bisa berfungsi.
3 Fase Terminasi a
Evaluasi
Subyektif “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi ?”
Obyektif ”Coba Bapak sebutkan anggota tubuh mana ynag masih berfungsi dengan baik?”
b
Rencana Tindak Lanjut (RTL) ”Baiklah Bapak/Ibu, selanjutnya kita akan berlatih menggunakan anggota masih baik dan melatih anggota tubuh yang mengalami kelemahan. Kapan itu akan dilakukan? Mari kita masukkan dalam jadwal. .
c
Kontrak yang akan datang
Topik ” Besok kita akan bertemu lagi untuk membahas aktifitas sehari-hari sesuai kemampuan organ tubuh yang ada.”.
Waktu ” Kalau begitu jam berapa kita akan bertemu untuk membahasnya?”.