hidrokel testis adalah berisinya cairan di dalam rongga
urologiDeskripsi lengkap
Refarat Tumor testis _ seminoma testis
Full description
Ferdinand sraun
Deskripsi lengkap
caFull description
hvhxrdchg jhvycDeskripsi lengkap
TORSIO TESTIS
Definisi :
Torsio Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Funikulus spermatikus terdiri dari serat-serat otot cremaster, pleksus pampiniformis, arteri testicularis & genital nervus genitofemoralis, ductus deferens, cremaster, limfatik, dan prosesus vaginalis.
ramus arteri
Epidemiologi :
Keadaan ini diderita oleh 1 diantara !!! pria yg berumur " #$ tahun. %aling banyak diderita anak pada masa pubertas 1#-#!thn' Tidak jarang terjadi pada janin yang masih berada di dalam uterus atau bayi baru lahir.
Etiologi : •
•
pada masa janin & neonatus ( - lapisan lapisan parie parietal tal yg yg menempe menempell pada pada m.darto m.dartoss masih masih belum belum banya banyak k jaringa jaringan n penyanggahnya -) testis, epididimis & t.vaginalis mudah bergerak bergerak & memungkinkan terpeluntir pada masa remaja ( - kelaina kelainan n sistem sistem penyang penyanggah gah testis testis yg yg berger bergerak ak secara secara berle berlebih bihan an
Gambaran klinis : •
•
nyeri hebat mendadak di daerah skrotum, dapat menjalar ke daerah inguinal atau perut sebelah kanan pembengkakan pada testis
Diagnosis :
• •
•
anamnesis p* fisik ( - testis membengkak - letak lebih tinggi & lebih hori+ontal daripada testis sisi kontralateral. - dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus. p* penunjang ( - stetoskop oppler - / oppler 1. %emeriksaan ini dilakukan untuk melihat aliran darah pada arteri testikularis. #. 0erupakan /old tandar untuk pemeriksaan torsio testis dengan sensitivitas #-2!3 dan spesifitas 1!!3. 4. %emeriksaan ini menyediakan informasi mengenai jaringan di sekitar testis yang echote*ture. ltrasonografi dapat menemukan abnormalitas yang terjadi pada skrotum seperti hematom, torsio appendiks dan hidrokel. . %ada torsio testis, akan timbul keadaan echote*ture selama #- jam dan adanya perubahan yang semakin heterogen menandakan proses nekrosis sudah mulai terjadi. - sintigrafi testis 1. %emeriksaan ini menggunakan technetium-22 tracer dan dilakukan untuk melihat aliran darah testis. #. %emeriksaan ini dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan aliran darah yang meragukan dengan memakai ultrasonografi. 4. 0emiliki sensitivitas dan spesifitas 2!-1!!3 dalam menentukan daerah iskemia akibat infeksi. . %ada keadaan skrotum yang hiperemis akan timbul diagnosis negatif palsu $. 5danya daerah yang mengandung sedikit proton pada salah satu skrotum merupakan tanda patognomonik terjadinya torsio.
Terapi :
1. etorsi manual ( adalah mengembalikan posisi testis ke asalnya, yaitu dengan memutar testis ke o arah berla6anan dengan arah torsio. #. 7perasi ( o tujuan ( mengembalikan posisi testis pada arah yg benar reposisi', setelah itu
o
dilakukan penilaian viabilitas testis yg mengalami torsio, mungkin masih viable hidup' atau sudah nekrosis. jika masih hidup, lakukan orkidopeksi fiksasi testis' pada tunika dartos kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral. 7rkidopeksi ( dilakukan dengan menggunakan benang yg tidak diserap pada 4 tempat
untuk mencegah agar testis tidak terpluntir kembali. pada testis yg sudah nekrosis ( dilakukan pengangkatan testis orkidektomi', kemudian orkidektomi pada testis kontralateral.
jika pada testis yg sudah nekrosis tetap dibiarkan, akan merangsang terbentuknya antibodi antisperma -) mengurangi kemampusn fertilitas dikemudian hari.
Komplikasi : •
%utusnya suplai darah ke testis dalam jangka 6aktu yang lama akan menyebabkan
•
atrofi testis. 5trofi testikular dapat terjadi dalam 6aktu jam setelah onset iskemia. kesuburan yang menurun dan hilangnya testikular apabila torsi tersebut tidak
• • • • •
diperbaiki dengan cukup cepat. infark gonad hilangnya testis infeksi infertilitas sekunder deformitas kosmetik