This abstract is my OJT report in Telkom Access Regional IV Semarang. I got this topic FTTH GPON because that days Telkom Indonesia was intens adverti...
Sergio Dussaubat - Telefónica del SurDescripción completa
JURNAL FTTH
Perancangan Design Jaringan FTTHFull description
Kadar Air dan Besi UreaDeskripsi lengkap
Interpretasi SeismikFull description
laporan kp.Full description
laporan kpDeskripsi lengkap
PETROKIMIA
UBHFull description
Laporan PKL PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Andrian Ramadhan FebrianaDeskripsi lengkap
fiber to the building
laporan kerja praktekFull description
JCBJ
Laporan KP di PT Trimba tentang Managed Services
laporan kp
Laporan KPDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
laporanFull description
Full description
ABSTRAK PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) sedang membangun infrastruktur jaringan akses pita lebar (broadband) di berbagai wilayah dengan berbagai layanan berbasis TIME (Telecommunication, Information, Media, Edutainment). Program TELKOM berbasis TIME ini dinamakan IndiHome (Indonesia Digital Home) yang memiliki kemampuan layanan Triple Play Services terdiri dari Telepon Rumah, Internet on Fiber atau High Speed Internet dan UseeTV Cable (IP TV). Sebagai konsekuensi perubahan besar-besaran layanan IndiHome, TELKOM memberikan perhatian dan upaya yang ekstra terkait pengembangan kapabilitas akses. Salah satunya dengan mengaplikasikan teknologi jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang merupakan format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna atau pelanggan dengan menggunakan serat optik sebagai mediumnya. Dengan jaringan FTTH ini mampu menghantarkan kapasitas jaringan yang besar dengan lose lebih sedikit dibandingkan dengan teknologi metal. Semakin besar kapasitas jaringan akses, semakin besar pula kemampuan jaringan tersebut untuk mengakomodasi berbagai layanan dan aplikasi, termasuk layanan berbasis triple play services yang terdiri dari Data (Internet atau Intranet), Voice dan Video (Interactive TV dan Multimedia). Akses pita lebar 4 Mbps yang dilayani dengan teknologi DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) baru mampu memberikan layanan Internet dan Warnet berkecepatan 512 Kbps. Sedangkan akses pita lebar 20 Mbps yang dilayani teknologi MSAN (Multi-Service Access Node) sudah mampu memberikan layanan Triple Play. Akses 20 Mbps juga mampu mengakomodasi layanan-layanan lain seperti ISDN PRA/BRA, VPN IP, TelkomLink, dan Leased Circuit. Akses pita lebar jaringan FTTH 100 Mbps yang menggunakan teknologi GPON (Gigabyte Pasive Optical Network) tentu memiliki kemampuan yang jauh lebih tinggi lagi. Akses dengan kecepatan setinggi itu bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan lebih dari cukup. Kata Kunci : IndiHome, Triple Play Services, Fiber To The Home, Gigbyte Passive Optical Network