Angket Akibat Game Online Penilaian Data Non-numerik: Hasil Observasi/Wawancara/Angket Observasi, wawancara, dan angket adalah tiga kegiatan pengumpulan data yang berbeda dalam hal bagaimana data diperoleh dan oleh siapa data ditulis. Data atau jawaban dalam observasi diperoleh melalui pengamatan dan dituliskan oleh pengamat atau peneliti di dalam lembar perekam data. Jawaban dari wawancara diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan oleh peneliti dan dituliskan oleh peneliti di dalam lembar perekam. Bila diperlukan, alat perekam suara dapat digunakan sebagai alat tambahan. Sedangkan dalam angket, sejumlah pertanyaan diberikan atau dikirimkan kepada responden untuk diisi dengan jawaban-jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang ada. Meskipun berbeda dalam hal-hal seperti yang diuraikan di atas, observasi, wawancara, dan angket dapat dilakukan dengan lembar perekam data yang sama dan yang memuat pertanyaan-pertanyaan yang juga sama. Sebagai contoh, lembar pengamatan tak-terstruktur ’Kegiatan belajar dan mengajar’ yang disajikan di awal modul ini (Tabel 3.2) dapat digunakan untuk kepentingan wawancara atau angket dengan memodifikasi petunjuk dan rumusan pertanyaannya. Data yang diperoleh dengan lembar pengamatan/perekam data tak-terstruktur berupa esai yang sangat panjang p anjang (non-numerik). Meskipun masing-masing butir pertanyaan telah dibatasi, uraian jawaban (Desktipsi Kejadian dan Penilaian/Komentar) yang diberikan sering kali meluas dan memuat hal-hal yang tidak relevan. Untuk mengolah data non-numerik seperti ini, tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah pengklasifikasian data, pengurangan/pembuangan data, dan penganalisisan data. Pengklasifikasian ... Read More Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar be lajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ... Read More Pengaruh Televisi terhadap Perkembangan Anak Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan yang tidak kunjung berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi itu bukanlah sebuah masalah besar, sebab mereka sudah mampu memilih, memilah dan memahami apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun bagaimana dengan anak-anak? Dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi dengan tepat dan benar. Padahal Keith W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul ‘Televisi dan Perkembangan Sosial Anak’ mengatakan bahwa: “Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan belajar mereka.”(1998:74). Dari
1/2
kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang tua adalah acara apa yang ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi. Padahal kecenderungan yang ada justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-benar memperhatikan apa yang ditonton anak-anaknya dan lebih sering melarang anak-anak agar jangan menonton televisi terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar mereka. Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton tayangan-tayangan televisi yang diklaim sebagai ... Read More
Draf Tata Tertib Kehidupan Sosial dan Akademik di Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Tata tertib dimaksudkan sebagai sarana untuk mewujudkan implementasi tata krama dan perilaku berkarakter di kampus dan masyarakat bagi mahasiswa unesa BAB I KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan tata tertib / peraturan kampus dalam aturan ini adalah semua ketentuan dan atau aturan yang mengatur kehidupan kampus sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa dan civitas akademik dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di kampus dalam rangka menciptakan iklim dan kultur kampus sebagai masyarakat akademis yang dapat menunjang terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan mendukung penanaman perilaku berkarater. Mahasiswa adalah insan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas dan memenuhi syarat serta terdaftar secara syah pada Universitas Negeri Surabaya dan secara syah diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan kampus Tata tertib kampus ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut masyarakat akademik dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai ketaqwaan dan alkhlak mulia, sopan santun dalam pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kerapian, keamanan dan kenyamanan serta nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar-mengajar yang efektif. Setiap masiswa Unesa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tata tertib ini secara konsekwen dan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Setiap pelanggaran terhadap tata tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan kadar pelanggaran dan ketentuan serta hukum yang berlaku. Pasal 1 PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKKMB) Semua Mahasiswa Wajib mengikuti Pengenalan Kehidupan ... Read More
2/2