Referat Ilmu Kesehatan Anak ASPIRASI MEKONIUM
Pembimbing: Dr. PULUNG M. SILALAHI, Sp.A
Disusun oleh: Aryani Sutarnio
(07100700!"
1
#akultas Ke$okteran Uni%ersitas Pelita &ara'an
Ke'aniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Ke'olisian Pusat Ra$en Sai$ Sukanto #akultas Ke$okteran Uni%ersitas Pelita &ara'an Perio$e ! No%emer 01 ) 1 #eruari 01*
2
RE#ERA+ I,MU KESE&A+AN ANAK
ASPIRASI MEKONIUM
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto
Telah disetujui dan dipresentasikan pada Kamis, Desem!er 2"12
Disusun oleh# Aryani Sutarnio $"%12""%""2& 'akultas Kedokteran (ni)ersitas *elita +arapan
akarta, Desem!er 2"12 Dosen *em!im!ing
Dr. *ulung -. Silalahi, SpA
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini. dapun maksud dan tujuan penulis dalam menyusun referat ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam program !epaniteraan !linik "lmu !esehatan nak #umah $akit %hayangkara Tk. " #aden $aid $ukanto. #eferat yang berjudul & Aspirasi Mekonium” berisi Mekonium” berisi tentang definisi' epidemiologi' etiologi' patogenesis( patofisiologi' manifestasi klinis' pemeriksaan penunjang' diagnosis' tata laksana' komplikasi dan prognosis dari kejang demam.
*enulis mengu/apkan terima kasih kepada dr. *ulung -. Silalahi, Sp.A yang telah !anyak mem!erikan arahan dan !im!ingan dalam penyelesaian re0erat ini. *enulis juga mengu/apkan mengu/apkan terima terima kasih kepada kepada seluruh seluruh pihak yang yang telah !erkontri!u !erkontri!usi si dalam penyelesaian re0erat ini. *enulis menyadari !aha masih !anyak kekurangan dalam penyusunan re0erat ini. leh karena itu, saran yang mem!angun diharapkan oleh penulis. Akhir kata, penulis mengu/apkan terima kasih. Selamat mem!a/a dan semoga re0erat ini dapat !erman0aat !agi pem!a/a.
)akarta' Desember *+,*
Penulis
3
Daftar Isi Lembar Pengesahan..........................................................................................................1 Kata Pengantar..................................................................................................................2 Daftar Isi.............................................................................................................................3 Daftar Isi.............................................................................................................................5 1. Penah!"!an ..................................................................................................................# 2. Definisi............................................................................................................................# 3. E$iemi%"%gi...................................................................................................................& '. Eti%"%gi............................................................................................................................( 5. Pat%fisi%"%gi....................................................................................................................) #. *e+a"a K"inis.................................................................................................................11 &. Pemeri,saan Pen!n+ang..............................................................................................12 (. Diagn%sis.......................................................................................................................1# ). -ata"a,sana..................................................................................................................1& 1. Mei,ament%sa..........................................................................................................22 11. K%m$"i,asi..................................................................................................................23 12. Pr%gn%sis.....................................................................................................................23 Daftar P!sta,a.................................................................................................................2'
4
1. Pendahuluan Terdapat beberapa penyebab gangguan nafas pada bayi baru lahir' salah satu diantaranya diantaranya adalah adalah sindrom sindrom aspirasi aspirasi mekonium. mekonium. Mekonium Mekonium adalah kotoran intestinal intestinal yang berbentuk cairan kental berarna hijau gelap yang terdiri dari sel epitel usus' lanugo' lendir dan skeresi usus misalnya: cairan empedu/ yang dikeluarkan pertama kali oleh bayi baru lahir. $ekresi usus' sel mukosa' dan elemen padat dari cairan amnion yang tertelan merupakan 0 elemen padat utama mekonium. ir merupakan elemen cair utama terdiri dari 12-324 dari mekonium. , Meko Mekoni nium um
ster teril
dan dan
tidak idak
menga engand ndun ung g
bakt bakter eri' i'
fakt aktor
utam utamaa
yang ang
membedakannya dengan tinja. Distress intrauterin dapat menyebabkan mekonium keluar ke cairan cairan amnion amnion.. 5aktor 5aktor yang yang mendor mendorong ong keluar keluarnya nya mekoni mekonium um intrau intrauter terin in adalah adalah insufisiensi plasenta' hipertensi maternal' preeklamsia' oligohidramnion' dan penggunaan obat-obatan pada masa kehamilan terutama tembakau dan kokain., spir spirasi asi mekoni mekonium um pada pada cairan cairan amnion amnion dapat dapat terjadi terjadi sebelu sebelum m atau atau selama selama persalinan. !arena mekonium jarang ditemukan pada cairan amnion sebelum 06 minggu' aspirasi mekonium terutama terjadi pada bayi aterm dan posterm. Pada negara berkembang dimana peraatan prenatal masih kurang dan kelahiran diruma dirumah h masih masih umum' umum' inside insidensi nsi sindro sindrom m aspir aspirasi asi mekoni mekonium um lebih lebih tinggi tinggi diband dibanding ing negara maju dan berhubungan dengan tingkat kematian yang tinggi., 7leh karena itu penting bagi para tenaga medis untuk mengetahui mengenai diagnosis' penatalaksanaan dan pencegahan untuk penyakit ini.
2. Definisi Mekonium adalah kotoran intestinal yang berbentuk cairan kental berarna hijau gelap yang terdiri dari sel epitel usus' lanugo' lendir dan skeresi usus misalnya: cairan empedu/ yang dikeluarkan pertama kali oleh bayi baru lahir. ,
$indrom $indrom aspirasi mekonium mekonium adalah gangguan nafas pada bayi baru lahir melalui melalui caira cairan n amnio amnion n berc bercam ampur pur meko mekoni nium um deng dengan an gamb gambar aran an radi radiol olog ogis is yang yang khas khas dan dan gejalanya tidak dapat dijelaskan.0 8anggua 8angguan n nafas nafas adalah adalah suatu suatu keadaan keadaan mening meningkat katnya nya kerja kerja pernaf pernafasa asan n yang yang ditandai dengan *: ,. Takipnea *. #etrak #etraksi si inter interkos kosta ta dan atau atau subs subster ternal nal 0. Nafa Nafass cup cupin ing g hidu hidung ng 6. Meri Merint ntih ih atau atau grun grunti ting ng 2. $ianosis 9. pnu pnu ata atau u hent hentii nafa nafass . Dala Dalam m beber beberapa apa jam jam sesu sesudah dah lahi lahirr dida didapat patka ka geja gejala la dist distre ress ss resp respir iras asii takipnea' retraksi' nafas cuping hidung' dan grunting/ 1. %ila %ila takipn takipnea' ea' retraks retraksi' i' pernafa pernafasan san cuping cuping hidung' hidung' dan grunti grunting ng menetap menetap beberapa ja msetelah lahir' ini merupakan indikasi adanya gangguan nafas yang harus dilakukan tindakan segera.
3. Epidemiologi merika $erikat Pada dunia dunia indust industri' ri' mekoni mekonium um dalam dalam cairan cairan amnion amnion dapat dapat didete dideteksi ksi pada pada 1-*24 1-*24 kelahi kelahiran ran setela setelah h kehamil kehamilan an 06 minggu minggu.. Dulu' Dulu' sekit sekitar ar ,+4 bayi bayi baru baru lahir lahir dengan dengan mekonium dalam cairan amnion megalami sindrom aspirasi mekonium. Perubahan dalam praktek obstetrik dan neonatus nampaknya menurunkan insidensi sindrom aspirasi mekonium.2
%
"nternasional Pada Negara Negara berkem berkembang bang dimana dimana peraa peraatan tan prenat prenatal al masih masih kurang kurang dan kelahi kelahiran ran diru diruma mah h masi masih h umum umum'' insi inside dens nsii sind sindro rom m aspi aspira rasi si meko mekoni nium um lebi lebih h ting tinggi gi dan dan berhubungan dengan tingkat kematian yang tinggi. Mortalitas(Morbiditas Tingka Tingkatt mortal mortalita itass untuk untuk sindro sindrom m aspira aspirasi si mekoni mekonium um yang yang dihasi dihasilka lkan n dari dari penyak penyakit it parenkim paru berat dan hipertensi pulmonal adalah setinggi *+4. !omplikasi lain termasuk
air air
bloc blockk
synd syndrrome ome
misal misalny nya: a:
pneumot pneumotora oraks' ks'
pneumo pneumomed medias iastin tinum' um'
pneumoperikardium/ dan emfisema interstisial paru' yang terjadi pada ,+-0+4 bayi dengan sindrom aspirasi mekonium. #as Tidak terdapat predileksi ras yang diketahui $e; $indrom aspirasi mekonium terjadi sama pada kedua jenis kelamin.
. Etiologi 5aktor yang mendorong pengeluaran mekonium intrauterin adalah sebagai berikut,:
-
"nsufusiensi plasenta
-
=ipertensi maternal
-
Preeklamsia
-
7ligohidramnion
5
-
Pengguaan obat-obatan semasa kehamilan' terutama tembakau dan kokain
-
"nfeksi maternal ( korioamnionitis
-
=ipoksia fetus
!. Patofisiologi Dalam Dalam rahim rahim pengelu pengeluara aran n mekoni mekonium um dihasi dihasilka lkan n dari dari rangsa rangsanga ngan n saraf saraf dari dari saluran gastrointestinal yang telah matang dan biasanya akibat dari stress hipoksia fetus. %egitu %egitu fetus mencapai aterm' aterm' traktus traktus gastrointe gastrointestina stinall menjadi menjadi matang' matang' dan stimulasi stimulasi >agus dari kompresi kepala atau saraf tulang belakang dapat menyebabkan peristaltik dan relaksasi sfingter anus menyebabkan keluarnya mekonium. Mekoni Mekonium um mengub mengubah ah cairan cairan amnion amnion secara secara langsu langsung' ng' menuru menurunka nkan n akti>i akti>itas tas antibakteri dan selanjutnya meningkatkan resiko infeksi bakteri perinatal. Mekonium juga mengiritasi mengiritasi kulit fetus' karena itu meningkatka meningkatkan n insidensi insidensi eritema toksikum. toksikum. Namun' Namun' komplikasi paling berat dari pengeluaran mekonium intrauterin adalah aspirasi sebelum' selama' selama' dan sesudah sesudah kelahiran. kelahiran. spirasi menyebabkan menyebabkan hipoksia hipoksia melalui melalui 6 efek mayor , : obstruksi jalan nafas' disfungsi surfaktan' pneumonitis kimia' dan hipertensi pulmonal. a. 7bstruksi )alan Nafas 7bstruksi jalan nafas total oleh mekonium menyebabkan atelektasis. 7bstruksi parsial menyebabkan udara terperangkap dan hiperdistensi al>eoli' umumnya dikenal dengan dengan istilah istilah ball-valve ball-valve effect effect . =iperdistensi al>eoli terjadi dari ekspansi jalan nafas selama inhalasi dan kolaps jalan nafas sekitar mekonium yang mengeras pada jalan nafas' menyeb menyebabka abkan n tahanan tahanan mening meningkat kat selama selama ekspir ekspirasi asi.. as mendeakti>asii surfaktan surfaktan dan dapat menghambat menghambat sintesis sintesis surfaktan. %eberap %eberapaa kompone komponen n mekoni mekonium' um' teruta terutama ma asam asam lemak lemak bebas bebas misa misalny lnyaa : palmatic, stearic, oleic/' oleic/' memiliki tekanan permukaan yang lebih minimal dibanding surfaktan dan
6
menyebabkan atelektasis luas.
c. Pneumonitis !imia En?im' asam empedu' dan lemak pada mekonium mengiritasi saluran nafas dan parenkim' menyebabkan pelepasan sitokin termasuk TN5' "@-9' "@-1' "@-,0' "@-,A/ dan menyeb menyebabka abkan n pneumo pneumonit nitis is luas luas yang yang dapat dapat dimula dimulaii dalam dalam beberap beberapaa jam setela setelah h aspirasi. $emu $emuaa efek efek pulm pulmon onar arii ini ini dapa dapatt mengh enghas asil ilka kan n ventilatio ventilation-perf n-perfusion usion (V/Q) (V/Q) mismatch
d. =ipertensi Pulmonal Persisten pada %ayi %aru @ahir PP=N/ %anyak bayi dengan sindrom aspirasi mekonium memiliki hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir PP=N/ sebagai akibat dari stress intrauterin kronik dan penebalan pembuluh darah pulmonal. PP=N kemudian menyebabkan hipoksemia yang sebabkan oleh sindrom aspirasi mekonium. khirnya' alaupun mekonium steril' kehadirannya pada saluran nafas dapat menjadi predisposisi terjadinya infeksi pulmonal pada bayi.
1"
-am -amar ar 1. Patofisiol Patofisiologi ogi pengeluaran pengeluaran
mekonium dan sindrom aspirasi mekoium.6
". Ge#ala Klinis danya danya mekonium dalam air ketuban ketuban dibutuhkan dibutuhkan untuk menyebabkan menyebabkan sindrom aspirasi mekonium' tapi tidak semua neonatus dengan air ketuban bercampur mekonium mengal mengalami ami sindro sindrom m aspira aspirasi si mekoniu mekonium. m. danya danya mekoni mekonium um yang yang kental kental pada cairan cairan amnion meningkatkan kecenderungan terjadinya aspirasi. Pember Pembersih sihan an mekoni mekonium um dari dari salura saluran n nafas nafas yang yang tidak tidak adekuat adekuat sebelu sebelum m nafas nafas pertama dan penggunaan >entilasi tekanan positif sebelum membersihkan jalan nafas dari mekon mekoniu ium m
meni mening ngkat katkan kan kecen kecende deru runga ngan n
neona neonatu tuss
menga mengala lami mi
sind sindro rom m
aspi aspira rasi si
mekonium.
11
paru dan dieksresikan melalui urin. Diagnosis Diagnosis sindrom aspirasi mekonium membutuhkan membutuhkan adanya adanya air ketuban atau neonatus bercampur mekonium' distress pernafasan' dan kelainan radiografi. 8ejala distress pernafasan berat adalah sebagai berikut : $ianosis
-
- !nd-e"piratory #runtin# - Nafas cuping hidung -
#etraksi interkosta
-
Takipnea
- $arrel chest uskultasi ronki basah dan kering pada beberapa kasus/
-
!uku !uku jari jari tang tangan an'' tali tali pusa pusarm rm dan dan kuli kulitt ber berar arna na kuni kuning ng kehij kehijau auan an dapat dapat ditemukan.
$. Pemeri%saan Penun#ang a. Peme Pemeri riksa ksaan an ,aor ,aorat atori orium um
Pemeriksaan berikut diindikasikan pada tersangka sindrom aspirasi mekonium : ,. $tat $tatus us sam sam %asa %asa Ventilation-perfusion (V/Q) mismatch mismatch dan stress perinatal umum terjadi dan penilaian status asam basa sangat penting. sidosis metabolik dari stress perinatal dikomplikasikan dengan asidosis respiratorik dari penyakit parenkim dan hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir.
12
nalisa gas darah yaitu pengukuran p=' tekanan parsial karbon dioksida pB7*/ pB7*/'' tekanan tekanan parsia parsiall oksige oksigen n p7*/' dan pengukur pengukuran an oksige oksigen n kontin kontinu u dengan pulse dengan pulse o"imetry penting o"imetry penting untuk tatalaksana yang sesuai. *. Elekt ektrolit !onsentrasi sodium' potasium' dan kalsium dalam *6 jam kehidupan pada bayi dengan sindrom aspirasi mekonium penting untuk didapatkan' karena syndrome o inappropriate secretion of antidiuetic hormone (%&A') (%&A') dan gagal ginjal akut merupakan komplikasi yang sering pada stress perinatal. 0. Dar Darah @eng @engka kap p !ehilangan darah intrauterin atau perinatal' dan juga infeksi berperan pada stre stress ss post postnat natal al.. !adar !adar hemo hemoglo globi bin n dan hema hemato tokri kritt haru haruss cuku cukup p untuk untuk memast memastikan ikan kapasi kapasitas tas pemba pembaaa hemogl hemoglobi obin n adekuat adekuat.. Trombo Trombosit sitopen openia ia meningkatkan meningkatkan resiko perdarahan perdarahan pada neonatus. neonatus. Neutropenia Neutropenia atau neutrofili neutrofiliaa dengan pergeseran ke kiri pada hitung jenis dapat mengindikasikan infeksi bakteri perinatal. Polisitemia dapat hadir sekunder terhadap hipoksia fetus akut atau kronik. Polisi Polisitem temia ia berhub berhubunga ungan n dengan dengan penuru penurunan nan
aliran aliran darah paru dan dapat dapat
memperburuk hipoksia berhubungan dengan sindrom aspirasi mekonium dan hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir. . Pen/itra traan
5oto toraks penting untuk :
-
Menegakkan diagnosis sindrom aspirasi mekonium dan menentukan perluasan patologi intratoraks lihat gambar dibaah/
-
Menentu Menentukan kan daerah daerah atelekta atelektasis sis dan air block block syndro syndrome me liha lihatt gambar gambar di baah/
-
Memastikan posisi pipa endotrakeal dan kateter umbilical.
1
M#"' BT scan' cranial ultrasono#raphy/ ultrasono#raphy/ diindikasikan' jika pemeriksaan fisik neurologi abnormal. 8ambaran 8ambaran ;-ray toraks dikarakter dikarakteristi istikkan kkan dengan infiltrat' infiltrat' garis kasar pada kedua lapang paru' peningkatan diameter anteroposterior' pendataran diafragma. ;-ray toraks yang normal pada bayi denga hipoksia berat dan tidak ada malformasi jantung mengarah pada diagnosis hipertensi pulmonal.6
-ama mar
.
terp terper eran angk gkap ap
dan dan
hiperekspansi dari obstruksi jalan nafas.
-amar *. telektasis kut
13
-amar -amar . Pneumomedias Pneumomediastinum tinum dari gas
yang terperangkap dan udara yang bocor.
-am -amar ar . Pneumot Pneumotorak orakss kiri kiri dengan dengan
depresi diafragma dan pergeseran mediastinum minimal karena paru yang tidak mengembang.
14
-am -amar ar !. Pneumoniti Pneumonitits ts kimia kimia luas dari
komponen mekonium. /. Peme Pemeri riks ksaa aan n lai lain n
Ekokardiogr Ekokardiografi afi penting penting untuk memastikan memastikan struktur struktur jantung normal dan untu untuk k meni menila laii fungs fungsii jant jantun ung' g' dan juga juga menen menentu tukan kan kepar keparah ahan an hipe hipert rten ensi si pulmonal dan ri#ht to left shunt .
&. Diagnosis Pentin Penting g untuk untuk memoni memonitor tor bayi bayi yang yang lahir lahir melalu melaluii cairan cairan amnion amnion bercam bercampur pur mekoni mekonium um terhada terhadap p adanya adanya distre distress ss pernaf pernafasa asan n selama selama *6 jam. jam. Diagnos Diagnosis is sindro sindrom m aspira aspirasi si mekoniu mekonium m didasa didasarka rkan n oleh oleh adanya adanya distre distress ss pernaf pernafasa asan n pada pada bayi bayi baru baru lahir lahir melalui cairan amnion bercampur mekonium' tanpa adanya penyebab distress pernafasan lainnya. C-ray toraks dan analisa gas darah sebaiknya dilakukan jika dibutuhkan. Temuan radiol radiologi ogi klasik klasik pada pada sindro sindrom m mekoni mekonium um aspira aspirasi si adalah adalah o>ereks o>erekspans pansii paru paru dengan dengan infiltrat infiltrat kasar yang luas. Namun' keparahan keparahan pola ;-ray tidak selalu selalu berhubungan berhubungan dengan gambar gambarang ang klinis klinis.. =ubunga =ubungan n yang yang kurang kurang antara antara kepara keparahan han klinis klinis dan radiog radiograf rafik ik member memberii kesan kesan baha baha sindro sindrom m aspira aspirasi si mekoni mekonium um kurang kurang bergant bergantung ung pada pada jumlah jumlah obstruksi mekonium dan kerusakan parenkim dibanding aspek lain dari sindrom aspirasi mekonium' seperti adanya hipertensi pulmonal pada bayi baru lahir.0
1
'. Tatala%sana a. Pencegahan Pencegahan sindro sindrom m aspiras aspirasii mekonium mekonium : Pencegahan Pencegahan merupakan merupakan hal paling penting. penting. hli kandungan kandungan harus memonito memonitorr status fetus dengan ketat untuk menidentifikasi adanya stress fetus. !etika mekonium dideteksi' amnioinfusion dengan amnioinfusion dengan salin steril dan hangat bermanfaat untuk mengencerkan mekonium pada cairan amnion' karena itu meminimalkan keparahan aspirasi. Namun' temu temuan an saat saat ini ini tida tidak k mendu menduku kung ng amnioin amnioinfus fusion ion untuk untuk mencega mencegah h sindr sindrom om aspira aspirasi si mekonium.'1 $uatu studi menunjukkan menunjukkan baha amnioinfusion tidak amnioinfusion tidak menurunkan resiko sindrom aspirasi mekonium sedang atau berat atau sindrom aspirasi mekonium yang berhubungan denan kematian.f #ekomendasi terbaru tidak lagi menyerankan intrapartum suction suction untuk bayi baru lahir dengan cairan amnion bercampur mekonium.3',+ !etika terjadi aspirasi' intubasi dan penyedotan jalan nafas dapat membersihkan mekonium yang teraspirasi. )angan melakukan teknik berikut untuk mencegah terjadinya aspirasi mekonium :
-
Menekan dada bayi
-
Memasukkan jari pada mulut bayi
he American Academy of *ediatrics +eonatal esuscitation *ro#ram %teerin# ommi ommitt ttee ee and the the Amer Americ ican an ear eartt Asso Associ ciat atio ion n telah telah mengem mengembang bangkan kan pedoman pedoman tatalaksana bayi yang terpapar dengan mekonium.Pedoman tersebut sedang terus dire>isi. Pedoman saat ini adalah sebagai berikut,, :
-
)ika bayi tidak bertenaga upaya bernafas kurang' tonus otot yang lemah' dan( atau detak jantung ,++;(menit/ 8unakan laringoskopi langsung' intubasi' dan segera sedot trakea setelah kelahiran. Penyedotan tidak lebih dari 2 detik. )ika )ika mekoni mekonium um diambi diambill dan tidak tidak terdapa terdapatt bradik bradikard ardi' i' intuba intubasi si ulang ulang dan sedot sedot.. )ika )ika detak detak jant jantung ung lema lemah' h' berik berikan an >ent >entil ilas asii teka tekana nan n posi positi tiff dan dan pertimbangkan penyedotan ulang.
-
)ika bayi bertenaga upaya bernafas normal' tonus otot normal' dan detak
1%
jantung ,++;(menit/
)angan
melakukan intubasi. %ersihkan sekret dan
mekonium dari mulut dan hidung dengan bulb syrin#e atau syrin#e atau lar#e bore suction suction catheter
-
Pada kedua kasus' setelah resusitasi aal hal yang perlu dilakukan berikutnya adalah mengeringkan' merangsang' memposisikan' dan memberikan oksigen.
-amar 7. lgoritma penatalaksanaan bayi yang
lahir dengan cairan amnion bercampur mekonium.,6 Peraatan selanjutnya dilakukan di "B< N"B
Pertahankan suhu ruang yang optimal untuk meminimalkan konsumsi oksigen.
•
Diperlukan Diperlukan penanganan minimal karena bayi-bayi bayi-bayi ini mudah mengalami agitasi. agitasi. gitasi gitasi meningkatkan meningkatkan ri#ht to left shunt ' sehingga dapat menyebabkan hipoksia dan asidosis.
•
$edasi seringkali dibutuhkan untuk menurunkan agitasi
•
!atete !ateterr arteri arteri umbili umbilikal kalis is harus harus dipasa dipasang ng untuk untuk memant memantau au gas darah darah tanpa tanpa mengagitasi bayi.
15
Peraatan pernafasan kontinu. Terapi oksigen dengan hood atau tekanan tekanan positif positif
•
penting dalam mempertahankan oksigenasi arteri yang adekuat. Fentilasi mekanik dibutuhkan pada sekitar 0+4 bayi dengan sindrom aspirasi mekonium. =al ini memini meminimal malkan kan tekana tekanan n rata-r rata-rata ata jalan jalan nafas nafas dan menggun menggunakan akan aktu aktu inspirasi sependek mungkin. $aturasi oksigen harus dipertahankan pada 3+-324. Terapi surfaktan telah umum digunakan untuk menggantikan surfaktan yang tidak
•
akti aktiff
dan dan
seba sebaga gaii
dete deterj rjen en untu untuk k
meng menghi hila lang ngka kan n
mekon ekoniu ium. m. Ga Gala laup upun un
penggunaan surfaktan nampaknya tidak mempengaruhi tingkat kematian' k ematian' ia dapat dapa t menur enurun unka kan n
kepa kepara raha han n
peny penyak akit it
peng penggu guna naan an
oksi oksige gena nasi si
membr embran an
ekstrakorporeal/k ' dan menurunkan lama raat inap. +ael 1. Dosis yang direkomendasikan untuk penggunaan surfaktan eksogen
Produk
Dosis
Balfactant
0m@(kg %% lahir diberikan Mung Mungki kin n dalam * aliHuot
Dosis Tambahan dapa dapatt
diul diulan angi gi
setiap ,* jam sampai dosis 0 kali berturut-turut dengan inte inter> r>al al ,* jam jam bila bila ada ada indikasi
%eractant
6m@(kg %% lahir diberikan Mungk ungkin in dalam 6 dosis
minim inimal al
dapa dapatt setel etelah ah
diul diulan ang g 9
jam jam'
sampai jumlah total 6 dosis dalam aktu 61 jam setelah lahir Bolfosceril
2m@(kg%% la lahir di diberikan Mung Mungki kin n dalam aktu 6 menit
dapa dapatt
diul diulan angi gi
setelah ,* jam dan *6 jam bila ada indikasi
Porcine
*.2m@(kg%% lahir diberikan Dua dosis dosis bertur berturuta utan n ,.*2 ,.*2 dalam * aliHuots
m@(kg @(kg''
dosi dosiss
dibe diberrikan ikan
dengan inter>al ,* jam bila
16
ada indikasi
•
Galaupun >entilasi kon>ensional umumnya digunakan' oscillation ventilation dan .et ventilation merupak merupakan an terapi terapi altern alternati atiff yang yang efekti efektif. f. =iper> =iper>eti etilas lasii untuk untuk menginduksi hipokapnea dan mengkompensasi metabolik asidosis sudah bukan merupak merupakan an terapi terapi utama utama untuk untuk hipert hipertens ensii pulmon pulmonal al karena karena hipoka hipokarbi rbiaa dapat dapat menuru menurunkan nkan perfus perfusii otak otak PaB7 PaB7* 0+ mm=g/ mm=g/.. lkalo lkalosis sis berkep berkepanj anjanga angan n menyebabkan kerusakan saraf' sehingga alkalosis harus dihindari pada pasien ini.,
•
Terapi Terapi >entil >entilato atorr dengan dengan tekana tekanan n rata-r rata-rata ata jalan jalan nafas nafas dan >olum >olum tidal tidal yang yang minim minimal al harus harus digunak digunakan an jika jika terdap terdapat at emfise emfisema ma inters intersti tisia siall pulmon pulmonal al atau atau pneumotoraks.
•
Pada hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir PP=N/' nitrit oksida inhalasi merupakan >asodilator paru pilihan. 7ksigen juga merupakan >asodilator yang yang poten. poten. Pengham Penghambat bat fosfod fosfodies iester terase ase'' termas termasuk uk silden sildenafi afill dan milir milirino inone' ne' digunakan sebagai terapi tambahan untuk PP=N.
•
Perhatikan tekanan >olum darah sistemik dan tekanan darah sistemik. Ekspansi >olum' terapi transfusi' dan >asopresor sistemik penting dalam mempertahankan teka tekana nan n dara darah h sist sistem emik ik lebi lebih h ting tinggi gi dari dari teka tekana nan n dara darah h paru paru'' kare karena na itu itu menuru menurunkan nkan ri#ht-to-left shunt pada pada pasien pasien dengan dengan *atent 'uctus Arteriosus (*'A)
•
Past Pastik ikan an
kapa kapasi sita tass
pemb pemba aaa
oksi oksige gen n
adek adekua uatt
deng dengan an
memp memper erta taha hank nkan an
hemoglobin ,0g(d@. •
!ortik !ortikost ostero eroid id tidak tidak direkom direkomenda endasik sikan. an. Tidak Tidak cukup cukup bukti bukti yang yang menduku mendukung ng penggunaan steroid pada sindrom aspirasi mekonium.,*
•
Tidak terdapat studi yang menunjukkan baha profilaksis antibiotik menurunkan insidensi sepsis pada neonatus yang lahir melalui cairan amnion yng bercampur dengan mekonium. !arena itu penggunaan antibiotik diberikan hanya pada pasien
2"
yang mengalami atau diduga mengalami infeksi. •
Gala Ga laup upun un
7ksi 7ksigen genas asii
memb membra ran n
ekst ekstra rakor korpor porea eall
EBM EBM7/ 7/
efekt efektif if
dala dalam m
penanganan sindrom aspirasi mekonium' EBM7 berhubungan dengan hasil keadaan neurologis yan buruk.
-amar -amar 2. Tatala Tatalaksa ksana na bayi bayi yang yang lahir lahir melalui melalui cairan cairan amnion amnion bercam bercampur pur
mekonium.,0 Galaupun
penanganan
air
block
syndrome
pne pneum umoto otora raks ks
atau atau
pneumoperikardium/ adalah dengan memasang drainase toraks' namun terpai dengan fibrin #lue efek efekti tiff pada pada kasu kasuss keboc kebocor oran an udara udara yang yang pers persis iste ten. n. !are !arena na itu itu dapa dapatt dikonsultasikan pada bedah anak.
21
E>aluasi oleh ahli jantung anak juga penting untuk penilaian ekokardiografi untuk menila menilaii strukt struktur ur jantun jantung g dan keparah keparahan an hipert hipertens ensii pulmon pulmonal' al' dan ri#ht-to-l ri#ht-to-left eft shunt . E>aluasi ahli neurologi juga penting apabila terdapat kasus ensealopati neonatorum atau kejang. Distress perinatal dan distress pernafasan berat menghalangi pemberian makan. Terapi cairan intra>ena dimulai dengan infus dekstrosa yang adekuat untuk mencegah hipoglikemia. Bairan intra>ena harus sedikit dibatasi 9+-+ m@(kg(hari/. $ecara bertahap tambahkan elektrolit' protein' lemak' dan >itamin untuk memastikan kebutuhan nutrisi adekuat dan mencegah defisiensi asam amino dan asam lemak esensial. Terapi Terapi surfak surfaktan tan sering seringkal kalii diguna digunakan. kan. Ekstr Ekstrak ak paru paru alami alami diberi diberikan kan untuk untuk menggantikan surfaktan yang telah hilang. $urfaktan juga bekerja sebagai deterjen untuk memecah memecah mekoni mekonium um yang yang tersis tersisa' a' sehing sehingga ga menuru menurunkan nkan kepara keparahan han penyakit penyakit paru. paru. $urfa $urfakt ktan an digun digunak akan an pada pada pasi pasien en denga dengan n sindr sindrom om aspi aspira rasi si mekon mekoniu ium' m' namu namun' n' keefektifan' dosis' dan produk yang paling efektif belum ditentukan.
1(. )edi%amentosa Nitrit oksida N7/ inhalasi "N7ma;/ memiliki efek >asodilatasi langsung pada paru tanpa efek samping hipotensi sistemik. N7 secara endogen diproduksi melalui en?ym en?ym N7 sintet sintetase ase pada pada argini arginin. n. N7 inhala inhalasi si ekgen ekgen diguna digunakan kan untuk untuk menuru menurunkan nkan resisten pembuluh darah paru dan memperbaiki aliran darah paru. Fasokonstri Fasokonstriktor ktor sistemik sistemik digunakan digunakan untuk mencegah ri#ht-to-left shunt dengan mening meningkat katkan kan tekana tekanan n darah darah sistem sistemik ik di atas atas tekana tekanan n paru. paru. 7bat-o 7bat-obat batan an yang yang dapat dapat digunakan adalah dopamin' dobutamin' dan epinefrin. Namun' obat yang paling sering digunakan adalah dopamin. $edatif memaksimalkan keefektifan >entilasi mekanik' meminimalkan konsumsi oksigen' dan menghilangkan ketidaknyamanan terapi in>asi>e. 7bat-obatan sedatif yang dapat digunakan adalah morfin' fentanil' fenobarbital' dan pentobarbital. 7bat-obatan yang memblok neuromuskular seperti pankuronium digunakan untuk
22
melump melumpuhka uhkan n otot otot rangka rangka untuk untuk memaks memaksima imalkan lkan >entil >entilasi asi.. )uga )uga diguna digunakan kan untuk untuk menurunkan resiko baritrauma dan meminimalkan konsumsi oksigen.
11. Kompli%asi nak dengan sindrom sindrom aspirasi mekonium mekonium dapat mengalami mengalami penyakit penyakit paru kronis kronis akibat inter>ensi paru yang sering. %ayi dengan sindrom aspirasi mekonium memiliki inside insidensi nsi infeks infeksii salura saluran n pernaf pernafasa asan n yang yang sediki sedikitt lebih lebih tinggi tinggi pada pada tahun tahun pertam pertamaa kehidupan karena paru masih dalam perbaikan.,
12. Prognosis Tingkat kematian pada bayi dengan mekonium lebih tinggi dibandingkan dengan bayi tanpa mekoniumI aspirasi mekonium cukup terhitung dalam proporsi yang signifikan signifikan terhadap terhadap kematian kematian bayi. Masalah Masalah paru residu jarang jarang terjadi' namun namun batuk' mengi' dan hiperinfl hiperinflasi asi persiste persisten n dapat terjadi terjadi 2-,+ 2-,+ tahun. tahun. %ayi dengan penyaki penyakitt yang berat memiliki resiko sebesar 2+4 mengalami penyakit jalan nafas pada 9 bulan pertama kehidupan. , Prognosis bergantung pada kerusakan susunan saraf pusat akibat asfiksia dan adanya masalah yang berhubungan seperti hipertensi pulmonal.6 !ejadian prenatal dan intr intrap apar artu tum m yang yang meran merangs gsan ang g penge pengelu luar aran an mekon mekoniu ium m dapa dapatt meny menyeba ebabk bkan an bayi bayi mengalami mengalami defisit defisit neurologis neurologis jangka panjang' panjang' termasuk termasuk kerusakan kerusakan sistem saraf saraf pusat' pusat' retardasi mental dan serebral palsi.,
2
Daftar Pusta%a ,. Blark M%. Meconium spiration $yndrome. Jhomepage on the "nternetK. *+,* Jcited *+,* Dec 6K. >ailable from: http:((emedicine.medscape.com(article(36,,+-o>er>ie *. !osim !osim M$' M$' Auna Aunant nto o L Dei Dei # $uku A.ar +eonatolo#i )akarta: +eonatolo#i )akarta: %adan Penerbit "D"I *++1. 0. $ar $arna nam m !' $oar $oaris isha ham m $' $' $i>a $i>ana nand ndan an $. d>a d>anc nces es in the the Mana Manage geme ment nt of Meconium spiration $yndrome. "nternational )ournal of Pediatrics *+,*I *+,* : 6. %ehrman #E' !liegman #M L )enson =% +elson =% +elson e"tbook of *ediatrics 9th *ediatrics 9th ed. Ne Delhi: Thomson PressI *++9 2. Aode Aoderr %' %' !irs !irsch ch E' E' %art %arth h G=' G=' 8ord 8ordon on MB. MB. Bhan Bhangi ging ng obste obstetr tric ic prac practi tice cess associated ith decreasing incidence of meconium aspiration syndrome. bstet 0ynecol . May *++*I332 Pt ,/:0,-3. 9.$ingh %$' Blark #=' Poers #)' $pit?er #. Meconium aspiration syndrome remains a significant problem in the N"B<: outcomes and treatment patterns in term neonates admitted for intensi>e care during a ten-year period. 1 period. 1 *erinatol . )ul *++3I*3/:63-2+0. . B78 Bommittee No. 069: mnioinfusion Does Not Pre>ent Meconium spiration $yndrome. bstet 2 0ynecol . 7ct *++9I,+16/:,+20-,+22. 1. Felaphi $' Fidyasagar D. "ntrapartum and postdeli>ery management of infants born to mothers mothers ith meconium-sta meconium-stained ined amniotic amniotic fluid: fluid: e>idence-bas e>idence-based ed recommendati recommendations. ons. lin *erinatol . Mar *++9I00,/:*3-6*. 3.B78 3.B78 Bommit Bommittee tee 7pinio 7pinion n No. 03: Managem Management ent of deli>e deli>ery ry of a nebor neborn n ith ith meconium-stained amniotic fluid. bstet 0ynecol . $ep *++I,,+0/:03. ,+. ,+. Fai Fain NE' NE' $?y $?yld E8' E8' Prud Pruden entt @M' @M' Gisel selll TE' TE' gui guillar M' M' Fi>a Fi>ass N". N". 7ropharyngeal 7ropharyngeal and nasopharynge nasopharyngeal al suctioning suctioning of meconium-st meconium-stained ained neonates neonates before before deli>ery of their shoulders: multicentre' randomised controlled trial. 3ancet trial. 3ancet . ug ,6-*+
23
*++6I0963606/:23-9+*. ,,.J8uidelineK Neonatal resuscitation: *+,+ merican =eart ssociation 8uidelines for Bardio Bardiopul pulmon monary ary #esusc #esuscita itatio tion n and Emerge Emergency ncy Bardio Bardio>as >ascul cular ar Bare. Bare. !atti !attinke nkell )' Perlman )M' ?i? !' Bolby B' 5airchild !' 8allagher)' =a?inski M5' =alamek @P' !umar P' @ittle 8' Mc8oan )E' Nightengale %' #amire? MM' #inger $' $imon GM' Geiner 8M' Gyckoff M' aichkin). irculation. irculation. *+,+I,**:$3+3 $3,3. ,*. Gard M' $inn ). $teroid therapy for meconium aspiration syndrome in neborn infants. ochrane 'atabase %yst ev. ev. *++0IBD++0612. ,0. Fidyasagar' %hat. Meconium aspiration syndrome. Jhomepage on the "nternetK. *+,* Jcited *+,* Dec 6K. >ailable from: http:((.google.com(imgresOimgurlhttp:((esocdn.bestpractice.bmj.com(best-practice(images(bp(en-gb(,,12-6ilineQdefault.gifLimgrefurlhttp:((bestpractice.bmj.com(best practice(monograph(,,12(treatment(step-bystep.htmlLusgQQ,nrd#",7F+mAP7RieD(search405H40DMeconium4*%aspiration Q<@Gl@"mErRf71o=o%RLpre>(search405H40DMeconium4*%aspir ation 4*%syndrome4*%treatment4*%algorithm4*9um40D,4*9hl40Did4*9client 40Dsafari4*9rls40Den4*9tbm40DischLum,Litbs, ,6. =ermansen B@' @orah !N. #espiratory Distress in the Neborn. merican 5amily Physician *++I 9:31-336
24