definisi, etiologi, patofisiologi dan asuhan keperawatan pada pasien dengan RHD. penjelasan tentang kasus yang berkaitan dengan kejadian RHD pada anak. asuhan keperawatan yang harus dilakuka…Full description
Makalah Seminar Kasus RHD MSDeskripsi lengkap
rheumatic heard diseaseDeskripsi lengkap
NN
Deskripsi lengkap
Laporan Tugas Ners stase Medikal bedah bulan Maret tahun 2018Deskripsi lengkap
Laporan Tugas Ners stase Medikal bedah bulan Maret tahun 2018
Penyakit jantung reumatik (PJR) merupakan komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus hemoliticus tipe ! yang bisa menyebabkan demam reumatik. Kurang leb ih "# $ pa si en de ngan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari insufisiensi katup% gagal jantung% perikarditis bahkan kematian. &engan penyakit jantung reumatik yang kronik% pada pasien bisa terjadi stenosis katup dengan derajat regurgitasi yang berbeda - beda% dilatasi atrium% aritmia dan disfungsi 'entrikel. Pen yakit jant ung reum ati k ma sih menj adi penye bab st enos is ka tu p mi tr al da n penggantian katup pada orang deasa di !merika Serikat.
!. &efenisi Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic eart &isease (R&) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran% terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari &emam Rematik (&R). *enurut +,% Penyakit Jantung Rematik (PJR) adalah cacat jantung akibat karditis rematik. *enurut !fif. ! (/)% Penyakit Jantung Rematik (PJR) adalah penyakit jantung sebagai akibat adanya gejala sisa (sekuele) dari &emam Rematik (&R)% yang ditandai dengan terjadinya cacat katup jantung. Penyakit Jantung Rematik (PJR) adalah hasil dari &R% yang merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi -" minggu setelah infeksi streptococcus beta hemolyticus grup ! pada saluran napas bagian atas.
PJR lebih sering terjadi pada penderita yang menderita keterlibatan jant un g yang berat pada serangan &R akut. PJR kronik dapat ditemukan tanpa adanya riayat &R akut. al ini teru tama didap atka n pada pen de rit a de a sa de ng an dit emu kan nya ke lai na n ka tu p. Kemungkinan sebelumnya penderita tersebut mengalami serangan karditis rematik subklinis% sehingga tidak berobat dan tidak didiagnosis pada stadium akut. Kelainan katup yang paling sering ditemukan adalah pada katup mitral% kira-kira tiga kali lebih banyak dari pada katup aorta Seseorang yang mengalami demam rematik apabila tidak ditangani secara adekuat% maka sangat mungkin sekali mengalami serangan penyakit jantung rematik. 0nfeksi oleh kuman Streptococcus 1eta emolyticus group ! yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana diaali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan% dikarenakan penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurang terarah menyebabkan racun2to3in dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan katup jantung. !kibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga menyempit% atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna lagi dan terjadi kebocoran. 1. 4anda dan 5ejala Penyakit Jantung Rematik Penderita umumnya megalami sesak nafas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan% nyeri sendi yang berpindah pindah% bercak kemerahan di kulit yang berbatas% gerakan tangan yang tak beraturan dan tak terkendali (korea)% atau benjolan kecil-kecil dibaah kulit. Selain itu tanda yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut% kehilangan berat badan% cepat lelah dan tentu saja demam. 6. Penegakan &iagnosis Penyakit Jantung Rematik Selain dengan adanya tanda dan gejala yang tampak secara langsung dari fisik% umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium% misalnya 7 pemeriksaan darah rutin% !S4,% 6RP% dan kultur ulasan tenggorokan. 1entuk pemeriksaan yang paling
akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi untuk melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung. &. Pengobatan Penyakit Jantung Rematik !pabila diagnosa penyakit jantung rematik sudah ditegakkan dan masih adanya infeksi oleh kuman Streptococcus tersebut% maka hal utama yang terlintas dari 4im &okter adalah pemberian antibiotika dan anti radang. *isalnya pemberian obat antibiotika penicillin secara oral atau ben8athine penicillin 5. Pada penderita yang allergi terhadap kedua obat tersebut% alternatif lain adalah pemberian erythromycin atau golongan cephalosporin. Sedangkan antiradang yang biasanya diberikan adalah 6ortisone and !spirin. Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit% selain itu 4im *edis akan terpikir tentang penanganan kemungkinan terjadinya komplikasi seperti gagal jantung% endokarditis bakteri atau trombo-emboli. Pasien akan diberikan diet bergi8i tinggi yang mengandung cukup 'itamin. Penderita Penyakit Jantung Rematik (PJR) tanpa gejala tidak memerlukan terapi. Penderita dengan gejala gagal jantung yang ringan memerlukan terapi medik untuk mengatasi keluhannya. Penderita yang simtomatis memerlukan terapi surgikal atau inter'ensi in'asif. 4etapi terapi surgikal dan inter'ensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang relatif mahal dan memerlukan follo up jangka panjang. 9. Pencegahan Penyakit Jantung Rematik Jika kita lihat diatas baha penyakit jantung paru sangat mungkin terjadi dengan adanya kejadian aal yaitu demam rematik (&R)% 4entu saja pencegahan yang terbaik adalah bagaimana upaya kita jangan sampai mengalami demam rematik (&R) (terserang infeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus). !da beberapa faktor yang dapat mendukung seseorang terserang kuman tersebut% diantaranya faktor lingkungan seperti kondisi kehidupan yang jelek% kondisi tinggal yang berdesakan dan akses kesehatan yang kurang merupakan determinan yang signifikan dalam distribusi penyakit
ini. :ariasi cuaca juga mempunyai peran yang besar dalam terjadinya infeksi streptokokkus untuk terjadi &R. Seseorang yang terinfeksi kuman Streptococcus beta hemolyticus dan mengalami demam rematik% harus diberikan therapy yang maksimal dengan antibiotiknya. al ini untuk menghindarkan kemungkinan serangan kedua kalinya atau bahkan menyebabkan Penyakit Jantung Rematik. ;. 940,<,50 =. Penyakit jantung rematik (PJR2R&). PJR merupakan salah satu penyebab yang sering dari *itral Regurgitasi (*R) berat. *R berat akibat PJR biasanya pada laki > laki% sedang *itral Stenosis (*S) kebanyakan menyerang anita. Proses rematik menyebabkan katup mitral kaku% deformitas% retraksi% komisura melengket2fusi satu sama lain% korda tendinae memendek% melengket satu dengan yang lain. . Penyakit jantung koroner (PJK). PJK dapat menyebabkan *R melalui " cara? a. 0nfark miokard akut mengenai m. Papillaris dapat berakibat ruptura dan terjadi *R akut dan berat. 4erjadi udema paru akut dan dapat berakibat fatal. b. 0skemia m. Papillaris (tanpa infark) dapat menyebabkan regurgitasi sementara2transient *R% terjadi pada saat episode iskemia pada m. Papillaris dan mungkin terjadi pada saat !P. c. PJK menyebabkan dilatasi 'entrikel kiri (dan mungkin terjadi pada saat !P) dan terjadi *R. ". &ilatasi 'entrikel kiri2kardiomiopati tipe kongestif. &ilatasi <: apapun penyakit yang mendasari menyebabkan dilatasi annulus mitralis% posisi m. Papillaris berubah dengan akibat koaptasi katup mitral tidak sempurna dan terjadi *R% adapun penyakit yang mendasari antara lain ? diabetes2kardiomiopati diabetik% iskemia peripartal% hipertiroidisme% toksik% !0&S. @. Kardiomiopati hipertrofik. &aun katup anterior berubah posisi selama sistol dan terjadi *R. A. Kalsifikasi annulus mitralis. *ungkin akibat degenerasi pada lansia. &apat diketahui melalui ekokardiogram foto thoraks% penemuan biopsi.
B. Prolaps katup mitral (*:P). *erupakan penyebab sering *R C. 0nfecti'e 9ndocarditis (09). &apat mengenai daun katup maupun chordatendinae dan merupakan penyebab *R akut. /. Kongenital. 9ndocardial 6ushion &efect296&% *R pada anomali ini akibat celah pada daun katup. Sindrom *arffan ? akibat kelainan jaringan ikat. 5. P!4,;0S0,<,50 *R merupakan 'olume o'erload dari 'entrikel kiri% atrium kiri yang dalam perjalanan aktu menjadi dilatasi berat dan hipertrofi ringan 'entrikel kiri. &erajat kelainan klinis akibat *R ditentukan oleh derajat kebocorannya dan kecepatan terjadinya proses. . K9
59J!
=. &,9% PE&% ,rthopnea% pada *R berat2sedang dengan beban tambahan (hamil2infeksi berat). . 6ardiac cache3ia terjadi pada *R berat. ". Eadi pada umumnya normal dalam pengisian dan irama. @. Pada *R berat disertai atrium kiri membesar% biasanya timbul !;% nadi menjadi tidak teratur dalam pengisian dan irama. A. 4ekanan darah hipertensi menambah berat regurgitasi akibat tekanan 'entrikel kiri yang meningkat pada hipertensi. B. J:P meningkat apabila *R disertai gagal jantung kanan sebagai konsekuensi dari hipertensi pulmonal pada *R% hepatojugular refluks positif apabila terdapat gagal jantung kanan. C. 0nspeksi dan palpasi impuls jantung penting. Pada *R berat% apeks bergeser ke kiri dan baah% lokasi dari apeks cordis dapat dilihat. !kti'itas 'entrikel kanan akibat hipertensi pulmonal% pulsasinya teraba pada parasternal kiri sela iga 000-0:. !trium kiri yang lokasinya di posterior bila membesar mendorong 'entrikel kanan yang normal ke depan sehingga memberi kesan seperti R:% sistolik thrill teraba di apeks pada *R berat. /. Pada auskultasi *0 penutupan katup mitral terdengar lemah% terkubur di dalam bising sistolik. Pada *R berat% S: kurang% katup aorta tertutup lebih cepat menyebabkan inter'al !-P lebar2ide splitting S% hal yang sama terjadi apabila ada hipertensi sistemik. Pada hipertensi pulmonal penutupan katup pulmonal2P lebih cepat dan mungkin mendahului ! dan terjadi re'ersed split% sehingga 1J pada *R dapat normal split% ide split atau re'ersed split. &alam prakteknya 1J sering sukar didengar karena tertutup oleh pansistolik murmur. !pabila terdengar ,S maka didapati *S selain *R. S" terjadi %=-%=C detik sesudah penutupan katup aorta2! yaitu pada saat rapid filling phase pada tekanan <: yang tinggi. 1ila ada S" berarti dapat menyingkirkan diagnosis *S dimana rapid filling tidak mungkin terjadi. endaknya dibedakan dengan S" yang berasal dari 'entrikel kanan% dimana J:P meningkat yang menunjukkan ada dilatasi dan hipertrofi 'entrikel kanan. S" mungkin diikuti oleh bising diastolik meskipun tidak ada *S. 1ising diastolik pada
*R berat terjadi akibat aliran besar2high flo saat pengisian <: pada rapid filling sehingga terjadi stenosis relatif.