RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMK Negeri 6 Malang
Program Keahlian
: Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian
: Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran
: Instalasi Penerangan Listrik
Kelas/Semester
: XII / Ganjil
Alokasi Waktu
: 4 x (6 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti 2.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, se ni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 2.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan Pemasangan Papan Hubung Bagi Utama Te gangan Rendah (low voltage main distribution board). board) . 4.4 Memasang papan hubung hubung bagi utama utama tegangan rendah (low voltage main distribution board)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menjelaskan Pengertian Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board) 3.4.3 Menjelaskan Komponen Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board) 3.4.2 Menjelaskan penempatan dan konstruksi papan hubung bagi tegangan utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) 3.4.4 Menguraikan cara pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) 4.4.1 Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) D. Tujuan pembelajaran
3.4.1 Siswa dapat menjelaskan Pengertian Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board) dengan benar 3.4.3 Menjelaskan Komponen Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board) dengan benar 3.4.2 Menjelaskan penempatan dan konstruksi papan hubung bagi tegangan utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) 3.4.4 Menguraikan cara pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) dengan benar 4.4.1 Memasang papan hubung bagi utama tegangan rendah (low voltage main distribution board) dengan benar E. Materi Pembelajaran 1.
Pengertian PHB
Papan hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari. Papan hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan (generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu.
Kontak hubung bagi juga harus memenuhi persyaratan antara lain : a. Kontak hubung bagi harus kokoh, terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan tahan lembab. b. Pada kontak hubung bagi yang berdiri sendiri sekurang -kurangnya harus mempunyai satu saklar dengan kemampuan sakelar sekurang-kurangnya sama dengan kemampuan arus nominal pengaman tetapi tidak kurang dari 10A. c. Sakelar masuk boleh ditiadakan kalau kontak hubung bagi merupakan suplai dari hubung bagi lainnya d. Setiap hantaran fasa keluar harus dipasang pengaman arus.
Gambar PHB Tegangan Rendah
Komponen-komponen penting dari kontak hubung bagi adalah : a. Kontak rel, (panel) berfungsi sebagai terminal untuk menyambungkan pada beberapa saluran ke beban. b. Kotak pengaman c. Kotak Sakelar yang merupakan satu kesatuan dari kontak hubung bagi.
2.
Peranan PHB
a. Penghubung Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. b. Pengaman Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB. c. Pembagi beban/daya
Di dalam pemasangan instalasi perlu diperhatikan dalam pembagian beban kelompok-kelompoknya harus dibuat seimbang satu sama lain. Pembagian kelompok terdiri pembagian atau batas jumlah titik penerangan dan stop kontak, menurut PUIL tidak lebih dari 10 titik ini termasuk stop kontak. Yang dimaksudkan titik disini adalah sumber listrik dan sumber cahaya (lampu). Sesuai ketentuan PUIL terdapat toleransi sebesar kurang lebih 5% untuk selisih perbedaan tiap kelompok instalasi.
Gambar 6.1 Pembagian beban pada PHB
d. Penyuplai Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
e. Pengontrol Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.
3 . Tipe panel hubung bagi
Menurut puil 2000 jenis panel hubung bagi terdiri dari : a. Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam
Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam adalah panel yang sudah komponenkomponennya ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan terpasang didalam ruangan. b. Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar adalah panel yang seluruh komponenkomponen ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan dipasang diluar ruangan. Bahan yang digunakan harus tahan cuaca. c. Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam tidak boleh ditempatkan dekat saluran gas, saluran uap, saluran air atau saluran lainnya yang tidak ada kaitannya dengan Panel Hubung Bagi (PHB) tersebut. d. Panel Hubung Bagi terbuka pasang luar Tempat pemasangan Panel Hubung Bagi (PHB) terbuka pasang luar harus merupakan
perlengkapan
yang
tahan
cuaca.
Perlengkapan
atau
mempunyai saluran air sehingga dapat dicegah terjadinya genangan air.
Penempatan PHB :
a. tinggi maksimum dari lantai 1,2-2 M b. di depan panel harus memiliki ruang bebas yang luas c. saat membuka panel tidak terganggu oleh benda apapun d. pintu harus bisa terbuka penuh e. panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup. Konstruksi Lemari
Gambar PHB Konstruksi lemari
harus
Konstruksi kotak (box)
PHB jenis kotak (box) ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dan masih banyak bahan yang lain. Di dalam kotak tersebut sudah dilengkapi dengan tempat untuk pengikat pemasangan rel, sekering, sakelar kontraktor dsb. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah :
Gambar Konstruksi kotak (box)
4. komponen PHB a. Sekring
Merupakan pengaman arus lebih dengan menggunakan kawat lebur. Pengawatan PHB
Gambar 6.5 Pengawatan box sekring
b. MCB
Miniatur circuit breaker adalah suatu alat yang bekerja dengan cara semi otomatis yang dapat di gunakan terhadap beban lebih atau hubung singkat. pengawatan Box MCB
Gambar konstuksi dan Pengawatan Box MCB
Keterangan: a.
Kabel Fasa : Hitam
b.
Kabel netral : Biru
c.
Kabel ground : Kuning (kuning bergaris hijau
c. MCCB (modul case circuit breaker)
adalah salah satu pemutus rangkaian udara dalam bentuk kotak cetakan.
d. Lampu indikator
Merupakan tanda yang menggambarkan bahwaasanya aliran arus listrik pada panel dalam keadaan bekerja atau mengalir. Terdiri atas tiga warna yaitu merah (fase r), kuning(fase s) dan biru (fase t) yang terpasang pada pintu panel.
5. Persyaratan PHB menurut PUIL
PUIL merupakan persyaratan umum instalasi listrik, yakni segala ketentuan dan kesepakatan dalam memasang, merencanakan memilih komponen instalasi listrik beserte alat proteksinya. Semua yang berurusan dengan instalasi listrik, pasti harus sesuai dengan PUIL, tidak terkecuali dalam merencanakan dan memasang PHB ini. Dalam hal ini, PUIL yang dijadikan acuan adalah PUIL th. 2000. Untuk persyaratan Pemasangan dan Perencanaan PHB di PUIL 2000 terdapat pada bagian 4 dengan sub bab 4.13 hal 152. untuk persyaratan umum, PHB harus :
dipasang di lokasi yang cocok, yang kering dengan ventilasi yang cukup, kecuali bila PHB dilindungi terhadap lembab, dan ditempatkan sedemikian hingga PHB dan pencapaiannya tidak terhalang oleh bagian atau isi gedung atau bagian lainnya dalam gedung. a. Penghantar
Berikut identifikasi penghantar dengan warna berdasarkan (PUIL 2000): 1) Pengunaan Warna Loreng Hijau-Kuning Warna loreng-hijau hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian, dan penghantar pengaman. 2) Penggunaan Warna Biru Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah pada instalasi listrik. Untuk menghindari kesalahan, warna tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai warna penghantar lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak
terdapat penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian. 3) Penggunaan Warna Untuk Pengawatan Dengan Kabel Berinti Tunggal. Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agar hanya menggunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama t idak bertentangan dengan dua poin di atas. F. Pendekatan/model/metode pembelajaran 1. Pendekatan : scientific
2. Model
: Think pair share
3. Metode
: ceramah, diskusi, dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
Guru
Alokasi Waktu
Siswa
Pendahuluan
Persiapan awal
Mengucapkan
salam
kepada peserta didik
Menjawab salam guru
10 Menit
dengan baik dan benar
dengan jelas.
Memberikan kesempatan peserta
kepada
didik
berdo’a
untuk
menurut
Apersepsi
dan
deskripsi
Motivasi
kelas,
peserta
didik
tujuan
berdoa
Menyimak
5 Menit
penyampaian
pembelajaran
mengenai
karakteristik
pembelajaran
pemasangan
para
– masing
Menyampaikan
ketua
menurut agama masing
agama masing-masing
Dengan dipimpin oleh
sistem
guru tujuan
karakteristik
pembumian
pemasangan
sistem
pembumian
Memberikan motivasi kepada lebih
siswa fokus
agar dalam
Mendengarkan motivasi
dari
dengan tenang
guru
proses pembelajaran Inti
Mengamati
Menayangkan gambar papan
hubung bagi
utama
tegangan
Memperhatikan gambar 20 Menit papan
hubung
bagi
utama tegangan rendah
rendah
Mendengarkan
Memberikan
penjelasan
penjelasan mengenai
mengenai
papan
hubung bagi
hubung
utama
tegangan
guru papan
bagi
utama
tegangan rendah
rendah Menanya
Memberikan persoalan
mengenai
kepada
30 Menit
guru jika ada persoalan
karakteristik pemasangan
Menanyakan
yang sistem
tidak
jelas
mengenai karakteristik
pembumian.
pemasangan
sistem
pembumian Mengumpulkan data
(think)
Memberikan kesempatan siswa
kepada
Memikirkan dari
untuk
persoalan
didapatkan
memikirkan jawaban
jawaban 30 Menit yang
masing
-
masing
dari persoalan Mengasosiasi
(pair)
Meminta
siswa
berdiskusi
secara
berpasangan teman
secara 30 Menit
berpasangan
dengan
teman
sebangkunya
mengenai
Berdiskusi
dengan sebangku
mengenai jawaban dari
jawaban
persoalan
dari persoalan yang
diberikan
yang
diberikan. Mengkomunikasikan (share)
Memberikan
Perwakilan
kelompok
kesempatan
setiap pasangan siswa
perwakilan kelompok
mempresentasikan
(pasangan)
jawaban
di
depan,
35 menit
mempresentasikan
pasangan siswa yang
jawaban
lain
di
depan.
Kelompok
lain
berkesempatan
untuk
memberikan
diberikan kesempatan
pendapat,
untuk
atau tanggapan.
memberikan
pendapat,
tambahan
tambahan
atau tanggapan.
Memberikan
Kelompok – kelompok
penghargaan (berupa
yang
nilai) bagi kelompok
presentasi
yang
penghargaan dari guru
mempresentasikan
berupa
jawaban
pengakuan peringkat.
di
depan
Memberikan
tugas
melakukan menerima
nilai
dan
kelas
untuk
dikerjakan
Menuliskan apa yang ditugaskan oleh guru
dirumah oleh siswa
untuk di rumah.
Penutup
Refleksi
Bersama peserta didik
menyimpulkan pembelajaran
sambil
kesempatan
bertanya ada
menyimpulkan
hasil sambil
istirahat sejenak
Memberikan
peserta
guru 10 Menit
pembelajaran
rehat sejenak
Bersama
kepada
didik
untuk
jika
masih
yang
Bertanya ada
jika
yang
masih kurang
dipahami
kurang
mengerti Do’a dan salam
Memberikan kesempatan peserta berdo’a
didik
Berdo’a
menurut 5 Menit
kepada
agama masing-masing
untuk
dengan dipimpin oleh
menurut
ketua
kelas
sebelum
agamanya
masing-
mengakhiri
masing
Menjawab salam dari para siswa
pembelajaran.
Mengucapkan
salam
kepada guru
Total waktu
270 menit
H. Media dan Sumber Pembelajaran
Media pembelajaran
: Powerpoint
Sumber pembelajaran
: Handout Instalasi Penerangan Listrik Internet
I. Evaluasi dan Penilaian 1. Soal
a. Jelaskan defenisi papa hubung bagi menurut PUIL ! b. Jelaskan peranan papan hubung bagi sebagai penghubung dalam instalas i tenaga listrik ! c. Sebutkan tipe-tipe PHB menurut PUIL 2000 ! 2. Kunci jawaban a.
Papan hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari.
b.
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
c.
Menurut puil 2000 jenis panel hubung bagi terdiri dari : 1) Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam 2) Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar 3) Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam 4) Panel Hubung Bagi terbuka pasang luar
3. Pedoman Penyekoran
Nama
:
Kelas
: XI TIPTL
Mata Diklat : Instalasi Penerangan Listrik d.
No e.
Butir Soal
f..
1g. h.
Jelaskan defenisi papa hubung
Bobot Soal
Kriteria Penskoran 0 10
20
30
40
Nilai akhir
30
bagi menurut PUIL !
2i.
Jelaskan peranan papan hubung
j.
bagi sebagai penghubung dalam
k.
instalasi tenaga listrik !
3l.
Sebutkan tipe-tipe PHB menurut
30
40
PUIL 2000 ! Skor maksimal
100
4. Rubrik Penilaian
Soal No.1 sampai 2 Skor 30
Jika peserta didik menjawab secara tepat dan lengkap sesuai teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 20
Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi sedikit kurang lengkap sesuai teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 10
Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi kurang lengkap sesuai teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 0 Soal No.3 Skor 40
Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali
Jika peserta didik menjawab secara tepat dan lengkap sesuai teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 30
Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi kurang lengkap dari teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 20
Jika peserta didik menjawab secara tepat dan setengah sesuai teori
Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board) Skor 10
Jika peserta didik menjawab secara tepat tetapi seperempat dari teori Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah (low voltage main distribution board)
Skor 0
Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali
5. Penentuan Nilai
Nilai =
ℎ
x 100
6. Penilaian Diskusi
Aspek Pengamatan N
Nama
o.
Siswa
Kerja
Mengkomunikas
sama
ikan pendapat
Juml
nil ai
toler keak
Bob
ah
ansi
ot
skor
tifan
ket
ide
1 2 3 4 5 6 KKM
: 75
Keterangan Skor :
Skor Perolehan Nilai = x100
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Skor Maksimal Kriteria Nilai 4 = Baik Sekali
A
= 90-100 Baik sekali
3 = Baik
B
= 80- 89 Baik
2 = Cukup
C
= 75 – 79 Cukup
1
D
= <75 kurang
= Kurang
7. Penilaian Sikap
Nama Siswa
Jujur
Tanggung Jawab
1 2 3 4 1 2 3
Disiplin
Teliti
Nilai Akhir
4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 dst Keterangan: 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Indikator Penilaian Sikap: Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya pada saat kerja kelompok. b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi saat kerja kelompok. c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi b. Mengerjakan tugas tepat waktu c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif Tanggung Jawab
a Melaksanakan tugas secara teratur. b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok c Mengajukan usul pemecahan masalah. d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan baik dan benar b. Memanfaatkan bahan praktek dengan efektif dan efisien
c. Membaca parameter alat ukur dengan benar d. Menggunakan peralatan praktek sesuai standar. Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Malang, 9 Mei 2017 Mengetahui , Kepala SMK Negeri 6 Malang
NIP.
Guru Mata Pelajaran
Gemmilang Surya, S.Pd NIM : 163157701956