OBSERVASI OBSERVASI FEBRIS FEB RIS
1. Defi Defin nisi isi Dema Demam m Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-
hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus (Dinarello & Gelfand, 2005) !uhu tubuh normal berkisar antara "#,5-"$,2% Dera'at suhu yang dapat dikatakan demam adalah retal temperature temperature "*,0% "*,0% atau oral temperature "$,5% atau a+illary temperature "$,2% (aneshiro & iev ieve, e, 20.0 20.0) ) /sti /stila lah h lain lain yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an dem demam adal adalah ah hipe hiperp rpir irek eksia sia ipe iperp rpir irek eksi siaa adal adalah ah suatu suatu kead keadaan aan demam demam deng dengan an suhu suhu 1.,5% yang dapat ter'adi pada pasien dengan infeksi yang parah tetapi paling sering ter'adi pada pasien dengan perdarahan sistem saraf pusat (Dinarello & Gelfand, 2005) 2. Etio Etiolo logi gi De Demam mam Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non infeksi
Demam Demam akibat akibat infeksi infeksi bisa diseba disebabka bkan n oleh oleh infeks infeksii bakteri bakteri,, virus, virus, 'amur, 'amur, ataupun parasit /nfeksi bakteri yang pada umumnya menimbulkan demam pada anak-anak antara lain pneumonia, bronkitis, osteomyelitis, appendisitis, tube tuberu rulo losi sis, s,
bakt baktere eremi mia, a,
sepsis sepsis,,
bakt bakter erial ial
gastr gastroe oente nterit ritis is,,
meni mening ngiti itis, s,
ensefalitis, selulitis, otitis media, infeksi saluran kemih, dan lain-lain (Graneto, 20.0) /nfeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia, influen3a, demam berdarah dengue, demam hikungunya, dan virus-v virus-viru iruss umum umum seperti seperti .4. .4. (Davis (Davis,, 20..) 20..) /nfeks /nfeksii 'amur 'amur yang yang pada pada umumnya menimbulkan demam antara lain oidioides imitis, riptooosis, dan lain-lain (Davis, 20..) /nfeksi parasit yang pada umumnya menimbulkan demam demam anta antara ra lain lain malar malaria, ia, toks toksop opla lasm smos osis, is, dan dan helm helmin inti tiasi asiss (en (enso son n & 6altimore, 200$) Demam akibat faktor non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain faktor lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan tumbuh gigi, dll), penyakit autoimun (arthritis, systemi lupus erythem erythemato atosus sus,, vaskul vaskulitis itis,, dll), dll), kegana keganasan san (7enya (7enyakit kit odgki odgkin, n, 8imfom 8imfomaa nonh nonhod odgk gkin in,,
leuk leukem emia ia,,
dll) dll),,
dan dan
pema pemaka kaia ian n
obat obat-o -oba bata tan n
difenilhidantoin, dan antihistamin) (aneshiro & ieve, 20.0)
(ant (antib ibio ioti tik, k,
!elain itu anak-anak 'uga dapat mengalami demam sebagai akibat efek samping dari pemberian imunisasi selama 9.-.0 hari (Graneto, 20.0) al lain yang 'uga berperan sebagai faktor non infeksi penyebab demam adalah gangguan sistem saraf pusat seperti perdarahan otak, status epileptikus, koma, edera hipotalamus, atau gangguan lainnya (4el:an, 200;) 3. Tipe Demam
Jenis Demam Demam septi
Penelasan 7ada demam ini, suhu badan berangsur naik ke
tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun Demam hektik
kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari 7ada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
Demam remiten
kembali ke tingkat yang normal pada pagi hari 7ada demam ini, suhu badan dapat turun setiap hari
Demam intermiten
tetapi tidak pernah menapai suhu normal 7ada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang
Demam ontinyu
normal selama beberapa 'am dalam satu hari 7ada demam ini, terdapat variasi suhu sepan'ang hari
Demam !iklik
yang tidak berbeda lebih dari satu dera'at 7ada demam ini, kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula
(!umber> 4el:an, Demam>
pirogen 7irogen adalah 3at yang dapat menyebabkan demam 7irogen terbagi dua yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien ontoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau mikroorganisme seutuhnya !alah satu pirogen eksogen klasik adalah endotoksin lipopolisakarida yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif enis lain dari pirogen adalah pirogen endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien ontoh dari pirogen endogen antara lain /8-., /8-#,
<4?-@, dan /?4 !umber dari pirogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutrofil, dan limfosit :alaupun sel lain 'uga dapat mengeluarkan pirogen endogen 'ika terstimulasi 7roses ter'adinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun !el-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan 3at kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (/8-., /8-#, <4?-@, dan /?4) 7irogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand, 2005) 7rostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus ipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru sehingga ini memiu mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut !ehingga akan ter'adi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut Demam memiliki tiga fase yaitu> fase kedinginan, fase demam, dan fase kemerahan ?ase pertama yaitu fase kedinginan merupakan fase peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan vasokonstriksi pembuluh darah dan peningkatan aktivitas otot yang berusaha untuk memproduksi panas sehingga tubuh akan merasa kedinginan dan menggigil ?ase kedua yaitu fase demam merupakan fase keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas di titik patokan suhu yang sudah meningkat ?ase ketiga yaitu fase kemerahan merupakan fase penurunan suhu yang ditandai dengan vasodilatasi pembuluh darah dan berkeringat yang berusaha untuk menghilangkan panas sehingga tubuh akan ber:arna kemerahan (Dalal & hukovsky, 200#) !. Tan"a "an #eala 7ada saat ter'adi demam, ge'ala klinis yang timbul bervariasi tergantung pada
fase demam, meliputi (Dalal & hukovsky, 200#)> a ?ase pertama a:al (a:itan dingin A menggigil) a) 7eningkatan denyut 'antung b) 7eningkatan la'u dan kedalaman pernafasan ) Benggigil akibat tegangan dan kontraksi otot d) 7eningkatan suhu tubuh
e) 7engeluaran keringat berlebih f) Cambut pada kulit berdiri g) ulit puat dan dingin akiat vasokontriksi pembuluh darah b ?ase kedua (proses demam) a) 7roses menggigil lenyap b) ulit terasa hangat A panas ) Berasa tidak panas A dingin d) 7eningkatan nadi e) 7eningkatan rasa haus f) Dehidrasi g) elemahan h) ehilangan nafsu makan i) 4yeri pada otot akibat katabolisme protein ?ase ketiga (pemulihan) a) ulit tampak merah dan hangat b) 6erkeringat ) Benggigil ringan d) emungkinan mengalami dehidrasi
$. Penatala%sanaan Demam Demam merupakan mekanisme pertahanan diri atau reaksi fisiologis
terhadap perubahan titik patokan di hipotalamus 7enatalaksanaan demam bertu'uan untuk merendahkan suhu tubuh yang terlalu tinggi bukan untuk menghilangkan demam 7enatalaksanaan demam dapat dibagi men'adi dua garis besar yaitu> nonfarmakologi dan farmakologi =kan tetapi, diperlukan penanganan demam seara langsung oleh dokter apabila penderita dengan umur 1"*%, penderita dengan umur "-.2 bulan dengan suhu 1";%, penderita dengan suhu 10,5%, dan demam dengan suhu yang tidak turun dalam *-$2 'am (aneshiro & ieve, 20.0) #. . 7emberian airan dalam 'umlah banyak untuk menegah dehidrasi dan beristirahat yang ukup 2
" Bemberikan kompres hangat pada penderita 7emberian kompres hangat efektif terutama setelah pemberian obat angan berikan kompres dingin karena akan menyebabkan keadaan menggigil dan meningkatkan kembali suhu inti
Dosis pa(a,etamol tiap pem-e(ian )mg+ #0 #0-.25 .25-250 250-500
!elain pemberian antipiretik 'uga perlu diperhatikan mengenai pemberian obat untuk mengatasi penyebab ter'adinya demam =ntibiotik dapat diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri 7emberian antibiotik hendaknya sesuai dengan tes sensitivitas kultur bakteri apabila memungkinkan (Graneto, 20.0)
. Dis,*a(ge Planning a =n'urkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan
b d e
dokterApera:at /nstruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan :aktu ='arkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi /nstuksikan untuk ontrol ulang elaskan faktor penyebab demam dan menghindari faktor penetus
/O0 OBSERVASI FEBRIS
=gen infeksius
Dehidrasi
Bediator inflamasi
BonositAmakrofag
!itokin pirogen
Bempengaruhi hipothalamus
penurunan airan intrasel
=nterior
=ksi antipiretik
7eningkatan evaporasi
DEA
meningkatnya
7h berkurang
Betabolik tubuh ipe(te(mi
anoreksia
Resi%o "efisit 5ol'me ,ai(an
elemahan
intake nutrisi berkurang
Intole(ansi
Resi%o gangg'an
A%tifitas
pemen'*an n't(isi %'(ang "a(i %e-'t'*an t'-'*
DAFTAR P&STAA
Davis, 7, 20.. ?ever in =dults Eniversity of AA:::emediinehealthomAsriptAmainAartaspHartilekeyI5**". Dinarello, =, and Gelfand, =, 2005 ?ever and yperthermia /n> asper, D8, et al, ed arrisonJs 7riniples of /nternal Bediine .#th ed !ingapore> AAemediinemedsapeomAartileA*0.5;*-overvie: enson, 6, and 6altimore, C!, 200$ /nfetious Disease> ?ever :ithout a fous /n> liegman, CB, Bardante, , enson, 6, and 6ehrman, CK, ed 4elson Kssentials of 7ediatris 5th ed 4e: Lork> Klsevier aushik, =, 7ineda, , and est, , 20.0 Diagnosis and Banagement of Dengue ?ever in hildren 7ediatr Cev, ". (.), 2*-"5 Diakses pada tanggal
.#
Baret
20.#
pukul
2000
/6
http>AApedsinrevie:aappubliationsorgAgiAreprintA".AAe2*pdf 4el:an, C, 200; Demam> !udoyo, =, !etiyohadi, 6, =l:i, /, !imadibrata, B, dan !etiati, !, ed 6uku ='ar /lmu 7enyakit Dalam ilid /// Kdisi 5 akarta> /nterna 7ublishing