LAPORAN PENDAHULUAN SURVEY TOPOGRAFI NAMA NAMA PRO PROYEK YEK
:
SURVE SURVEY Y KELA KELAY YAKAN AKAN,, PEME PEMET TAAN AAN STA STATUS, TUS, RESIK RESIKO O DAN KONDISI LAHAN (ROW) UNTUK JALUR PIPA CY-III ( LOMANIS – REWULU ), CB-III ( LOMANIS – TASIKMALAYA ) DAN CIKAMPEK – PLUMPANG II, MELALUI ROW PT KAI
PEMB PEMBE ERI KERJ ERJA
:
PT. PT. PER PERTAMINA MINA (P! (P!" "!!#)
KONTRAKTOR
:
PT. SURVEYOR INDONESIA
LOKA LOKASI SI PRO PROYEK YEK
:
CY-I CY-III II (LOM (LOMAN ANIS IS - REWU REWULU LU)) $ CB-I CB-III II ( LOMA LOMANI NIS S– TASIKMALAYA )
NO. SPMP
:
%%&'F%&%&'%&-SO
0
SIL
AK
DR
MHS
PT. SURVEYOR INDONESIA REV
TGL
HAL
URAIAN
PT. PERTAMINA
DIBUAT
DIPERIKSA
DISETUJUI
DISETUJUI
DIPERIKSA
OLEH
OLEH
OLEH
OLEH
OLEH
Survey Topograf
LAPORAN PENDAHULUAN
1. PERSIAPAN Tahapan ini adalah langkah awal dalam setiap pekerjaan survey /pengukuran. Pada bagian ini detil pekerjaan harus diketahui dengan jelas sehingga pelaksanaan di lapangan berjalan dengan lancar dan mampu memberikan hasil yang optimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Detil pekerjaan dijabarkan menjadi serangkaian Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms Of References (T!) yang menjadi pedoman teknis selama pelaksanaan pekerjaan. Pada tahapan ini semua perencanaan dilakukan seperti perencanaan jalur pengukuran" desain jaring pengamatan #P$. $elain itu persiapan personil dan alat juga dilakukan guna menunjang kelancaran dalam pengambilan data. Alur pelaksanaan tahapan persiapan pada pekerjaan ini dapat ditunjukkan pada #ambar di bawah ini.
KESEPAKATAN KERJA
KOORDINASI TIM
Mobilisasi Tim dan Peralatan Kerja
Orientasi Lapangan Penyiapan base camp Recruitment tenaga local Perencanaan Jaring GPS Perencanaan jalur poligon dan ray serta levelling Pengolahan data Pelaporan
Komposisi tim
Laporan pendahuuan
Haa!an " dar#
%$ Survey Topograf
Daftar personil pada pekerjaan ini adalah: Tabel 1 Susunan tm pekerjaan
No 1 2 ! " $ & ' ) * 1+
Jabatan
Ketua Tim Survey Tenaga Ahli dan Quality Control ekerjaan Supervisi Koordinator #apangan Surveyor %S Surveyor TS Surveyor (aterpass Driver Asisten Surveyor emroses data Terestris
Jumlah 1 2 1 2 ! $
$ $ 2$ " $$
Perlalatan Kerja No
Equipment
Q'ty
1 2 ! " $
%S %eodeti, Dual Total Station (aterpass ipe #o,ator ote7ook
! $ $
&
%S avigasi
$
'
Kamera Digital
2
&
Remarks
Top,on hiper // dan 0avad Top,on %TS 2!$ Top,on AT3" dan ikon A) 4lo, 4iva5 6etrote,h Toshi7a8 #enovo8 Dell %armin type ') Cs58 %armin type '& Cs58 %armin type 9regon Samsung dan -uji
Adapun rencana pekerjaan pengukuran ini mencakup % (a). (b). (c). (d).
!encana pemasangan patok &' !encana pengamatan #P$" termasuk jadwal jaring pengamatan #P$ dan sketsa !encana jalur pengukuran poligon beserta leelling !encana pengukuran situasi menggunakan metode Terestris dan Pengukuran $ection
Laporan pendahuuan
Haa!an % dar#
%$ Survey Topograf
DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN KERJA
Ke'epa(a)an Ker*a
Koord#na'# Tea!
Mo+##'a'# Tea! dan Peraa)an Ker*a
Or#en)a'# Lapangan 'er)a !ea(u(an pere(ru)an )enaga o(a
Pe!a'angan Pa)o( d#
Pe!a'angan Pa)o( d#
Pe!a'angan Pa)o( d#
Lo(a'# ,ogya(ar)a
Lo(a'# -#a.ap Bandung
Lo(a'# -#(a!pe(
-#a.ap
Pu!pang
Pengu(uran /PS P#pe Lo.a)orTo)a S)a1on dan Leve#ng
Pengu(uran S#)ua'#
Pengu(uran S#)ua'#
Pengu(uran S#)ua'#
Mengguna(an To)a
Mengguna(an To)a
Mengguna(an TOTAL
S)a1on Lo(a'#
S)a1on d# Lo(a'# -#a.ap
STATIO3 d# Lo(a'#
,ogya(ar)a 2 -aa.ap
Bandung
-#(a!pe( Pu!pang
Pengoahan Da)a
Penya*#an Ha'#
Peaporan
Laporan pendahuuan
Haa!an & dar#
%$ Survey Topograf
2. SURVEY PENGAMATAN GPS 2.1. Metode Pengamatan GPS Pengamatan #P$ bertujuan untuk memberikan titik acuan tetap ( benchmark ) untuk penentuan dan pengadaan koordinat titiktitik kontrol yang benar dan akurat serta terintegrasi dengan sistem re*erensi nasional yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah ataupun titik kontrol lain yang diakui. Titik kontrol yang benar dan akurat akan sangat berpengaruh pada kebenaran sebuah peta yang diyakini akan membawa dampak positi* dalam perencanaan teknis pada kegiatan selanjutnya. Pengamatan
titik
benchmark
dengan
metode
jaring
dibuat
dengan
mempertimbangkan kekuatan bentuk jaringan tersebut ( strength of figure ). $tandar kualitas pekerjaan mengacu pada $+, -K+ ($tandar +asional ,ndonesia -aring Kontrol orisontal +asional). Penentuan posisi dengan teknologi #P$ merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi dengan meman*aatkan konstelasi satelit #P$ yang beredar di ruang angkasa. Prinsipnya" metode ini menerapkan prinsip pemotongan ke belakang dengan satelitsatelit sebagai titik ikatnya. &erdasarkan mekanisme pengaplikasiannya" metoda yang dipakai untuk penentuan posisi dengan #P$ adalah metode $tatik dan metoda Di*erensial. Penentuan posisi secara $tatik (static positioning) adalah penentuan posisi dari titik titik yang statik (diam)" sedangkan metode Di*erensial adalah posisi suatu titik ditentukan relati* terhadap titik yang diketahui koordinatnya seperti yang terlihat pada gambar berikut%
Sate&t
Pato! "M
Peng!atan !e tt! JKHN "a!o#$%tana&'"IG Tt! O%de(1
Laporan pendahuuan
Pato! "M
Haa!an 4 dar#
%$ Survey Topograf
Pengamatan jaringan titik kontrol patok benchmark menggunakan peralatan #P$
Geodetic Surveying Dual Freuency!avad Triumph"# series (spesi*ikasi terlampir) $ 2.2. Pem%o#e#an data GPS Pemrosesan data pengamatan #P$ jaringan titik kontrol utama benchmark dilakukan dengan mengikatkan pada titik benchmark &akosurtanal/&,# terdekat yaitu titik rde. Penghitungan perataan model jaringan menggunakan aplikasi Spectra %recission Survey
Officer ($P$) yang merupakan so*tware pengolahan data #P$ #eodetic -aad Triumph . Kelas suatu jaring titik kontrol horisontal ditentukan berdasarkan panjang sumbu panjang (semi"ma&or a'is ) dari setiap elips kesalahan relati* (antar titik) dengan tingkat kepercayaan (confidence level ) 012 yang dihitung berdasarkan statistik yang diberikan oleh hasil hitung perataan jaringan kuadrat terkecil terkendala minimal ( minimal constrained ). Panjang maksimum dari sumbupanjang elips kesalahan relati* 012 yang digunakan untuk menentukan kelas jaringan adalah % % ) * + d , -.2 dimana % r 3 panjang maksimum dari sumbupanjang yang diperbolehkan (dalam mm)" c 3 *aktor empirik yang menggambarkan tingkat presisi surei" d 3 jarak antar titik (dalam km).
Tabel45 Orde Jar#ng T#1( Kon)ro Hor#'on)a O%de 55 5 6 4 8
* 5.5 5. 5 45 15
Ja%ng Kont%o& -aring *idusial nasional (-aring stasiun tetap #P$) -aring titik kontrol geodetik nasional -aring titik kontrol geodetik regional -aring titik kontrol geodetik lokal -aring titik kontrol geodetik perapatan -aring titik kontrol pemetaan
Ja%a! 555 Km 155 Km 55 Km 5 Km 6 Km 5. Km
Ke&a# 4A 6A A & 7 D
2./. Te!n# 0e&a!#anaan 0eng$!$%an GPS Teknis pelaksanaan pengukuran #P$ adalah sebagai berikut%
a Pemasangan #P$ setiap kurang lebih jarak 5 Km berada disebelah kiri dan kanan dari jalur !el KA, dan menggunakan tugu/patok yang tersedia si sekitar jalur !9 KA, 7 Tim yang terlibat dalam pemasangan ini sebanyak 4 tim" terdiri dari : orang asisten
Laporan pendahuuan
Haa!an 6 dar#
%$ Survey Topograf
, Alat utama yang dipakai adalah %S %eodeti, dual -re.uen,y 6erk Trim7el se7anyak ! unit ;spesifikasi alat terlampir< d =stimasi ke,epatan pengamatan setiap hari se7anyak > ! 36 /. SURVEY PENGUKURAN POLIGON /.1. Metode Peng$!$%an Po&gon Pelaksanaan pengambilan data menggunakan
Total Station diawali dengan
pembuatan dan pengukuran jalur poligon yang terikat di awal dan di akhir pada titik
enchmark atau titik kontrol koordinat yaitu titiktitik &' #P$ sebagai kerangka dasar. Pengukuran poligon dilakukan dengan alat ukur Total Station merk T9C9 type %TS 2!$?
%TS 2!!? ivo !, ? ivo $m ;Spesifikasi alat terlampir<" dimana data direkam dalam memori alat kemudian di donload data disimpan dalam bentuk ra data.
Pembacaan sudut pada pengukuran poligon dilakukan dengan bacaan satu seri
rangkap (BLB dan LBB!"Sehingga akan diperoleh empat bacaan sudut horisontal dan vertikal serta jarak pada masing#masing sesi pengamatan" Standar kualitas pekerjaan pengukuran poligon mengacu pada S$% J&'$ (Standar $asional %ndonesia Jaring &ontrol 'orisontal $asional! dengan spesiikasi sebagai berikut) *" Selisih bacaan B dan LB dalam pengukuran sudut + *,." Jumlah seri pengamatan suatu sudut (minimum! . sesi /" Selisih ukuran sudut antar sesi + 01" Jumlah bacaan untuk satu jarak (minimum! 1 kali 0" &esalahan penutup sudut + *,-n2 dimana n adalah jumlah titik poligon 3" &esalahan penutup tinggi + *0 mm 4d2 dimana d adalah jarak poligon dalam kilometer 5" &esalahan penutup linier jarak + *63",,, Laporan pendahuuan
Haa!an 7 dar#
%$ Survey Topograf
Pengukuran rangkaian titik#titik poligon yang diukur dilakukan dengan membentuk jaringan poligon terbuka terikat sempurna pada titik#titik kontrol B7 reerensi"
%S+$A
i %S+$
Koreksi sudut @ B i o E;nE1< 5 1)+F B @0umlah sudut i o @Selisih aGimuth akhir aGimuth aHal ;nE1< @0umlah titik sudut ditam7ah satu %S+1
o
Standar Ketelitian JKHN Orde !
%S+1A
f I 1+Jn8 ;n adalah jumlah titik poligon< fh I 1$Jd8 ;d adalah jarak jalur poligon dalam km< fl I 1 : &+++
/.2. Te!n# Peng$!$%an Po&gon Tim yang terlibat dalam pengukuran poligon ini sebanyak 1 tim" terdiri dari 1 orang sureyor dibantu oleh 61 tenaga lokal" dimana setiap sureyor dibantu oleh 1 tenaga lokal. Distribusi tim adalah% a. ;okasi (7ilacap < -ogja)
% 4 tim
b. ;okasi 6 (7ilacap < &andung )
% 6 tim
c. ;okasi 4 (7ikampek < Plumpang )
% 6 tim
=stimasi kecepatan pengukuran ini sejauh 6 km atau setiap hari" sehingga waktu yang dibutuhkan adalah 3>88/ (1?6)@ 3 88/5 3 8"8 86 hari. . LEVELLING .1. Metode Peng$!$%an Lee&&ng
Laporan pendahuuan
Haa!an 8 dar#
%$ Survey Topograf
Pengukuran ini bertujuan untuk mendapatkan nilai eleasi titik &' dan patok titiktitik patok sepanjang pipa dengan akurasi ketelitian ertikal yang tinggi. =leasi yang dipakai untuk semua data dalam kegiatan ini mengacu pada hasil pengukuran leeling" meliputi hasil pengukuran poligon" dan hasil pengamatan #P$" pengukuran penampang. Pengukuran ;eeling dilakukan dengan menggunakan alat aterpass / sipat datar merk Topcon (spesi*ikasi alat terlampir)yang digunakan untuk melakukan bacaan terhadap 6 buah rambu yang diletakan di muka dan belakang berdirinya alat. $ipat datar berdiri pada lokasi antara dua titik patok ataupun &' sepanjang jalur pipa. !ambu ukur berdiri pada titik &' maupun patok sepanjang jalur pipa. -arak antara alat sipat datar dengan rambu muka dan rambu belakang dirancang sedemikian rupa sehingga jaraknya tidak jauh berbeda. +ilai beda tinggi antara dua titik yang diamat dengan sipat datar didapat dari pengurangan antara bacaan benang tengah rambu belakang dikurangi bacaan benang tengah rambu depan. $etiap berdiri alat didapat bacaan benang atas" benang tengah dan benang bawah baik ke rambu muka ataupun ke rambu belakang. &acaan benang atas ditambah bacaan benang bawah dibagi 6 harus sama dengan nilai bacaan benang tengah (kontrol bacaan). Pengukuran eleasi harus diikatkan pada jaring kontrol ertikal nasional yang realisasinya diikatkan terhadap titik TT# (titik tinggi geodesi). TT# yang dikatkan minimal ada dua pada setiap jalur pengukuran leeling. Total beda tinggi hasil pengukuran leeling haruslah sama dengan beda tinggi antara dua TT#. Perhitungan data leeling dilakukan dengan menggunakan prinsip perhitungan beda tinggi yang didapat pada bacaan rambu ukur. Ketelitian mengacu pada $+, -K+ kerangka kontrol ertikal yaitu kesalahan tinggi tidak boleh melebihi #*+d milimeter " dimana d adalah jarak komulati* antara titik pertama dan titik terakhir. Pengolahan leveling dilakukan dengan menghitung beda tinggi antara titik sehingga didapatkan nilai ketinggian titik yang diikat dengan tinggi &' TT#" dimana kesalahan beda tinggi terbagi dalam seluruh sesi pengukuran. asil pengolahan leveling
adalah titiktitik dengan nilai ketinggian yang
terintegrasi dengan koordinat nasional. .2. Te!n# Peng$!$%an Lee&&ng Teknis pengukuran ;eelling sebagai berikut% a. ntuk mengerjakan jalur sepanjang 455 km ini dibutuhkan : tim terdiri dari : sureyor dan 6 tenaga lokal" beserta : unit automatic leelling beserta kelengkapannya. Laporan pendahuuan
Haa!an 9 dar#
%$ Survey Topograf
b. Penempatan personil untuk ketiga lokasi masingmasing 6 tim leelling. c. =stimasi waktu yang dibutuhkan selama 8: hari" apabila kecepatan per tim B .1 km (9aktu 3 >88 km / (: tim C .1 km)@ 3 8: hari.
3. PEMETAAN SITUASI DETAIL 3.1. Metode Peng$!$%an St$a# Pengukuran sepanjang jalur !9 KA, dengan lebar koridor samping 65 meter kiri dan 65 meter kanan minimal atau di ambil sesuai kebutuhan desain perencanaan rencana jalur pipa. Dalam hal ini kami menerapkan metode Terestrissebagai berikut
metode kerja pengukuran yaitu dengan menerapakan %
Pengukurandetail situasi ini bertujuan untuk mendapatkan nilai koordinat dan eleasi titik < titik yang diperlukan sepanjang jalur !9 atau rencana jalur pipa dengan akurasi ketelitian ertikal dan horisontal
yang tinggi. Koordinat dan =leasi yang dipakai untuk
semua data dalam kegiatan ini mengacu pada hasil pengukuran leeling" meliputi hasil pengukuran poligon" dan hasil pengamatan #P$ Pengukuran situasi dilakukan dengan menggunakan alat Total station merk Topcon (spesi*ikasi alat terlampir) yang digunakan untuk melakukan bacaan terhadap 6 buah prisma yang dipasang di atas stik meter. Total station berdiri pada lokasi diatas patok poligon ataupun &'. -arak antara pengambilan titik diambil maksimal 61m atau disesuikan dengan kondisi lahan +ilai koordinat dan beda tinggi
titik yang didapat kemudian di simpan secara
automatis ke memori data ( internal memori )yang nantinya di download menjadi row data dan kemudian diolah menjadi koordinat dan eleasi 4. PENGOLAHAN DATA Pengolahan data dimulai dari proses trans*er data dari alat TTA; $TAT,+. Proses perekaman data dilakukan pada saat pengukuran poligon maupun detail ini dilakukan secara mememori data ( raw data ) didalam internal memori. $etelah menjadi koordinat akan dilakukan adjusment dengan memasukkan nilai koordinat besline maka akan menghasilkan koordinat *inal.
Laporan pendahuuan
Haa!an $0 dar#
%$ Survey Topograf
Dari koordinat *inal tersebut akan diolah dengan menggunakan so*tware Auto 7ad ciil 4D sehingga akan menjadi sebuah peta dalam *rmat D9# yang selanjutnya disajikan dalam *ormat Auto 7ad. $ecara garis besar pengolahan raw data ini dapat diilustrasikan pada gambar berikut.
ALAT UKUR TOTAL STATIO3
,mport data menggunakan kabel download ( usb )
PROSES DATA
I3PUT KOORD
ADJUSME3T
KOORDI3AT :I3AL
PE3//AMBARA3
5. PROSES PENGGAM"ARAN Titik < titik koordinat yang tersebar dan terletak sesuai dengan nilai C"y" tersebut" yang dihasilkan dengan proses otomatis menggunakan so*tware Auto 7ad ciil 4D" kemudian secara maunual kita hubungkan sehingga menjadi bentukbentuk yang kita inginkan dan disesuaikan dengan kode < kode yang sudah kita tentukan.
Laporan pendahuuan
Haa!an $$ dar#
%$ Survey Topograf
Gambar proses penggambaran
6. PENGUKURAN SE7TION
engukuran se,tion dalam pekerjaan ini adalah pengukuran penampang memanjang saja ;tidak ada pengukuran ,ross se,tion< Data yang disajikan adalah penampang memanjang jalur pipa serta lahan eksisting elaksanaan pekerjaan simultan dengan pengukuran poligon8 dimana tim ukur selain melakukan pengam7ilan data poligon8 juga melakukan pengam7ilan posisi ren,ana jalur pipa serta 7e7erapa lokasi khusus seperti stasiun 8 jam7atan8 jalan8 dan lain se7againya yang dileHati oleh ren,ana jalur pipa ntuk pengukuran ,ross se,tion akan diam7il pada lokasilokasi tertentu yaitu perpotongan jalur pipa dengan o7yek khusus ;jem7atan8 jalan8 rel87angunan8 stasiun dll < Sedangkan untuk ren,ana jalur pipa Apa7ila dinginkan ,ross se,tion dengan jarak teratur ;$+ m atau 1++ m< sepanjang ren,ana jalur pipa8 maka ,ross se,tion akan di7entuk dari data hasil pengukuran situasi 8 dimana ,ross se,tion merupakan turunan dari peta terse7ut8 atau ,ross se,tion digam7ar 7erdasarkan peta situasi hasil pengukuran detail
Laporan pendahuuan
Haa!an $" dar#
%$ Survey Topograf
8. JAD9AL REN7ANA PEKERJAAN Jad;a ren.ana pe(er*aan adaah 'e+aga# +er#(u) <
RENCANA KERJA SURVEY TOPOGRAFI ( RUAS CY - CB - BJ ) 3O
BULA3 KE I I
II
III
I=
BULA3 KE II I
II
III
I=
BULA3 KE III I
II
III
BULA3
I=
MI3//U
$
PE3DAHULUA3
"
SUR=E, /PS
%
TOPO/RA:I
&
PE3,USU3A3 > LAP DRA:T
4
KOREKSI PERTAMI3A
6
PELAPORA3 :I3AL
1-.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan sampai dengan tanggal Akhir -anuari 65: adalah sebagai berikut % $5 "5
4. 8. 1. :. E.
Pengurusan perijinan Pengukuran #P$ Pengukuran poligon Terestris Total station Pengukuran detail situasi topogra*i Pengukuran ;eeling Pengolahan data dan penggambaran dra*t Pembuatan laporan pendahuluan ( terlampir )
Laporan pendahuuan
Haa!an $% dar#
%$