Each activity related to foregn currencies gives risk level to companies as a consequence of the diffrence rate from time to time.
Makalah Pajak dan ZakatDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
pajak internasionalFull description
Makalah tentang Muamalah: Zakat dan PajakDeskripsi lengkap
Full description
PajakFull description
Makalah Pajak dan Zakat
PAJAK KINI dan PAJAK TANGGUHAN
PSAK ini mengatur tentang akuntansi perpajakan, yaitu bagaimana a kuntansi melakukan pengakuan, pencatatan, dan penyajian atas pajak. Ada dua ha l yang perlu kita bedakan, yaitu: Pajak Kini = Jumlah PPh Terutang atas Penghasilan Kena Pajak Pada Satu P eriode Pajak Tangguhan = Jumlah PPh T erutang (terpulihkan/dibayarkan) (terpulihkan/dibayarkan) pada periode mendatang CONTOH PAJAK KINI
CONTOH PAJAK TANGGUHAN
Pajak Tangguhan ini umumnya disebabkan oleh dua hal, yaitu (1) perbedaan temporer antara akuntansi dan pajak, adalah kewajiban pajak yang ditangguhkan ditangguhkan ke masa mendatang. (2) Sisa Kompensasi Kerugian Untuk melihat Pajak Tangguhan ini, tolong perhatikan ke Nilai Buku-nya, bukan ke Biayanya. Karena ini PAJAK TANGGUHAN, maka lebih ke Neraca, bukan Laba Rugi. Ini berbeda dengan
PAJAK KINI, dimana fokusnya lebih ke LABA RUGI .
Dari perbedaan ini akan muncul dua hal: 1. (1) HUTANG PAJAK TANGGUHAN (Deferred Ta x Liability)
>
Timbul apabila Nilai Aktiva (menurut Akuntansi) Nilai Aktiva (Menurut Fiskus). Salah satu sebab Nilai AKtiva menurut AKuntansi lebih besar : Biaya Menurut Fiskal Lebih Besar dibanding Biaya Menurut Akuntansi. 2. (2) AKTIVA PAJAK TANGGUHAN (Deferred Tax Assets)
Sebaliknya, AktivA Pajak Tangguhan timbul apabila Nilai Aktiva (menurut Akuntansi) < Nilai Aktiva (Menurut Fiskus). Salah satu sebab Nilai AKtiva menurut AKuntansi lebih kecil: Biaya Menurut Fiskal Lebih kecil dibanding Biaya Menurut Akuntansi. Ini pemahaman secara umum. Pada kasus-kasus tertentu, keduanya dapat mengala mi perbedaan. Sebagai contoh: ANtara akuntansi dan pajak sama, kecuali dalam hal metode penyusutan atas aktiva. Sebut saja Harga Perolehan Aktiva tersebut sebesar Rp1,000. Metode Penyusutannnya sebagai berikut: a. 1. Menurut AKuntansi disusutkan dengan Metode Saldo Menurun dengan 50% selama 5 Tahun b. 2. Menurut Pajak disusutkan dengan Metode Garis Lurus selama 4 Tahun Dibawah ini angka-angka menurut PAJAK dan AKUNTANSI:
Selanjutnya, lakukan Perbandingan NILAI BUKU antara AKUNTANSI dan FISKAL sebagai berikut:
Sebagai catatan: Cara Membacanya : Apabila Nilai Aktiva cfm AKuntansi < Nilai AKtiva cfm Pajak, hal ini berarti ada potensi pengurangan pajak di masa mendatang. Dalam hal ini berarti timbul AKTIVA PAJAK TANGGUHAN. Maksudnya, nilai aktiva tersebut akan dipulihkan (dikurangkan) dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima perusahaan di masa mendatang. Sebaliknya, apabila Nilai AKtiva cfm AKuntansi > Nilai AKtiva cfm Pajak, hal ini berarti ada potensi tambahan pajak di masa mendatang. Dalam hal ini berarti timbul KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN. Maksudnya, Aktiva yang kena pajak melebihi jumlah yang dapat dikurangkan untuk tujuan pajak.
KEMBALI KE CONTOH DI KELAS:
CONTOH JURNAL KITA BUAT SEBAGAI BERIKUT:
PAJAK TANGGUHAN NAH, SELANJUTNYA BAGAIMANA KITA MENGHITUNG
SIMPULAN: PAJAK KINI dihitung dari LABA RUGI PAJAK TANGGUHAN dihitung dari NERACA, atau LABA RUGI yang mempengaruhi NERACA