Penelitian Kualitatif (Latar Belakang, Definisi, dan Perdedaannya) Oleh: Naufal Ishartono, M.Pd.
[email protected] A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Banyak sekali fenomena-fenomena yang berkaitan dengan perilaku, tingkah laku, kebiasaan, pola fikir, kecerdasan, dan bahkan kejadian alam yang sering sekali muncul seketika tanpa adanya sebuah penjelasan nyata dimana untuk beberapa kasus hal tersebut dapat menimbulkan suatu permasalahan ataupun sebaliknya. Oleh sebab itu, dipandang penting untuk melakukan sebuah penelitian guna menemukan jawaban yang sebenarnya atas hal-hal yang terjadi tersebut. John W. Creswell (2012: 2) menyatakan bahwa penelitian adalah suatu proses dimana kita melakukan susunan langkah-langkah logis. Proses itulah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable yang nantinya menghasilkan kesimpulan yang benar dan tepat. Data yang dimaksud memiliki dua jenis yaitu data kuantitas yang direpresentasikan dalam bentuk numerik dan data kualitas. Untuk mendapatkan masing-masing jenis data tersebut digunakan pendekatan yang berbeda pula yaitu pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) untuk mencari data kuantitas dan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research) untuk mencari data kualitas. Dalam makalah ini, kami akan fokus untuk menggali lebih dalam tentang penelitian kualitatif serta memaparkan tentang definisi, perbedaannya dengan penelitian kuantitatif, jenis-jenis penelitian kualitatif, dan cara mendesain penelitian kualitatif.
2. Definisi Secara umum, pengertian dari penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam sebuah penelitian untuk menjawab mengapa dan bagaimana manusia berperilaku, berfikir, dan berpendapat secara lebih komprehensif dan mendalam dimana hal-hal itu sulit untuk dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif yang cenderung menggunakan angka dalam mendapatkan datanya.
pg. 1
Menurut Parkinson dan Drislane (2011), “Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang menggunakan metode-metode seperti studi kasus atau observasi partisipatif yang hasilnya berbentuk naratif dan deskriptif tentang suatu keadaan”. Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik yang harus dikenali oleh para peneliti untuk membedakannya dengan penelitian kuantitatif, yaitu (John W. Creswell, 2012: 16): a) Mengeksplorasi suatu masalah dan mengembangkan informasi-informasi yang didapatkan secara mendetail dari sebuah fenomena inti. b) Mempunyai literature review tidak memberikan sumbangsih yang signifikan dalam penelitian ini tetapi dapat menjadi pembenar dalam permasalahan yang sedang dikaji. c) Menyatakan tujuan dan pertanyaan penelitian secara umum dan mendasar yang diberikan kepada partisipan guna menggali informasi yang berkaitan dengan pengalamannya. d) Pengumpulan data didasarkan pada pandangan, opini, dan pendapat dari beberapa individu. e) Penganalisaan data yang berbentuk deskripsi dilakukan dengan analisis teks dan menginterpretasikannya dalam bentuk arti yang luas dari informasi yang didapatkan. f) Penulisan laporan menggunakan kriteria yang fleksibel, terstruktur, dan evaluatif termasuk subjektifitas dari peneliti yang bersifat reflektif.
3. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam melakukan penelitian, peneliti haruslah paham tentang perbedaan dari jenis pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan pada tujuan dari penelitian itu sendiri supaya mendapatkan kesimpulan dan rekomendasi yang tepat di akhir laporan penelitian. Berikut adalah perbedaan antara pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif: a) Ditinjau tujuan penelitian Penelitian kualitatif berkaitan untuk mengetahui beberapa aspek dari kehidupan sosial, dan metode yang digunakan (secara umum) menggunakan katakata daripada angka sebagai data untuk dianalisis. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui persentasi atau tingkat dari suatu informasi yang ingin diketahui. pg. 2
b) Ditinjau dari rancangan penelitian Berikut ini adalah flowchart proses penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif berikut:
Gambar 1. Flowchart desain penelitian kualitatif dan kuantitatif (John W. Creswell, 2012: 12)
pada gambar di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dalam desain penelitiannya dimana rancangan penelitian kualitatif menggunakan teori dasar, etnografi, dan naratif untuk mendapatkan datanya, sedangkan rancangan penelitian kuantitatif menggunakan percobaan (eksperimen), korelasi, dan survey. c) Ditinjau dari permasalahan penelitian Walaupun kedua jenis pendekatan penelitian tersebut sama-sama mengikuti 6 langkah penelitian (identifikasi masalah penelitian, pengkajian pg. 3
leteratur, spesifikasi tujuan penelitian, pengumpulan data, analisis dan interpretasi data, serta melaporkan dan mengevaluasi hasil penelitian (John W. Creswell, 2012: 7)), namun kedua jenis pendekatan tersebut berbeda dalam mengkaji permasalahan penelitiannya. Pada penelitian kuantitatif, masalah penelitian biasanya langsung kearah tipe pertanyaan atau hipotesis yang ditanyakan dalam penelitiannya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, masalah penelitian cenderung untuk kearah pusat ide penelitian. d) Ditinjau dari prosedur pengumpulan data Kedua jenis pendekatan penelitian ini bisa saja menggunakan tehnik pengumpulan data yang sama yaitu melalui wawancara dan observasi. Namun penelitian kuantitatif lebih menggunakan pertanyaan close-ended yang bertujuan untuk mengklasifikasi jawaban dari responden seperti sangat setuju, sangat tidak setuju, dan lain-lain. Sedangkan pada penelitian kualitatif, pertanyaan jenis openended lah yang digunakan oleh peneliti dimana pertanyaan yang diajukan lebih bersifat general dan tidak menutup kemungkinan dengan adanya variasi jawaban dari para responden. e) Ditinjau dari bentuk pengumpulan data Terdapat perbedaan yang jelas pada bentuk pengumpulan data untuk masing-masing pendekatan penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggantungkan semua hasil penelitiannya pada kemampuan analisa statistic (analisa matematis) yang mana bentuknya berupa numerik atau angka. Sedangkan pada penelitian kualitatif, statistik tidak digunakan untuk menganalisa data melainkan dengan menganalisa kata-kata seperti transkrip wawancara, atau gambar seperti foto dan grafik, lalu mengkatagorikan semuanya menjadi sebuah pemahaman dan kesimpulan yang lebih luas. f) Ditinjau dari format laporan Format laporan yang digunakan pada kedua pendekatan pun berbeda, dimana penelitian kuantitatif mengikuti struktur pendahuluan, kajian teori, metode, hasil, dan kesimpulan. Sedangkan untuk penelitian kualitatif, beberapa struktur tersebut bisa saja dihilangkan seperti kajian teori (Shelden dkk. dalam John W. Creswell, 2012: 19), dan format tersebut bisa saja menjadi lebih seperti sebuah pembukaan dengan prakata secara personal, pemaparan cerita, kuotasi dari partisipan yang dijabarkan secara luas, atau refleksi secara pribadi dari peneliti.
pg. 4
Berikut ini adalah cara untuk memilih manakah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif: a) Cocokkan pendekatan yang digunakan ke masalah penelitian. Perlu diingat bahwa masalah yang paling sesuai untuk diteliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah yang berkaitan dengan trend (kecenderungan) atau penjelasana yang perlu dibuat. Sedangkan masalah yang perlu diteliti dengan pendekatan kualitatif adalah masalah yang perlu dieksplorasi lebih jauh guna mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. b) Pendekatan yang digunakan haruslah sesuai dengan katagori dari pembaca laporan hasil penelitian yang dibuat. Contohnya adalah seorang pendidik yang membuat beberapa jenis laporan untuk pembaca yang berbeda-beda, seperti pembuat kebijakan, fakultas atau dosen, editor, evaluator proposal pencairan dana, atau orang-orang di lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan penting bagi pembaca untuk mengetahui jenis pendekatan yang digunakan. c) Kaitkan pendekatan yang digunakan terhadap pengalaman pribadi atau pelatihan yang pernah dijalani oleh peneliti. Seorang peneliti kuantitatif haruslah pernah mengikuti pelatihan atau berpengalaman dalam melakukan analisis statistik dan matematis, pengukuran, dan pengumpulan data kuantitatif. Sedangkan seorang peneliti kualitatif wajib pernah berpengalaman di bidang yang dipelajarinya serta memiliki kemampuan untuk melakukan observasi dan wawancara.
pg. 5
Reference: John W.C. 2012. Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative. Nebraska: University of Nebraska. Parkinson, G., & Drislane, R. (2011). Qualitative research: In Online dictionary of the social sciences. Diakses pada tanggal 21 Maret 2014, //bitbucket.icaap.org/dict.pl
pg. 6