PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pajak
Dosen Pengampu : Desy Lesama, S.E., M.Si, Ak., CA, BP
Disusun Oleh :
1. Th Thom omas as (13 (1310 103 3!! ". No#i No#ia a $i%a $i%a&a &a (131 (1310 0'! '! 3. Ke Keia ia Ma)*he Ma)*helin lina a (131 (1310+, 0+,!! PA03-
NI/ERSITAS KATOIK MSI 2ARITAS Paleman4 "01
-A- , PERENANAAN PAJAK -ERDASARKAN NDAN56NDAN5DOMESTIK
JENIS 6 JENIS PERENANAAN PAJAK
Pe!en"anaan pajak dapat dibagi menjadi #, yaitu : $. Pe!e Pe!en" n"an anaan aan paja pajak k nasio nasiona nall %national %national tax planning & #. Pe!en" Pe!en"ana anaan an pajak pajak inte!na inte!nasio sional nal % international tax planning & Dalam melakukan pe!en"anaan pajak, baik nasional maupun inte!nasional, yang se!ing dilakukan adalah dengan melakukan hal be!ikut ini. $. Penghi Penghinda nda!an !an ta!i' pajak pajak te!ting te!tinggi, gi, baik dengan dengan meman'aat meman'aatkan kan bunga, bunga, in(esta in(estasi, si, #. *. -. . /.
maupun a!bit!ase ke!ugian %losses %losses arbitrage&. arbitrage&. Pe!"epatan Pe!"epatan pengakuan pengakuan pendapatan pendapatan %te!utama %te!utama unutk unutk PP)&. Alokasi Alokasi pajak ke ke bebe!apa bebe!apa +aji +ajib b Pajak maupun maupun ahun ahun Pajak. Pajak. Penang Penangguh guhan an pembay pembaya!an a!an pajak. pajak. Tax Tax exclusive e xclusive maximization %misalnya maximization %misalnya dengan pengatu!an tempat melakukan jasa&. !an !ans'o s'o!m !masi asi pend pendap apata atan n yang yang te!ke te!kena na paja pajak k ke pend pendap apata atan n yang yang tida tidak k te!k te!ken enaa
pajak. 0. !ans' !ans'o!m o!masi asi beban yang yang tidak tidak boleh diku!a diku!angi ngi pajak pajak ke beban1be beban1beban ban yang boleh boleh diku!angi pajak. 2. Pen"iptaan Pen"iptaan maupun maupun pe!"epat pe!"epatan an beban1beb beban1beban an yang boleh boleh diku!an diku!angi gi pajak. pajak. Pe!bed Pe!bedaan aan utama utama anta!a anta!a pe!en" pe!en"anaa anaan n pajak pajak nasion nasional al dengan dengan pe!en" pe!en"ana anaan an pajak pajak inte!n inte!nasio asional nal adalah adalah pe!atu pe!atu!an !an pajak pajak yang yang diguna digunakan kan.. Dalam Dalam pe!en" pe!en"ana anaan an pajak pajak nasional nasional hanya hanya mempe!hatik mempe!hatikan an undang1und undang1undang ang domestik, domestik, tetapi kalau pe!en"anaan pe!en"anaan pajak inte!nasional di samping undang1undang domesti" juga ha!us mempe!hatikan pe!janjian pajak dan undang1undang da!i )ega!a1nega!a yang te!libat.
ASPEK KE-IJAKAN AKNTANSI DAN ADMINISTRASI
3ntu 3ntuk k dapa dapatt mela melaks ksan anak akan an ke4a ke4ajib jiban an pe!p pe!paja ajaka kan n be!d be!das asa!k a!kan an self assessment, pembukuan mempunyai pe!anan sent!al dalam sistem pe!pajakan. +a +ajib jib Pajak yang
-A- , PERENANAAN PAJAK -ERDASARKAN NDAN56NDAN5DOMESTIK
JENIS 6 JENIS PERENANAAN PAJAK
Pe!en"anaan pajak dapat dibagi menjadi #, yaitu : $. Pe!e Pe!en" n"an anaan aan paja pajak k nasio nasiona nall %national %national tax planning & #. Pe!en" Pe!en"ana anaan an pajak pajak inte!na inte!nasio sional nal % international tax planning & Dalam melakukan pe!en"anaan pajak, baik nasional maupun inte!nasional, yang se!ing dilakukan adalah dengan melakukan hal be!ikut ini. $. Penghi Penghinda nda!an !an ta!i' pajak pajak te!ting te!tinggi, gi, baik dengan dengan meman'aat meman'aatkan kan bunga, bunga, in(esta in(estasi, si, #. *. -. . /.
maupun a!bit!ase ke!ugian %losses %losses arbitrage&. arbitrage&. Pe!"epatan Pe!"epatan pengakuan pengakuan pendapatan pendapatan %te!utama %te!utama unutk unutk PP)&. Alokasi Alokasi pajak ke ke bebe!apa bebe!apa +aji +ajib b Pajak maupun maupun ahun ahun Pajak. Pajak. Penang Penangguh guhan an pembay pembaya!an a!an pajak. pajak. Tax Tax exclusive e xclusive maximization %misalnya maximization %misalnya dengan pengatu!an tempat melakukan jasa&. !an !ans'o s'o!m !masi asi pend pendap apata atan n yang yang te!ke te!kena na paja pajak k ke pend pendap apata atan n yang yang tida tidak k te!k te!ken enaa
pajak. 0. !ans' !ans'o!m o!masi asi beban yang yang tidak tidak boleh diku!a diku!angi ngi pajak pajak ke beban1be beban1beban ban yang boleh boleh diku!angi pajak. 2. Pen"iptaan Pen"iptaan maupun maupun pe!"epat pe!"epatan an beban1beb beban1beban an yang boleh boleh diku!an diku!angi gi pajak. pajak. Pe!bed Pe!bedaan aan utama utama anta!a anta!a pe!en" pe!en"anaa anaan n pajak pajak nasion nasional al dengan dengan pe!en" pe!en"ana anaan an pajak pajak inte!n inte!nasio asional nal adalah adalah pe!atu pe!atu!an !an pajak pajak yang yang diguna digunakan kan.. Dalam Dalam pe!en" pe!en"ana anaan an pajak pajak nasional nasional hanya hanya mempe!hatik mempe!hatikan an undang1und undang1undang ang domestik, domestik, tetapi kalau pe!en"anaan pe!en"anaan pajak inte!nasional di samping undang1undang domesti" juga ha!us mempe!hatikan pe!janjian pajak dan undang1undang da!i )ega!a1nega!a yang te!libat.
ASPEK KE-IJAKAN AKNTANSI DAN ADMINISTRASI
3ntu 3ntuk k dapa dapatt mela melaks ksan anak akan an ke4a ke4ajib jiban an pe!p pe!paja ajaka kan n be!d be!das asa!k a!kan an self assessment, pembukuan mempunyai pe!anan sent!al dalam sistem pe!pajakan. +a +ajib jib Pajak yang
belum mampu melaksanakan pembukuan untuk tujuan pe!hitungan pajak, penghasilan netonya netonya akan dihitung be!dasa!kan no!ma pe!hitunga pe!hitungan n tanpa mempe!hatikan mempe!hatikan !ealita bisnis, no!ma pe!hitungan selalu membe!ikan hasil usaha positi' %laba&. a!ena tidak me!e'leksikan keadaan yang sebena!nya da!i +ajib Pajak pengguna no!ma pe!hitungan, dapat te!jadi bah4a pe!sentase penghasilan neto yang dihitung be!dasa!kan no!ma itu lebih lebih tinggi tinggi da!i da!i jumlah jumlah uang uang dapat dapat di"apai di"apai oleh oleh +ajib Pajak. Pajak. Selain Selain itu, itu, ka!ena ka!ena no!maselalu membe!ikan angka pengahasilan positi' maka +ajib Pajak tidak mungkin dapat maenikmati maenikmati ketentuan tentang tentang kompensasi kompensasi ke!ugian. +alaupu +alaupun n se"a!a teknis p!oses penyajian lapo!an tidak diatu! se"a!a !in"i dalam ketentuan pe!pajakan, penguku!an dan nilai atas suatu 'akta sangat dipenga!uhi oleh ketentuan pe!pajakan ka!ena ka!ena ketent ketentuan uan pe!paj pe!pajaka akan n me!upa me!upakan kan p!oduk p!oduk lembag lembagaa legisla legislati' ti' yang yang mengik mengikat at semua anggota masya!akat %te!masuk p!o'esi akuntan&. Dengan demikian apabila te!jadi keku!angsesuaian anta!a ketentuan pe!pajakan dan p!aktik atau standa! akuntansi yang be!laku umum, undang1undang pe!pajakan mempunyai p!io!itas untuk dipatuhi di atas p!aktik atau standa! akuntansi yang be!laku umum, undang1undang pe!pajakan memp mempun unya yaii p!io p!io!i !itas tas untu untuk k dipa dipatu tuhi hi di atas atas p!ak p!akti tik k dan dan kela5 kela5im iman an akun akuntan tansi si.. een eengg ggan anan an mema mematu tuhi hi keten ketentu tuan an ini ini dapat dapat memb memba4 a4aa ke!u ke!ugi gian an mate mate!ia !iall bagi bagi pe!usahaan. Pe!bedaan anta!a kebijakan akuntansi kome!sial dengan akuntansi pajak untuk pe!hitungan laba kena pajak meliputi : $. #. *. -. .
Sistem Sistem peng pengaku akuan an pengh penghasil asilan an dan dan beban6 beban6 Siste Sistem m penil penilaia aian n pe!sed pe!sediaa iaan6 n6 Meto Metode de pen peny yusut usutan an66 Peni Penilai laian an kemb kembal alii asset asset teta tetap6 p6 Se4a Se4a guna guna usah usahaa %leasing). %leasing).
Maka lapo!an keuangan akuntansi, ketentuan pe!pajakan juga mengukuti pandangan yang lebih menitikbe!atkan kepada substansi %hakikat& ekonomi da!i bentuk 'o!mal tiap t!ansaksi atau 'akta bisnis. )amun, ketentuan pajak dala kasus te!tentu %misalnya se4a
guna usaha& kadang kala mengutamakan bentuk 'o!mal dibandingkan dengan substansi ekonominya. Administ!asi pe!pajakan adalah bentuk da!i suatu sistem untuk mengendalikan msalah pajak pe!usahaan. Dalam sistem itu minimal ha!us men"akup hal1hal be!ikut ini. $. Meme!iksa t!ansaksi1t!ansaksi utama yang mempunyai dampak pe!pajakan "ukup signi'ikan, menjamin bah4a t!ansaksi utama te!sebut telah di"atat atau dipe!lakukan sesuai dengan undang1undang dan kebijakan pe!usahaan. #. Men"iptakan sistem penga4asan inte!nal untuk menjamin bah4a be!bagai ke4ajiban pe!pajakan telah diikuti dengan bena!. Dengan demikian, !isiko sanksi administ!asi maupun sanksi pidana dapat dihinda!i atau diminimalkan sehingga tidak menimbulkan pembo!osan sumbe! dana pe!usahaan. Peme!iksaan atas t!ansaksi1t!ansaksi utama dapat dilakukan sebagai bagian da!i sistem inte!nal "ont!ol akuntanasi di mana t!ansaksi1t!ansaksi utama hanya dapat dilaksanakan setelah mempe!oleh pe!setujuan da!i pejabat yang be!4enang dalam o!ganisasi. Sebagai tambahan da!i administ!asi pe!pajakan yang no!mal dapat juga menggunakan standa! da'ta! peme!iksaan %check list &. ASPEK IN5KN5AN PERPAJAKAN
Dalam memilih st!ategi yang sesuai, seo!ang manaje! pe!usahaan ha!us memahami keadaan 'a"to! ekste!nal %lingkungan da!i pe!pajakan& yang te!jadi di dalam p!aktik sebagai be!ikut :
Ta)4e7
Peme!intah melalui Di!jen Pajak memiliki ta!get untuk meningkatkan pena!ikan pajak setiap tahunnya. 7al ini penting bagi seo!ang manaje! pe!usahaan untuk memahami dengan bena! tentang !en"ana1!en"ana yang akan dilakukan oleh Di!ekto!at 8ende!al Pajak aga! dapat men"apai ta!get sasa!annya. Ada tiga hal utama yang jelas akan dilaksanakan, adalah sebagai be!ikut.
$. ekanan untuk melakukan intensi'ikasi dan ekstensi'ikasi pena!ikan pajak dengan menggunakan pe!atu!an pajak yang sudah ada. #. Ada tudaknya !en"ana untuk mengelua!kan ketentuan pe!pajakan yang ba!u yang dapat meningatkan ta!i' pajak yang be!laku ka!ena ku!ang tinggi bagi in(esto! asing. *. Pembe!lakuan insenti' hanya akan ditujukan untuk kepentingan1kepentingan te!tentu. Peme)i8saan Pa%a8
Peme!iksaan pajak adalah aspek penting lainnya yang dapat mempenga!uhist!ategi bagi seo!ang manaje! pe!usahaan. Se"a!a teo!i peme!iksaan pajak olehDi!jen Pajak tujuannya jelas untuk memasukkan bah4a +ajib Pajak: 1 .elah
membaya! pajak dengan bena!6
2 .idak
menyalahgunakan sistem self assessment .
)amun kenyataannya, sepe!ti be!ikut ini. $. e!dapat bebe!apa a!ea dalam ketentuan pe!pajakan yang diatu! tidak lengkap atau tidak di!umuskan dengan jelas. #. +ajib Pajak akan menghadapi dilemma sebagai be!ikut. a. +ajib Pajak dapat membaya! pajak yang menu!utnya telah bena! dan mengha!apkan apabila dilakukan peme!iksaan oleh Di!jen Pajak tidak menemuan a!ea1a!ea yang belum diatu! se"a!a jelas. b. +ajib Pajak dapat meminta atu!an atas ketidakjelasan te!sebut da!i anto!Di!jen Pajak. entu dalam !angka pengumpulan pajak te!tentu yang diminta itu akan mengakibatkan pembaya!an pajak lebih tinggi. ". +ajib Pajak dapat se"a!a suka!ela membaya! pajak atas kasus1kasus yang me!ugikan ka!ena inte!p!etasi da!i ketentuan pajak.
2a8 Men4a%u8an Kee)a7an
Meskipun hak untuk mengajukan kebe!atan dipe!bolehkan oleh undang1undang, tingkat e'ekti(itasnya bagi +ajib Pajak adalah te!batas. Sulit bagi +ajib Pajak untuk mengajukan kebe!atan meskipun hasil peme!iksaan tidak masuk akal atau tidak konsisten.
PERENANAAN PAJAK NTK MEN5E9ISIENKAN -E-AN PAJAK
Se"a!a umum penghematan pajak menganut p!insip the least and latest , yaitu membaya! dalam jumlah seminimal mungkin dan pada 4aktu te!akhi! yang masih dii5inkan oleh undang1undang dan pe!au!an pe!pajakan. St!ategi menge'isienkan beban pajak te!sebut da!i be!bagai lite!atu!e dapat dijaba!kan sebagai be!ikut. $. Mengambil keuntungan da!i be!bagai pilihan bentuk badan hukum % legal entity& yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha. Pada P yang pemegang sahamnya pe!seo!angan atau badan tetapi ku!ang da!i #9 %dua puluh lima pe!sen& akan mengakibatkan pajak atas penghasilan pe!se!oan dikenakan dua kali, yakni pada saat penghasilan dipe!oleh oleh pihak pe!se!oan dan pada saat penghasilan dibagikan sebagai di(iden kepada pemegang saham pe!seo!angan atau badan yang memiliki saham ku!ang da!i #9 %dua puluh lima pe!sen&. #. Memilih lokasi pe!usahaan yang akan didi!ikan. 3mumnya peme!intah membe!ikan sema"am insenti' pajak 'asilitas pe!pajakan khususnya untuk dae!ah te!tentu %misalnya di ;ndonesia Bagian imu!&, banyak pengu!angan Pajak Penghasilan yang dibe!ikan sebagaimana dimaksud dalam 3ndang13ndang )omo! $0 ahun #<<<. Disamping itu, juga dibe!ian 'asilitas sepe!ti penyusutan dan amo!tisasi yang dipe!"epat, kompensasi ke!ugian yang lebih da!i seha!usnya dan sebagainya. *. Mengambil keuntungan sebesa!1besa!nya atau semaksimal mungkin da!i be!bagai penge"ualian, potongan, pengu!angan atas PP
yang di pe!bolehkan
3ndang13ndang. -. Mendi!ikan pe!usahaan dlam satu jalu! usaha sehingga diatu! mengenai penggunaan ta!i' pajak yang paling menguntungkan anta!a masing1masing badan usaha. . Mendi!ikan pe!usahaan ada yang sebagai pusat laba dan ada sebagai pusat biaya (cost center). /. Membe!ikan tunjangan kepada ka!ya4an dalam bentuk uanga atau natu!a dan kenikmatan % fringe benefit & dapat sebagai salah satu pilihan untuk menghinda!i lapisan ta!i' pajak maksimum % shift to lower bracket &. 0. Pemilihan metoda penilaian pe!sediaan. Ada dua metode penilaian pe!sediaan yang dii5inkan oleh pe!atu!an pe!pajakan, yaitu metode !ata1!ata %average method & dan metode masuk1pe!atma kelua!1pe!tama % first-in first-out = >;>? method &.
2. 3ntuk pendanaan asset tetap dapat mempe!timbangkan se4a guna usaha dengan hak opsi % finance lease& disamping pembelian langsung, ka!ena jangka 4aktu se4a guna usaha umumnya lebih pendek da!i umu! asset dan pembaya!an se4a guna usaha dapat dibiayakan selu!uhnya. @. Melalui pemilihan metode penyusutan yang dipe!bolehkan pe!atu!an pe!pajakan yang be!laku. 8ika pe!usahaan mempunyai p!ediksi laba yang "ukup besa! maka dapat dipakai metode penyusutan yang dipe!"epat %saldo menu!un&. 8ika dipe!ki!akan pada a4al1a4al tahun in(estasi belum bisa membe!ikan keuntungan atau timbul ke!ugian maka pilihannya adalah menggunakan metode penyusutan yang membe!ikan biaya yang lebih ke"il %ga!is lu!us&. $<. Menghinda!i da!i pengenaan pajak dengan "a!a menga!ahkan pada t!ansaksi yang bukan objek pajak. $$. Mengoptimalkan k!edit pajak yang dipe!kenankan. Dalam hal ini +ajib Pajak ha!us jeli untuk mempe!oleh in'o!masi mengenai pembaya!an pajak yang dapat dik!editkan. $#. Penundaan pembaya!an ke4ajiban pajak dapat dilakukan dengan "a!a melakukan pembaya!an pada saat mendekati tanggal jatuh tempo. $*. Menghinda!i peme!iksaan pajak. Peme!iksaan Pajak oleh Di!ekto!at 8ende!al Pajak dilakukan te!hadap +ajib Pajak yang : a. SP lebih dibaya!6 b. SP !ugi6 ". idak memasukkan SP atau te!lambat memasukkan SP6 d. e!dapat in'o!masi pelangga!an6 e. Memenuhi k!ite!ia te!tentu yang ditetapkan oleh D;!jen Pajak. Menghinda!i lebih baya! dapat dilakukan dengan "a!a sebagai be!ikut . $& Mengajukan pengu!angan pembaya!an angsu!an masa % lum-sum& PPh Pasal # ke PP yang be!sangkutan, apabila dipe!ki!akan dalam ahun Pajak be!jalan akan te!jadi kelebihan pembaya!an pajak. #& Mengajukan pe!mohonan pembebasan PPh Pasal ## ;mpo! apabila pae!usahaan melakukan impo!. Pengajuan pe!mohonan pembebasan PPh Pasal ## ha!us melampi!kan : a& P!oyeksi impo! setiap bulan selama tahun yang be!sangkutan6 b& P!oyeksi pe!hitungan laba!ugi tahun yang be!sangkutan6
"& P!oyeksi pe!hitungan PPh Badan yang te!utang dan angsu!an PPh Pasal #, se!ta PPh Pasal ## yang menunjukkan lebih baya! apabila dilakukan pembaya!an PPh Pasal ##6 d& P!oyeksi ne!a"a pada akhi! tahun yang be!sangkutan. $-. Menghinda!i pelangga!an te!hadap pe!atu!an pe!pajakan dapat dilakukan dengan "a!a menguasai pe!atu!an pe!pajakan yang be!laku.
PERENANAAN PAJAK NTK PAJAK PEN52ASIAN aa A8un7ansi #e)sus Pen4hasilan Kena Pa%a8
Laba Akuntansi Laba akuntansi %accounting income& adalah penguku!an laba yang la5im digunakan dalam dunia bisnis. Laba akuntansi dihitung be!dasa!kan p!insip akuntansi yang be!laku umum, di ;ndonesia diatu! dalam Standa! Akuntansi euangan %SA&. Laba akuntansi penghitungannya be!tumpu pada p!insip penandingan anta!a pendapatan dengan biaya1biaya te!kait %matching cost against revenue&. Dalam salah satu p!insip te!sebut te!dapat konsep bah4a pengelua!an pe!usahaan yang tidak mempunyai man'aat untuk masa yang akan datang bukanlah me!upakan asset, sehingga ha!us dibebankan sebagai biaya. Dengan demikian, dalam akuntansi selu!uh pengelua!an atau beban pe!usahaan sepanjang memang ha!us dikelua!kan oleh pe!usahaan diakui sebagai biaya atau beban. Be!dasa!kan laba akuntansi, penghasilan %income& adalah penambahan asset atau penu!unan ke4ajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak be!asal da!i kont!ibusi penanaman modal. Penghasilan meliputi pendapatan %revenues& dan keuntungan % gains&. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul da!i akti(itas pe!usahaan yang biasa dikenal dengan sebutan yang be!beda sepe!ti penjualan, penghasilan jasa % fees&, bunga, di(iden !oyalty, dan se4a. Pendapatan timbul da!i t!ansaksi dan pe!isti4a ekonomi be!ikut ini. $. Penjualan ba!ang Ba!ang meliputi ba!ang yang dip!oduksi oleh pe!usahaan untuk dijual dan ba!ang yang dibeli untuk dijual kembali.
#. Penjualan jasa Penjualan jasa biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang se"a!a kont!aktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu pe!iode 4aktu yang disepakati oleh pe!usahaan. 8asa te!sebut dapat dise!ahkan selama satu pe!iode atau lebih. *. Penggunaan asset pe!usahaan oleh pihak1pihak lain yang menghasilkan bunga, !oyalty, dan di(iden. a. Bunga, pembebanan untuk penggunaan kas atau seta!a kas atau jumlah te!utang kepada pe!usahaan. b. oyalti, pembebanan untuk penggunaan asset jangka panjang pe!usahaan misalnya paten, me!ek dagang, hak "ipta, dan pe!anti lunak % software& "ompute!. ". Di(iden, dist!ibusi laba kepada pemegang in(estasi ekuitas sesuai dengan p!opo!si me!eka da!i jenis modal te!tentu.
Pendapatan ha!us diuku! dengan nilai 4aja! imbalan yang dite!ima atau yang dapat dite!ima. 8umlah pendapatan yang timbul da!i suatu t!ansaksi biasanya ditentukan oelh pe!setujuan anta!a pe!usahaan dengan pembeli atau pengguna asset te!sebut. Pada umumnya imbalan te!sebut be!bentuk kas atau seta!a kas. Biaya %cost & adalah semua pengu!angan te!hadap penghasilan. Sehubungan dengan pe!iode akuntansi, peman'aatan pengelua!an dipisahkan anta!a pengelua!an atau belanja modal %capital expenditure& yaitu pengelua!an yang membe!ikan man'aat lebih da!i satu pe!iode akuntansi dan di"atat sebagai asset, dan pengelua!an penghasilan (revenue expenditure& yang hanya membe!i man'aat untuk satu pe!iode akuntansi yang be!sangkutan di"atat sebagai beban. Beban %expense) adalah penu!unan man'aat ekonomi selama satu pe!iode akuntansi dalam bentuk a!us kas kelua!, atau be!ku!angnya asset, atau te!jadinya ke4ajiban yang menyebabkan penu!unan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Beban juga men"akup ke!ugian yang belum di!ealisasi, misalnya ke!ugian yang timbul dai! penga!uh selisih ku!s mata uang asing. Beban diakui dalam lapo!an laba !ugi atas dasa! hubungan langsung anta!a baiya yang timbul dan penghasilan te!tentu yang dipe!oleh.
8ika man'aat ekonomi yang timbul lebih da!i satu pe!iode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan se"a!a luas atau tidak langsung maka beban diakui be!dasa!kan alokasi yang !asional dan sistematis. Misalnya pengakuan beban yang be!kaitan dengan penggunaan asset tetap , goodwill , paten dan me!ek dagang. Beban ini dikenal dengan istilah pe!nyusutan (depreciation& atau amo!tisasi %amortization).
Penghasilan ena Pajak Penghasilan ena Pajak1PP (taxable income) me!upakan laba yang dihitung be!dasa!kan pe!atu!an pe!pajakan yang be!laku yaitu 3ndang1undang )o */ ahun #<<2 tentang Pajak Penghasilan, bese!ta pe!atu!an pelaksanaanya. Penghasilan ena Pajak be!dasa!kan p!insip taxability deductability, dimana suatu biaya ba!u dapat diku!angkan da!i penghasilan b!uto apabila pihak yang mene!ima pengelua!an atas biaya yang be!sangkutan, melapo!kannya sebagai penghasilan dan penghasilan te!sebut dikenakan pajak. 3ntuk menghitung Penghasilan ena Pajak, minimal ada lima komponen yang pe!lu dipe!hatikan sebagai be!ikut: $. #. *. -. .
Penghasilan yang menjadi objek Penghaislan yang dike"ualikan sebagai objek pajak Penghasilan yang pajaknya dikenakan se"a!a 'inal Biaya yang boleh diku!angkan da!i penghasilan b!uto Biaya yang tidak boleh diku!angkan da!i penghasilan b!uto
Pen4hasilan &an4 Men%ai O%e8 Pa%a8
Be!dasa!kan pasal - ayat %$& 3ndang13ndang Pajak Penghasilan, objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang dite!ima atau dipe!oleh +P, baik yang be!asal da!i ;ndonesia maupun da!i lua! ;ndonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan +P yang be!sangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, te!masuk hal be!ikut ini.
$. Penggantian atau imbalan be!kenaan dengan peke!jaan atau jasa yang dite!ima atau dipe!oleh te!masuk gaji, upah, tunjangan, hono!a!ium, komisi, bonus, g!at'ikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, ke"uali ditentukan lain dalam undang1undang ini. #. 7adiah da!i undian, peke!jaan atau kegiatan, dan pengha!gaan *. Laba usaha -. euntungan ka!ena penjualan atau ka!ena pengalihan ha!ta, te!masuk: a. euntungan ka!ena pengalihan ha!ta kepada pe!se!oan, pe!sekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau pe!nyetaan modal b. euntungan yang dipe!oleh pe!se!oan, , dan badan lainnya ka!ena pengalihan ha!ta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota ". euntungan ka!ena likuidasi, penggabungan,
pelebu!an,
pemeka!an,
peme"ahan, atau pengambilan usaha d. euntungan ka!ena pengalihan ha!ta be!upa hibah, bantuan, atau sumbangan, ke"uali yang dibe!ikan kepada kelua!ga seda!ah dalam ga!is ketu!unan lu!us satu de!ajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial, atau pengusaha ke"il te!masuk kope!asi yang dite!apkan oleh Mente!i euangan, sepanjang tidak ada hubungannya dengan usaha, peke!jaan, pemilikan, atau penguasaan anta!a pihak yang be!sangkutan. . Pene!imaan kembali pembaya!an pajak yang telah dibebankan sebagai biaya /. Bunga te!masuk p!emium, diskonto, dan imbalan ka!ena jaminan pengembalian utang 0. Di(iden, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, te!masuk di(iden da!i pe!usahaan asu!ansi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha kope!asi. 2. oyalti @. Se4a dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan ha!ta $<. Pene!imaan atau pe!olehan pembaya!an be!kala $$. euntungan ka!ena pembebasan utang, ke"uali sampai dengan jumlah te!tentu yang dite!apkan denga pe!atu!an peme!intah $#. euntungan ka!ena selisih ku!s mata uang asing $*. Selisih lebih ka!ena penilaian kembali aset $-. P!emi asu!ansi $. ;u!an yang dite!ima atau dipe!oleh pe!kumpulan da!i anggotanya yang te!di!i atas +P yang menjalankan usaha tau peke!jaan bebas
$/. ambahan kekayaan neto yang be!asal da!i penghasilan yang belum dikenakan pajak $0. ;mbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam undang1undang yang mengatu! mengenai ketentuan umum dan tata "a!a pe!pajakan $2. Su!plus Bank ;ndonesia
Pen4hasilan &an4 Di8e*uali8an sea4ai O%e8 Pa%a8
Penge"ualian objek pajak diatu! dalam Pasal - ayat %*& 33 Pajak Penghasilan sebagai be!ikut: $. a.
Bantuan atau sumbangan, te!masuk 5akat yang dite!ima oleh badan amil 5akat atau lembaga amil 5akat yang dibentuk atau disahkan oleh peme!intah dan pa!a pene!ima 5akat yang be!hak
b.
7a!ta hibahan yang dite!ima oleh kelua!ga seda!ah dalam ga!is ketu!unan lu!us satu de!ajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial, pengusaha ke"il te!masuk kope!asi yang dite!apkan oleh Mente!i euangan6 sepanjang tidak ada hubungannya dengan usaha, peke!jaan, kepemilikan, atau penguasaan anta!a pihak1pihak yang be!sangkutan
#. +a!isan *. 7a!ta te!masuk seto!an tunai yang dite!ima oleh badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal # ayat %$& hu!u' b sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penye!taan modal -. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan peke!jaan atau jasa yang dite!ima atau dipe!oleh dalam bentuk natu!a danatau kenikmatan da!i +P atau peme!intah . Pembaya!an da!i pe!usahaan asu!ansi kepada ?P sehubungan dengan asu!ansi kesehatan, asu!ansi ke"elakaan, asu!ansi ji4a, asu!ansi d4iguna, dan asu!ansi beasis4a /. Di(iden atau bagian laba yang dite!ima oleh Pt sebagai +P dalam nege!i, kope!asi, B3M), B3MD, da!i pe!nyetaan modal pada badan usaha yang didi!ikan dan be!tempat kedudukan di ;ndonesia dengan sya!at sebagai be!ikut : a. Di(iden be!asal da!i "adangan laba yang ditahan b. Bagi P, B3M), B3MD yang mene!ima di(iden paling !endah #9 da!i jumlah modal yang diseto! dan ha!us mempunyai usaha akti' dilua! kepemilikan saham te!sebut.
0. ;u!an yang dite!ima dana pensiun yang pendi!iannya telah disahkan oleh Mente!i euangan, baik yang dibaya! oleh pembe!i ke!ja maupun pega4ai 2. Penghasilan da!i modal yang ditanamkan oleh dana pensiun sebagaimana dimaksudkan dalam angka 0, dalam bidang1bidang te!tentu yang dite!apkan dengan keputusan mente!i keuangan @. Bagian laba yang dite!ima atau dipe!oleh C yang modalnya tidak te!bagi atas saham1saham pe!sekutuan, pe!kumpulan, 'i!ma, dan kongsi $<. Bunga obligasi yang dite!ima pe!usahaan !eksadana selama lima tahun pe!tama sejak pendi!ian pe!usahaan atau pembe!ian i5in usaha $$. Penghasilan yang dite!ima Pe!usahaan Modal entu!a be!upa bagian da!i laba da!i badan pasangan usaha yang didi!ikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di ;ndonesia, dengan sya!at badan pasangan usaha te!sebut : a. Me!upakan pe!usahaan ke"il, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sekto!1sekto! usaha yang dite!apkan dengan keputusan mente!i keuangan b. Sahamnya tidak dipe!dagangkan di bu!sa e'ek ;ndonesia
Pen4hasilan &an4 Pa%a8n&a Di8ena8an se*a)a 9inal
Pasal - ayat %#& 33 Pajak Penghasilan membe!ikan 4e4enang kepada peme!intah untuk mengatu! bebe!apa pajak khusus di lua! yang diaty! dalam Pasal - ayat %$& yang dikenal dengan istilah PPh 'inal Penghasilan yang pajaknya dikenakan se"a!a 'inal adalah sebagai be!ikut $. Penghasilan be!upa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan su!at utang nega!a, dan bunga simpanan yang dibaya!kan oleh kope!asi kepada anggota kope!asi o!ang p!ibadi #. Penghasilan be!upa hadiah undian *. Penghasilan da!i t!ansaksi saham dan seku!itas lainnya, t!ansaksi de!i(ati' yang dipe!dagangkan dibu!sa, dan t!ansaksi penjualan saham atau pengalihan penye!taan modal pada pe!usahaan pasangannya yang dite!ima oleh pe!usahaan modal (entu!a -. Penghasilan da!i t!ansaksi pengalihan ha!ta be!upa tanah danatau bangunan, usaha jasa konst!uksi, usaha !eal estat, dan pe!se4aan tanah danatau bangunan . Penghasilan te!tentu lainnya, yang diatu! dengan atau be!dasa!kan pe!atu!an peme!intah
-ia&a &an4 -oleh Di8u)an48an a)i Pen4hasilan -)u7o
Biaya1biaya yang boleh diku!angkan dalam !angka menghitung PP diatu! dalam pasal / 33 Pajak Penghasilan, adalah sebagai be!ikut $. Biaya yang se"a!a langsung atau tidak langsung be!kaitan dengan kegiatan usaha anta!a lain: a. Biaya pembelian bahan b. Biaya be!kenaan dengan peke!jaan atau jasa e!masuk upah, gaji, hono!a!ium, ". d. e. '. g.
bonus, g!ati'ikasi, dan tunjangan yang dibe!ikan dalam bentuk uang Bunga, se4a, dan !oyalti Biaya pe!jalanan Biaya pengolahan limbah P!emi asu!ansi Biaya p!omosi dan penjualan yang diatu! dengan atau be!dasa!kan pe!atu!an
mente!i keuangan h. Biaya administ!asi i. Pajak ke"uali pajak penghasilan #. Penyusustan atas pengelua!an untuk mempe!oleh ha!ta be!4ujud dan amo!tisasi atas pengelua!an untuk mempe!oleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa man'aat lebih da!i $ tahun *. ;u!an kepada dana pensiun yang pendi!iannya telah disahkan oleh Mente!i euangan -. e!ugian ka!ena penjualan atau pengalihan ha!ta yang dimiliki dan digunakan dalam pe!usahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan . /. 0. 2.
memeliha!a penghasilan e!ugian selisih ku!s mata uang asing Biaya penelitian dan pengembangan pe!usahaan yang dilakukan di ;ndonesia Biaya beasis4a, magang, dan pelatihan Piutang yang nyata1nyata tidak dapat ditagih dengan sya!at sebagai be!ikut. a. elah dibebankan sebagai biaya dalam lapo!an laba !ugi kome!sial b. +P ha!us menye!ahkan da'ta! piutang yang tidak dapat ditagih kepada Di!ekto!at 8end!al Pajak ". elah dise!ahkan pe!ka!a penagihannya kepada Pengadilan )ege!i atau instansi peme!intah yang menangani piutang nega!a6 atau adanya pe!janjian te!tulis mengenai penghapusan piutangpembebasan utang anta!a k!edito! dan debitu! yang be!sangkutan6 atau telah dipublikasikan dalam pene!bitan umum atau
khusus6 atau adanya pengakuan da!i debitu! bah4a utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang te!tentu d. Sya!at sebagaimana dimaksud pada hu!u' " tidak be!laku untuk penghapusan piutang tak te!tagih debitu! ke"il sebagaimana dimaksud dalam Pasal - ayat %$& hu!u' k6 yang pelaksanaannya diatu! lebih lanjut dengan atau be!dasa!kan Pe!atu!an mente!i euangan @. Sumbangan dalam !angka penanggulangan ben"ana nasional yang ketentuannya diatu! dengan Pe!atu!an Peme!intah $<. Sumbangan dalam !angka penelitian dan pengembangan yang dilakukan di ;ndonesia yang ketentuannya diatu! denga Pe!atu!an Peme!intah $$. Biaya pembangunan in'!ast!uktu! sosial yang ketentuannya diatu! dengan Pe!atu!an Peme!intah $#. Sumbangan 'asilitas pendidikan yang ketentuannya diatu! dengan Pe!atu!an Peme!intah $*. Sumbangan dalam !angka pembinaan olah!aga yang ketentuannya diatu! dengan Pe!atu!an Peme!intah epada o!ang p!ibadi sebagai +P dalam nege!i dibe!ikan pengu!angan be!upa PP.
-ia&a &an4 Tia8 -oleh Di8u)an48an a)i Pen4hasilan -)u7o
Biaya1biaya yang tidak dapat diku!angkan dalam !angka menghitung PP adalah sebagai be!ikut: $. Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun sepe!ti di(iden, te!masuk di(iden yang dibaya!kan oleh pe!usahaan asu!ansi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha kope!asi #. Biaya yang dibebankan untuk kepentingan p!ibadi pemegang saham, sekutu, anggota *. Pembentukan atau pemupukan dana "adangan, ke"uali: a. Cadangan piutang tak te!tagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang menyalu!kan k!edit, se4a guna usaha dengan hak opsi, pe!usahaan pembiayaan konsumen, dan pe!usahaan anjak piutang b. Cadangan untuk usaha asu!ansi te!masuk "adangan bantuan sosial yang dibentuk oleh Badan Penyelengga!a 8aminan Sosial ". Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan
d. Cadangan biaya !eklamasi untuk usaha pe!tambangan e. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan '. Cadangan biaya penutupan dan pemeliha!aan tempat pembuangan limbah indust!i untuk usaha pengolahan limbah indust!i, yang ketentuan dan sya!at1 sya!atnya diatu! be!dasa!kan Pe!atu!an Mente!i euangan -. P!emi asu!ansi kesehatan, asu!ansi ke"elakaan, asu!ansi ji4a, asu!ansi d4iguna, dan asu!ansi beasis4a yang dibaya! oleh +P o!ang p!ibadi, ke"uali jika dibaya! oleh pembe!i ke!ja dan p!emi te!sebut dihitung sebagai penghasil bagi +P yang be!sangkutan . ;mbalan sehubungan dengan peke!jaan atau jasa yang dibe!ikan dalam bentuk natu!a dan kenikmatan, ke"uali penyediaan makanan dan minuman bagi selu!uh pega4ai se!ta imbalan dalam bentuk natu!a dan kenikmatan di dae!ah te!tentu dan yang be!kaitan dengan pelaksanaan peke!jaan yang diatu! be!dasa!kan Pe!atu!an Mente!i euangan. /. 8umlah yang melebihi ke4aja!an yang dibaya!kan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istime4a sebagai imbalan sehubungan dengan peke!jaan yang dilakukan 0. 7a!ta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan 4a!isan sebagaimana dimaksud dalam Pasal - ayat %*& hu!u' a dan hu!u' b, ke"uali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal / ayat %$& hu!u' i sampai dengan hu!u' m se!ta 5akat yang dite!ima oleh badan amil 5akat atau lembaga amil 5akat yang dibentuk atau disahkan oleh peme!intah atau sumbangan keagamaan yang si'atnya 4ajib bagi pemeluk agama yang diakui di ;ndonesia, yang dite!ima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh peme!intah, yang ketentuannya diat! dengan atau be!dasa!kan pe!atu!an peme!intah 2. Pajak Penghasilan @. Biaya yang dibebankan atau dikelua!kan untuk kepentingan p!ibadi +P atau o!ang yang menjadi tanggungannya $<. aji yang dibaya!kan kepada anggota pe!sekutuan, 'i!ma atau C yang modalnya tidak te!bagi atas saham $$. Sanksi administ!asi be!upa bunga, denda, dan kenaikan se!ta sanksi pidana be!upa denda yang be!kenaan dengan pelaksanaan pe!undang1undangan di bidang pe!pajakan
Biaya yang Boleh Diku!angkan Sebesa! <9 Biaya1biaya boleh diku!angkan sebesa! <9 dalam !angka menghitung PP adalah sebagai be!ikut: $. Atas biaya pe!olehan atau pembelian telepon selula! yang dimiliki dan dipe!gunakan
pe!usahaan
untuk
pega4ai
te!tentu
ka!ena
jabatan
atau
peke!jaannya #. Atas biaya be!langganan atau pengisian ulang puksa dan pe!baikan telepon selula! yang dimiliki dan digunakan pe!usahaan untuk pega4ai te!tentu ka!ena jabatan atau peke!jaannya *. Atas biaya pe!olehan atau pembelian atau pe!baikan besa! kenda!aan sedan atau sejenis yang dimiliki dan dipe!gunakan pe!usahaan untuk pega4ai te!tentu ka!ena jabatan atau peke!jaannya -. Atas biaya pemeliha!aan dan pe!baikan !utin kenda!aan seddan atau sejenis yang diniliki dan dipe!gunakan pe!usahaan untuk pega4ai te!tentu ka!ena jabatan atau peke!jaannya
STRATE5I YAN5 DAPAT DI5NAKAN NTK MEN5E9ISIENSIKAN -E-AN PPh -ADAN
St!ategi yang dapat digunakan untuk menge'isiensikan beban PPh Badan adalah sebagai be!ikut $. Pemilihan alte!nati' dasa! pembukuan, basis atau ak!ual #. Pengelolaan t!ansaksi yang be!kaitan dengan pembe!ian kesejahte!aan kepada ka!ya4an *. Pemilihan metode penilaian pe!sediaan -. Pemilihan sumbe! dana dalam pengadaan aset tetap . Pemilihan metode pennyusutan aset tetap dan amo!tisasi aset tidak be!4ujud /. !ansaksi yang be!kaitan dengan pemungutan pajak (withholding tax) 0. ?ptimalisasi pengk!editan pajak yang telah dibaya! 2. Pe!mohonan penu!unan pembaya!an angsu!an masa %PPh Pasal # bulanan& @. Pengajuan Su!at ete!angan Bebas %SB& PPh ## dan Pasal #* $<. ekonsiliasi SP
$$. Penye!taan modal pada pe!se!oan te!batas dalam neg!i
Pemilihan Al7e)na7i; Dasa) Pemu8uan
Pembukuan yang diakui oleh Di!ekto!at 8end!al Pajak adalah basis ak!ual dan basis kas yang dimodo'ikasi (modofied cash basis) Pada basis ak!ual, pendapatan dan biaya di"atat dan dilapo!kan pada saat timbulnya hak dn ke4ajiban, meskipun uangnya belum dite!ima. Sedangkan pada basis kas, pendapatan biaya di"atat atau dilapo!kan pada saat pene!imaan dan pengelua!an uang. Basis kas yang dimodi'ikasi dalam !angka menghitung PPh badan sebagai be!ikut $. Penghitungan jumlah penjulan dalam suatu pe!iode ha!us meliputi selu!uh penjualan, baik yang tunai maupun nontunai #. Biaya1biaya yang boleh dibebankan adalah biaya1biaaya yang telah dibaya! *. Dalam pe!olehan ha!ta yang dapat disusutkan dna hak1hak yang dapat diamo!tisasi, biaya yang boleh dibebankan hanya dapat dilakukan melalui penyusutan dan amo!tisasi 8adi, pe!bedaan anta!a basis ak!ual dan basis kas yang dimodi'ikasi (e!si pe!pajakan te!letak pada biaya administ!asi dan umum. Pada basis ak!ual, biaya administ!asi dan umum dibebankan pada saat timbulnnya ke4ajiban6 sedangkan pada basis kas, biaya te!sebut ba!u dibebankan pada saat te!jadinya pembaya!an. Dengan demikian da!i sisi e'isiensi beban pajak lebih menguntungkan memilih basis ak!ual.
Pen4elolaan T)ansa8si &an4 -e)huun4an en4an Peme)ian Kese%ah7e)aan Ka)&a
St!ategi e'isisensi PPh Badan yang be!kaitan dengan biaya kesejahte!aan ka!ya4an sangat te!gantung da!i kondisi pe!usahaan sebagai be!ikut $. Pada pe!usahaan yang mempe!oleh PP yang telah dikenakan ta!i' pajak te!tinggi %di atas p$<<.<<<.<<<& dan pengenaan PPh badannya tidak 'inal, diupayakan seminimal mungkin membe!ikan kesejahte!aan ka!ya4an dalam bentuk natu!a dan kenikmatan ka!ena pengelua!an ini tidak dapat dibebankan sebagai biaya
#. 3ntuk pe!usahaan yang PPh badannya dikenakan pajak se"a!a 'inal, sebaiknya membe!ikan kesejahte!aan ka!ya4an dalam bentuk natu!a dan kenikmatan ka!ena pembe!ian natu!a dan kenikmatan kepada ka!ya4an tidak te!masuk objek PPh Pasal #$, sedangkan pengelua!an untuk pembe!ian natu!a dan kenikmatan te!sebut tidak memenga!uhi besa!nya PPh Badan ka!ena PPh Badan >inal dihitung da!i p!esentase atas penghasilan b!uto sebelum diku!angi dengan biaya1biaya *. Bagi pe!usahaan yang masih !ugi, pembe!ian natu!a dan kenikmatan akan menu!unkan PPh Pasal #$ sementa!a PPh Badan tetap nihil esejahte!aan ka!ya4an yang dapat di!ekayasa sebagai be!ikut $. PPh Pasal #$ a!ya4an: a. PPh ditanggung ka!ya4an be!sangkutan b. unjangan PPh ". PPh ditanggung oleh pe!usahaan #. Pengobatankesehatan ka!ya4an: a. Pe!usahaan mendi!ikan klinik sendi!i atau beke!ja sama dengan pihak S te!tentu b. a!ya4an dibe!i tunjangan kesehatan se"a!a !utin, baik sakit maupun tidak ". a!ya4an diikutse!takan dalam asu!ansi kesehatan sehingga jika ka!ya4an be!sangkutan sakit kalim dapat dilakukan ke pe!usahaan asu!ansi *. Pembaya!an asu!ansi utnuk pega4ai: a. P!emi ditanggung pe!usahaan b. P!emi ditanggung oleh ka!ya4an be!sangkutan ". P!emi sebagian ditanggung pe!usahaan dan sebagian lainnya ditanggung oleh ka!ya4an -. ;u!an pensiun dan iu!an jaminan ha!i tua: a. ;u!an ditanggung pe!usahaan b. ;u!an ditanggung oleh ka!ya4an be!sangkutan ". ;u!an sebagian ditanggung pe!usahaan dan sebagian lainnya ditanggung oleh .
/.
0.
2.
ka!ya4an umah dinas ka!ya4an: a. Pe!usahaan menyediakan !umah dinas b. Pe!usahaan membe!ikan tunjangan pe!umahan !anspo!tasi untuk ka!ya4an: a. Pe!usahaan menyediakan mobil dinas b. Pe!usahaan membe!ikan tunjangan t!anspo!tasi Pakaian ke!ja ka!ya4an: a. Pakaian ke!ja sehubungan dengan lingkungan ke!ja b. Se!agam ka!ya4an pada umumnya Makanan dan natu!a lainnya:
a. Pe!usahaan membe!ikan be!as atau menyediakan kate!ing untuk ka!ya4an b. unjangan be!as atau uang makan @. Bonus dan jasa p!oduksi: a. Dibebankan dalam tahun be!jalan b. Dibebankan pada laba yang ditahan
Pembe!ian )atu!a di Dae!ah e!pen"il Pembe!ian natu!a dan kenikmatan di dae!ah te!pen"il dapat diku!angkan da!i penghasilan b!uto dan tidak menambah penghasilan ka!ya4an ka!ena bukan objek PPh Pasal #$. Pembe!ian natu!a dan kenikmatan di dae!ah te!pen"il, diatu! dalam SE1 #@Pj.-$@@. anggal 8uni $@@ sebagai be!ikut. $. Penge!tian dae!ah te!pen"il a. Dae!ah yang mempunyai potensi ekonomi yang layak dikembangkan, namun dae!ah te!sebut sulit dijangkau ka!ena sangat te!batasnya sa!ana angkutan umum %baik melaui da!at, laut, dan uda!a& se!ta sa!ana dan p!asa!ana lain yang tidak te!sedia, sehingga untuk menjalankan usahanya pa!a penanam modal ha!us menyediakan sendi!i sa!ana dan p!asa!ana sosial ekonomi dimaksud %misalnya, 'asilitas jalan, pe!umahan, list!ik, dan ai! be!sih&. b. Dae!ah pe!ai!an laut dengan kedalaman lebih da!i < mete! yang dasa! lautnya memiliki "adangan mine!al. #. )atu!a dan kenikmatan yang boleh dibebankan sebagai biaya adalah be!ikut ini. a. empat tinggal, te!masuk pe!umahan bagi pega4ai dan kelua!ganya sepanjang di lokasi peke!ja te!sebut tidak ada tempat tinggal yang dapat dise4a. b. Makanan dan minuman pega4ai sepanjang di lokasi peke!ja te!sebut tidak ada tempat penjualan makanan. ". Pelayanan kesehatan, sepanjang di lokasi peke!ja te!sebut tidak ada tempat pelayanan kesehatan yang memadai. d. Pendidikan bagi pega4ai dan kelua!ganya sepanjang di lokasi peke!ja te!sebut tidak ada sa!ana pendidikan yang seta!a e. Pengangkutan bagi pega4ai di lokasi peke!ja, sedangkan pengangkutan bagi kelua!ga te!batas untuk pengangkutan sehubungan dengan kedatangan pe!tama ke lokasi peke!ja dan kepe!gian pega4ai dan kelua!ganya ka!ena te!hentinya hubungan ke!ja.
'. ?lah!aga bagi pega4ai dan kelua!ganya, sepanjang di lokasi peke!ja tidak ada sa!ana dimaksud. Sa!ana olah!aga ini tidak te!masuk be!laya!, gol', dan pa"uan kuda. *. Pengelua!an pe!usahaan dalam bentuk natu!a di atas bukan me!upakan penghasilan ka!ya4an. -. Penetapan dae!ah te!pen"il dibe!ikan untuk jangka 4aktu $< %sepuluh& tahun dan dapat dipe!panjang. . Pe!mohonan keputusan tentang penetapan dae!ah te!pen"il diajukan kepada anto! +ilayah D8P yang memba4ahi PP tempat +ajib Pajak yang be!sangkutan te!da'ta!.
Pemilihan Me7oe Penilaian Pe)seiaan
Penentuan metode penilaian pe!sediaan "ukup penting dalam pe!en"anaan pajak te!utama untuk pe!usahaan yang be!ge!ak di bidang manu'aktu! dan pe!dagangan. 3ntuk e'isiensi pajak, te!utama dalam kondisi pe!ekonomian yang in'lasi di mana ha!ga ba!ang "ende!ung naik, maka metode !ata1!ata akan menghasilkan ha!ga pokok penjualan yang lebih tinggi dibanding dengan metode >;>?. 7a!ga pokok penjualan %7PP& yang lebih tinggi akan mengakibatkan laba koto! menjadi lebih ke"il sehingga penghasilan kena pajak akan menjadi lebih ke"il.
Penanaan Ase7 Te7a= en4an Se
3ntuk e'isiensi beban pajak, se4a guna usaha dengan hak opsi sebaiknya dipilih ka!ena jangka 4aktu se4a guna usaha umumnya lebih pendek da!i umu! aset dan pembaya!an se4a guna usaha dapat dibiayakan selu!uhnya. Dengan demikian, aset te!sebut dapat dibiayakan lebih "epat dibandingkan melalui penyusutan jika pembelian dilakukan se"a!a langsung. !ite!ia t!ansaksi yang ha!us dipenuhi sebagai t!ansaksi se4a guna usaha dengan hak opsi anta!a lain sebagai be!ikut. $. 8umlah pembaya!an se4a ditambah dengan nilai !esidu ba!ang modal, ha!us dapat menutup ha!ga pe!olehan ba!ang modal dan keuntungan lessor . #. Masape!iode se4a guna usaha seku!ang1ku!angnya: a. #%dua& tahun untuk ba!ang modal golongan ;6 b. * %tiga& tahun untuk ba!ang modal golongan ;; dan ;;;6
". 0 %tujuh& tahun untuk golongan bangunan Pe!lakuan pe!pajakan atas t!ansaksi se4a guna usaha dengan hak opsi ini. $. essee tidak boleh menyusutkan ba!ang modal yang dise4agunausahakan hingga saat lessee menggunakan hak opsinya untuk membeli ba!ang modal #. Penyusutan dilakukan mulai tahun pajak digunakannya hak opsi. Dasa! penyusutan yang dipakai adalah nilai sisa %residual value& ba!ang modal yang be!sangkutan. *. Pembaya!an se4a guna usaha yang dilakukante!utang me!upakan biaya yang dapat diku!angkan da!i penghasilan b!uto.
Pemilihan Me7oe Pen&usu7an Ase7 Te7a= an Amo)7isasi a7as Ase7 Ta8 -e)
Penyusutan aset tetap dan amo!tisasi aset tak be!4ujud yang diakui oleh 'iskus sejak tahun $@@ te!di!i atas dua metode sebagai be!ikut : $. Metode ga!is lu!us #. Metode ga!is menu!un Penyusutanamo!tisasi dengan metode ga!is lu!us akan menghasilkan beban penyusutan yang sama besa!nya setiap pe!iode, sedangkanpenyusutanamo!tisasi dengan metode saldo menu!un akan menghasilkan beban penyusutan lebih besa! pada a4al pe!iode dan makin menu!un pada pe!iode1pe!iode be!ikutnya. Pada saat umu! ekonomis aset te!sebut habis, maka jumlah akumulasi penyusutanamo!tisasi da!i kedua metode ini sama. 3ntuk e'isiensi beban pajak, sebelum menentukan metode mana yang akan digunakan, te!lebih dahulu seo!ang pe!en"ana pajak %tax planner & ha!us melihat kondisi da!i pe!usahaan yang be!sangkutan. 8ika kondisi pe!usahaan adalah laba dan besa!nya penghasilan kena pajak sudah men"apai ta!i' pajak yang tinggi atau te!tinggi, maka metode saldo menu!un akan lebih menguntungkan. Sebaliknya, jika kondisi pe!usahaan !ugi maka lebih baik memilih metode ga!is lu!us.
T)ansa8si &an4 -e)8ai7an en4an Pe)usahaan sea4ai Pemun4u7 Pa%a8
Selain sebagai pembaya! pajak, pe!usahaan juga sebagai pemotong pajak te!hadap pihak ketiga %withholding tax&. Masalah yang se!ing kali timbul adalah pihak yang be!sangkutan tidak te!sedia dipotong pajaknya. Apabila pe!usahaan tidak memotong withholding tax %misalnyaPPh Pasal #* atas jasa konsultan&, maka pe!usahaan akan menanggung akibatnya jika dilakukan peme!iksaan oleh 'iskus ka!ena pe!usahaan akan dikenakan ke4ajiban untuk membaya! withholding tax dimaksud ditambah denda bunga atas kete!lambatan penyeto!an sebesa! #9 %dua pe!sen& sebulan da!i pokok pajak. 3tnuk mengatasinya, pe!usahaan sebaiknya me1mark up nilai t!ansaksi supaya nilai te!sebut sudah te!masuk pajak, ka!ena jika pe!usahaan hanya membaya! PPh Pasal #* maka PPh yang dibaya! oleh pe!usahaan tidak dapat dibebankan sebagai biaya. Contoh Pe!usahaan menggunakan jasa konsultan untuk membantu pihak manajamen. Pihak konsultan menentukan gaji sebesa! p.$<<.<<<.<<< neto %setelah pajak&. $. 8ika pe!usahaan tidak me1mark up nilai t!ansaksi maka jumlah uang yang dikelua!kan untuk t!ansaksi te!sebut adalah p. $<<.<<<.<<< ditambah PPh Pasal #* %/9 p. $<<.<<<.<<< p. /.<<<.<<<& sehingga jumlah uang yang dikelua!kan adalah p. $
O=7imlisasi Pen48)ei7an Pa%a8 Pen4hasilan &an4 Telah Dia&a)
Pajak penghasilan yang dapat dik!editkan selain angsu!an masa bulanan %PPh Pasal #& atas PPh Badan yang te!utang pada akhi! tahun adalah Pajak Penghasilan yang dibaya! maupun yang dipungut oleh pihak lain yang be!si'at tidak 'inal. PPh yang dapat dik!editkan, anta!a lain: PPh atas penghasilan tanahbangunan bagi pe!usahaan yang tidak be!ge!ak di bidang !eal estat6 PPh Pasal ## atas impo!6 PPh Pasal ## atas
pembelian sola! da!i Pe!tamina6 'iskal lua! nege!i ka!ya4an %seto!an a.n. ka!ya4an F.F. pe!usahaan be!ikut )P+P pe!usahaan&6 PPh Pasal #* atas bunga da!i nonbank, !oyalti6 PPh Pasal #- yang dipotong lua! nege!i.
Pen4a%uan Penu)unan An4su)an Masa PPh Pasal ">
Besa!nya pembaya!an PPh Pasal # te!gantung da!i besa!nya PPh te!utang tahun lalu atau adanya kenaikan laba pada AP tahun be!jalan untuk B3M)B3MD. )amun bisa saja te!jadi dip!oyeksikan dalam tahun be!jalan akan te!dapat penu!unan laba %Penghasilan ena Pajak&, sehingga jika kita mengangsu! PPh Pasal # yang besa!nya be!dasa!kan tahun lalu maka kemungkinan pada akhi! tahun akan te!jadi kelebihan pembaya!an pajak. 3ntuk itu, pe!usahaan sebaiknya mengajukan pe!mohonan penu!unan angsu!an masa dengan dise!tai p!oyek laba pada akhi! tahun dan alasannya te!jadi penu!unan laba. 7al ini disebabkan jika te!jadi kelebihan pembaya!an pajak yang 4alaupun dapat di!estitusi, tetapi sebelumnya +ajib Pajak akan dikenakan tindakan peme!iksaan. Pengajuan pengu!angan pembaya!an angsu!an masa PPh Pasal # disampaikan ke PP yang be!sangkutan dengan melampi!kan : $. P!oyeksi pe!hitungan laba!ugi tahun yang be!sangkutan #. P!oyeksi ne!a"a pada akhi! tahun yang be!sangkutan *. P!oyeksi besa!nya PPh Badan yang te!utang, yang te!nyata akan te!jadi kelebihan pembaya!an pajak, apabila besa!nya angsu!an masa tidak diku!angi
Re8onsiliasi SPT
Sebaiknya pe!usahaan melakukan !ekonsiliasi se"a!a pe!iodik anta!a !ekening1!ekening yang ada di SP PPh Badan, SP PPh Pasal #$, dan SP PP). 8ika ada pe!bedaan sege!a dapat dilakukan ko!eksi, hal ini untuk menghinda!i pengenaan sanksi. ekonsiliasi dapat dilakukan anta!a SP PPh Pasal #$ dan anta!a SP PPh Badan dengan SP PP).
ekonsiliasi SP PPh Badan dengan SP PPh Pasal #$
ekonsiliasi SP PPh Badan dengan SP PPh Pasal #$ adalah p!osedu! penge"ekan yang dilakukan oleh PP te!hadap jumlah biaya gaji dan tunjangan se!ta biaya lainnya yang dibaya!kan kepada pihak pe!o!angan lainnya yang be!kaitan dengan hubungan ke!ja, yang te!"antum dalam SP PPh Pasal #$. Dasa! Pengenaan Pajak %DPP& ini te!di!i atas gaji dan tunjangan yang dibaya!kan kepada ka!ya4an dan penghasilan lain yang dibe!ikan kepada pihak pe!o!angan lainnya yang menjadi objek PPh Pasal #$, apakah jumlahnya telah sama anta!a yang ada dalam SP PPh Badan dengan SP PPh Pasal #$.
ekonsiliasi SP PPh Badan dengan SP PP) ekonsiliasi SP PPh Badan dengan SP PP) be!kaitan dengan p!osedu! penge"ekan yang dilakukan oleh PP untuk menge"ek apakah jumlah om5et penjualan dalam SP PPh Badan dnegan jumlah om5et menu!ut SP PP) bulan Desembe! tahun yang be!sangkutan sudah sama. Pe!lu dipe!hatikan mengapa om5et penjualan anta!a yang te!"antum dalam SP PPh Badan denga SP PP) bisa be!beda, dika!enakan hal1hal be!ikut ini. $. ?m5et penjualan yang te!"antum dalam SP PPh Badan lebih besa! da!i om5et penjualan SP PP) ka!ena penjualan untuk SP PPh Badan menggunakan asas basis ak!ual sehingga atas penjualan k!edit, jika ba!ang telah dise!ahkan maka penjualannya sudah dilapo!kan6 sedangkan pada SP PP), penjualan k!edit ba!u dibuat 'aktu! pajaknya pada akhi! bulan setelah penye!ahan ba!ang #. ?m5et penjualan yang te!"antum dalam SP PPh bisa lebih ke"il da!i om5et penjualan di SP PP) ka!ena uang muka atas penjualan yang ba!angnya belum dise!ahkan sedah ha!us dibuat 'aktu! pajaknya, sementa!a penjualan te!sebut ba!u dilapo!kan setelah penye!ahan ba!ang.
Pen&e)7aan Moal =aa Pe)se)oan Te)a7as Dalam Ne4e)i
Di(iden yang dipe!oleh da!i pe!se!oan te!batas dalam nege!i dike"ualikan da!i pengenaan PPh dengan sya!at jumlah saham yang dimiliki minimal #9. Dengan demikian, pe!usahaan dapat melakukan in(estasi dengan membeli saham. 7al ini lebih
menguntungkan da!ipada in(estasi dalam obligasi atau deposito yang bunganya me!upakan objek pajak.
PERENANAAN PAJAK NTK PAJAK PERTAM-A2AN NIAI
Pe!en"anaan Pajak Pe!tambahan )ilai %PP)& dapat dilakukan sebagai be!ikut. $. Memaksimalkan PP) masukan yang dapat dik!editkan6 pe!usahaan sebaiknya mempe!oleh Ba!ang ena Pajak %BP& 8asa ena Pajak %8P& da!i Pengusaha ena Pajak %PP&, supaya pajak masukannya dapat dike!editkan. Pe!usahaan pe!lu mengamati dengan "e!mat jangan sampai te!dapat pajak masukan yang belum dik!editkan lagi. #. Dalam hal penjualan BP8P yang pembaya!annya belum dite!ima, pembuatan 'aktu! pajak bisa ditunda sampai akhi! bulan be!ikutnya setelah penye!ahan Ba!ang ena Pajak8asa ena Pajak. PP) dikenakan atas : $. Penye!ahan BP8P yang dilakukan oleh PP #. ;mpo! BP *. Peman'aatan BP tidak be!4ujud8P lua! dae!ah pabean di dalam dae!ah pabean -. Ekspo! BP oleh PP
Pajak masukan yang dapat dik!editkan adalah pajak masukan ya be!hubungan langsung dengan p!oduksi, dist!ibusi, pemasa!an, dan manajemen atas BP8P dan 'aktu! pajaknya adalah 'aktu! pajak standa! atau dokumen yang disamakan dengan 'aktu! pajak standa!.
Pajak masukan yang tidak dapat dik!editkan apabila : $. #. *. -. . /.
Pe!usahaan sebelum dikukuhkan menjadi PP >aktu! pajak sede!hana >aktu! pajak "a"at idak diisi lengkap dan te!dapat "o!etan atau hapusan Pajak masukan atas pembelian mobil sedan, jeep, station 4agon, (an dan "ombi Pajak masukan be!kaitan dengan p!oduksi BP8P
0. Pajak masukan yang tidak ada kaitannya se"a! langsung dengan kegiatan usaha atas BP 2. Pajak msukan yang dilapo!kan pada SP Masa PP), yang diketemukan pada saat peme!iksaan yang ditagih melalui SP Pajak masukan yang belum dik!editkan dengan pajak kelua!an pada masa pajak yang sama, dapat dik!editkan pada masa pajak be!ikutnya, selambat1lambatnya pada bulan ketiga setelah be!akhi!nya tahun buku yang be!sangkutan, sepanjang belum dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan peme!iksaan.
Meman4un Seni)i Tia8 alam Ke4ia7an saha
Membangun sendi!i untuk tempat tinggaltempat usaha oleh ?!ang P!ibadiBadan dikenakan PP), apabila : $. #. *. -.
Luas bangunan -<
Pen&e)ahan Ase7 &an4 Menu)u7 Tu%uan Semula Tia8 un7u8 Di%ual
Penye!ahan aset yang tujuan semula tidka dipe!jualbelikan dikenakan PP), sepanjang PP) yang dibaya! pada saat pe!olehannya dapat dik!editkan. $. Pajak kelua!an diseto! dengan menggunakan SSP te!sendi!i, diseto! paling lambat tanggal $ bulan be!ikutnya #. Dapat dibuatkan 'aktu! pajak tetapi tidak pe!lu dimasukkan ke >o!muli! $@@. *. Dalam hal aset te!sebut juga mendapatkan 'asilitas penundaan, atas penye!ahan aset dimaksud juga dikenakan PP) Dasa) Pen4enaan Pa%a8 (DPP!
Dasa! pengenaan pajak adalah sebagai be!ikut. $. #. *. -.
7a!ga jual )ilai penggantian )ilai impo! )ilai ekspo!
. )ilai lain sebagai dasa! pengenaan pajak a. Pemakaian sendi!i dan "uma1"uma BP8P $<9 ha!ga jual diku!angi laba koto! b. Penye!ahan media !ekaman sua!agamba!'ilm "e!ita : $<9 ha!ga jual !ata1!ata ". Pe!sediaan BP pada saat pembuba!an pe!usahaan : 7a!ga pasa! yang 4aja! d. Aset yang menu!ut tujuan semula tidak untuk dijual: 7a!ga pasa! yangg 4aja! e. Penye!ahan jasa bi!o pe!jalanan 4isata dan jasa pengi!iman paket : $<9 $<9 jumlah tagihan '. Penye!ahan jasa anjak piutang $<9 9 jumlah imbakan %dapat be!upa p!o(isi, ongkos jasa, diskon& g. Pedagang e"e!an: $<9 #<9 8umlah penye!ahan ba!ang dan PP) masukan tidak dapat dik!editkan h. 8asa pe!se4aan !uangan: Se4a !uangan: $<9 da!i se4a yang ditagih ?ngkos jasa: $<9 -<9 ongkos jasa yang ditagih
a!i' PP) a!i' PP) adalah sebagai be!ikut $. a!i' umum adalah $<9 #. a!i' ekspo! <9 Suatu hal yang pe!lu diingat adalah pe!en"anaan pajak yang telah dibuat dan dilaksanakan jangan sampai melangga! pe!atu!an pe!pajakan, hal ini penting untuk menghinda!i sanksi pe!pajakan. Setelah pe!en"anaan pajak selesai disusun dan diimplementasikan, masih ada satu tahap lagi yang ha!us dilakukan, yaitu pengendalian pajak. Pengendalian pajak pe!lu dilakukan untuk mengetahui apakah semua pe!en"anaan pajak telah dilaksanakan sesuai dengan !en"ana. Pengadilan pajak dapat dilakukan melalui penelaahan pajak.
PENEAA2AN PAJAK
Se"a!a umum penge!tian penelahaan pajak adalah kegiatan penelaahan te!hadap selu!uh ke4ajiban pe!pajakan yang ada dalam suatu pe!usahaan dan pelaksanaan pemenuhan
ke4ajiban1ke4ajiban te!sebut, baik da!i "a!a pe!hitungan, pemotongan, penyeto!an, pelunasan, maupun pelapo!annya untuk menilai kepatuhan pajak yang telah dilakukan. Dalam pelaksanaan pihak yang melakukan penelaahan pajak akan melakukan identi'ikasi sebuah aspek pe!pajakan yang ada dalam pe!usahaan te!sebut te!masuk hak dan ke4ajiban yang ada di dalamnya. Selanjutnya dilakukan penelaahan atas ke4ajiban1ke4ajiban yang telah dilaksanakan. Da!i kedua hal te!sebut kita akan mengetahui posisi pe!usahaan dalam masalah kepatuhan pajak6 apakah pe!usahaan telah melaksanakan selu!uh ke4ajiban pajak dengan bena!, adakah ke4ajiban yang belum atau ku!ang dilaksanakan, atau apakah te!jadi pemenuhan ke4ajiban pajak yang be!lebih. Baik under comply maupun over comply, keduanya mengakibatkan ke!ugian bagi pe!usahaan. Penelaahan pajak men"akup selu!uh aspek pe!pajakan yang ada dalam pe!usahaan yang sedang ditelaah. Dalam hal ini, petugas yang melaksanakan ha!us mengenal betul jenis dan ka!akte!istik pe!usahaan yang sedang ditelaah untuk menentukan ke4ajiban pajak yang te!kait. Aspek pe!pajakan yang umum dalam pe!usahaan adalah sebagai be!ikut. $. #. *. -. .
Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan Pasal #$ Pajak Penghasilan Pasal ##, #*, #/ dan Pajak Penghasilan >inal Pajak Penghasilan Pasal #PP) dan PPnBM
Dengan "akupan aspek pe!pajakan yang demikian luas, maka dalam melaksanakan penelaahan pajak dibutuhkan tenaga yang p!o'esional dan bena!1bena! memahami pe!atu!an pe!pajakan bese!ta p!aktik1p!aktiknya di lapangan. Aga! pelaksanaan penelaahan pajak bisa e'ekti' dan optimal, dibutuhkan kemampuan dalam melakukan audit ka!ena pada dasa!nya penelaahan pajak adalah audit pajak tetapi yang melaksanakan bukan 'iskus melainkan 4ajib pajak sendi!i. Penelaahan pajak bisa dilakukan oleh pihak inte!nal misalnya audito! inte!nal maupun audito! ekste!nal sepe!ti anto! Akuntan Publik dan anto! onsultan Pajak yang penting memiliki kuali'ikasi yang dibutuhkan. Dalam melaksanakan penelaahan pajak, p!osedu!1p!osedu! yang pe!lu dijalankan sebagai be!ikut.
$. Pajak Penghasilan Badan P!osedu! yang dilaksanakan adalah sebagai be!ikut a. Menelaah dasa! pengakuan pendapatan dan biaya se!ta pe!hitungan penghasilan kena pajak b. Menelaah ketepatan pe!hitungan, keabsahan da!i dokumen yang be!kaitan, dan ketepatan 4aktu penyeto!an se!ta pelapo!an se!ta pelapo!an angsu!an bulanan Pajak Penghasilan Pasal # ". Menelaah k!edit pajak yang telah dipotong oleh pihak ketiga d. Menelaah pen"atatan dalam pembukuan pe!usahaan e. Melakukan !ekonsiliasi anta!a pe!eda!an usaha menu!ut Lapo!an euangan dengan SP Masa PP) #. PPh Pasal #$ P!osedu! yang dilaksanakan adalah sebagai be!ikut. a. Menelaah biaya1biaya yang menjadi objek pemotongan pajak b. Menelaah ketepatan objek pemotongan, ta!i' pemotongan, se!ta pe!hitungan pajak yang dilakukan pe!usahaan ". Meneliti bukti pemotongan dan SP Masa untuk meyakinkan keabsahan dokumen yang be!kaitan dan ketepatan pe!hitungan se!ta ketepatan 4aktunya d. ekonsiliasi anta!a biaya yang dilapo!kan dengan dasa! pemotongan pajaknya. *. PPh Pasal ##, #*, #/ dan PPh >inal P!osedu! yang dilaksanakan adalah sebagai be!ikut a. Menelaah biaya1biaya yang menjadi objek pemotongan pajak b. Menelaah ketepatan objek pemotongan, ta!i' pemotongan, se!ta pe!hitungan pajak yang dilakukan pe!usahaan ". Meneliti bukti pemotongan dan SP Masa untuk meyakinkan keabsahan dokumen yang be!kaitan se!ta ketepatan pe!hitungan dan 4aktunya d. ekonsiliasi anta!a biaya yang dilapo!kan dengan dasa! pemotongan pajaknya -. Pajak Pe!tambahan )ilai %PP)& dan Pajak Pe!tambahan )ilai atas Ba!ang Me4ah %PPnBM& P!osedu! yang dilaksanakan adalah sebagai be!ikut a. Menelaah ketepatan pemungutan PP) atas penye!ahan ba!angjasa yang dilakukan b. Meneliti kelengkapan dan ketepatan 4aktu pembuatan 'aktu! pajak ". Meneliti ketepatan pengk!editan Pajak Masa1nya d. Meneliti kelengkapan dan keabsahan 'aktu! pajak masukan
e. Menelaah SP Masa untuk mengetahui keabsahan dokumen yang be!kaitan, ketepatan pe!hitungan, pelapo!an, se!ta penyeto!an '. ekonsiliasi dengan pe!eda!an usaha menu!ut pembukuan Setelah selesai melaksanakan penelaahan maka atas pelaksanaan penelaahan dibuat
lapo!an
akhi!
yang
be!isi
kesimpulan
dan
sa!an1sa!an
yang
di!ekomendasikan. Dalam setiap temuan data yang tidak sesuai dengan ketentuan pe!atu!an pe!pajakan yang be!laku, baik under comply maupun over comply, di"atat dan dilapo!kan dalam lapo!an akhi! be!ikut konsekuensi dan !ekomendasi yang dipe!lukan. >o!mat lapo!an bisa be!bentuk na!asi ataupun kompa!asi data dengan be!bagai temuan.