BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Hampir seluruh kehidupan perseorangan dan perkembangan dunia bisnis
dipengaruhi dipengaruhi oleh ketentuan ketentuan peraturan peraturan perundangperundang-undan undangan gan perpajakan. perpajakan. Pengaruh Pengaruh tersebut tersebut cukup berarti, sehingga bagi para eksekutif komponen pajak merupakan komponen yang yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Walaup laupun un paja pajak k berp berpen enga garu ruh h terh terhad adap ap sega segala la aspe aspek k kehi kehidu dupa pan n perseorangan dan keputusan bisnis, tidaklah berarti bahwa pajak tersebut tidak dapat dapat dikendalikan. dikendalikan. Memahami Memahami dengan baik ketentua ketentuan n peraturan perundang-undangan perpajakan serta perkembangan dan perubahannya, pada hakikatnya pajak terseut akan dapat dimajemeni dengan berhasil. Sala Salah h satu satu fung fungsi si mana manaje jeme men n paja pajak k adal adalah ah perencanaan pajak ta! planning". Perencanaan pajak itu sendiri sesungguhnya merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi konsekuensi potensi pajaknya. pajaknya. #ujua juannya
adalah
bagaim aimana
peng engendali alian
terseb sebut
dapa apat
mengefisiensikan jumlah pajak yang akan dibayar. $alam $alam penyusu penyusunan nan perenca perencanaa naan n pajak pajak harus harus sudah sudah memaham memahamii secara secara mendalam tentang peraturan-peraturan perpajakan dan selalu mengikuti perkembangan dan perubahan agar perencanaan pajak dapat berfungsi dengan baik dan tidak terjadi suatu kesalahan B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah %erdas %erdasark arkan an latar latar belakan belakang g diatas, diatas, masalah masalah dalam dalam makala makalah h ini dapat dapat dirumuskan sebagai berikut & '. (pa yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan peren perencan canaan aan pajak pajak ) *. (pa saja saja tahap tahapan an + tahapa tahapan n dalam dalam perenca perencanaa naan n pajak pajak ) . (pa saja saja aspek aspek + aspek yang ada dalam dalam perencan perencanaan aan pajak pajak ) . (pa saja saja strate strategi gi yang yang ada ada dalam dalam perenc perencanaa anaan n pajak pajak ) . (pa yang yang menjadi menjadi moti/asi moti/asi dilakuk dilakukanny annyaa perencanaan perencanaan pajak )
C. Tujuan uan %erdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini & '. 0ntuk 0ntuk mengetah mengetahui ui pengert pengertian ian dari dari perencana perencanaan an pajak pajak . *. 0ntuk 0ntuk mengetah mengetahui ui #ah #ahapan apan dalam perencanaan perencanaan pajak.
1
. 0ntuk mengetahui aspek + aspek yang ada dalam perencanaan pajak. . 0ntuk
mengetahui
strategi umum
yang
digunakan
dalam
perencanaan pajak. . 0ntuk mengetahui moti/asi dilakukannya perencanaan pajak. D. Manfaat $engan adanya makalah ini semoga dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang Perencanaan pajak yang lebih luas lagi kepada pembaca.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertan Pada umumnya, perencanaan pajak ta! planning" merujuk kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada
2
dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. 1amun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya. Perencanaan Pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. 2angkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan ta! implementation" dan pengendalian pajak ta! control". Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. #ujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan
perencanaan
pajak
ta!
planning"
adalah
untuk
meminimimalisasi kewajiban pajak. 0ntuk dapat meminimalisasi kewajiban pajak, dapat dilakukan berbagai cara, baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan lawful " maupun yang melanggar peraturan perpajakan unlawful", seperti ta! a/oidance dan ta! e/asion. Perencanaan pajak umumnya selalu dimulai dengan meyakinkan apakah suatu transaksi atau kejadian mempunyai dampak perpajakan. (pabila kejadian tersebut mempunyai dampak pajak, apakah dampak tersebut dapat diupayakan untuk dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya. Selanjutnya, apakah pembayaran pajak tersebut dapat ditunda. Suatu perencanaan pajak yang tepat akan menghasilkan beban pajak minimal yang merupakan hasil dari perbuatan penghematan pajak atau penghindaran pajak, bukan karena penyelundupan pajak yang tidak berdasarkan pada peraturan perundang-undangan perpajakan. #etapi Secara garis besar pengertian Perencanaan Pajak Tax Planning " menurut Mohammad 3ain dalam bukunya Manajemen Perpajakan *44&" menyebutkan bahwa& 5Perencanaan Pajak Tax Planning " adalah proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau sekelompok wajib pajak
3
sedemikian rupa sehingga utang pajaknya, baik pajak penghasilan maupun pajak lainnya, berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal ini dimungkinkan
oleh
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
perpajakan6. B. Taha!an Dalam Peren"anaan Pajak $alam melakukan perencanaan pajak tentunya tidak bisa dilakukan
dengan sembarangan, tetapi harus melalui tahapan-tahapan yang terperinci agar perencanaan pajak yang dilakukan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan. (dapun tahapan-tahapan dalam membuat perencanaan pajak menurut 7rly Suandi dalam bukunya Perencanaan Pajak *448&'" adalah sebagai berikut& '. Menganalisis informasi basis data" yang ada. #ahap pertama dari proses pembuatan perencanaan pajak adalah menganalisis komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan menghitung seakurat mungkin beban pajak yang harus
ditanggung.
Hal
ini
hanya
bias
dilakukan
dengan
mempertimbangkan masing-masing elemen dari pajak, baik secara sendiri-sendiri maupun secacar
total pajak yang harus
dapat
dirumuskan sebagai perencanaan pajak yang paling efisien. Penti ng juga untuk memperhitungkan kemungkinan besarnya, penghasilan dari suatu proyek dan pengeluaran-pengeluaran lain diluar pajak yang mungkin terjadi. 0ntuk manajer perpajakan harus memperhatikan factor-faktor internal maupun eksternal, yakni& a. 9aktor yang rele/an $alam arus globalisasi dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, seorang manajer perusahaan dalam melakukan perencanaan pajak untuk perusahaannya dituntut untuk benar benar menguasai siatuasi yang dihadapi, baik secara eksternal maupun internal. b. 9aktor pajak
4
$alam menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan perencanaan pajak tidak terlepas dari dua hal utama yang berkaitan dengan factor-faktor berikut ini & Sistem perpajakan nasional yang dianut oleh suatu • •
1egara Sikap fiskus dalam menafsirkan peraturan perpajakn baik undang-undangan domestic maupun kebijakan
perpajakan. c. 9aktor non-pajak lainnya %eberapa factor non-oajak yang rele/an untuk diperhatikan dalam penyususnan suatu perencanaan pajak, antara lain& Masalah badan hokum • Masalah mata uang dan nilai tukar • Masalah pengawan de/isa • Masalah program insentif in/estasi • Masalah factor non-pajak lainnya • *. Membuat satu model atau lebih rencana kemungkinan besarnya pajak. Model perjanjian internasional dapat melibatkan satu atau lebih atas tindakan-tindakan berikut& a. Pemilihan bentuk transaksi yang akan dilakukan oleh perusahaan atau hubungan internasional. b. Pemilihan negara asing sebagai tempat melakukan in/estasi atau menjadi residen dari negara tersebut. c. Penggunaan satu atau lebih negara tambahan. . Menge/aluasi pelaksanaan perencanaan pajak. Perencanaan pajak sebagai suatu perencanaan yang merupakan bagian kecil dari seluruh perencanaan strategis perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan e/aluasi untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak terhadap beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. %eban pajak tersebut akan dihitung dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut& a. %agaimana jika perencanaan pajak tidak dilaksanakan b. %agaimana jika perencanaan pajak tersebut dilaksanakan dan berhasil dengan baik c. %agaimana jika perencanaan pajak tersebut dilaksanakan tetapi gagal. . Mencari kelemahan, kemudian memperbaiki rencana pajak.
5
0ntuk mengatakan bahwa hasil suatu perencanaan baik atau tidak, tentu harus die/aluasi melalu berbagai rencana yang dibuat. $engan demikian keputusan yang terbaik atas suatu perencaan pajak harus sesuai dengan bentuk transaksi dengan tujuan operasi. Perbandingan berbagai rencana harus dibuat sebanyak mungkin sesuai dengan bentuk perencanaan pajak yang inginkan. :adang suatu rencana harus diubah mengingat adanya perubahan perundang-undangan atau peraturan. #indakan perubahan harus tetap dijalankan walaupun diperlukan penambahan biaya atau kemungkinan keberhasilan sangat kecil. Pembuatan suatu rencana sebaiknya disertai dengan gambaran atau perkiraan berapa peluang kesuksesan dan berapa laba setelah pajak yang akan diperoleh jika berhasil maupun kerugian jika terjadi kegagalan. . Memutakhirkan rencana pajak. Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan, namun juga masih perlu memperhitungkan setiap perubahan
yang
terjadi
baik
dari
undang-undang
maupun
pelaksanaannya di negara dimana akti/itas tersebut dilakukan $engan memberikan perhatian terhadap perkembangan yang akan datang maupun situasi yang terjadi saat ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang merugikan adanya perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil kesempatan untuk memperoleh manfaat yang potensial. C. As!ek #alam Peren"anaan Pajak (spek + aspek dalam perencanaan pajak diantaranya & '. (spek 9ormal dan (dministratif. :ewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh 1PWP •
dan 1omor Pengukuhan Pengusaha :ena Pajak Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan • Memotong dan;atau memungut pajak • Membayar pajak • Menyampaikan surat pemberitahuan • *. (spek Material
6
%asis perhitungan pajak adalah objek pajak. $alam rangka optimalisasi alokasi sumber dana , Manajemen akan merencanakan pembayaran pajak yang tidak lebih dan tidak kurang . 0ntuk itu, objek pajak harus dilaporkan secara benar dan lengkap. D. Strateg Umum Peren"anaan Pajak '. #a! Sa/ing #a! sa/ing merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan
alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Misalnya, perusahaan dapat melakukan perubahan pemberian natura kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk uang. *. #a! (/oidance #a! a/oidance merupakan upaya efisiensi beban pajak dengan menghindari
pengenaan
pajak
melalui
transaksi
yang
bukan
merupakan objek pajak. Misalnya, perusahaan yang masih mengalami kerugian, perlu mengubah tunjangan karyawan dalam bentuk uang menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan objek pajak PPh Pasal *'. . Menghindari pelanggaran atas Peraturan perpajakan $engan menguasai peraturan pajak yang berlaku, perusahaan dapat menghindari timbulnya sanksi perpajakan berupa & Sanksi administrasi& denda, bunga, atau kenaikan< • Sanksi pidana& pidana atau kurungan. • . Menunda Pembayaran :ewajiban Pajak Menunda pembayaran kewajiban pajak tanpa melanggar peraturan yang berlaku dapat dilakukan melalui penundaan pembayaran PP1. Penundaan ini dilakukan dengan menunda penerbitan faktur pajak keluaran hingga batas waktu yang diperkenankan, khususnya untuk penjualan kredit. $alam hal ini, penjual dapat menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan barang. . Mengoptimalkan :redit Pajak yang $iperkenankan 8. Wajib Pajak sering kurang memperoleh informasi mengenai pembayaran pajak yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar dimuka. Misalnya, PPh Pasal ** atas impor, PPh Pasal * atas penghasilan jasa atau sewa dll.
7
E. M$t%as #lakukan&a Peren"anaan Pajak Moti/asi yang mendasari dilakukannya perencanaan pajak umumnya
bersumber dari tiga unsur perpajakan, yaitu& a. :ebijakan perpajakan #a! policy" :ebijakan perpajakan merupakan alternati/e dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam system perpajakan. $ari berbagai aspek kebijakan, terdapat factor-faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak. '. =enis pajak yang akan dipungut $alam sistemperpajakan modern terdapat berbagai jenis pajak yang harus menjadi pertimbangan. Pertaman, baik berupa pajak langsung maupun pajak tidak langsung. Seperti& Pajak Penghasilan %adan atau perseorangan • Pajak atas keuntungan modal • Pajak atas impor, ekspor, serta bea masuk • Pajak atas undian atau hadiah • %ea materai • *. Subjek Pajak >ndonesia merupakan salah satu 1egara yang menganut system klasik, dimana ada pemisahan antara badan usaha dengan pribadi pemiliknya yang akan menimbulkan pajak ganda. (danya perbedaan perlakuan perpajakan ataspembayaran de/iden badan usaha kepada pemegang saham perseorangan dan kepada pemegang saham berbentuk badan usaha, yang menyebabkan timbulnya usaha untuk merencanakan pajak dengan baik agar beban pajak rendah sehingga sumber daya perusahaan dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain.
8
$isamping itu ada pertimbangan untuk menunda pembayaran de/iden dengan cara meningkatkan jumlah laba yang ditahan. %agi perusahaan yang juga akan menimbulkan penundanaan pembayaran pajak. . ?bjek pajak (danya perlakuan perpajakan yang berbeda atas objek pajak yang secara ekonomis hakikatnya sama, akan menimbulkan usaha perencanaan pajak agar beban pajaknya rendah. . #arif pajak (danya penerapan scheduler ta!ation tariff yang diterapkan di >ndonesia mengakibatkan seorang perencana pajak berusaha sedapat mugnkin dikenakan tariff yang paling rendah. . Prosedur pembayaran pajak Self assessment system dan payment system mengharuskan seorang perencana pajak untuk merencanakan pajaknya dengan baik. Saat ini system pemungutan withholding ta! di >ndonesia makin
ditingkatkan
penerapannya.
Hal
ini,
disamping
mengganggu arus kas perusahaan, juga bias mengakibatkan kelebihan pembayaran atas pemungutan pendahuluan tersebut padahal untuk memperoleh restitusi atas kelebihan tersebut diperlukan waktu dan biaya. b. 0ndang-undang perpajakan ta! law" :ita menyadari bahwa kenyataannya di manapun tidak ada undang-undang yang mengatur setiap permasalahan secara sempurna, maka dalam pelaksanaannya selalu diikuti oleh ketentuan-ketentuan lain Peraturan Pemerintah :eputusan Presiden, :eputusa digunakan Menteri :euangan dan $irektur =endral Pajak", maka tidak jarang ketentuan
9
pelaksanaan tersebut bertentangan mencapai tujuan yang lain yang ingin dicapainya. :eadaan ini menyebabkan munculnya celah loopholes" bagi wajib Pajak untuk menganalisis dengan cermat atas kesempatan tersebut untuk perencanaan pajak yang baik. c. (dministrasi perpajakan ta! administration" >ndonesia merupakan negara yang begitu luas wilayahnya dan begitu banyak penduduknya, dan sebagai negara yang sedang membangun de/eloping country" masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan secara memadai property". Hal yang mendorong perusahaan untuk melaksanakan perencanaan perpajakan ta! planning4 dengan baik agar terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana karena adanya perbedaan penafsiran antara aparat fikus dengan Wajib pajak akibat dari begitu luasnya peraturan perpajakan yang berlaku dan system informasi yang belum efektif. Secara umum moti/asi dilakukannya perencanaan pajak ta! planning" adalah untuk memaksimalkan laba setelah pajak after ta! return" karena pajak itu ikut mempengaruhi dalam pengembalian keputusan atas suatu tindakan dalam operasi perusahaan untuk melakukan in/estasi dengan cara menganalisis secara cermat dan memanfaatkan pemerintahan peluang atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk memberikan perlakuan yang berbeda atas objek yang secara ekonomi hakikatnya sama karena pemerintah mempunyai tujuan lain tersebut" dengan memanfaatkan& '. Perbedaan tarif pajak ta! rates" *. Perbedaan perlakuan atas objek sebagai dasar pengenaan pajak
10
BAB III PENUTUP
A. 'esm!ulan >ntinya #a! Planning perencanaan pajak " adalah proses mengorganisasi
usaha wajib pajak sekelompok wajib pajak sehingga utang pajaknya, baik pajak penghasilan maupun pajak lainnya. $an pada umumnya , perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha transaksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. =ika perencanaan tepat maka akan menghasilkan beban pajak minimal yang merupakan hasil dari perbuatan penghematan ; penghindaran pajak bukan karena penyelundupan pajak yang tidak berdasarkan pada peraturan perundang + undangan.
B. Saran
11
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang agak lebih luas tentang materi perencanaan pajak kepada para pembaca. :ami sangat mengharapkan saran dan kritiknya karena itu sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan materi ini.
$(9#(@ P0S#(:(
http://riskymahira.blogspot.com/2012/11/perencanaan-paak-ta!planning.html http://kons"ltanpaak-aaa.com/paak-#20perencanaan.html http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/27/pengertian$an-man%aat-perencanaan-paak-512217.html http://in$rirama$haniekonomi.blogspot.com/2013/05/strategiperencanaan-$an-manaemen&15.html http://ilm"pengertian.blogspot.com/2013/06/perencanaan-paakta!-planning.html
12
13