1
BAB I
LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan kompleks, menuntut kita sebagai mahasiswa agar selalu aktif dan kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Dalam hal ini khususnya sebagai mahasiswa teknik mesin yang sedikit banyaknya memberikan wawasan perkembangan teknologi. Salah satu dari sekian banyak materi yang ada dalam teknik mesin adalah matakuliah Fabrikasi. Dimana fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi. Pada kali ini peneulis akan membuat makalah fabrikasi tentang pipa PVC AW4.
Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polier termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder, juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang. Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan
1. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan laporan ilmiah ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah mengetahui dan memahami tahapa-tahapan dan permesinan yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC tipe AW4".
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tinjauan pustaka
2.1 Pipa
Pipa adalah sebuah saluran tertutup yang berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terbuat dari logam maupun bahan-bahan lain yang digunakan sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida, sarana pengaliran atau transportasi energi dalam aliran.
Dalam dunia industri, pipa biasanya digunakan untuk mengalirkan suatu fluida, baik fluida yang berbentuk cair maupun yang berbentuk gas. Bentuk kontruksi pipa yang terdapat di suatu perusahaan industri dipengaruhi oleh jenis fluida yang akan dialirkan melalui pipa dengan berbagai pertimbangan terhadap pengaruh lingkungan yang ada. Fluida yang mengalir ini memiliki temperature dan tekanan yang berbeda-beda. Pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya sedangkan 'TUBE' adalah salah satu jenis pipa yang ditetapkan berdasarkan diameter luarnya.
2.2 PVC
PVC adalah bahan plastik yang paling serba guna, digunakan untuk membuat pembungkus makanan, bahan interior mobil, dan sebagainya. PVC teridiri dari dua elemen yang sederhana, yaitu:
Klorin (unsur pembentuk garam)
Etilena (dari minyak mentah)
Polivinil klorida (IUPAC: Poli (kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
2.3 Proses pembuatan pipa PVC
2.3.1 Persiapan Bahan Material
Komposisi bahan dan Proses pengadukan bahan yang dilakukan didalam pembuatan pipa PVC AW4 adalah sebagai berikut:
PVC resin
CaCo3
Bahan kimia (Formula)
2.3.2 Proses Mixing
sebelum jadi bahan yang siap diolah jadi pipa pvc terlebih dahulu melalui proses mixing . Di dalam proses mixing terdapat proses – proses sebagai berikut:
proses loading
proses hopper
proses hot mixing
proses cool mixing
proses hopper
proses silo
proses bunker
2.3.3 Proses Extrution
Yaitu untuk memproses material sampai meleleh akibat panas dari luar / panas gesekan dan yang kemudian dialirkan ke die oleh screw yang kemudian dibuat produk sesuai bentuk yang diinginkan. extruder adalah mesin yang terdiri dari Hopper, Barrel/screw dan Die. Berikut contoh gambar mesin extrution.
2.3.4 Pencetakan
Bahan – bahan yang telah cair dialirkan ke alat cetak yang berada di ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan screw di dalam barrel lalu bahan yang masuk ke mesin pemanas melalui nozle. Proses pencetakan menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa atau ukuran yang diinginkan. Pada proses pencetakan ini, cetakan dipanaskan dengan arus listrik melalui elemen – elemen dengan suhu berkisar antara 180 °C – 220 °C. Apabila terjadi kerusakan pada pencetakan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk di daur ulang.
2.3.5 Proses Vacum dan Cooling
Hasil yang keluar dari dies didinginkan dalam ruang vacuum untuk menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan pipa dengan air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung selama 2 kali yaitu pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa dan menurunkan suhu permukaan pipa. Namun karena proses yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin, maka dilakukanlah proses pendinginan yang kedua, sama saja dengan proses pertama hanya saja ruangan tidak perlu di vacuum. Proses ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang diinginkan yaitu tahapannya sebagai brkut :
vacum calibrator tank
sprayer bath
2.3.6 Penyablonan atau Printing
Proses penyablonan dilakukan secara otomatis setelah selesai dilakukan pendinginan. Mesin melakukan penyablonan dengan cara menyablon pipa yang keluar dari mesin pendingin dengan jarak yang telah ditentukan. Bahan yang digunakan untuk menyablon adalah tinta. Printing disini fungsinya untuk mencetak merk, type, tanggal,bulan dan tahun sebagai penanda kode pruduksi.
2.3.7 Houl Off / Rolling
pipa yang telah melalui proses printing harus dijaga kelurusan pipa tersebut maka rolling disini berfungsi untuk menjaga kestabilan penarikan pipa serta meluruskan pipa dari extruder – vaccum calibratop dan sprayer bath hingga prosess cutting. Sekaligus menentukan ketebalan pipa.
2.3.8 Pemotongan atau Cutter
Pipa yang telah melalui penyablonan dan telah berbentuk pipa secara utuh, dipotong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Proses pemotongan dilakukan menggunakan gergaji secara otomatis. Apabila terjadi kerusakan pada pemotongan maka pipa yang rusak akan dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk didaur ulang
2.3.9 Quality Control
Setelah pipa sudah ada yang dipotong, maka akan diambIl sebuah sampel untuk diinspeksi/diperiksa. Kegiatan ini meliputi tes fisik dan tes laboratorium, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau belum. Kualitas pipa pvc yang baik dan memenuhi "standard aplikasinya" harus lulus beberapa syarat pengujian atau test laboratorium. Seperti berikut ini.
Uji Tekan (Hydrostatic Test)
Uji Jatuhan (Impact Test)
Uji Kuat Tarik & Kelenturan (Tensile & Elongation Test)
Uji Ketahanan Terhadap Asam Kuat (Methylene Chloride Test)
Uji Linyak (Flattening Test)
2.3.10 Finishing
Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa diteruskan ke bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan pada bell forming machines. Ujung pipa di masukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk pipa, sesuai dengan permintaan konsumen.
2.3.11 Produk
Setelah Proses Socketing Pipa PVC AW4 selesai maka produk Pipa tersebut siap untuk disalurkan ke konsumen. yang berarti proses pembuatan pipa PVC telah selesai.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil penulisan penulis dapat memahami bagaimana tahapan - tahapan dan proses pembuatan Pipa PVC AW4" secara langsung. Berikut ini kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengamatan pada saat kerja praktek :
Tahapan – tahapan dan proses yang dilakukan pada pembuatan pipa PVC AW4" adalah dimulai dengan proses Mixing, proses extrusion, proses Pencetakan, Proses Vacum dan Cooling, Proses Printing, Proses Houl Off / Rolling, Proses Cutting, QC, Proses Socketing / Finishing, dan lalu di Produk .
Mesin yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC AW4", adalah diantaranya: Mesin mixer, Mesin Extruder, Mesin Rolling, Mesin Socketing. Dan Mesin – mesin pendukung lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-pembuatan-pvc.html
https://rajanyapipa.wordpress.com/tag/makalah-proses-pembuatan-pipa-pvc/
https://www.scribd.com/doc/308298421/Makalah-Proses-Pembuatan-Pipa
ALI MUDIN HARAHAP, PROSES PEMBUATAN PIPA PVC AW4 di PT. ALIVINILION SAKTI, TEKNIK MESIN, UNIVERSITAS GUNA DARMA