UJI TRIANGLE
I.
Tujuan Praktikum
-
Mahasiswa dapat mengetahui metode pengujian organoleptik dengan metode triangle.
-
Mahasiswa
dapat
melakukan
pengujian
organoleptik
dengan
menggunakan metode triangle.
II.
Dasar Teori
Pengujian organoleptik mempunyai macam-macam cara. Cara-cara pengujian itu dapat digolongkan dalam beberapa kelompok. Cara pengujian yang paling popular adalah kelompok pengujian pembedaan (difference tests) dan kelompok pengujian pemilihan pemilihan (prefe (prefere renc ncee test te sts). s). Disamping Disamping kedua kedua kelompo kelompok k pengujian pengujian itu, itu, dikenal dikenal juga juga pengujian skalar dan pengujian deskripsi. Pengujian pembedaan digunakan untuk menetapkan apakah ada perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara dua contoh (Anonim,2008). Uji triangle/segitiga dan uji duotrio merupakan salah satu uji pembeda. Uji segitiga digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari pada uji pasangan. Dalam uji segitiga disajikan 3 contoh sekaligus dan tidak dikenal adanya contoh pembanding atau contoh baku. Penyajian contoh dalam uji segitiga sedapat mungkin harus dibuat seragam agar tidak terdapat kesalahan atau bias karena pengaruh penyajian contoh (Anonim, 2008).
Uji triangle ini ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua macam sampel, tetapi ada pula yang bersifat lebih terarah, yaitu untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara dua sampel tersebut. Uji segitiga atau uji triangle ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan sifat yang lebih terarah. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari pada uji pasangan (Rihanz 2010).
III.
Alat dan Bahan
1. Alat Alat yang digunakan pada praktikum acara triangle antara lain gelas dan piring kecil. 2. Bahan Bahan yang digunakan adalah tiga sampel tepung dengan tingkat tekstur yang berbeda.
IV.
Prosedur Kerja
A. Teoritis
a. Penyaji
Menyiapkan bahan (tepung) yang akan diuji
Menjelaskan/memberikan penjelasan kepada panelis
Membuat,memberi dan mengumpulkan borang
Membersihkan tempat sebelum dan sesudah uji dilaksanakan
b. Panelis
Menulis dalam borang penilaian, nama saudara, tanggal pengujian dan produk yang diuji.
Membaca instruksi yang ada dalam borang penilaian dengan teliti, kemudian memeriksa kelengkapan sampel yang ada dihadapan saudara. Jika bahan belum lengkap, meminta pada tim penyaji untuk melengkapinya.
Memulai menguji sampel sesuai instruksi yang ada dalam borang penilaian Menulis hasil penilaian pada kolom yang tersedia.
Apabila pengujian telah selesai, memeriksa kembali hasil pengujian yang telah ditulis. Bila sudah lengkap, menyerahkan borang penilaian yang sudah diisi kepada tim penyaji.
B. Skematis
a. Penyaji Disipakan bahan ( tepung ) yang akan diuji
Dijelaskan/memberikan penjelasan kepada panelis
Membuat,memberi dan mengumpulkan borang
Dibersihkan tempat sebelum dan sesudah uji dilaksanakan
b. Panelis Ditulis dalam borang penilaian, nama , tanggal pengujian dan produk yang diuji
Dibaca instruksi yang ada dalam borang penilaian
Diuji sampel sesuai instruksi
Ditulis hasil penilaian
V.
Hasil Pengamatan
Panelis P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 Total
123 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6
Tekstur 789 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13
456 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
VI.
Pembahasan
Pada
praktikum
uji
sensoris
kali
ini,
menggunakan
metode
triangle/segitiga dengan menggunakan 3 sampel tepung. Pada uji triangle ini para panelis diminta menentukan satu sampel yang berbeda dari tiga sampel tersebut dengan memberikan tanda (v) pada kolom sampel yang dinyatakan berbeda. Berdasarkan hasil praktikum uji triangle tersebut dapat diketahui bahwa tekstur sampel 789 berdeda nyata, dari sampel 123, 456 pada taraf 1%. Dimana dari 21 panelis menyatakan bahwa, sampel 789 berbeda. Dan panelis yang menyatakan sampel 789 berbeda ada 13 panelis, yang merupakan ketentuan jumlah panelis pada taraf 1 % untuk menyatakan bahwa sampel 789 berbeda nyata dengan sampel 123 dan 456. Salah satu uji pembeda yaitu dengan melakukan uji triangle (uji segitiga). Uji triangle (uji segitiga) merupakan salah satu bentuk pengujian pembedaan pada uji organoleptik, dimana dalam pengujian ini sejumlah contoh disajikan hanya jika dalam pengujian
duo trio menggunakan
pembanding sedangkan dalam uji triangle tanpa menggunakan pembanding. Uji triangle digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar sampel yang disajikan, baik dari warna, rasa,tekstur, maupun bau. Dalam pengujian triangle, panelis diminta untuk memilih salah satu sampel yang berbeda dari tiga sampel yang disajikan sehingga dapat diketahui perbedaan sifat di antara ketiga sampel itu (Permadi, 2011) Uji triangle ini ada yang bersifat sederhana, artinya hanya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara dua macam sampel, tetapi ada pula yang bersifat lebih terarah, yaitu untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara dua sampel tersebut. Uji segitiga atau uji triangle ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan sifat yang lebih terarah. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari pada uji pasangan (Rihanz 2010).
VII.
Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa sampel 789 berdeda nyata, dari sampel 123, 456 pada taraf 1%. Salah satu uji pembeda yaitu dengan melakukan uji triangle (uji segitiga). Uji triangle (uji segitiga) merupakan salah satu bentuk pengujian pembedaan pada uji organoleptik, dimana dalam pengujian ini sejumlah contoh disajikan hanya jika dalam pengujian
duo trio menggunakan
pembanding sedangkan dalam uji triangle tanpa menggunakan pembanding. Uji triangle digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar sampel (makanan) yang disajikan, baik dari warna, rasa, maupun bau. Dalam pengujian triangle, panelis diminta untuk memilih salah satu sampel yang berbeda dari tiga sampel yang disajikan sehingga dapat diketahui perbedaan sifat di antara ketiga sampel itu (Permadi, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Uji triangle. http://wikipedia.com. [20 November 2012] Anonim. 2008. Uji organoleptik . http://www.scribd.com. [20 November 2012] Nopianto,
E. 2009. Pengujian organoleptik dan http://www.scribd.com [20 November 2012]
pengawasan
mutu.
Permadi, R. 2011. ITP uji organoleptik metode duo trio dan triangle test . http://permadikakak.wordpress.com. [20 November 2012] Rihanz. 2010. Persiapan uji organoleptik. http://www.scribd.com [20 November 2012].