LAPORAN PENDAHULUAN CKB (CEDERA KEPALA BERAT)
I.
PENDAHULUAN
Lebih dari 2 juta kasus cedera kepala terjadi setiap tahun di Amerika Serikat; kira-kira 1,5 juta kasus adalah cedera kepala ringan dan 500.000 kasus adalah cedera kepala berat yang memerlukan hspitalisasi. !ira-kira 120.000 kasus dlklasi"ikasikan sebagai cedera kepala berat dan kira-kira setengah dari manusia meninggal sebelum tiba di rumah sakit.kecelakaan sepeda mtr terhitung 50# dari seluruh penyebab cedera kepala; jatuh 21#, serangan dan kekerasan12#, lahraga dan rekreasi 10#. $nsiden tertinggi cedera kepala terjadi pada manusia rentang umur 15-2% tahun, dengan kejadian laki-laki lebih besar 2-& kali lipat dibandingkan pada 'anita. !ejadian tertinggi kedua terjadi pada lansia. (ang selamat dari cedera kepala )0.000*0.000 rang akan memiliki kehilangan "ungsi seumur hidup yang serius, 5.000 rang akan mengalami kejang dan 2.000 rang akan dalam keadaan hidup yang penuh dengan semangat. +iaya untuk pera'atan dan pemulihan dari satu kejadian cedera kepala hingga &10.000 S berdasarkan pada tahun 1**0; ini tidak mencerminkan untuk pera'atan seumur hidup. ilangnya ptensi manusia akan berdampak pada "isik, "ungsi psikssial, emsinal, pekerjaan dan keluarga adalah beragam dan sangat e"ekti", sehingga menciptakan kebutuhan bagi banyak layanan kesehatan masyarakat. !ematian karena cedera kepala terbagi menjadi & "ase ; segera ketika cedera, 2 jam setelah cedera, dan & minggu setelah cedera. !ematian yang paling sering terjadi adalah cedera yang terjadi segera setelah cedera, baik dari cedera kepaaala langsung atau perdarahan massi/e bahkan syk.kematian yang terjadi & jam setelah trauma atau lebih setelah cedera dihasilkan dari kegagalan multisystem. Asuhan kepera'atan yang terbaik sangat penting untuk menguran gi angka kematian. actr-"aktr yang mengakibatkan buruknya keadaan adalah hemetema intra kranial, meningkatnya usia pasien, respn mtric yang abnrmal, kerusakan atau tidak adanya gerakan mata atau re"lek pupil terhadap cahaya, hiptensi, hipksemia atau hiperkapnia le/el $! lebih dari 20 mmg. asil statistic menyatakan kejadian cedera kepala tidak lengkap dilaprkan karena banyak krban meninggal saat krjadian atau karena tidak dilakukan pera'a'atan. ada masa lalu, kecelakaan bermtr dan terjatuh adalah penyebab cedera kepala yang sering terjadi baik di 3anada maupun Amerika Serikat. enyebab lainnya adalah penyerangan, cedera yang berhubungan dengan lahraga dan kecelakaan lain. II.
DEFINISI
4enurut 4ansjer 20006, cedera kepala adalah trauma yang mengenai cal/aria dan atau basis cranii serta rgan-rgan di dalamnya, dimana kerusakan tersebut bersi"at nndegenerati"7nn-kngenital, yang disebabkan leh gaya mekanik dari luar sehingga timbul
gangguan "isik, kgniti" maupun ssial serta berhubungan dengan atau tanpa penurunan tingkat kesadaran 3idera kepala adalah keadaan dimana struktur lapisan tak dari lapisan kulit kepala tulang tengkrak, durameter, pembuluh darah serta taknya mengalami cidera baik yang trauma tertutup maupun trauma tembus. 3idera kepala merupaka n salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelmpk usia prdukti" dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. i samping penanganan di lkasi kejadian dan selama transprtasi krban ke rumah sakit, penilaian dan tindakan a'al di ruang ga'at darurat sangat menentukan penatalaksanaan dan prgnnis selanjutnya. 3idera kepala dibagi menjadi tiga yaitu cidera kepala ringan, sedang dan berat. 3idera kepala ringan adalah trauma kepala dengan skala 8lasg' 3ma Scale 15 sadar penuh6 tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri kepala dapat terjadi abrasi, lacerasi, haematma kepala dan tidak ada kriteria cidera sedang dan berat. Sedangkan cidera berat adalah keadaan dimana struktur lapisan tak mengalami cidera berkaitan dengan edema, hyperemia, hipksia dimana pasien tidak dapat mengikuti perintah, cma 8S3 9 :6 dan tidak dapat membuka mata. 3idera kepala dapat diklasi"ikasikan berdasarkan mekanisme, keparahan, dan mr"lgi cidera 1. 4ekanisme berdasarkan adanya penetrasi durameter a.
rauma tumpul kecepatan tinggi tabrakan tmbil6 !ecepatan rendah terjatuh, dipukul6
b.
aruma tembus luka tembus peluru dan cidera tembus lainnya6
2. !eparahan cidera a.
Skala kma 8lasg' 8lasg' 3ma Scale, 83S6 1%-15
b.
Sedang
83S * = 1&
c.
+erat
83S & = :
&. 4r"lgi raktur tengkrak kranium, linear7stelatum, depresi7nn depresi, terbuka7tertutup. +asis dengan 7 tanpa kebcran cairan serebrspinal, dengan 7 tanpa kelumpuhan ner/us >$$. Lesi $ntrakranial kal, ?pidural, $ntraserebral i"us knkusi ringan, knkusi klasik, cidera aksnal di"us. !lasi"ikasi ingkat !esadaran
ingkat kesadaran atau respnsi/itas dikaji secara teratur karena perubahan pada tingkat kesadaran mendahului semua perubahan tanda /ital dan neurlgik lain. a.
!mps metis 83S 1%-156
Suatu keadaan sadar penuh atau kesadaran yang nrmal b.
Smnlen 83S 1&-116
Suatu keadaan mengantuk dan kesadaran dapat pulih penuh bila dirangsang. Smnlen disebut juga letargi atau btundasi. Smnlen ditandai dengan mudahnya klien dibangunkan, mampu memberi ja'aban /erbal dan menangkis rangsang nyeri. c.
Spr atau Stupr 83S :-106
Suatu keadan dengan rasa ngantuk yang dalam. !lien masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat, singkat dan masih terlihat gerakan spntan. engan rangsang nyeri klien tidak dapat dibangunkan sempurna.
!ma ringan atau semi kma 83S 5-)6
ada keadaan ini, tidak ada respn terhadap rangsang /erbal.
!ma dalam atau kmplit6 83S &-%6
idak ada gerakan spntan. idak ada ja'aban sama sekali terhadap rangsang nyeri yang bagaimanapun kuatnya. 8lasg' 3ma Scale, yaitu suatu skala untuk menilai secara kuantitati" tingkat kesadaran seserang dan kelainan neurlgis yang terjadi. Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu reaksi membuka mata eye pening6, reaksi berbicara /erbal respns6 dan reaksi gerakan lengan serta tungkai mtr respns6. 8lasg' 3ma Scale 83S6
@ilai
4embuka mata Spntan
erhadapbicara
Suruh pasien membuka mata6
%
&
engan rangsang nyeri
2
ekan pada sara" suprarbita atau kuku6
idakadareaksi
1
engan rangsang nyeri pasien tidak membuka mata6 b.
5
apat menja'ab dengan kalimat yang baik dan tahu dimana ia berada6
!acau cn"used6
%
apat bicara dengan kalimat, namun ada disrientasi 'aktu dan tempat6
idak tepat
&
apat mengucapkan kata-kata, namun tidak berupa kalimat dan tidak tepat6 4engerang
2
idak mengucapkan kata, hanya suara mengerang6
idak ada ja'aban
c.
4 enurut perintah
1
B
4isalnya suruh pasien angkat tangan6 4engetahuilkasinyeri
5
+erikan rangsang nyeri, misalnya menekan dengan jari pada suprarbita. +ila leh rasa nyeri pasien mengangkat tangannya sampai mele'ati dagu untuk maksud menapis rangsang tersebut berarti ia dapat mengetahui lkasi nyeri6
%
&
+erikan rangsang nyeri, misalnya menekan dengan bjek keras, seperti blpint, pada jari kuku. +ila sebagai ja'aban siku mem"leksi, terdapat reaksi "leksi terhadap nyeri "leksi pada pergelangan tangan mungkin ada atau tidak ada6 < eaksiekstensideserebarsi6
2
engan rangsang nyeri tersebut diatas terjadi ekstensi pada siku. $ni selalu disertai "leksi spastik pada pergelangan tangan6 idak ada reaksi
1
$$$.
?$CLC8$
4enurut udak dan 8all 1**B 10:6 mendeskripsikan bah'a penyebab cidera kepala adalah karena adanya trauma rudapaksa yang dibedakan menjadi 2 "aktr yaitu 1. rauma rimer erjadi karena benturan langsung atau tidak langsung akselarasi dan deselerasi6. 2. rauma Sekunder erjadi akibat dari trauma sara" melalui, aksn6 yang meluas, hipertensi intrakranial, hipksia, hiperkapnea, atau hiptensi siskemik. $>. AC$S$CLC8$ ungsi tak sangat bergantung pada tersedianya ksigen dan gluksa. 4eskipun tak hanya seberat 2# dari berat badan rang de'asa, ia menerima 20# dari curah jantung. Sebagian besar yakni :0# dari gluksa dan ksigen tersebut diknsumsi leh substansi kelabu. 3edera kepala yang terjadi langsung akibat trauma disebut cedera primer. rses lanjutan yang sering terjadi adalah gangguan suplai untuk sel yaitu ksigen dan nutrien, terutama gluksa. !ekurangan ksigen dapat terjadi karena berkurangnya ksigenasi darah akibat kegagalan "ungsi paru, atau karena aliran darah tak menurun, misalnya akibat syk. !arena itu pada cedera kepala harus dijamin bebasnya jalan na"as, gerakan na"as yang adekuat dan hemdinamik tidak terganggu, sehingga ksigenasi tubuh cukup. 8angguan metablisme jaringan tak akam menyebabkan edem yang mengakibaykan hernia melalui "ramen tentrium, "ramen magnum, atau herniasi diba'ah "alks serebrum. Dika terjadi herniasi jaringan tak yang bersangkutan akan mengalami iskemik sehingga dapat menimbulkan nekrsis atau perdarahan yang menimbulkan kematian &6. at"isilgi cedera kepala dapat dijelaskan sebagai berikut 3edera rimer !erusakan akibat langsung trauma, antara lain "raktur tulang tengkrak, rbek pembuluh darah hematm6, kerusakan jaringan tak termasuk rbeknya duramater, laserasi, kntusi6. 3edera Sekunder
!erusakan lanjutan leh karena cedera primer yang ada berlanjut melampaui batas kmpensasi ruang tengkrak. ukum 4nre !ellie mengatakan bah'a ruang tengkrak tertutup dan /lumenya tetap. >lume dipengaruhi leh tiga kmpartemen yaitu darah, liEur, dan parenkim tak. !emampuan kmpensasi yang terlampau i akan mengakibatkan kenaikan $! yang prgresi" dan terjadi penurunan ekanan er"usi Serebral 36 yang dapat "atal pada tingkat seluler. 3edera Sekunder dan ekanan er"usi 3 F 4A - $3 3 3erebral er"usin ressure 4A 4ean Arterial ressure $3 $ntra 3ranial ressure enurunan 3 kurang dari )0 mmg menyebabkan iskemia tak. $skemia tak mengakibatkan edema sittksik = kerusakan seluler yang makin parah irre/ersibel6. iperberat leh kelainan ekstrakranial hiptensi7syk, hiperkarbi, hipksia, hipertermi, kejang, dll. ?dema Sittksik !erusakan jaringan tak6 menyebabkan pelepasan berlebih sejenis @eurtransmitter yang menyebabkan ?ksitasi ?Gitatry Amin Acid a.l. glutamat, aspartat6. ?AA melalui reseptr A4A @-4ethyl -Aspartat6 dan @4A Amin 4ethyl rpinat Acid6 menyebabkan 3a in"luks berlebihan yang menimbulkan edema dan mengakti/asi enHym degradati" serta menyebabkan "ast deplarisasi klinis kejang-kejang6. !erusakan 4embran Sel ipicu 3a in"luks yang mengakit/asi enHym degradati" akan menyebabkan kerusakan @A, prtein, dan membran "s"lipid sel +++ breakd'n6 melalui rendahnya 3 chlin yang ber"ungsi sebagai prekusr yang banyak diperlukan pada sintesa "s"lipid untuk menjaga integritas dan repair membran tersebut6. 4elalui rusaknya "s"lipid akan meyebabkan menghasilkan radikal bebas yang berlebih.
terbentuknya
asam
arakhidnat
yang
Apptsis Sinyal kemaitan sel diteruskan ke @ukleus leh membran bund appttic bdies terjadi kndensasi krmatin dan plentik nuclei, "ragmentasi @A dan akhirnya sel akan mengkerut shrinkage6.
>.
4A@$?SAS$ !L$@$!
A.
8ejala
4erasa lemah, lesu, lelah, hilang keseimbangan, perubahan tekanan darah atau nrmal perubahan "rekuensi jantung, perubahan tingkah laku atau kepribadian, inkntenensia kandung kemih 7 khusus mengalami gangguan "ungsi, mual, muntah, dan mengalami perubahan selera makan 7 minum, kehilangan kesadaran, amnesia, /ertig, syncpe, tinnitus, kehilangan pendengaran, perubahan penglihatan, gangguan pengecapan, sakit kepala dengan intensitas dan lkasi yang berbeda, trauma baru karena kecelakaan kn"usi, sukar bicara, dan kelemahan pada salah satu sisi tubuh. +.
anda
3idera kepala berat mempunyai tanda yang /ariabel yaituerubahan kesadaran epresi Latergi 4untah mungkin pryekti"6 Ataksia atau cara berjalan tidak tetap
8angguan menelan erubahan kesadaran sampai kma 3idera rthpedic !ehilangan tnus tt erubahan status mental 3emas erubahan pupil 4udah tersinggung !ehilangan penginderaan elirium suatu kndisi dimana kesadaran menjadi kabur dan disertai ilusi atau halusinasi6 !ejang !ehilangan sensasi sebagian tubuh Agitasi Iajah menyeringai +ingung
+icara tanpa arti disartria anmia
>$. .
?4?<$!SAA@ $A8@CS$!
1 ?4?<$!SAA@ $A8@CS$!
3-Scan 4engidenti"ikasi adanya hemrragic, ukuran /entrikuler, in"ark pada jaringan mati. t tengkrak atau cranium ntuk mengetahui adanya "raktur pada tengkrak. J-
2. Labratrium emeriksaan penunjang arah Lengkap 5 = * = 200) b 1&,: 1& - 1B ematkrit 2: %0 - %: Leuksit 21,100 5=10G 10& rmbsit &)%.000 15-%0G10% 43> B: :2 = *2 43 2& 2) = &1 433 &% &2 - &B i"" 3unt 0707%7:%71&7&0 L? )0 9 15 S8C B* 9 25
tulang
"raktur6,
perubahan
struktur
S8 :B 9 &0 rbilingen 0.2 @itrit - ?sterase leucsit - rine - +D 1.015 - ).0 - rtein - !etn - 8luksa - sel epitel K - Leuksit 2- & - eritrsit 0-K - Silinder - !ristal - +akteri - +ilirubin !imia arah - @a7!73l 1&:7&.):710B - reun7!reat 2)70,: - Albumin 2,): gr7dl - rtein %,: gr7dl Analisa 8as arah - p ),%10 - p3C2 &:,% - pC2 :&,B
- 3C& 2&,* - SC2 *5,*# - t+ &,* gr7dl 3 Scan ; !esimpulan erdarahan subdural regin temprparietal kanan perdarahan SA, S disertai hematsinus maksilaris kiri, sub gleal hematma regin parietal kiri s"t tissue s'elling dengan en"isema subkutis maksilaris kiri.
!mplikasi 3edera !epala !mplikasi yang sering dijumpai dan berbahaya menurut 4arkam, 1***6 pada cedera kepala meliputi 1.
!ma
enderita tidak sadar dan tidak memberikan respn disebut kma. ada situasi ini secara khas berlangsung hanya beberapa hari atau minggu, setelah 1B masa ini penderita akan terbangun, sedangkan beberapa kasus lainnya memasuki /egetati"e state. Ialaupun demikian penderita masih tidak sadar dan tidak menyadari lingkungan sekitarnya. enderita pada /egetati"e state lebih dari satu tahun jarang sembuh. 2.
!ejang7SeiHure
enderita yang mengalami cedera kepala akan mengalami sekurang-kurangnya sekali kejang pada masa minggu pertama setelah cedera. 4eskipun demikian, keadaan ini berkembang menjadi epilepsy &.
$n"eksi
raktur tulang tengkrak atau luka terbuka dapat merbekkan membran meningen6 sehingga kuman dapat masuk in"eksi meninge n ini biasanya berbahaya karena keadaan ini memiliki ptensial untuk menyebar ke system sara" yang lain.
%.
ilangnya kemampuan kgniti"
+er"ikir, akal sehat, penyelesaian masalah, prses in"rmasi dan memri merupakan kemampuan kgniti". +anyak penderita dengan cedera kepala mengalami masalah kesadaran. 5.
enyakit AlHheimer dan arkinsn
ada khasus cedera kepala resik perkembangan terjadinya penyakit AlHheimer tinggi dan sedikit terjadi arkinsn.
>$$.
?@AALA!SA@AA@ 4?$!
4enurut 4ansjer 20006, penatalaksanaan cedera kepala adalah A. 3edera !epala
t ser/ikal jelas nrmal
&. Adanya rang yang bertanggung ja'ab untuk mengamati pasien 2% jam pertama, dengan instruksi untuk segera kembali kebagian ga'at darurat jika timbul gejala yang lebih buruk. !riteria pera'atan di rumah sakit 1.
Adanya perdarahan intrakranial atau "raktur yang tampak pada 3 Scan.
2.
!n"usi, agitasi, atau kesadaran menurun
&.
Adanya tanda atau gejala neurlgis "kal
%.
$ntksikasi bat atau alchl
5.
Adanya penyakit medis kmrbid yang nyata
B.
idak adanya rang yang dapat dipercaya untuk mengamati pasien di rumah.
+. 3edera !epala Sedang asien yang menderita knkusi tak cmti cerebri6, dengan skala 83S 15 sadar penuh, rientasi baik dan mengikuti perintah6 dan 3 Scan nrmal, tidak perlu dira'at. asien ini dapat dipulangkan untuk bser/asi di rumah,meskipun terdapat nyeri kepala, mual, muntah, pusing atau amnesia.
enilaian ulang jalan na"as dan /entilasi
2.
4nitr tekanan darah
&. emasangan alat mnitr tekanan intraktranial pada pasien dengan skr 83S 9 :, bila memungkinkan. %.
enatalaksanaan cairan hanya larutan istnis salin nrmal dan ringer laktat6
5.
@utrisi
B.
emperatur badan
).
Anti kejang "enitin 15 = 20 mg7kg ++ blus intra/ena
:.
Sterid deksametasn 10 mg intra/ena setiap % = B jam selama %: = )2 jam
*.
Antibitik
10. emeriksaan apat menberikan man"aat terhadap kasus yang ragu-ragu. arus dilakukan pemeriksaan sinar J tulang kepala, bila bertujuan hanya untuk kepentingan mediklegal. enatalaksanaan kepera'atan 1.klabrati" pemberian C2 2 liter
2.klabrasi pemberian $> &.!labrasi pemberian antibitic ?.
!lasi"ikasi 3edera !epala
3edera kepala dapat diklasi"ikasikan dalam berbagai aspek yang secara deskripsi dapat dikelmpkkan berdasar mekanisme, mr"lgi, dan beratnya cedera kepala. $!A+$, 200%6. 1.
+erdasarkan
mekanismenya
a.
cedera kepala tumpul.
cedera kepala dikelmpkkan menjadi dua yaitu
3edera kepala tumpul biasanya berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas, jatuh7pukulan benda tumpul. ada cedera tumpul terjadi akselerasi ) dan decelerasi yang menyebabkan tak bergerak didalam rngga kranial dan melakukan kntak pada prtuberas tulang tengkrak. b.
3edera tembus
3edera tembus disebabkan leh luka tembak atau tusukan. $!A+$, 200%6 2.
+erdasarkan mr"lgi cedera kepala
3edera kepala menurut andian, 20116. apat terjadi diarea tulang tengkrak yang meliputi a.
Laserasi kulit kepala
Laserasi kulit kepala sering didapatkan pada pasien cedera kepala. !ulit kepala7scalp terdiri dari lima lapisan dengan akrnim S3AL6 yaitu skin, cnnecti/e tissue dan perikranii. iantara galea apneur sis dan peristeum terdapat jaringan ikat lnggar yang memungkinkan kulit bergerak terhadap tulang. ada "raktur tulang kepala, sering terjadi rbekan pada lapisan ini. Lapisan ini banyak mengandung pembuluh darah dan jaringan ikat lnggar, maka perlukaan yang terjadi dapat mengakibatkan perdarahan yang cukup banyak. b.
raktur tulang kepala
raktur tulang tengkrak berdasarkan pada garis "raktur dibagi menjadi 16
raktur linier
raktur linier merupakan "raktur dengan bentuk garis tunggal atau stellata pada tulang tengkrak yang mengenai seluruh ketebalan tulang kepala. raktur lenier dapat terjadi jika gaya langsung yang bekerja pada tulang kepala cukup besar tetapi tidak menyebabkan tulang kepala bending dan tidak terdapat "ragmen "raktur yang masuk kedalam rngga intrakranial. 26
raktur diastasis
raktur diastasis adalah jenis "raktur yang terjadi pada sutura tulamg tengkrak yang mengababkan pelebaran sutura-sutura tulang : kepala. Denis "raktur ini sering terjadi pada bayi dan balita karena sutura-sutura belum menyatu dengan erat. raktur diastasis pada usia de'asa sering terjadi pada sutura lambdid dan dapat mengakibatkan terjadinya hematum epidural. &6
raktur kminuti"
raktur kminuti" adalah jenis "raktur tulang kepala yang meiliki lebih dari satu "ragmen dalam satu area "raktur. %6
raktur impresi
raktur impresi tulang kepala terjadi akibat benturan dengan tenaga besar yang langsung mengenai tulang kepal a dan pada area yang kecal. raktur impresi pada tulan g kepala dapat menyebabkan penekanan atau laserasi pada duremater dan jaringan tak, "raktur impresi dianggap bermakna terjadi, jika tabula eksterna segmen yang impresi masuk diba'ah tabula interna segmen tulang yang sehat. 56
raktur basis kranii
raktur basis kranii adalah suatu "raktur linier yang terjadi pada dasar tulang tengkrak, "raktur ini seringkali diertai dengan rbekan pada durameter yang merekat erat pada dasar tengkrak. raktur basis kranii berdas arkan letak anatmi di bagi menjadi "raktu r "ssa anterir, "raktur "ssa media dan "raktur "ssa psterir. Secara anatmi ada perbedaan struktur di daerah basis kranii dan tulang kal"aria. urameter daerah basis krani lebih tipis dibandingkan daerah kal"aria dan durameter daerah basis melekat lebih erat pada tulang dibandingkan daerah kal"aria. Sehingga bila terjadi "raktur daerah basis dapat menyebabkan rbekan durameter. al ini dapat menyebabkan kebcran cairan cerebrspinal yang menimbulkan resik terjadinya in"eksi selaput tak meningitis6. ada pemeriksaan klinis dapat ditemukan rhinrrhea dan raccn eyes sign "raktur basis kranii "ssa anterir6, atau ttrhea dan batleMs sign "raktur basis kranii "ssa media6. !ndisi ini juga * dapat menyebabkan lesi sara" kranial yang paling sering terjadi adalah gangguan sara" penciuman @,l"actrius6. Sara" 'ajah @."acialis6 dan sara" pendengaran @./estibulkkhlearis6. enanganan dari "raktur basis kranii meliputi pencegahan peningkatan tekanan intrakranial yang mendadak misalnya dengan mencegah batuk, mengejan, dan makanan yang tidak menyebabkan sembelit. Daga kebersihan sekitar lubang hidung dan telinga, jika perlu dilakukan tampn steril knsultasi ahli 6 pada tanda bldy7 trrhea7tliEurrhea. ada penderita dengan tanda-tanda bldy7trrhea7tliEurrhea penderita tidur dengan psisi terlentang dan kepala miring ke psisi yang sehat. c.
3edera kepala di area intrakranial
4enurut bing, 20116 yang diklasi"ikasikan menjadi cedera tak "kal dan cedera tak di"us 3edera tak "kal yang meliputi.
16 erdarahan epidural atau epidural hematma ?6 ?pidural hematm ?6 adalah adanya darah di ruang epidural yitu ruang ptensial antara tabula interna tulangtengkrak dan durameter. ?pidural hematm dapat menimbulkan penurunan kesadaran adanya inter/al lusid selama beberapa jam dan kemudian terjadi de"isit nerlgis berupa hemiparesis kntralateral dan gelatasi pupil itsilateral. 8ejala lain yang ditimbulkan antara lain sakit kepala, muntah, kejang dan hemiparesis. 26
erdarahan subdural akut atau subdural hematm S6 akut
erdarahan subdural akut adalah terkumpulnya darah di ruang subdural yang terjadi akut B-& hari6. erdarahan ini terjadi akibat rbeknya /ena-/ena kecil dipermukaan krteks cerebri. erdarahan subdural biasanya menutupi seluruh hemis"ir tak. +iasanya kerusakan tak diba'ahnya lebih berat dan 10 prgnsisnya jauh lebih buruk dibanding pada perdarahan epidural. &6
erdarahan subdural krnik atau S krnik
Subdural hematm krnik adalah terkumpulnya darah diruang subdural lebih dari & minggu setelah trauma. Subdural hematm krnik dia'ali dari S akut dengan jumlah darah yang sedikit. arah di ruang subdural akan memicu terjadinya in"lamasi sehingga akan terbentuk bekuan darah atau clt yang bersi"at tampnade. alam beberapa hari akan terjadi in"asi "ibrblast ke dalam clt dan membentuk numembran pada lapisan dalam krteks6 dan lapisan luar durameter6. embentukan nemembran tersebut akan di ikuti dengan pembentukan kapiler baru dan terjadi "ibrinlitik sehingga terjadi prses degradasi atau like"aksi bekuan darah sehingga terakumulasinya cairan hipertnis yang dilapisi membran semi permeabel. Dika keadaan ini terjadi maka akan menarik likur diluar membran masuk kedalam membran sehingga cairan subdural bertambah banyak. 8ejala klinis yang dapat ditimbulkan leh S krnis antara lain sakit kepala, bingung, kesulitan berbahasa dan gejala yang menyerupai $A transient ischemic attack6.disamping itu dapat terjadi de"isit nerlgi yang ber"ariasi seperti kelemahan trik dan kejang. %6
erdarahan intra cerebral atau intracerebral hematm $36
$ntra cerebral hematm adalah area perdarahan yang hmgen dan kn"luen yang terdapat didalam parenkim tak. $ntra cerebral hematm bukan disebabkan leh benturan antara parenkim tak dengan tulang tengkrak, tetapi disebabkan leh gaya akselerasi dan deselerasi akibat trauma yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang terletak lebih dalam, yaitu di parenkim tak atau pembuluh darah krtikal dan subkrtikal. 8ejala klinis yang ditimbulkan leh $3 antara lain adanya 11 penurunan kesadaran. erajat penurunan kesadarannya dipengaruhi leh mekanisme dan energi dari trauma yang dialami. 56
erdarahan subarahnit traumatika SA6
erdarahan subarahnit diakibatkan leh pecahnya pembuluh darah krtikal baik arteri maupun /ena dalam jumlah tertentu akibat trauma dapat memasuki ruang subarahnit dan disebut sebagai perdarahan subarahnit SA6. Luasnya SA menggambarkan luasnya kerusakan pembuluh darah, juga menggambarkan burukna prgnsa. SA yang luas akan memicu terjadinya
/asspasme pembuluh darah dan menyebabkan iskemia akut luas dengan mani"estasi edema cerebri. &.
!lasi"ikasi cedera kepala berdasarkan beratnya
3edera kepala berdasarkan beratnya cedera, menurut 4ansjer, 20006 dapat diklasi"ikasikan penilaiannya berdasarkan skr 83S dan dikelmpkkan menjadi a.
3edera kepala ringan dengan nilai 83S 1% = 15
16
asien sadar, menuruti perintah tapi disrientasi.
26
idak ada kehilangan kesadaran
&6
idak ada intksikasi alkhl atau bat terlarang
%6
asien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing
56
asien dapat menderita laserasi, hematma kulit kepala
b.
3edera kepala sedang dengan nilai 83S * = 1&
asien bisa yang atau tidak bisa menuruti perintah, namun tidak memberi respn yang sesuai dengan pernyataan di berikan 16
Amnesia paska trauma
26
4untah
&6 anda kemungkinan "raktur cranium tanda +attle, mata rabun, hemtimpanum, trea atau rinrea cairan serebr spinal6 %6
!ejang
c.
3edera kepala berat dengan nilai 83S sama atau kurang dari :.
16
enurunan kesadaran sacara prgresi"
26
anda nerlgis "kal
&6
3edera kepala penetrasi atau teraba "raktur depresi cranium
mansjer, 20006
.
!mplikasi 3edera !epala