REFERAT “Kejang Demam Sederhana”
Disusun Oleh : Sandrya Deprisicka S 1102009259
Pembimbing : dr. Sa’adah, Sp
!"P#$%"&# !'$#$! ()$# $'*+ !"S"%# #! -!+'%S -!+'%S !"DO!%"&# !"D O!%"&# +#$"&S$%S +#$"&S $%S /&S$ /&S$ !&% &S+D !(+P%"# ("!S$ *&"% 2015
PENDAHULUAN
!eang demam adalah bangkian keang yang eradi pada kenaikan suhuh ubuh 3suhu rekal di aas 4 67 yang disebabkan 8leh suau pr8ses eksrakranium. !eang demam biasanya °
eradi pada 2; anak berumur < bulan sampai 5 ahun. !eang demam sederhana merupakan gangguan keang yang paling la=im diemukan pada anak. !eang demam merupakan suau bangkian keang yang eradi akiba adanya demam inggi pada anak yang umumnya disebabkan adanya in>eksi, misalnya in>eksi saluran pernapasan dan pendengaran. +mumnya keang demam eradi anara peri8de 9 bulan hingga 5 ahun. da kecenderungan geneik yang diumpai pada keang demam. !eang demam merupakan kelainan neur8l8gis yang paling sering diumpai pada anak, eruama g8l8ngan umur < bulan sampai ahun. *eski hal ini elah banyak dielii, masih erdapa perbedaan pendapa mengenai pengerian keang demam, hubungannya dengan sindr8ma epilepsy, man>aa peng8baan mainenance dan pr8gn8sis angka panang dari anak yang menderia kelainan ini. nak yang pernah mengalami keang anpa demam, kemudian keang demam kembali idak ermasuk dalam keang demam. !eang diserai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan idak ermasuk dalam keang demam. (ila anak berumur kurang dari < bulan aau lebih dari 5 ahun mengalami keang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain, misalnya in>eksi SSP, aau epilepsi yang kebeulan eradi bersama demam. ampir 4; daripada anak yang berumur di ba?ah 5 ahun pernah menderianya. @egman 319497 dan *illichap 319597 berkesimpulan bah?a suhu yang inggi dapa menyebabkan eradinya bangkian keang.
13
KEJANG DEMAM SEDERHANA
De>inisi !eang demam adalah bangkian keang yang eradi pada kenaikan suhuh ubuh 3suhu rekal di aas 4 67 yang disebabkan 8leh suau pr8ses eksrakranium. !eang demam biasanya °
eradi pada 2; anak berumur < bulan sampai 5 ahun. !eang demam sederhana adalah keang demam yang berlangsung singka, kurang dari 15 meni, dan umumnya akan berheni sendiri. !eang berbenuk umum 8nik dan aau kl8nik, anpa gerakan >8kal. !eang idak berulang dalam ?aku 2 am. !eang demam sederhana merupakan 0; di anara seluruh keang demam.
"i8l8gi Penyebab keang demam hingga kini masih belum dikeahui dengan pasi. da beberapa >ak8r yang mungkin berperan dalam menyebabkan keang demam, yaiu : ¤
Demam iu sendiri
¤
&esp8n alergik aau keadaan imun yang abn8rmal 8leh in>eksi
¤
Perubahan keseimbangan cairan aau elekr8li
¤
)abungan semua >ak8r diaas Sekiar ,; 5; penderia gasr8eneriis 8leh kuman Shigella mengaiami keang
demam dibanding gasr8eneriis 8ieh kuman penyebab lainnya di mana angka keadian keang demam hanya sekiar 1;. *enuru 'aha 3197, ingginya angka keadian keang demam pada shigell8sis dan salm8nell8sis mungkin berkaian dengan e>ek 8ksik akiba racun yang dihasilkan kuman bersangkuan. %eradinya bangkian keang demam berganung kepada umur, inggi sera cepanya suhu meningka. -ak8r heredias uga mempunyai peranan. 'enn8A(uchhal 319B17 berpendapa bah?a kepekaan erhadap bangkian keang demam diurunkan 8leh sebuah gen d8minan dengan penerasi yang idak sempurna. 'enn8A 31997 berpendapa bah?a 1,2; angg8a keluarga penderia mempunyai ri?aya keang sedangkan pada anak n8rmal hanya 4;. Demam yang disebabkan 8leh imunisasi uga dapa mempr8C8kasi keang demam. Suau peneliian yang dilakukan memperlihakan risik8 keang demam pada beberapa enis imunisasi sebagai beriku:
13
¤
¤
D%P : <9 per 100.000 imunisasi. &isik8 ini inggi pada hari imunisasi, dan menurun seelahnya. **& : 254 per 100.000 imunisasi. &isik8 meningka pada hari 1 seelah imunisasi. !eang demam pasca imunisasi idak memiliki kecenderungan berulang yang lebih besar
daripada keang demam pada umumnya. Dan keang demam pasca imunisasi kemungkinan besar idak akan berulang pada imunisasi berikunya. adi keang demam bukan merupakan k8nra indikasi imunisasi.
Pa8>isi8l8gi +nuk memperahankan kinera 8ak diperlukan adanya energi yang didapakan dari hasil meab8lisme. (ahan yang dibuuhkan mulak disini adalah gluk8sa. Pr8ses meab8lisme ini uga membuuhkan 8ksigen yang dihanar 8leh paruparu ke anung kemudian ke 8ak. Sel syara>, seperi sel lainnya dikelilingi 8leh suau membrane yang permukaan dalamnya lip8id sedangkan permukaan luarnya i8nik. Dalam keadaan n8rmal permeabilias sel erhadap i8n kalium lebih inggi dari i8n narium, sehingga kadar kalium dalam sel inggi sedangkan kadar narium dalam sel rendah. al yang sebaliknya berlaku di luar sel sara>. +nuk menaga h8me8sasis ini diperlukan energi dan banuan en=im #a!%Pase. !eseimbangan p8ensial membrane ini dapa diubah 8leh adanya perubahan k8nsenrasi i8n di ruang eksrasel, rangsangan yang daang mendadak misalnya mekanis, kimia?i aau aliran lisrik dari sekiarnya dan adanya perubahan pa8>isi8l8gi dari membran sendiri karena adanya penyaki aau pengaruh keurunan. Pada keadaan demam dengan kenaikan suhu 18 6 menyebabkan kenaikan meab8lisme basal 1015; dan kebuuhan 8ksigen akan meningka hingga 20;. Pada se8rang anak yang berusia 4 ahun sirkulasi darah ke 8ak mencapai <5;, bandingkan dengan 8rang de?asa yang hanya mencapai 40;. adi adanya kenaikan suhu ubuh erenu dapa eradi perubahan keseimbangan dari membrane sel neur8n dan dalam ?aku singka eradi di>usi i8n narium dan kalium sehingga kesimbangannya idak eradi lagi. 'epas muaan ini akan meluas ke seluruh sel maupun membran sel sekiarnya dengan banuan neur8ransmier. %idak semua enis neur8ransmier dapa menyebabkan eradinya perpindahan ini. anya neur8ransmier yang bersi>a eksiasi seperi gluama dan asam aspara yang dapa menyebabkan peningkaan penyaluran impuls sara>. danya daerah neur8n yang mai
13
3misalnya 8leh karena adanya gli8ma umbuh lamba, hema8ma, gli8sis dan mal>8rmasi areriCen8sus7 uga dapa meningkakan perkembangan sinaps hipereksiasi yang baru. "ksiasi berlebih ini yang akan disalurkan menuu m88r end plae sehingga menyebabkan k8nraksi secara ibaiba dari 8888 rangka. Seiap anak memiliki ambang keang yang berbedabeda. Pada anak dengan ambang keang rendah, dapa imbul keang pada suhu 48 6. Sedangkan pada anak dengan ambang keang yang inggi, dapa imbul keang pada suhu 08 6 aau lebih. Oleh karena iu perlu diperhaikan pada ingka suhu berapa penderia mengalami keang. !eang demam yang berlangsung singka pada umumnya idak berbahaya dan idak menimbulkan geala sisa. %eapi pada keang demam yang berlangsung lama biasanya diserai apnea, meningkanya kebuuhan 8ksigen dan energi unuk k8nraksi 88 skele yang akhirnya menyebabkan hip8ksemia, hiperkapnia, asid8sis laka disebabkan 8leh karena meab8lisme anaer8bik, hip8ensi arerial diserai denyu anung yang idak eraur dan suhu ubuh yang makin meningka akiba peningkaan akiCias 88 dan selanunya diikui peningkaan meab8lisme. al ini pada akhirnya dapa menyebabkan kerusakan pada neur8n 8ak seelah berlangsungnya keang pada ?aku yang cukup lama. "dema 8ak uga dapa eradi karena adanya gangguan peredaran darah yang menyebabkan hip8ksia sehingga meninggikan permeabilias kapiler.
*ani>esasi !linis %eradinya keang pada keang demam erkai dengan kenaikan suhu yang cepa dan biasanya berkembang bila suhu ubuh mencapai 4 6 aau lebih 3recal7. +mumnya keang °
berlangsung singka, berupa serangan 8nik kl8nik. (enuk keang yang lain dapa uga eradi seperi maa erbalik keaas dengan diserai kekakuan aau kelemahan, gerakan senakan berulang anpa didahului kekakuan, aau hanya senakan aau kekakuan >8kal. Sebagian besar keang berlangsung kurang dari < meni dan kurang dari ; yang berlangsung lebih dari 15 meni. Sering kali keang berheni sendiri seelah mendapa per8l8ngan perama. Seelah keang berheni anak ampak capek, menganuk, eridur pulas, dan idak memberikan reaksi apapun unuk seenak aau disebu peri8de menganuk singka pasca keang, eapi seelah beberapa deik aau meni, anak erbangun dan akan mulai berangsur sadar
13
anpa de>isi neur8l8gis.. (iasanya, kesadaran pulih sepenuhnya seelah 10 sampai 15 meni. Dalam masa ini, anak agak sensii> 3irritable7 dan mungkin idak mengenali 8rang di sekiarnya. !eang demam yang berlangsung lebih lama dari 15 meni sering bersi>a >8kal aau unilaeral dan kadangkadang diikui 8leh parese %88d 3lumpuh semenara pasca serangan keang7 yang berlangsung beberapa am sampai beberapa hari. !eang unilaeral yang lama dapa diikui 8leh hemiparesis yang meneap. (angkian keang yang berlangsung lama biasanya lebih sering eradi pada keang demam yang perama.
Diagn8sis (erdasarkan krieria 'iCings8n, keang demam dibagi aas keang demam sederhana 3 simple febrile convulsion7 dan epilepsi yang dipr8C8kasi demam 3epilepsy triggered off by fever 7. Pembagian ini dapa memprediksi pr8gn8sis dari pasien yang mengalami keang demam. *enuru 'iCings8n, krieria keang demam sederhana adalah sebagai beriku:
¤
+mur anak keika keang anara < bulan ahun !eang berlangsung sebenar, idak melebihi 15 meni !eang bersi>a umum !eang imbul dalam 1< am perama seelah imbulnya demam Pemeriksaan sara> sebelum dan sesudah keang n8rmal Pemeriksaan "") yang dibua sedikinya 1 minggu seelah suhu n8rmal idak
¤
menunukkan kelainan -rekuensi bangkian dalam 1 ahun idak melebihi kali
¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Pasien yang idak memiliki minimal salah sau dari k8ndisi di aas merupakan pasien yang menderia epilepsi yang dipr8C8kasi demam 3epilepsy triggered off by fever 7. Dengan menggunakan krieria 'iCings8n ersebu, ernyaa sanga banyak pasien yang ermasuk dalam g8l8ngan epilepsi yang dipr8C8kasi demam, sehingga k8nsekuensinya pasienpasien yang memiliki k8ndisi ersebu harus menerima peng8baan ruma. Selain iu uga suli sekali unuk melakukan anamnesis berapa lama demam sudah berlangsung sebelum pasien mengalami keang. Oleh karena iu, pembagian keang demam dibagi sebagai keang demam yang membuuhkan erapi ruma maupun yang idak membuuhkan erapi ruma. +mumnya keang demam berlangsung singka, berupa serangan kl8nik aau 8nikkl8nik bilaeral. Seringkali keang berheni dengan sendirinya. Seelah keang berheni, anak langsung menangis. ¤
namnesis
13
nak yang mengalami keang demam akan didahului dengan serangan demam baik suhu inggi maupun suhu yang idak erlalu inggi yang dapa disebabkan 8leh in>eksi saluran pernapasan aas, 8iis media, pneum8nia, gasr8eneriis dan in>eksi saluran kemih. Pasikan idak adanya in>eksi sisem sara> pusa unuk mengeliminasi kemungkinan keang 8leh penyebab lain.1 (eriku ini halhal yang harus diperhaikan unuk menganamnesis anak dengan keang demam: ♪ +sia anak berkisar 915 bulan ♪ danya ri?aya in>eksi seperi in>eksi saluran pernapasan aas, 8iis media, ♪ ♪ ♪ ♪
pneum8nia, gasr8eneriis maupun in>eksi saluran kemih. %idak ada in>eksi sisem sara> pusa. danya demam sebelum imbulnya keang +mumnya serangan keang berlangsung 2 am perama se?aku demam. !emungkinan adanya pengaruh geneik, ri?aya angg8a keluarga yang uga pernah mengalami keang demam.
¤
Pemeriksaan -isik %idak ada pemeriksaan >isik yang spesi>ik pada keang demam. +mumnya dapa dilakukan pemeriksaan anda anda Cial yaiu pemeriksaan suhu, >rekuensi pernapasan, denyu nadi sera ekanan darah pada penderia. /ang men8n8l disini biasanya didapakan peningkaan suhu ubuh. Pemeriksaan ingka kesadaran diperlukan pasca keang unuk memperhaikan apakah ada de>isi neur8l8gis aau idak. (enuk pemeriksaan kesadaran yang digunakan dapa berbenuk pemeriksaan kualiai> maupun kuaniai>. %ingka kesadaran kualiai> pasien erbagi aas: ♪ 68mp8s menis: sadar erhadap diri dan lingkungan. ♪ Delirium : gaduh gelisah, kacau, dis8rienasi ♪ S8mn8len : menganuk, mudah dibangunkan, menangkis nyeri ♪ Sup8r: dapa dibangunkan dengan rangsangan kua, kemudian kesadaran urun ♪
lagi !8ma : anpa gerakan sama sekali Secara kuaniai> dapa digunakan )lasg8? 68ma Scale. Pemeriksaan anda
rangsang meningial dapa digunakan unuk mengeksklusi adanya meningiis. (enuk pemeriksaan anda rangsang meningeal melipui kaku kuduk, anda !ernig, anda ¤
'aseEue dan anda (rud=insky. Pemeriksaan Penunang Pemeriksaan penunang yang dapa dilakukan melipui pemeriksaan kadar elekr8li, gluk8sa serum, pemeriksaan 6SS sera pemeriksaan radi8l8gik yang sesuai. 13
danya pemeriksaan ini bukan hanya unuk menegakkan diagn8sis keang demam namun uga unuk menyingkirkan kemungkinan adanya in>eksi sisem sara> pusa yang membangkikan serangan keang. Pemeriksaan elekr8li menunukkan adanya hip8kalsemia, hip8magnesia dan hiper>8s>aemia. Selain iu didapai penurunan kadar gluk8sa darah F hip8glikemia. nalisa cairan serebr8spinal idak selalu dilakukan pada keang demam. Pemeriksaan ini dilakukan bila ada kecurigaan adanya meningiis pada bayi dan anak. Pemeriksaan "") idak diindikasikan pasca keang demam sederhana karena umumnya gambarannya hanya akan membukikan benuk n8rmal dan idak akan mengubah manaemen. "") hanya diindikasikan pada keang demam aipik maupun anak yang beresik8 berkembang menadi epilepsi. !elainan "") berupa perlambaan yang menc8l8k sering dialami pada anak dengan keang a>ebris rekuren dibandingkan anak n8rmal. "") idak dapa digunakan unuk memperkirakan anak mana yang akan mengalami keang demam berulang aau yang mengalami epilepsi.
Diagn8sis (anding (eriku ini beberapa enis penyaki yang dapa dibandingkan dengan keang demam sederhana: ¤
!eang Demam !8mpleks F ipikal *erupakan keang pada demam dengan mani>esasi klinis yang lebih lama 3lebih dari 15 meni7 yang diserai dengan anda >8kal. Serangan keang yang k8mpleks dapa eradi lebih dari sau kali dalam sau hari. danya keang demam k8mpleks harus di?aspadai karena dapa merupakan peranda in>eksi aku yang serius sera dapa menyebabkan k8mplikasi berupa imbulnya epilepsi. Dua hal yang perlu diperhaikan unuk membedakan keang demam k8mpleks dan sederhana ialah lama berlangsungnya
¤
keang sera umlah serangan keang yang eradi. *eningiis *erupakan in>eksi pada meningen, yaiu selapu pembungkus 8ak. $n>eksi ini dapa disebabkan 8leh bakeri seperi Stereptococcus pneumonia, Eschericia coli, dan Haemophilus influenzae maupun Cirus seperi Cirus herpes =8ser dan herpes simpleA. da riad klasik dari meningiis, yaiu berupa kaku kuduk, demam inggi dan perubahan saus menal. Selain iu dapa diumpai adanya >88>8bia dan >8n8>8bia. ika idak ada geala klasik ini, maka suli unuk menegakkan diagn8sis meningiis pada sese8rang.
13
Pada anak biasanya erliha irriabel dan kurang seha. Pada bayi berusia hingga < bulan biasanya didapai pen8n8lan >8nanella. danya pemeriksaan analisa cairan serebr8spinal dapa digunakan unuk ¤
menegakkan adanya meningiis. "nse>aliis *erupakan merupakan in>eksi pada sisem sara> pusa yang umumnya disebabkan 8leh Cirus, namun dapa uga disebabkan 8leh bakeri. *ikr88rganisme ini dapa masuk melalui kuli, saluran na>as dan saluran cerna. )eala yang dialami biasanya berupa demam inggi, pusing kepala, kebingungan dan erkadang keang. Pada pasien anak umumnya diumpai demam, idak na>su makan dan irriabilias. danya ense>aliis uga dapa diikui dengan adanya meningiis. nalisa cairan 8ak dapa menunukkan peningkaan kadar pr8ein dan sel darah puih, sedangkan kadar gluk8sa darah n8rmal.
¤
Pada beberapa pasien idak diumpai perubahan berari pada analisa cairan serebr8spinal. bses Oak bses 8ak arang eradi pada bayi berusia diba?ah 1 ahun, namun insidensinya akan meningka seelah masa iu dan hampir seperiga dari semua kasus abses 8ak eradi pada kel8mp8k usia pediarik. bses 8ak umumnya imbul sekunder dari in>eksi ubuh di empa lain aau melalui luka embus. Penyebabnya anara lain 8leh karena absen hema8gen aau measaic pada anak dengan kelainan anung ba?aan, 8leh penerasi 8ak 8leh benda asing aau pembedahan maupun akiba in>eksi kuli kepala. )eala yang diumpai berupa leargi, an8reksia dan munah. nak yang usianya lebih ua dapa mengeluhkan adanya nyeri kepala. Dapa diumpai keang yang bersi>a >8kal maupun umum yang diserai dengan demam yang idak erlalu inggi. danya abses biasanya akan diserai dengan imbulnya de>isi neur8l8gis seperi hemiparesis, gangguan sens8rik dan kelainan lapang pandang. danya abses pada >8ssa p8seri8r akan menyebabkan aaksia, dismeria, sera kelumpuhan sara> kranialis. De>isi neur8l8gis ini idak diumpai pada keang demam sederhana. Pemeriksaan 6SS umumnya idak memberikan hasil bermakna. Sedangkan 6% Scan dapa digunakan menegakkan diagn8sis dan eCaluasi peng8baan penyaki ini.
Penaalaksanaan ¤
#8n medika men8sa
13
Seringkali keang yang eradi akan berheni dengan sendirinya. Pening unuk menaga alan napas agar eap lancar pada pasien yang mengalami serangan keang demam. ♪
ika anak mengalami keang, p8sisikan anak miring 3semip8sisi7 dengan leher
♪
yang dieksensikan sehingga sekresi dapa keluar secara lancar melalui mulu. ika pernasapan suli: buka saluran napas dengan eksensi leher secara haihai, angka rahang ke depan. angan leakkan apapun ke dalam mulu. (erikan O2
♪
ika ersedia. %eap perhaikan keadaan Cial pasien seperi kesadaran, suhu, ekanan darah, pernapasan dan >ungsi anung. Pening unuk meng eahui pada suhu berapa anak
♪ ♪
mengalami keang sehingga kia dapa mengeahui ambang keang anak ersebu. angan leakkan apapun 3send8k, ari7 di mulu pasien. Suhu ubuh yang inggi dapa diurunkan dengan k8mpres air dingin dan pemberian anipireik. nipireik yang dapa digunakan pada anak adalah Paraceam8l. angan gunakan asam salisila sebagai anipireik karena dapa menyebabkan sindr8m &eye. Seelah keang berheni, periksa kadar gluk8sa dan elekr8li darah. Pada keang
demam biasanya didapai peningkaan kadar >8s>8r, penurunan kadar magnesium dan kalsium sera penurunan kadar gluk8sa darah. al yang perlu diperlukan adalah unuk menyingkirkan penyebab keang akiba in>eksi pada sisem sara> pusa seperi meningiis, ense>aliis dan abses 8ak. Oleh karena iu dapa dilakukan pungsi lumbal pada ' '5 unuk mengambil cairan serebr8spinal. 6airan ini kemudian dianalisa unuk mengeahui kemungkinan adanya in>eksi pada sisem sara> pusa. #amun, analisa cairan serebr8spinal ini idak dilakukan pada semua kasus keang demam melainkan hanya dilakukan pada: ♪ ♪ ♪
!eang dengan usia pasien diba?ah 1 ahun. !eang yang berulang. danya gealageala gangguan sisem sara> pusa seperi adanya de>isi neur8l8gis pasca keang.
¤
*edika *en8sa !eang demam eradi akiba adanya demam, maka uuan uama peng8baan adalah mencegah eradinya peningkaan demam 8leh karena iu pemberian 8ba8baan anipireik sanag diperlukan. Oba8ba yang dapa digunakan sebagai anipireik adalah
13
aseamin8>en 1015 mgFkg((Fhari seiap < am aau ibupr8>en 510 mgFkg((Fhari seiap < am. Dia=epam adalah 8ba yang paling cepa menghenikan keang. ">ek erapeuik dia=epam sanga cepa, yaiu anara 40 deik sampai 5 meni dan e>ek 8ksik yang serius hampir idak diumpai apa bila diberikan secara perlahan dan d8sis idak melebihi 50 mg persunikan. Dia=epam dapa diberikan secara inraCena dan inrarecal. D8sis dia=epam inraCena 0,40,5 mgFkg((Fkali dengan kecepaan 12 mgFmeni dengan d8sis maksimal 20 mg. (ila keang berheni sebelum dia=epam habis, henikan penyunikan, unggu sebenar dan bila idak imbul keang lagi arum dicabu. Pemberian dia=epam secara inraCena pada anak yang keang seringkali menyulikan, cara pemberian yang mudah, sederhana dan e>eki> melalui rekum elah dibukikan keampuhannya. Pemberian dilakukan pada anak aau bayi dalam p8sisi miring aau menungging dan dengan reki8l yang uungnya di8lesi Caselin, dimasukkaniah pipa saluran keluar rekal ke rekum sedalam 45 cm. !emudian rekal dipia hingga k8s8ng beul dan selanunya unuk beberapa meni lubang dubur diuup dengan cara merapakan kedua muskulus glueus. D8sis dia=epam inrarecal yg dapa digunakan adalah 5 mg 3((G10 kg7 aau 10 mg 3((H10 kg7. (ila keang idak berheni dapa diulang selang 5 meni kemudian, bila idak berheni uga berikan >eni8in dengan d8sis a?al 1020 mgFkg(( secara inraCena perlahanlahan 1 mgFkg((Fmeni. Seelah pemberian >eni8in, harus dilakukan pembilasan dengan #a6l >isi8l8gis karena >eni8in bersi>a basa dan menyebabkan iriasi Cena. (ila keang berheni dengan dia=epam, lanukan dengan >en8barbial yang langsung diberikan seelah keang berheni. D8sis a?al unuk bayi 1 bulan1 ahun 50 mg dan 1 ahun keaas B5 mg secara inramuscular. 'alu am kemudian diberikan >en8barbial d8sis rumaan. +nuk 2 hari perama diberikan d8sis 10 mgFkg((Fhari dibagi dalam 2 d8sis, unuk harihari berikunya dengan d8sis 5 mgFkg((Fhari dibagi 2 d8sis. Selama keadaan belum membaik, 8ba diberikan secara sunikan dan seelah membaik per8ral. arus diperhaikan bah?a d8sis 8al idak b8leh melebihi 200 mgFhari karena e>ek sampingnya adalah hip8ensi, penurunan kesadaran, dan depresi perna>asan. !8mplikasi ¤
"pilepsi
13
nak yang menderia keang demam berseik8 lebih besar mengalami epilepsi dibandingkan dengan yang idak. (esarnya resik8 ini dipengaruhi banyak >ak8r, namun yang erpening adalah kelainan saus neur8l8gik sebelum keang, imbulnya keang demam yang k8mpleks dan ri?aya keang a>ebris pada keluarga. Se8rang anak n8rmal yang mengalami keang demam memiliki resik8 2A lipa lebih besar dibandingkan p8pulasi k8nr8l. pabila keang peramanya k8mpleks, aau bila anaknya abn8rmal, resik8 dapa meningka hingga 5 kali lipa. (ila kedua >ak8r ada maka resik8nya menadi 1 kali lipa dan insidensi epilepsi dapa mencapai 10; dalam kel8mp8k ini. nak dengan serangan keang demam >8kal, berkepanangan, dan berulang dengan penyaki yang ¤
sama memiliki 50; kemungkinan menderia epilepsi saa ia berusia 25 ahun. &eardasi menal )angguan belaar dan perilaku, reardasi menal, de>isi k88rdinasi dan m88rik dan saus epilepikus pernah dilap8rkan sebagai geala sisa keang demam. !eang yang berkepanangan ampaknya merupakan >ak8r pemicu imbulnya sekuele.
Pencegahan Pencegahan eruama dari keang demam adalah mencegah agar suhu ubuh anak idak erlalu inggi sehingga idak menadi >ak8r pemicu imbulnya keang.4 al yang dapa dilakukan ialah: ¤ ¤ ¤
*emberi k8mpres air dingin pada anak yang demam. %idak mengenakan bau yang ebal dan eruup pada anak. *enggunakan 8ba penurun suhu ubuh, yaiu Paraceam8l.
Pencegahan
sekunder berupa
mencegah
rekurensi
demam
elah
dibahas
di
bagian
penaalaksanaan, yaiu dengan pemberian dia=epam 8ral 0,44 mgFkg seiap am.
Pr8gn8sis Dengan penangulangan yang epa dan cepa, pr8gn8sis keang demam baik dan idak perlu menyebabkan kemaian. Dari peneliian yang ada, >rekuensi erulangnya keang berkisar anara 25; 50;, yang umumnya eradi pada < bulan perama. pabila meliha pada umur, enis kelamin, dan ri?aya keluarga, 'enn8A(uchhal 319B47 mendapakan:
13
¤
Pada anak berumur kurang dari 14 ahun, erulangnya keang pada ?ania 50; dan pria
¤
44;. Pada anak berumur anara 1 bulan dan 4 ahun dengan ri?aya keluarga adanya keang, erulangnya keang adalah 50;, sedang pada anpa ri?aya keang 25;.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. &ichard "(, &8ber *!, nn *. !eangkeang pada masa anakanak. $lmu kesehaan anak nels8n. 8l 4. "d 15h. akara: ")6I 200.hal.2059<0. 2. braham *&, ulien $", 68lin D&. Sisem sara>. (uku aar pediaric &ud8lph. 8l 4. "d 20h. akara: ")6I 200B.hal.21<01. 4. Sa> Pengaar ilmu kesehaan anak -!+$. !eang demam sederhana. (uku kuliah ilmu kesehaan anak. 8l 4. akara: (alai Penerbi -!+$I 2004.hal.11902. . %aslim SS, S8>yan $. !eang demam. (uku aar neur8l8gi anak. akara: (alai Penerbi $D$I 2001.hal.251. 5. &8y *, Sim8n #. !eang demam. Pediarika. "d Bh. akara: "rlangga: 2005.hal.112.
13