RHINITIS NON ALERGI
PEMBAGIAN RINITIS NON ALERGI Menurut Bailey:
Rinitis iritatif-toksik (okupasional)
Rinitis hormonal
Rinitis medikamentosa
Rinitis vasomotor
Rinitis non alergi dengan eosinofilia
Menurut Current: Tabel 1. Pembagian rhinitis non alergi menurut Current
Rinitis infeksi Viral Bakterial rinosinusitis
Rinitis non alergi, non infeksius
M i scell cell aneous aneous
Eosinifilik sindrom NARES Nasal poliposis Non eosinofilik sindrom Rinitis vasomotor Medikamentosa Okupasional Rinitis dalam kehamilan Hipotiroidism Pengobatan (contoh: birth control pill )
Rhinitis granulomatosa Rinitis atropi Rinitis gustatori
Dalam bahasan ini akan dijelaskan lebih jauh mengenai rhinitis vasomotor , medikamentosa medikamentosa,, dan atropi atropi.. ETIOLOGI
Tabel 2. Etiologi rhinitis non alergi
Rinitis vasomotor Belum diketahui, gejala dipengaruhi iritan: Udara kering Polusi Alcohol Makanan pedas Emosi
Rinitis Medikamentosa Obat sistemik: Antihipertensi Vasokonstriktor Obat topikal: Kokain Nasal dekongestan
Rinitis atropi Belum diketahui pasti, kemungkinan: Endokrin Struktur Infeksi Alergi sekunder
ANAMNESIS IDENTITAS
Rinitis vasomotor
Pekerjaan
Rinitis Medikamentosa
Rinitis atropi
Tidak ada
Tidak ada
Usia & status perkawinan menilai adanya stress KELUHAN UTAMA
Rinitis vasomotor
Hidung tersumbat Beringus Tanpa gatal atau bersin umumnya akibat udara dingin, kelembaban tinggi, stress dan iritan (alcohol, asap)
Rinitis Medikamentosa
Rinitis atropi
Hidung tersumbat Beringus encer, bening
Trias ozaena: Meler dan sekret berbau busuk, hidung buntu Hidung kering, krusta kehijauan/ Mukosa hidung atrofi dan pucat
RPP Rinitis vasomotor Tn. Yanto, 42 tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat pada kedua sisi yang dirasakan terus-menerus sejak 2 bulan. Keluhan ini bertambah berat terutama saat pasien terpapar hawa dingin , khususnya pada pagi hari dan ketika terpapar asap kendaraan . Selain hidung tersumbat, pasien juga mengeluh pilek yang tidak sembuh-sembuh dengan keluar ingus bening dari hidung yang juga memberat saat terkena udara dingin dan asap. Keluhan gatal hidung (-), gangguan penghidu ada namun bisa menghidu ketika aromanya menyengat. Pasien tidak mengeluh batuk, dan pilek ini sering kambuhan terutama bila terkena udara dingin dan debu. Rinitis medikamentosa Nn.Ema, 30 tahun datang ke RS dengan hidung terasa buntu. Sepuluh hari yang lalu pasien mengeluh demam,pilek, dan hidung berair. Selama sakit pasien tidak mengonsumsi obat minum, hanya menggunakan obat tetes hidung . Saat ini pasien sudah tidak demam, tapi mengeluhkan hidungnya seperti tersumbat. Rinitis atropi Ny. Opi, 43 tahun, datang dengan penciuman berkurang. Pasien tidak dapat mencium bau makanan, bahkan mencium bau kotoran pun hanya samar-samar. Makan tidak nikmat karena lidah kurang dapat merasakan makanan. Sebelumnya, sejak 3 tahun SMRS pasien sering merasa hidungnya tersumbat , keluar cairan kental warna kuning kehijauan dan agak berbau ,sedikit-sedikit. Semakin lama hidung
dirasakan semakin tersumbat. Menurut pasien, keluarganya mengeluh pasien berbau busuk namun pasien tidak merasakannya. RPD
Rinitis vasomotor
Atopi (-)
Rinitis Medikamentosa Penggunaan obat hipertensi (reserpin, guanethidin, β-bloker, ACE inhibitor) Obat topikal: kokain, nasal dekongestan Obat vasokonstriktor topikal dalam waktu lama
Rinitis atropi
Operasi konkotomi/ operasi intranasal lainnya Batuk pilek dalam waktu lama Infeksi TB, sifilis, lepra
RPK Riwayat atopi disangkal RIWAYAT HIGIENITAS, LINGKUNGAN SEKITAR, PEKERJAAN DLL Pada rhinitis vasomotor:
Lingkungan dingin, kelembaban tinggi
Stress fisik maupun psikis
Paparan iritan (konsumsi alkohol, merokok, terpapar asap, dll)
PEMERIKSAAN FISIK VITAL SIGN dalam batas normal
KEPALA, khususnya hidung:
Rinitis vasomotor -
-
Edem dinding lateral septum dan konka, konka berwarna gelap/merah tua/pucat Secret sedikit mukoid, pada golonga rinore secret serosa banyak LEHER TORAKS ABDOMEN EKSTREMITAS
Rinitis Medikamentosa -
Edema dan hipertropi konka - Sekret hidung berlebihan - Bila ditampon adrenalin, edema konka tidak berkurang
Rinitis atropi
dalam batas normal
Mukosa hidung atrofi, pucat. Krusta berbau busuk rhinitis ozena Krusta kering rhinitis sika Epistaksis (+/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi (foto Waters/CTscan) Tes Alergi
Tes serologi, mantoux
Rinitis vasomotor
Rinitis Medikamentosa
Keterlibatan sinus (-), penebalan mukosa IgE total normal Prick test (-/+lemah) RAST (-/+lemah) (-)
Keterlibatan sinus (-) (-)
(-)
Rinitis atropi Keterlibatan sinus (+/) (-)
Menyingkirkan sifilis , lepra, TBC
Gambar 1. CT Scan kepala, tampak penebalan mukosa sinus maksila pada kasus rhinitis vasomotor TATALAKSANA
Rinitis vasomotor
Rinitis
Rinitis atropi
Medikamentosa EDUKASI
Menghindari stimulus/faktor pencetus
Hentikan pemakaian vasokonstriktor topikal yang berkepanjangan
Pembersihan kavum nasi, pengangkatan krusta Cuci hidung setiap hari. Lokal
FARMAKOLOGI
Simptomatis
Vasokonstriktor
- Hidung tersumbat : dekongestan - Rinore: antihistamin, antikolinergik - Hidung tersumbat, rinore, bersin: steroid topikal
OPERATIF
Bila konservatif gagal Operasi bedah beku, elektrokauter/ konkotomi parsial konka inferior Neurektomi n. vidianus
topikal diganti larutan saline fisiologis Penyakit primer diobati dengan obat oral Untuk menghindari efek rebound: Kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek dengan tap off 5mg/hari Dekongestan oral Bila tidak adaperbaikan 3 minggu: kauterisasi/ konkotomi konka inferior
Aplikasi topikal preparat yang mengandung estrogen (misal: Bioplacenton) untuk merangsang mukosa hipertropi Sistemik Antibiotik sesuai hasil kultur dan tes resistensi sekret hidung
Merupakan terapi utama Penyempitan rongga hidung pemasangan implant tulang Penutupan lubang hidung
CONTOH RESEP Sama dengan rhinitis alergi PROGNOSIS
Rinitis vasomotor Golongan obstruksi (blockers) > rinore (runners/sneezers)
Rinitis Medikamentosa
Rinitis atropi
Dubia ad bonam
Dubia ad malam
DAFTAR PUSTAKA - Ghanie Abla. 2012. Rhinitis Non Alergi. Slide kuliah Ilmu THT-KL FK Universitas Sriwijaya - Cyruz Nozad, Madison Michael, Betty Lew, dan Christie Michael. 2010. Non – allergic rhinitis: a case report and review. Jour of Clinical and Mollecular Allergy vol 8 no 1. p1-9 diakses melalui www.clinicalmolecularallergy.com - Stuart I. Henochowicz. 2014. Vasomotor rhinitis. MedlinePlus US National Library of Medicine. Diakses melalui http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001648.htm