BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBel LatarBelakan akang g
Indo Indone nesi siaa adal adalah ah nega negara ra yang ang kay kaya akan akan sum sumber ber day daya alam alam yang ang terhampar terhampar dari Sabang Sabang sampai Marauke, baik itu sumber sumber alam daya yang berasal dari dari laut, laut, darat, darat, maupun maupun yang terkand terkandung ung di dalam dalam perut perut bumi bumi yaitu yaitu berupa berupa minyak dan gas bumi yang terjadi akibat adanya pelapukan fosil dalam waktu yang cukup lama. Sumber daya alam berupa minyak dan gas bumi merupakan sektor yang menjadi penyumbang utama dalam dal am Anggaran Pendapatan dan Belanja egara !APB".Minyak bumi dan gas adalah sumber daya alam yang bernilai ekonom ekonomis is dan memberi memberikan kan kontrib kontribusi usi yang yang sangat sangat pentin penting g dalam dalam kehidu kehidupan pan manusia. #eknologi canggih dan modern mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan perkembangan suatu industri. Setiap industry industry tidak akan menghasilka menghasilkan n suatu suatu produk produk yang yang maksim maksimal al tanpa tanpa diduku didukung ng oleh oleh peralat peralatan an yang yang memada memadai. i. Meskipun setiap industri telah berusaha untuk menghasilkan produk yang baik, tetap tetap saja mengala mengalami mi kendala kendala dalam dalam pengop pengoperas erasian ian maupun maupun mengop mengoperas erasika ikan n mesin produksi, hal ini dapat terjadi karena faktor alam, faktor peralatan yang digunakan, maupun faktor manusia itu sendiri. Pertam Pertamina ina $ulu $ulu %nerg %nergii merupa merupakan kan merupa merupakan kan salah salah satu perusa perusahaan haan nasional yang berskala internasional dan selalu bertekad untuk merespon terhadap segala kemajuan teknologi yang ada.&as yang dari Pertamina $ulu %nergi P$% SB dan S' dikirim ke P#. Perta Arun Arun &as, dimana P#. Perta Arun Arun &as adalah Perusahaan Perusahaan terminal gas yang selanjutnya selanjutnya gas tersebut tersebut dikirim ke Arun Arun Belawan Belawan !A(B%)" dan ke P#. PIM, Sementara kekurangan gas yang dari P$% SB * S' dibeli )& dari #angguh #angguh Papua. Papua . Buka Bukank nkah ah suatu suatu lang langka kah h akhi akhir r pengembangan teknologi di Indonesia, namun masih mas ih banyak persoalan+persoalan pers oalan+persoalan untuk untuk pengembang pengembangan an teknologi teknologi yang sangat komplek, komplek, sehingga sehingga membutuhk membutuhkan an calon+c calon+calo alon n teknok teknokrat rat yang yang handal handal untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han+ke +kebut butuha uhan n tersebut. #eknologi dan alat yang digunakan dalam pengambilan minyak mentah 1
dari dari dalam dalam ell ell ini melipu meliputi ti berbag berbagai ai proses proses yang yang menggu menggunak nakan an peralat peralatan an industry seperti Cooller, Propane Chiller, Separator, Heat Exchanger, Pompa, serta alat+alat lain yang mendukung setiap proses. Saat ini pertamina $ulu %nergi yaitu AP' !Aceh Production 'perations", merupakan hasil pengalihan dari %--on Mobil yang mengoprasikan Blok S' !offshore" A dan B !onshore" . Pada AP' SB sendiri sampai dengan saat ini masih mempunyai mempunyai empat luster yang masing+masin masing+masing g luster luster masih aktif, yaitu luster I, luster II, luster III, dan luster I/. 0ntuk Point A merupakan tempat terminal dari gas yang dihasilkan pada setiap luster, dimana semua hasil dari setiap luster di koordinir artinya gas dialirkan melalui pipa ke Point A. #ujuanya yaitu untuk mengetahui berapa banyak produksi gas setiap harinya, selain itu untuk mengontrol proses dan kondisi gas itu sendiri, baik itu pressure !tekanan", pressure !tekanan", suhu, dan komposisiny komposisinya. a. Setelah Setelah melalui melalui Point A barulah barulah kemudian kemudian gas tersebut dikirim ke P#. Perta Arun &as dan gas dikirim ke A(B%) dan PIM, !Pupuk Iskandar Muda" sebagai bahan baku pembuatan urea.
1.2 Maksud danTuj danTujuanPraktekKe uanPraktekKerjaLapangan rjaLapangan (PKL Adap Adapun un maks maksud ud dan dan tuju tujuan an dari dari pela pelaks ksaaa aaan n 1uli 1uliah ah Prak Praktek tek 1erja 1erja
)apan )apanga gan n !P1) !P1)"" di Pert Pertam amin inaa $ulu $ulu %ner %nergi gi ini ini adal adalah ah agar agar kami kami sebag sebagai ai mahasi mahasiswa swa 2urusan 2urusan #eknik eknik 1imia 1imia prodi prodi #eknol eknologi ogi 1imia 1imia Indust Industri ri Polite Politekni knik k egeri )hokseumawe yaitu untuk mengetahui proses+proses dan aplikasi ilmu di setiap luster. 2uga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam menganalisa proses dan mengetahui permasalahan yang terjadi di dalam pabrik. Sasa Sasara ran n dan dan tuju tujuan an umum umum dari dari penu penuli lisa san n ini ini diwu diwuju judk dkan an untu untuk k pengembangan wawasan yang sesuai dengan topik yang di bahas berikut3 4. Menget Mengetahu ahuiak iakanra anrangk ngkaia aian n proses proses produksi produksi yang ada pada Pertamina Pertamina $ulu %nergi 5. 6apatmengap 6apatmengaplikasik likasikanilmu anilmu+ilmu +ilmu yang yang telah di dapatsaatkulia dapatsaatkuliahjurus hjurusan an #eknik #eknik 1imia Prodi #eknologi 1imia Industri Politeknikegeri)hokseumawe. 7. Mengetahuifu Mengetahuifungsid ngsidariperal ariperalatan+pe atan+peralatan ralatan proses. proses. 8. Memilikiketeram Memilikiketerampiland pilandalamha alamhalpeng lpenguasaan uasaanpekerja pekerjaandan andandapatm dapatmenamb enambahpen ahpenga ga lamanuntukterjunkelapanganindustri.
2
9. Berlatihbeker Berlatihbekerjadisip jadisiplindan lindanbertan bertanggun ggungjawab gjawabsebagai sebagaiseoran seorangpeker gpekerja. ja. :. Membin Membinaa hubung hubungan an kerjasam kerjasamaa yang yang baik antara Perusah Perusahaan aan dengan dengan jurusan jurusan #eknik #eknik 1imia Prodi #eknologi #eknologi 1imia Industri. 1.! Man"aat Man"aatKul#a Kul#a$Pra $Praktek ktek 1.!. 1.!.1 1 Bag# Bag# Ma$a Ma$as# s#s% s%a& a# 4. Memper Memperole oleh h penget pengetahu ahuan an yang berguna berguna bagi bagi perwuj perwujud udan an kerja yang akan
dihadapi setelah menyelesaikan studinya. 5. Memperolehk Memperolehkesempat esempatanunt anuntukmel ukmelatihke atihketerampi terampilandal landalammelak ammelakukanp ukanpekerjaa ekerjaana na taukegiatanlapangan. 7. 6apatmengeta 6apatmengetahuida huidanmema nmemahamibe hamiberbagaim rbagaimacamasp acamaspekkegi ekkegiatanda atandalamper lamperusahaa usahaa n. 8. 6apatmembandingkanteori+teori
yang
telahdiperolehdibangkukuliahdenganpraktek di lapangan. 1.!.2 1.!.2 Bag# Bag# P'l#t P'l#tekn ekn#k #k Neger# Neger# L$'kse L$'kseua ua%e %e 4. Mempere Mempererat ratker kerjasam jasamaant aantarap araperu erusah sahaan aanden dengan gan2ur 2urusa usan n #eknik eknik 1imia 1imia Prodi Prodi
#eknologi #eknologi 1imia Industri Politeknik egeri )hokseumawe. 5. Sebagaibaha Sebagaibahanmasuk nmasukandar andaripimpi ipimpinanpe nanperusaha rusahaandalam andalamrangk rangkamemaju amemajukanp kanpemba emba ngunan ngunandib dibida idangp ngpend endidi idikan kan dan dalam dalam pening peningkata katan n Sumber Sumber 6aya 6aya Manusi Manusiaa !S6M". 1.!. 1.!.! ! Bag# ag# Per Perusa$ usa$aa aan n 4. Melihat penerapan penerapan teori+teori teori+teori ilmiah yang yang dipraktek dipraktekkan kan oleh oleh mahasiswa. mahasiswa. 5. 6apatmelihatp 6apatmelihatperusaha erusahaandari andarisudut sudutpanda pandangmah ngmahasiswa. asiswa. 7. Sebagaibaha Sebagaibahanmasuk nmasukanatau anatauusulan usulansebaga sebagaiperbai iperbaikanpe kanperusaha rusahaan. an.
1.) Met'd'l' Met'd'l'g#Pen g#Penul#sa ul#san n Metodologipenulisan yang dilakukanadalahsebagaiberikut3 4. Studi di di AP AP' Central Control Room !(" dan dan luster+I luster+I/ / Pertamina Pertamina $ulu
%nergi. 5. Menc Mencari ariba baha han n
yang yang mend menduk ukun ungd gdala alamp mpen enuli ulisa sanb nbai aikit kitu u
di perp perpus usta taka kaan an,,
internet, dan manual operating yang ada. 7. Berta Bertany nyala alang ngsu sung ngke kepa pada da Engineer, Engineer, karyawan, karyawan, danoperator yang y angad adaa di AP' ( dan luster+I/. luster+I/. 8. Stud Studila ilang ngsu sung ngke kelap lapan anga gan. n.
3
BAB II TIN*AUAN UMUM PE+U,AHAAN
2.1 Pr'"#l Perta#na Hulu Energ#
P#. Pertamina $ulu %nergi mengoperasikan )apangan Arun di Pro;insi Aceh sebagai 111S !1ontraktor 1ontrak 1erja Sama<ooperation ontract ontractor"
bagi
Badan
Pelaksana
1egiatan
$ulu
Minyak
dan
&as
!S11MI&AS".Afiliasi Pertamina $ulu %nergi juga mengoperasikan South )hoksukon A dan 6, serta lapangan gas lepas pantai orth Sumatera 'ffshore. P#.Pertamina $ulu %nergi yang mengoprasikan lapangan Arun merupakan pengalihan oprasional dari %--onMobil sesuai dengan kesepakatan, maka pada
4
tanggal 4 'ktober 5=49 telah dilakukan pengalihan penuh atas oprasional Blok S' !'ffshore" dan B !onshore". P# Pertamina$ulu%nergi !P$%" merupakananakperusahaan P# Pertamina !Persero".Perusahaan
inimenyelenggarakanusahahulu di
bidangminyak,
gas
bumidanenergylainnya.Melaluipengelolaanoperasidanportofoliousahasectorhulum inyakdan gas bumisertaenergylainnyasecarafleksibel, lincahdanberdayalabatinggi, P$% mengarahkantujuannyamenjadiperusahaan multi nasional yang terpandang di bidangenergi, danmampumemberikannilaitambahbagi stakeholders. Pendirian P$%, yang resmi beroperasisejak 4 2anuari 5==>, merupakan konsekuensi dari penerapan 00 Migas 5==4 yang membatasi satu badan usahanya boleh mengelola satu wilayah kerja. P$% mengelolaportofolio bisnis migas melalui berbagai skema kemitraan baik di dalam maupun di luar negeri. Berbagai skema tersebut adalah 2'B+PS !2oint 'perating Body+Production Sharing onract" di mana P$% bertindak sebagai operator, termasuk mengelola B)'1 '2 dan Blok est Madura 'ffshore, Pertamina Participating Interest !PI" dan juga kemitraan lainnya untuk mengoperasikan blok di luar negeri. 6engan demikian, P$% merupakan induk perusahaan bagi setiap anak perusahaan yang memiliki Participating Interest !PI". Berdasarkan persetujuan 6irektur0tama Pertamina pada : o;ember 5==?
dan
1omisaris
Pertamina
pada
4>
September
dilakukan proses pengalihan Participating Interest dari
5==?,
telah
P# Pertamina !Persero"
kepada anak+anak perusahaan P$%. )angkah ini semata untuk mempertegas arah bisnis dan memperlancar perjalanan usaha P$%.Secara tidak langsung, anak+anak perusahaan tersebut masih merupakan anak perusahaan Pertamina !Persero", namun secara langsung kendalinya di bawah P$%. 6alam perannya sebagai subholding yang membawa anak+anak perusahaan pemegang PI, P$% berbeda dibandingkan dengan anak perusahaan Pertamina lainnya. 6engan bentuk demikian, P$% akan terus berkembang, karena setia pada Participating Interest baru, berarti ada anak perusahaan baru yang akan dikelola oleh P$%. Saat ini, P$% memiliki 7: anak perusahaan di dalam negeri, 5
yang terdiri atas @ anak perusahaan yang mengelola 2'B+PS ! oint !perating "ody-Production Sharing Contract#$ 4: anak perusahaan pemegang Participacing berupa
Indonesi Participating Interests %i&ision dan Pertamina Participating
Interest , dan @ anak perusahaan yang mengelola Production Sharing ontract + &as Metana Batubara !PS+&MB". Sedangkan di luarnegeri, P$% memiliki satu anak perusahaan yaitu, P$% Australia yang memiliki 4= license di Blok /I<)5:, /I<)5? dan /I )<5> BM& Australia. 6i sampingitu P$% juga bekerja sama dengan mitra untuk mengelola lahan di Blok S1+7=9 Sarawak, Malaysia Blok+47 di lepas pantai )aut Merah, Sudan, Blok+7 Catar, Blok 4?+7 Sabratah dan Blok 457+7 Sirte yang berlokasi di )ibya. Sebagai perusahaan induk bagi seluruh anak perusahaan pemegang PI, P$% memiliki peranan yang besar dalam peningkatan produksi Pertamina melalui optimalisasi produksi di lapangan yang dimiliki maupun akuisisi wilayah kerja eksplorasi dan produksi, baik di dalam maupun di luarnegeri. Bahkan, boleh disebutkan bahwa P$% merupakan satu+satunya kendaraan P# Pertamina !Persero" yang menjalankan bisnis di luar negeri. P$% tidak hanya bertindak sebagai pengelola portofolio bisnis, namun di lapangan, terutama untuk luar negeri. alau memiliki banyak anak perusahaan, bentuk organisasi P$% tidak besarnamunefektif, karena P$% memiliki pekerja yang mempunyai pengalaman dan kapabilitas tinggi untuk membuat analisis cermat serta menghasilkan keputusan tepat dalam menjalankan bisnis portofolio.
2.2 Masukn-aPerta#naHuluEnerg#
6ibawahinitercantummulaiberoperasinya
%--onMobil
di
Indonesia
sampaikepadapengalihankontrakkerjake P#. pertamina$ulu%nergidankemajuan+ kemajuan yang telahdiperoleh di lapanaganArunDield . 4. #ahun4>@> 1antor pemasarandibuka di Indonesia 5. #ahun 4@45 6imulainyakegiataneksplorasi
6
7. #ahun 4@:> Awal operator 11S di Pro;insi Aceh 8. #ahun 4@?4 Penemuan)apanganArun 9. #ahun 4@?7 Penandatanganankontrak )& pertamadengan2epang :. #ahun 4@?? 6imulainyakegiatan di luster+III )apanganArun ?. #ahun 4@?> 6imulainyakegiatan di luster+II)apanganArun. >. #ahun 4@>4 Penandatanganankontrak )& keduadengan2epang @. #ahun 4@>5 6imulainyakegiatan di luster+I)apanganArun 4=. #ahun 4@>: Pengiriman gas pertamakepabrikpupuk P# PupukIskandarMuda 44. #ahun 4@>> Pengiriman gas pertamake P# 1ertas 1raft Aceh 45. #ahun 5=== %--on dan Mobil 'il Indonesia bergabungmenjadi%--on Mobil orporation 47. Padatanggal 4 'ktober 5=49 pengalihanpenuhatas operational blok S' !offshore "dan B !onshore" dari %--on Mobil ke P$%, dan Blok S' dan B yang sebelumnyamasing+masing
di oprasikanoleh %--on
Mobil
'il
Inconporation !M%II".
2.!a/aranUu Perusa$aan
Perusahaan Pertamina $ulu %nergy yang merupakan pengalihan kontrak kerja dari %--onMobil 'il Indonesia pada tanggal 4 oktober 5=49. 'prator ship untuk masing+masing blok secara penuh !4== " di pegang oleh anak perusahaan pertamina yaitu P$% S' dan P$% SB. Sebelum pengalihan kontrak kerja ke P#.Pertamina $ulu %nergi, Mobil 'il dan %--on Mobil telah melakukan kegiatan operasional di )apangan Arun atau dikenal dengan sebutan 'run (ield$ )apangan Arun mulai ditemukan pada awal tahun 4@?4 melalui pengeboran awal pada sumur obser;asi )ell '-*. Berdasarkan pada penemuan tersebut maka dikembangkanlah pengeboran pada sumur + sumur obser;asi lainnya sebelum pada akhirnya dibangun beberapa unit fasilitas produksi yang disebut dengan Clusters !peration yang terdiri dari luster+I, luster+II, luster+III dan luster+ I/. Peta dari hasil sur;ei yang dilakukan terhadap reser;oir ! tempat pengambilang gas alam " sehingga di lakukan pembangunan tempat pengambilan gas dan hidrocarbon dapat dilihat pada gambar di bawahini.
7
&ambar 5.4 6aerah ProduksiArun Dield luster yang pertama sekali dibangun dan di fungsikan adalah luster+III yang mulai dioperasikan pada bulan Mei tahun 4@??. Berikutnya dibangun luster+II dan mulai dioperasikan pada bulan Debruari tahun 4@?>, selanjutnya ditambah dengan pembangunan luster+I yang mulai dioperasikan pada bulan September tahun 4@>5 dan luster yang terakhir sekali dibangun adalah luster+ I/ yang mulai dioperasikan pada bulan 2uni tahun 4@>7. Mobil 'il Indonesia Incorporated juga membangun fasilitas pendukung lainnya seperti +as Inection Compressors!unit penginjeksian kembali gas alam kedalam perut bumi" dan Power +enerator ! 0nit Pembangkit #enaga )istrik". 6ua unit +as Inection Compressor di bangun di luster+III dan satu unit +as Inection Compressor di bangun di uster+II. Sedangkan untuk Power +enerator keempat+empatunitnya di bangun di Point A dengan kapasitas terpasang masing + masing unit Power +enerator adalah @ mega watt. 0ntuk memenuhi suplai gas kepada konsumen yang telah mengikat kontrak pembelian dengan Pemerintah (epublik Indonesia maka diadakanlah penambahan dua unit fasilitas produksi lainnya yaitu 'perasi daerah terpencil atau disebut dengan Remote 'rea !peration!South )hoksukon+Pase" dan operasi lepas pantai yang disebut dengan orth Sumatera !..shore !peration /S!-!..shore#$ 8
'perasi daerah terpencil atau Remote 'rea !perationyang dikenal dengan sebutan South )hoksukon Pase 'peration di bangun di daerah Seureuke, 1ecamatan )angkahan 1abupaten Aceh 0tara anggroe Aceh 6arussalam berjarak 79 kilometer dari 1antor Induk yang berlokasi di Point A dan mulai dioperasikan pada bulan 6esember tahun 4@@:. 'perasi lepas pantai atau orth Sumatera !..shore !perationdibangun di laut lepas yang berjarak :8 mil laut dari bibir pantai )hokseumawe ke arah utara pulau Sumatera dan mulai dioperasikan pada bulan 2uli tahun 4@@@. Semua fasilitas produksiPertamina$ulu%nergi !P$%" pada saat ini tidak lagi beroperasi pada kapasitas ma-imum seiring dengan berkurangnya cadangan gas alam yang ada dalam perut bumi atau dikenal dengan sebutan Hydrocarbon Reser&oir$ $al ini terlihat dari menurunnya ;olume produksi pada setiap Cluster !peration termasuk dari remote area South )hoksukon Pase 'peration. Pada gambar 5.5 ditunjukkan peta alur pengaliran gas alam kering dari setiap lokasi fasilitas produksi di daerah operasi AP' yang bermuara ke kilang )& Arun di P# Arun Blang )ancang )hokseumawe, dan dapat dilihat pada gambar berikut ini 3 S'+'ffshore 'peration S'+'nshore 'peration
S)S 'peration
PertaArun &as Point A 0nit Meter luter+4 ' eration
luter+5 ' eration
luter+7 ' eration
luter+8 'peration
&ambar 5.5 Alur aliran gas alam kering dari sumber produksike kilang P#.PA&
2.) 0rgan#sas# Perusa$aan dan Tenaga Kerja. 9
0ntuk dapat mencapai efisiensi dan produktifitas kerja yang tinggi sebagaimana yang harapkan oleh perusahaan, maka pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara optimal sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2.).1
,truktur0rgan#sas# Perusa$aan
Berdasarkan struktur organisasi yang ada sekarang, maka perincian tenaga kerja pada perusahaan Pertamina$ulu%nergi adalah sebagai berikut 3 Dield Manager, membawahi 8 di;isi yang terdiri dari, 0aintenance Superintendent, SC0 /Supply Change 0anager# 1eam, Security Superintendent, In.ormation Communication 1ecnologi / IC1# 1eam$ 6ari setiap di;isi E di;isi tersebut membawahi beberapa Senior Super;isor dan setiap Senior Super;isor membawahi beberapa Super;isor dan dari setiap Super;isor membawahi beberapa tenaga #eknisi atau 'perator lapangan. #enaga kerja bantuan harian juga dipekerjakan pada beberapa bagian 6epartemen 'perasi dan 6epartemen Pemeliharaan untuk membantu tenaga kerja ahli dalam menyelesaikan tugas sehari E hari. $al ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup untuk menyelesaikan tugas + tugas penting dan urgensinya tinggi bagi kelangsungan hidup fasilitas proses operasi pada bagian produksi. Skema 'rganisasi Perusahaan pada Perusahan Pertamina $ulu %nergi !P$% SB" di Aceh Production 'peration )apangan Arun /'run (ield#, dapat dilihat pada gambar 5.7 sampai 5.? berikut ini 3
#el Manager AP0
AP' Asset oordinator
Arun
S' 'ffshore Point A<'B' SeniorSuper;isior
Dield Maintenance Superintendent
10
'perasional Shift Super;isior Arun * S)S
'perasional Shift Super;isior S' 'ffshore
&ambar 5.7 1op 0anagement 2e&el
#eld Ma#ntenane ,uper#ntendent
Instrument Maintenance * Measure ment Super;isior
%lectrical Maintenance Super;isior
DMM * $% Maintenence Super;isior
Machinery Maintenance * (elibility
M%( < Planning Support oordinator
&ambar 5.8 Maintenance #eam
#eld ,3M ,uper#ntendent
&round #ransport 1oordinator
Dield Ser;ice * Marine Base
amp * atering oordinator
arehouse 'fficer
&ambar 5.9Supply hange Manager #eam
11
Security Superintendent
Administrator
APO Specialist &ambar 5.: Security #eam
I3T ,uper#ntendent *AKA+TA
I# CA ompliance Analyst 2akarta
I# Solution Super;isior 2akarta
Dield I# Super;isior Arun Dield
6ata Management Super;isior 2akarta
&ambar 5.? Information omunication #echnology !I#" #eam
Berdasarkan kepada status ketenagakerjaan maka pegawai perusahaan di Pertamina $ulu %nergi Indonesia dibagi menjadi 5 kategori yaitu, Pegawai (eguler dan Pegawai Sub+1ontraktor dengan komposisi sebagai berikut3 4. Pegawai (eguler di AP'
3 458 orang
5. Pegawai Sub+1ontraktor di AP'
3 8>9 orang
2.4 KeselaatanKerja
12
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah o.4 tahun 4@?=, maka Perusahaan pertamina $ulu %nergi !P$%" menerapkan suatu kebijakan keselamatan kerja dengan tujuan untuk mencapai 3ero 'cident and o "ody +et Hurt, dengan cara memberikan pelatihan yang sangat memadai kepada setiap pegawai sesuai dengan kebutuhan masingEmasing pegawai tersebut. Pelatihan serupa juga diberikan kepada pegawai sub+kontraktor yang mempunyai perjanjian ikatan kerja waktu tertentu dengan Perusahaan Pertamina $ulu %nergi, hal ini dilakukan untuk memaksimalisasi pencegahan terhadap kecelakaan kerja baik di lingkungan perusahaan maupun diluar jam kerja. Alat pelindung diri yang sesuai diwajibkan utuk dipakai oleh setiap pegawai pada saat melakukan aktifitas kerja di lapangan. Alat pelindung diri seperti sepatu pengaman kaki ! sa.ety shoes", baju terusan penolak api /.ire retardance co&erall#, topi pengaman kepala /sa.ety hard head#, kaca mata pengaman /sa.ety glasses# dan sarung tangan ! glo&e" adalah kebutuhan perlindungan yang sangat minimum yang harus dipakai oleh setiap pegawai < karyawan saat melakukan aktifitas. Pegawai bahkan akan mendapat teguran dari atasannya apabila kedapatan tidak menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat bekerja. Sebelum memulai pekerjaan semua pegawai diwajibkan untuk membuat Analisa 1eselamatan 1erja /ob Sa.ety 'nalisis", hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sedini mungkin unsur E unsur yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan hal E hal yang tidak aman lainnya.
2.5 Keg#atanPerta#naHuluEnerg# d# Ind'nes#a
Pertamina $ulu %nergi adalah perusahaan yang berskala internasional.6i Indonesia Pertamina $ulu %nergi ada di setiap pulau, sehingga wilayah kerjanya begitu luas.
13
&ambar 5.> Peta1egiatanPertamina$ulu%nergi
2.5.1
Ae$ Pr'dut#'n 0perat#'n PHE N,B dan PHE N,0
Pertamina$ulu%nergimengoperasikan)adangArun di Pro;insianggroe Aceh
6arussalam
sebagai1ontraktor1ontrak1erjaSama
bagiSatuan1erja1hususPelaksana1egiatan
0saha
!111S"
$uluMinyakdan
&as!S11MI&AS".AfiliasiPertamina$ulu%nergi
Indonesiajugamengoperasikanlapangan South )hoksukon A dan 6, selain di orth Sumatera 'ffshore !S'" yang merupakanladang gas lepas+pantai di Sumatera 0tara. &as dariladang inidikirimkankefasilitas P#. Perta Arun &as sebagai terminal gas.1emudian gas dikirim ke P#.Pupuk Iskandar Muda !PIM" dan ke Arun
Belawan
!A(B%)".Pertamina$ulu%nergijugatelahmemasok
gas
kepadapabrikpupuklocaldanpabrikkertas.Padapuncaknya, )adangArunmemproduksisekitar 7,8miliarkubik kaki !cubic .eet " gas per hari !4@@8" dansekitar 47=.=== barrel kondensat per hari !4@>@". )& dari P# Arunpertama kali di eksporke2epangtahun 4@?>.
14
BAB III A,ILITA, 0PE+A,I
Pada 'ceh Production !peration ! AP' ", proses+proses yang terjadi mulai dari pengambilan gas sampai dengan proses dimana gas tersebut telah siap untuk di kirim melalui Point A yaitu dapat dilihat pada gambar 7.4 yaitu aliran diagram proses di 'ceh Production !peration ! AP' " dan 0nit Dasilitas 'perasi dan Sarana Pendukungnya. Seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut ini 3
15
&ambar 7.4 Aliran diagram proses di Aceh Production 'peration !AP'"
!.1 ,uurPr'duks#
6isetiap
lusterpadaArun
Dield
banyaknya
sumur
yang
masihberoperasiberbeda+beda, luster+I jumlah sumur keseluruhan 54 buah sumur, yang masih berproduksi ? sumur, cased .low 44 sumur dan yang sudahtidakberproduksi lagi saat ini !abandon" yaitu 7 buahsumur, luster+II jumlah sumur keseluruhan 54 buah sumur, yang masih berproduksi 4= sumur, cased .low 4= sumur dan yang sudahtidakberproduksi lagi saat ini !abandon" yaitu 4 buahsumur, luster+III jumlah sumur keseluruhan 55 buah sumur, yang masih berproduksi 4? sumur, cased .low 7 sumur dan yang sudahtidakberproduksi lagi saat ini !abandon" yaitu 5 buahsumurdan yang terakhiryaitu luster+I/ jumlah sumur keseluruhan 4@ buah sumur, yang masih berproduksi @ sumur, cased .low ? sumur dan yang sudahtidakberproduksi lagi saat ini !abandon" yaitu 7 buahsumur. 0ntuksetiapsumur yang tidaklagiberoperasidisebabkankarena sumber gas alam yang ada pada cadangan produksi sumur tersebut sudah tidak mampu lagi untuk keluar yang disebabkan oleh tekanannya yang lebih rendah dari tekanan rata E rata sumur E sumur produksi yang lain dan juga cadangan gas alam yang ada pada sumur tersebut sudah tidak bisa diproduksikan$/%aily Shi.t Exxon0obil# 6i Arun Dield terdapat 5 buahjeniswell ,ada yang single lube danada yang double lube, pada saat gas alam masih melimpah dan tekanan masih sangat tinggi, digunakanlah well double lube, yang tujuannya adalah supaya pipa pada aliran well tersebut seimbang, dan tidak mengalami goncangan, dan pada saat sekarang dengan kondisi gas yang semakin menipis, digunakan yang single lube, karena tekanan sudah tidak tinggi lagi, dan yang double lube juga masih digunakan. Pada luster+I/ gas alam yang keluar dari setiap sumur produksi di dialirkan melalui pipa gas ukuran 45 inci ke pipa pengumpul induk gas alam yang berukuran 4> inci sebelum memasuki inlet pendinginan gas alam yang disebut dengan inlet
16
)ellstream Cooler Header$$al ini dilakukan untuk memudahkan pengumpulan gas alam dari semua sumber sumur produksi sebelum di alirkan ke fasilitas pendinginan gas alam.Berikut ini adalah gambar dari proses yang terjadi pada #rain+4 )ell Stream Coller dan dapat dilihat pada gambar 7.5.
&ambar 7.5 Aliran gas dari )ell Head menuju)ellstream Cooler Berikut ini adalah gambaran kondisi sumur produksi yang digunakan di fasilitas produksi yang ada pada luster+I/, seperti terlihat pada gambar dibawah ini 3
17
&ambar 7.7 #ipikal sumur produksi luster+I/ 6isetiap sumur produksi, terdapat 4 buah katup induk utama atau disebut dengan 0aster 4al&e+4 !M/+4", kemudian disusul dengan 4 buah katup pendamping katup induk utama disebut dengan 0aster 4al&e+5 !M/+5" berikutnya disusul dengan katup pengaman pertama disebut dengan Sa.ety 4al&e+4 !S/+4" dan pada puncak sumur produksi terdapat 4 buah katup pelepasan gas pada saat ada akti;itas perbaikan sumur produksi yang disebut dengan Crown 4al&e. 1atup pengaman kedua yang disebut dengan Sa.ety 4al&e+5 !S/+5" juga dipasang pada pipa penyaluran gas basah untuk menambahkan pengamanan berganda apabila terjadi kebocoran pada pipa gas basah. Semua katup yang terpasang pada sumur E sumur produksi dioperasikan dengan menggunakan fasilitas udara bertekanan dan minyak hidraulik yang dibantu oleh sistem elektrik /Electric Power Supply# sehingga katup E katup yang ada pada sumur produksi dapat dioperasikan secara lokal atau secara jarak jauh /remote# kecuali katup induk utama yang disebut dengan 0aster 4al&e+4 !M/+4" yang hanya dapat dioperasikan secara manual. 1atup induk utama ini tidak dioperasikan secara automatic untuk menghindari kegagalan operasional pada saat tidak tersedianya fasilitas bantu operasi seperti udara bertekanan, minyak hidraulik atau sistem elektrik. $al ini dilakukan untuk memberikan pengaman yang cukup kepada sumur produksi dan menghindari sekecil mungkin kegagalan operasi yang bisa berakibat fatal kepada sumur produksi itu sendiri atau kepada para operatornya saat melakukan inspeksi ke setiap sumur pada setiap saat yang telah dijadwalkan. Sumur E sumur produksi di bor dengan kedalaman yang ber;ariasi rata + rata kedalaman dari pada semua sumur produksi adalah 4=.=== kaki, ada yang di bor ;ertikal dan ada juga yang di bor horiFontal.Setiap sumur produksi di pasang alat pencegah ledakan sumur tiba E tiba atau disebut dengan )ell "low-!ut Pre&enter$Pemasangan ini dilakukan untuk menghindari terulang kembali kejadian yang menimpa sumur produksi Arun 'peration pada tahun 4@?> dulu.
18
6i setiap sumur produksi juga dipasang alat pemantau tekanan gas yang disebut dengan Pressure +auge dan alat pemantau suhu gas yang disebut dengan 1emperature +auge.1edua alat ini dipantau secara terjadwal untuk mengetahui sedini mungkin apabila terjadi perubahan tekan atau suhu sumur produksi yang tidak bisa ditolerir.0ntuk keperluan pemantauan secara jarak jauh disetiap sumur produksi juga dipasang alat pemantau tekanan jarah jauh atau disebut dengan Presure 1ransmitter d an alat pemantau suhu jarak jauh yang disebut dengan 1emperture 1ransmitter . 1edua alat ini bisa dipantau melalui ruang monitor operasi di ruang Control Room luster+I/. Dasilitas pendukung lainnya yang ada pada sumur produksi adalah panel . Sumur produksi alat bantu operasi secara lokal atau disebut dengan local panel
dapat dioperasikan dengan menggunakan lokal panel tersebut dan dapat juga dioperasikan secara jarak jauh dengan bantuan fasilitas komputerisasi dari ruang monitor di luster+I/. )okal Panel tersebut dilengkapi dengan 7 buah tangki minyak hidraulic yang bertekanan rata E rata 7=== psig untuk alat bantu mengoperasikan katup E katup sumur produksi. 0dara yang bertekanan rata E rata 44= psig juga di koneksikan ke setiap lokal panel untuk alat bantu operasi katup sumur produksi. Solenoid &al&e dipasang disetiap alat kontrol katup untuk membantu operasi jarak jauh atau remote operation. 0ntuk menghindari efek pencemaran lingkungan dengan sebab tetesan gas cair yang keluar dari setiap penyambungan pipa atau saluran sambung lainnya yang gagal, maka pada setiap sumur produksi dilengkapi dengan bak penampung cairan yang terkontaminasi atau disebut dengan )ell Cellar . Bak ini akan dikosongkan secara terjadwal apabila permukaan cairan yang terkumpul dalam bak tersebut sudah mencapai permukaan yang tidak dapat ditoler irkan lagi. airan ini diangkut dengan mobil pengangkut cairan kotor ke tempat penjernihan air limbah atau disebut dengan water treatment plant . Apabila ada hal keadaan darurat, maka sumur E sumur produksi yang ada di luster+I/ dapat ditutup secara automatic dengan menggunakan fasilitas remote kontrol atau penutupan sumur E sumur dalam kedaan darurat yang disebut dengan Emergency Shut %own /ES%# system. #ombol Emergency Shut
19
%ownsystem dipasang di ruang monitor luster+I/ untuk menutupkan sumur E sumur produksi di luster+I/ dan juga satu buah tombol Emergency Shut %own system dipasang di lokasi South )hoksukon luster+6 untuk menutupkan sumur E sumur produksi yang ada di South )hoksukon luster+6. #ombol Emergency Shut %own sytem yang dipasang di lokasi luster+I/ dioperasikan oleh petugas yang mengawasi luster+I/ hanya apabila diperlukan dan pengoperasiannya harus atas instruksi dari operator yang memonitor 'perasi di ruang kontrol luster+I/. #ombol E tombol
Emergency Shut %own system tersebut dioperasikan
menggunakan fasilitas elektronik sistem yang dikombinasikan dengan alat bantu udara bertekanan dan minyak hidraulik. #ombol E tombol Emergency Shut %own system tersebut dapat bekerja secara manual dan secara automatic. 0ntuk menutupkan sumur E sumur produksi secara darurat, maka operator yang ada di ruang monitor South )hoksukon luster+A bisa langsung menekan tombol Emergency Shut %own system yang ada di tempat tersebut sesuai kebutuhan atau sekaligus secara keseluruhan tergantung bagaiman kebutuhan emergensi tersebut. #ombol E tombol Emergency Shut %own system tersebut akan bekerja secara automatic apabila hal E hal seperti yang tersebut dibawah ini terpenuhi, yaitu 3 4.
$ilangnya arus listrik yang disebut 459 /6 power.
5.
Berkurangnya tekanan udara dari 44= psig sampai ke ?= psig.
7.
Berkurangnya tekanan minyak hidraulic dari 7=== psig sampai ke 49== psig. 8. #erjadi peledakan pipa gas yang mengakibatkan berkurangnya tekanan gas dalam pipa pada batas yang telah ditentukan. Skema dibawah ini adalah gambaran sederhana cara kerja kombinasi antara minyak hidraulik /Hydraulic !il#, udara bertekanan /'ir Supply# dan tenaga elektrik arus lemah /Electric Power Supply# 459 /olt 6 dalam mengoperasikan katup E katup yang ada pada semua sumur produksi dan dapat dilihat pada gambar 7.8 berikut ini 3
20
)atup*tama
%ydraulic &uic' (ump #al$e
Solenoid #al$e
AirpoS !lectric
&ambar 7.8 Schematic %rawing o. Hydraulic 4al&e !peration
!.2 as#l#tas Pend#ng#nan as Ala
&as basah dari semua sumur E sumur produksi, baik yang dariluster+ I/maupun yang dari luster+luster lain dikumpulkan kedalam satu pipa penampung induk masukan gas basah yang disebut dengan Inlet )ellstream .Dasilitasproses di luster+I/ dibagi kepada dua jalur aliran atau Cooler Header
disebut dengan train yaitu proses train+4 dan proses train+5. Pembagian ini dimulai
21
semenjak gas basah memasuki inlet)ellstream Cooler Header .0kuran pipa gas inlet )ellstream Cooler Header masing E masing adalah 4: inci dan panjang keseluruhannya 9= meters.&as basah yang terkumpul dalam pipa ini kemudian secara berkesinambungan dialirkan ke fasilitas pendinginan gas basah yang disebut dengan )ellstream Cooler 1rain-* dan )ellstream Cooler 1rain-5.&as basah yang keluar dari fasilitas pendinginan kemudian dialirkan ke dalam fasilatas unit pemisahan gas, minyak kondensat dan air.Dasilitas pemisahan ini disebut dengan +as, Condensate and )ater Separator$ Dasilitas pendinginan gas basah atau yang disebut dengan wellstream cooler dilengkapi dengan beberapa komponen penunjang lainnya seperti berikut 3 4. Motor listrik atau disebut dengan electric motor . 5.
Pipa pendingin atau disebut dengan cooler tube.
7.
Pipa penyalur masukan atau disebut inletriser$
8.
Pipa penyalur keluaran atau disebut outletriser
9.
Pipa pengumpul masukan a tau d isebut d engan inlet wellstream header
:.
Pipa pengumpul keluaran atau disebut dengan outlet wellstream header .
6$
Sudu E sudu pendinginan atau disebut dengan .in cooler$
7$
1ipas pendinginan atau disebut dengan cooler .an.
Proses kerja pendinginan gas basah adalah, gas basah yang terkumpul di dalam inlet wellstream header di masing+masing train dialirkan melalui pipa inlet riser yang berukuran : inci ke dalam cooler tube di masing+masing #rain secara berkesinambungan. &as yang masuk ke cooler tube yang berukuran 4+4<8 inci didinginkan dengan menggunakan kipas pendingin cooler .an yang berukuran diameter 8 meter untuk menurunkan suhu gas basah tersebut dari suhu rata+rata 579 D ke suhu rata+rata 44= D. Penurunan suhu gas ini selain dengan °
°
menggunakan kipas pendinginan cooler fan juga dibantu oleh teknologi sudu+sudu pendinginan yang disebut dengan .in-.an cooler yaitu sudu+sudu dari bahan alumunium yang dililitkan pada semua pipa pendingin atau cooler tube untuk
22
memperluas area permukaan pendinginan sampai dengan 4@== kali lipat ukuran pipa polos, sehingga suhu panas gas basah yang ada dalam pipa pendinginan atau cooler tube bisa menerima lebih banyak proses pendingnan dibandingkan dengan menggunakan pipa polos yang tidak dililitkan dengan sudu E sudu pendingin atau .in-.an cooler . &as yang telah mencapai suhu yang diinginkan yaitu rata E rata 44= D kemudian dialirkan keluar melalui pipa penyalur keluar yang berukuran : °
inci dari masing E masing train untuk selanjutnya dikumpulkan dalam pipa pengumpul keluaran atau disebut dengan outlet wellstream header dari masing + masing train menuju fasilitas pemisahan atau separation unit. &as yang berada pada suhu rata E rata 44= D akan lebih mudah untuk °
dilakukan proses pemisahannya dari kondisi gas basah menjadi kondisi gas kering dalam arti tidak mengandung air dan minyak kondensat. 0ntuk menjaga agar suhu gas basah yang keluar dari ruang pendinginan tetap stabil, maka dipasanglah kisi E kisi pengontrolan laju udara dari kipas pendinginan yang sebut dengan lou&ers. 6engan menggerakkan lou&ers sesuai dengan kebutuhan maka laju udara yang melewati pipa E pipa pendinginan dapat diatur sedemikian rupa sehingga kebutuhan pendinginan yang sesuai dapat dicapai dan pengaturan ini bisa dilakukan secara automatic atau manual.Pada saat kondisi cuaca sedang hujan maka umumnya lou&er ditutup rapat untuk menghindari pengembunan pada dinding pipa pendinginan yang disebabkan oleh suhu yang lebih dingin dari pada suhu udara luar atau suhu yang diharapkan.Pada kondisi udara sangat panas semua lou&ers harus dibuka melebar untuk memberikan peluang yang lebih leluasa bagi udara yang melewati pipa pendinginan sehingga lebih banyak panas dari pipa pendinginan tersebut yang bisa dihembuskan keluar oleh udara yang melewatinya.
3.3 as#l#tas Pe#sa$an as6 M#n-ak K'ndensat dan A#r (Production Separator)
&as yang keluar dari sistem pendinginan gas basah dari masing E masing train memasuki unit pemisahan gas atau disebut juga dengan 1wo Phase Separator !6+84:", untuk kemudian dengan menggunakan fasilitas pemisahan gas
23
basah dan cairan, gas tersebut dipisahkan menjadi dua klasifikasi pokok yaitu gas kering /dry gas#, minyak kondensat /condensate# dan air ikut ke condy water separator $ Proses pemisahan ini mengacu pada sistem pemisahan secara grafitasi yaitu cairan yang massa jenisnya lebih berat seperti air akan turun ke lapisan separator yang paling bawah sedangkan yang massa jenisnya lebih ringan seperti minyak kondensat akan terapung di separator bagian tengah dan gas yang massa jenisnya lebih ringan diantara air dan minyak kondensat akan naik dengan sendirinya ke permukaan separator yang paling atas dan dengan mudah dialirkan ke fasilitas proses selanjutnya. Pemisahan akan lebih sempurna apabila kondisi suhu dan tekanannya berada pada posisi yang stabil yaitu tidak fluktuati;e atau berubah E ubah selama proses pemisahan tersebut terjadi. Berikut ini adalah typical dari alat pemisahan yang digunakan pada luster+I/, dapat dilihat pada gambar dibawah ini 3
&ambar 7.9.#ipikal produksi separator cluster+I/
3.4 Un#t Pend#ng#n as (Propane Chiller)
&as kering yang keluar dari unit pemisahan dan telah terpisah dari cairan atau
liGuid
lainnya
dari
masing
E
masing
train
belum
keringdansuhunyaperluditurunkandahulutanpamenurunkantekanannya,
sempurna sebelum
24
memasuki fasilitas pendingin gas atau disebut dengan Propane Re.rigeration System dari masing + masing train yang terdiri dari beberapa fasilitas yaitu, Scrubber ! 6+89=8 dan 6+89=9", "ooster Compresor !1+89=8 dan 1+89=9", Condenser !%+89=8 dan %+89=9", 'ccumulator !6+89=?", Propane Chiller !%+89=4 dan %+89=5", dan Scrubber !6+89=8". &as yang keluar dari unit pemisahan atau separation unit dari masing + masing train tersebut dialirkan ke 2ow Pressure %ehydration 8nit !%+84>"" untukpenurunantekanansetelah
penyerapan
pada
Production
Separation.
1emudian gas kering yang telah tersaring impuritis tersebut dialirkan ke unit High Pressure%ehidration 8nit , kemudian di alirkanke Propane Re.rigeration atau unit pertemuan awal antara gas kering dangan propana . &as masuk kedalam Propane Chiller dimanaterjadikontak antara propane dan gas yang terjadi diantara tube and shell . 0ap air yangadasetelah proses pendinginankarena gas terjadikondensasi dialirkan melalui pipamenuju "ooster 9ompresor guna menaikkan tekanannyakembali.
BAB I7
25
TUA, KHU,U,
Aceh Production 'peration !AP'" beroperasi dilapangan arun, lapangan arun mencapai puncak produksi kondensat sebesar 47=.=== barrel perhari pada tahun 4@>@. )apangan arun mencapai puncak produksi gas sebesar 7,8 milyar kaki kubik perhari pada tahun 4@@8. Saat ini produksi gas dan kondensat pada AP' semakin berkurang, hal ini disebabkan dari cadangan gas dan kondensat di dalam reser;oir yang semakin berkurang.
).1 Met'de ).1.1 Asus#
Asumsi+asumsi global yang dilakukan seluruh ini studi yang tercantum di bawah ini3 4. 2i:uid yang masuk kedalam tangki 6+84> sebanyak 79:= bbl
).2
De"#n#s# ,eparat'r
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida dan gas !dua fasa".&as yang keluar dari sistem pendinginan gas basah dari masing+masing train memasuki unit pemisahan gas atau disebut juga dengan 1wo Phase Separator !6+84:", gas tersebut dipisahkan menjadi dua klasifikasi pokok yaitu gas kering !dry gas" dan liGuid !condensat dan air ", pemisahan pada 6+ 84:<8:: dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu 3 a. b$ c. d.
Prinsippenurunantekanan. +ra&ity setlink . #urbulensialiranatauperubahanarahaliran. Pemecahanatautumbukanfluida.
0ntuk mendapatkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang ber;ariasi, gas liGuid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai berikut 3 26
4. Bagianpemisahpertama,
berfungsiuntukmemisahkancairandarialiranfluida
yang masukdengancepatberupatetesminyakdenganukuranbesar. 5. Bagianpengumpulcairan, berfungsiuntukmemisahkantetescairankecildenganprinsip gra&ity setlink . 7. Bagianpemisahkedua, berfungsiuntukmemisahkantetescairankecildenganprinsip gra;ity settlink. 8. Mist e-traktor, berfungsiuntukmemisahkantetescairanberukuransangatkecil !kabut". 9. Peralatankontrol,
berfungsiuntukmengontrolkerja
separator
terutamapadakondisi o&er pressure. ).!
3'ndensate 8ater ,eparat#'n (D9)1:
Condensate )ater Separation !6+84>" merupakan unit pemisahan liGuid antarakondensat dan air.Pemisahanpada 6+84> terjadidenganberdasarkanberat jenis, beratjenis kondensat lebihrendahdaripadaberatjenis air. 1ondensat berada diatas air, sehingga pada saat mencapai le;el yang telah di tentukan kondensat mengalir melewati demister !pembatas antara air dan kondensat".
).!.1
ungs# 3'ndensat 8ater ,eparat#'n (D9)1:
Condensate )ater Separation !6+84>" mempunyai fungsi sebagai berikut ini, yaitu3 4. Menerima li:uid dari production separator , chiller scrubbers, dansistem penggunaankondensat di fasilitas injeksi air olahan. 5. Memisahkan kondensat dari air dengan pemisahan gra;itasi. 7. Mengarahkan kondensat kepipa melalui pompa kondensat dan padafasilitas metering. 8. Mengarahkan air yang dihasilkan ke fasilitas injeksi.
).!.2
Peralatan Utaa
Peralatanutamayang diperlukan dan digunakan dalam operasi ini yaitu3 4. 5. 7. 8. 9. :.
Condensate )ater Separator !6+84>" Condensate Pumps !&+87:A
?. Condensate 1urbin 0eter !D#+84:45" >. )ater 0eter !ut 2et !. %-;*7 Strainers !2+84:=+=AA
).!.!
Pr'ses Pada 3'ndensate 8ater ,eparat'r (D9)1:
airan yang masuk ke Condensate )ater Separator (6+84> "berasaldari ? sumber, yaitu3 *$ 5$ <$ ;$ =$ >$ 6$
#rain+4 Production Separation !6+84:" #rain+4 Chiller Scrubber #rain+5 Production Separation !6+8::" #rain+5 Chiller Scrubber Condensate Reco&ery System Condensate pump minimum .low ori.ice return line S2S Slug Catcher !6+84@" airan dari sumber+sumber ini memasuki Condensate )ater Separator !6+
84>" melalui pipa yang berukuran >+inci.1arena penurunan tekanan dari Production Separator !6+84:<8::" dengan Condensate )ater Separator !6+84>", sejumlah kecil gas dibebaskan dari kondensat.&as ini mengalir melalui katup tekanan
!P/+84:>7B",
yang
menerima
sinyal
dari Pressure
Indicator
Controller !PI+84:>7" yang berada di jalur keluaran gas.&as yang keluar tersebut dialirkan ke (lare agar tekanan yang berada di tangki 6+84> lebih rendah daripada tekanan yang berada pada production separation. Condensate )ater Separator !6+84>" dibagi menjadi dua bagian, yaituterjadipemisahankondensatdan
air.Beratjeniskondensatlebihrendahdaripada
air.Sehingga air mengendap di bagian bawah dan kondensat mengapung ke atas dengan posisiterapungdiatas air. Inter.aceini di kontrol olehInstrumentasi le;el. Inter.ace
merupakanpembatas
yang
beradaantara
air
dankondensat,
sehinggapadasaat air mencapai le;el yang telahditentukan, makakondensat yang beradadiatasnyaakanmengalirkebagiankondensatdenganmelewati inter.ace.
).!.)
Penga/#lan A#r6 K'ndensat dan ,#ste Injeks# In$#/#t'r 28
Air diambil dari bagian bawah 6+84> melalui 2e&el 4al&e !)/+84:=5", yang menerima sinyal dari 2e&el Indicator Controller !)I+84:=5" yang terletak di tangki Condensate )ater Separator . Selain )/+84:=5, tempatpengambilan air dilengkapi dengan dua saringan !secara paralel" danturbinmeter!D#+84:47" yang mengukur aliran dan memberikan pembacaan di ruang kontrol. Sebuah loop bypass disediakan sekitar meteran turbin dan tingkat kontrol ;al;e. 2oop bypass ini dilengkapi dengan katup kontrol le;el !$/+84:58" yang dapat dioperasikan secara manual, atau secaraotomatis menerima sinyal dari )I+ 84:=5. 2oop inidigunakan selama pemeliharaan pada saringan, turbin meter dan < atau biasanya terisolasi.Air dialirkan atau diarahkan kefasilitas injeksi air yang dihasilkan. 1ondensat mengalir dari bagian kondensat keCondensate Pumps !&+ 87:A". )I+ 84:=7 merupakan instrument yang mengatur le;el kondensat di 6+84>. 1etika )I+84:=7 tidak dapat mengontrol le;el, ia mengendalikan le;el ;ia )/+ 84:=4<84?=4. #ekanan hisap dari pompa tergantung pada pengaturan MPI. #ekanan saatdischarge pompa adalah sekitar 4@= psig. Pompa sentrifugal digerakkan oleh tenaga listrik !&+87:A". Shutdown terletak di katuphisap !H/+84::> A
29
dan turbin meter untuk mengukur aliran kondensat padapipa. #angki pemisah kondensat
dilindungi
oleh
Pressure
Sa.ety
4al&e!PS/+
84:=?A
cairan
inhibitor
ke
dalam
pipa
untuk
melindungi
dari
berkarat.airan inhibitor !I(+74@" disuntikkan dengan menggunakanpompa inhibitor !&+87@<6" ke dalampipa.#ingkat penyuntikkan cairan tergantung pada jumlah aliran kondensat.2ika jumlah aliran
+entang 0peras# -ang D#rek'endas#kan (+0+s
Berikut inimerupakan parameter operasi normal dan penting padasistem pemisahan air dan kondensat.
#abel 8.4 Parameter 'perasi ormal dan Penting pada 0nit Pemisahan Air dan 1ondensat
#ag o. )S))+84:=8 !6+84>" )S$$+84:4= !6+84>" )A)+84:=5 !6+84>" )A$+84:=5 !6+84>"
)ow+
)ow
)ow #rip
Alarm
49 inches
4> inches
+
ormal
$igh
$igh+$igh
Alarm
#rip
58 to 7= inch
+
+
+
+
7: inch
85 inch
+
4> inches
5= to 5> inch
+
+
+
+
+
7= inch
+
'perating (ange
30
PS))+ 84:?7A
?= psig
+
549+7== psig
+
+
+
+
549+7== psig
+
9== psig
+
+
=.=+=.@ psig
4.9 psig
5.9 psig
59= psig
5?9 psig
7==+759 psig
+
+
!ondy Pumps" PS$$+ 84:?5A
BAB 7 PEMBAHA,AN
Adapun proses yang dipelajari pada perusahaan Pertamina $ulu %nergi yaitu proses pengambilan gas yang kemudian di didinginkan dan selanjutnya dipisahkan antara gas, air dan minyak !kondensat".
Proses yang dipelajari di
lapangan meliputi dari pengambilan gas dari )ellstream yang bertekanan sekitar ?=+>= psig. Berbeda pada saat sumur masih memiliki gas yang sebelumya tekanannya jauh lebih tinggi.$al ini disebabkan dari cadangan gas di dalam reser;oir yang semakin berkurang. Setelah gas tersebut dipisahkan kemudian gas tersebut dikirim ke luster+ I/ disitulah tempat proses gas dipisahkan, berbeda pada saat sebelumnya gas yang dihasilkan dari masing+masing cluster dipisahkan di luster masing+masing. $al ini dikarenakan untuk mengurangi pemakaian energi yang berlebih. &as yang dihasilkan dari masing masing luster pada saat
31
ini dikirim ke luster+I/ yang kemudian di pisahkan di luster tersebut. Setelah dilakukan pemisahan kemudian gas di kirim ke Point A. &as tersebut diterima pada unit rapper #rap dan selanjutnya dikirim ke P#. Perta Arun &as. Adapun proses yang dipelajari pada luster+I/ yaitu tentang pemisahan air dan kondensat pada unit Condensate )ater Separator !6+84>". Sebelumnya uap yang mengandung gas dan cairan yang berasal dari sumur produksi ! )ellhead Production" sebelumnya terlebih dahulu dialirkan ke )ell Stream Cooler .Pada )ell Stream Cooler uap masuk pada temperature yang berkisar antara 5==+79= =D dan temperaturnya didinginkan hingga >=+@= =D.Setelah didinginkan uap tersebut dialirkan ke Production Separation, Production Separation merupakan tempat pemisahan antara gas dan li:uid .&as mengalir dari bagian atas tangki Production Separation !6+84:<8::" sedangkan li:uid dialirkan melalui sisi bawah daripada tangki Production Separation menuju tangki Condensate )ater Separation !6+ 84>" untuk dipisahkan lagi antara air dan kondensat. Condensat )ater Separator !6+84>" merupakan tempat pemisahan antara air dan kondensat. Pemisahan ini dilakukan untuk bisa mendapatkan kondensat 4== tanpa mengandung air. 1etinggian le;el air pada pada tangki tersebut di atur 9= dari ketinggian cairan seluruhnya, sehingga pada saat le;elnya mencapai 9= minyak yang berada diatas air akan mengalir melewati demister ke penampungan kondensat. 6emister merupakan sekat pemisah antara air dan kondensat. Pada tangki !6+84>" terdapat sensor mendeteksi tinggi le;el yang berada pada sisi tangki air !)I+84:=5" dan kondensat !)I+84:=7" dan memberikan nilai baca secara aktual pada transmitter. 1ondensat yang dihasilkan terlebih dahulu diuji kandungannya sebelum di alirkan ke (
32
amun
saat
ini,
air
tersebut
hanya
di
tampung
pada
tangki
penampungan
BAB 7I PENUTUP
5.1
Kes#pulan
6ari hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut3 4. Pemisahan antara kondensat dan air berlangsung pada tangki Condensate )ater Separation !6+84>". 5. Pada Condensate )ater Separation terdapat demister yang merupakan sekat pemisah antara kondensate dan air. 7. Pada tangki 6+84> dilengkapi oleh instrument le;el dengan memasang sensor didalamnya yang mendeteksi ketinggian cairan dalam tangki tersebut dan memberikan nilai baca secara aktual pada transmitter. 8. 1ondensate yang terpisahkan dari air akan dikirim ke P#. Perta Arun &as sedangkan air produk akan diinjek kembali kedalam tanah dengan kedalaman 4=.=== feet.
33