PENATALAKSANAAN DIET PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER
IRMA EDUARDUS NESYE WARELLA WARELLA NURLIANA IMPIN IMPIN FLORENSIA S. LAPAK
IIB / DIII KEPERAWATAN
STIK STELLA MARIS MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa segala berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PENATALAKSANAAN DIET PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER”.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa banyak kesulitan yang ditemukan namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak,akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karna itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta perkembangan
ilmu
keperawatan.amin.
pengetahuan
khususnya
dalam
bidan
ilmu
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................... DAFTAR ISI................................................................................. BAB 1 A.DEFENISI............................................................................ B.ETIOLOGI............................................................................ C.PATOFISIOLOGI................................................................. D.MANIFESTASI KLINIK..................................................... BAB II A.JENIS DIET PJK.................................................................. B.PRINSIP DIET PJK.............................................................. C.TUJUAN DIET PJK............................................................. D.SYARAT DIET PJK BAB III 1.JENIS MAKANAN YANG DI ANJURKAN..................... 2.JENIS MAKANAN YANG DI HINDARI......................... PENUTUP REFERENSI.................................................................................
DEFENISI
DEFENISI
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot2 jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot2 jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh. DefinisI
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan pembunuh utama di dunia
dengan 16,7 juta kematian setiap tahunnya. PJK adalah keadaan dimana terdapat plak yang menyumbat di dalam pembuluh darah arteri. Hal ini menyebabkan suplai darah ke jantung berkurang. Plak adalah gabungan lemak, kolesterol, kalsium, dan bahan lain di dalam darah. Walaupun laki-laki sering dikaitkan dengan PJK namun wanita menopause juga berisiko terserang penyakit tersebut. Di kalangan laki-laki, faktor risiko utams PJK adalah merokok. Selain itu faktor risiko lainnya adalah usia lanjut, kurang berolahraga, riwayat keluarga PJK, dan sakit kronik (k olesterol, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes melitus).
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Adanya aterosklerosis koroner dimana terjadi kelainan pada intima bermula berupa bercak fibrosa (fibrous plaque) dan selanjutnya terjadi ulserasi, pendarahan, kalsifikasi dan trombosis. Perjalanan dalam kejadian aterosklerosis tidak hanya disebabkan oleh faktor tunggal, akan tetapi diberati juga banyak faktor lain seperti :
hipertensi,
kadar
lipid,
rokok,
kadar
gula
darah
yang
abnormal.
Manifestasi PJK disebabkan karena ketidak seimbangan antara kebutuhan O2 sel otot jantung dengan masukannya. Masukan O2 untuk sel otot jantung tergantung dari O2 dalam darah dan pembuluh darah arteri koroner. Penyaluran O2 yang kurang dari a. Koroner akan menyebabkan kerusakan sel otot jantung. Hal ini terutama disebabkan karena proses pembentukan plak aterosklerosis (sumbatan di pembuluh darah koroner). Sebab lainnya dapat berupa spasme (kontraksi) pembuluh darah atau kelainan kongenital (bawaan). Iskemia (kerusakan) yang berat dan mendadak akan menimbulkan kematian sel otot jantung, yaitu disebut dengan infark jantung akut yang ireversibel (tidak dapat sembuh kembali). Hasil dari kerusakan ini juga akan menyebabkan gangguan metabolik yang akan berefek gangguan fungsi jantung dengan manifestasi gejala diantaranya adalah nyeri dada.
PENYEBAB PJK PENYAKIT INI DI SEBABKAN OLEH ASANYA PENYEMPITAN DAN PENYUMBATAN
DI
PEMBULUH
ARTERI
KORONER.HAL
INI
DI
SEBABKAN OLEH PENUMPUKAN ZAT-ZAT LEMAK (kolesteol,trigliserida) di dinding pembuluh nadi di bagian (endothelium) setelah lemak menumpuk,aliran
darah akan tersumbat dan tidak mampu menuju jantung sehingga menganggu kerja jantung dalam memompa darah.efek yang paling di rasakan adalah hilangnya pasokan oksigen dan nutrisi menuju jantung karna aliran darah ke jantung berkurang. Hal-hal yang memicu pjk 1.merokok dlm jumlah yang banyak dlm bertahun-thun 2.konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi 3.hipertensi yang telah di derita 4.diabetes mellitus juga memancing timbulnya panyakit jantung koroner 5.obesitas 6.kurang beraktivitas dan berolahraga 7.minum minuman beralkohol 8.penyalahgunaan obat narkoba
MANIFESTASI KLINIK Gejala 1.dada terasa sakit dan menekan 2.pusing kepala yg berkepanjangan 3.merasa sekujur tbhx terbakar tanpa sebab yang jls 4.terjd keluhan di sekitar tulang dada dan leher 5.tp kebanyakan org yg mnderita pjk tdk mengalami bbrp gejala di atas.tiba2 sj si penderita bermasalah dan dlm kondisi kronis
BAB II
TUJUAN DIET PJK Tujuan diit untuk penderita jantung koroner adalah 1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung, 2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk. 3. Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air. Penderita penyakit jantung koroner harus menerapkan diet seimbang, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi dalam jumlah dan kualitas sesuai kebutuhan tubuh untuk hidup sehat, seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral serta menghindari makanan yang dapat meningPengaturan diit untuk penyakit antung koroner yaitu : 1. Menghindari makanan yang tinggi kolesterol atau lemak yaitu dengan membatasi konsumsi daging yang berlemak seperti babi, domba, corned, sosis, kuning telur, udang, kerang, jerohan, jantung, otak, hati, ginjal, susu penuh, keju, dan es krim. Dan bahan makanan yang mengandung lemak jenuh seperti kelapa, minyak kelapa, minyak kelapa sawit, mentega, permen coklat, santan kental, dan margarin. 2. Batasi penggunaan garam/ natrium bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi), selain dalam bentuk garam dapur (NaCl), natrium banyak terdapat dalam makanan yang diawetkan. Untuk itu, harus dihindari mengonsumsi makanan yang telah diawetkan.
3. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi. Contoh sumber hidrat arang: beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula, dan sebagainya. 4. Ubahlah kebiasaan memasak dengan cara menggoreng gunakan cara lain seperti merebus, mengetim, memepes, memanggang, membakar atau menumis 5. . Hindari sayuran yang mengandung gas: kool, lobak, nangka muda dan sawi. 6. Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah terbatas. 7. Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak merangsang. 8. Dianjurkan untuk tidak minum kopi, atau alkohol.
PRINSIP DIET PENYAKIT JANTUNG KORONER
prinsip diet yang dapat dianjurkan sebagai berikut : Masukan energi yang seimbang, artinya harus sesuai dengan kebutuhan Energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30% Membatasi konsumsi lemak Membatasi konsumsi alkohol dan kopi Lebih banyak dan lebih bervariasi menggunakan sayur dan buah Batasi penggunaan makanan yang diawetkan dan perbanyak makanan segar Tidak merokok. Sedangkan syarat diet yang dianjurkan untuk penderita jantung koroner adalah sebagai berikut : rendah kalori (terutama bagi penderita yang terlalu gemuk), protein dan lemak sedang, cukup vitamin dan mineral, rendah garam bila ada tekanan darah tinggi, mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas.
SYARAT DIET PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER
Energy yang dibutuhkan di sesuaikan menurut BB dan aktivitas fisik.bila kegemukan,penurunan berab badan dapat dicapai dengan asupan
energy
yang
rendah
BB
biasanya
aktivitasfisik.penurunan
dan
meningkatkan
menghasilkan
penurunan
trigliserida darah yang cepat
Lemak sedang < 30% kebutuhan energy total batas konsumsi lemak jenuh:
-
<10% untuk diet dislidemia tahap 1
-
<7% ntuk diet disllipidemia tahap 2
Untuk lemak tak jenuh ganda dan tunggal di anjurkan 10-15% dari kebutuhan energy total dengan kadar kolesterol dalam bahan makanan -
< 300 mg untuk diet dislipidia tahap 1
-
< 200 mg untuk diet dislipidia tahap 2
Protein,cukup yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total
Kabohidrat sedang yaitu 50-60% dai keb. Energy total
Serat tinggi,terutama serat larut air yang terdapat dalam apel,beras tumbuk,kacang-kacangan
Vit. Dan mineral cukup
BAB III
JENIS MAKANAN YANG DI ANJURKAN Makanan yang diperbolehkan atau dianjurkan untuk penderita penyakit jantung adalah 1. semua makanan sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, roti, kentang, macaroni, bihun, tepung-tepungan. 2. Daging sapi, ayam yang tidak berlemak, ikan, putih telur, susu skim, atau yoghurt dari susu skim 3. Kacang-kacangan, tahu, tempe, oncom 4. Minyak tumbuh-tumbuhan selain minyak kelapa seperti minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak wijen 5. Semua •
macam
Sumber
bumbu
asam
folat
tetapi :
tidak
sari
yang
jeruk,
m1.
kacang
Makanan
merah,
yang
brokoli,
dianjurkan
dan
bayam.
• Sumber vitamin B6 : pisang, advokad, daging ayam tanpa lemak, beras merah, dan sejenis gandum. • • • •
Sumber
beta
Sumber Sumber
karoten
vitamin asam
lemak
Sumber
:
omega-3
lycopene
•
Sumber
flavonoid
•
Makanan
yang
2.
E
:
sayur
:
makerel,
tuna, tomat
serat:
Makanan
sayuran
dan
apel,
sarden,
yang
dan
lemusu.
yang
bawang,
sayuran
hijau
kacang-kacangan.
terutama
anggur,
tinggi
dan
minyak
: :
wortel
dan
masak dan
teh.
kacang-kacangan.
perlu
diperhatikan
• Makanlah paling sedikit 5 porsi (± 300 g) buah-buahan dan sayuran, 6 porsi (± 300 g) biji padi-padian, • •
dan
Konsumsi Konsumsi
erangsang dan pedas
2
porsi
kolesterol garam
(500
ml)
dalam
produk
susu
sehari
diusahakan
non
kurang di
bawah
fat dari
atau
low
300 2.400
fat mg. mg.
JENIS-JENIS DIET PENYAKIT JANTUNG KORONER .1.
Diet jantung I: unt ps jantung akut spt MCI ( Myocardium infarc) atau dekompensasi kordis berat. Bentuk makanan berupa cairan 1-1,5 l/hari. Diberikan beberapa hari.
2.
Diet jantung II: bentuk makanan saring atau bubur. Setelah masa akut terlewati. Bila ada odema diberikan rendah garam.
3.
Diet jantung III: bentuk makanan lunak atau biasa. Kondisi tidak berat. RG bila ada odema dan hipertensi.
4.
Diet jantung IV: bentuk makanan biasa. Perpindahan dari DJ III. Keadaan baik. RG bila ada odema dan hipertensi.
5.
Manajemen diet
6.
Diet stroke I: bentuk cair unt keadaan akut. Biasanya cair kental dan cair bening. Pemberian peroral atau perNGT.
7.
Diet stroke II: peralihan dari diet stroke I bentuk cair jernihm kental, saring, lunak dan biasa. Disesuaikan dengan penyakitnya
JENIS MAKANAN YANG DI HINDARI
Menurut Badan kesehatan dunia (WHO), ada 10 jenis makanan sampah yang perlu rekans kurangi, bahkan dihindari. Karena jika terus menerus dikonsumsi akibat mengakibatkan efek mengganggu kesehatan. Nah, silahkan rekans ambil kesimpulan sendiri dari 10 jenis makanan sampah (junk food) dibawah ini. Semoga bermanfaat.
1. Gorengan Junk food ini mengandung kalori, lemak/minyak, dan oksidan yang tinggi. Jika dikonsumsi secara teratur, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas, penyakit jantung koroner, hingga kanker (karena zat karsiogenik yang dihasilkan dalam proses penggorengan). 2. Mi Instan dan Makanan Cepat saji (fast food) Makanan yang sangat lezat dan praktis ini ternyata mengandung garam dalam jumlah sangat tinggi, serta vitamin dan mineral dalam jumlah sangat rendah. Kadar garam yang tinggi mengandung trans lipid, memperberat beban ginjal dan pembuluh darah jantung, serta menaikkan tekanan darah. 3. Jeroan dan Daging Berlemak Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Konsumsi jeroandalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sakit jantung koroner, tumor ganas, dan kanker. 4. Asinan Jumlah garam yang melebihi batas akan memberatkan beban ginjal, merusak selaput lendir lambung, merusak usus, dan memperbesar resiko tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi. Yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang adalah
bahwa amonium nitrit seringkali ditambahkan dalam proses pengasinan. Zat ini menimbulkan resiko kanker hidung dan tenggorokan. 5. Daging Olahan Makanan yang dapat dimasukkan ke dalam kategori ini adalah makanan seperti baso, sosis, nugget,ham, corned, dan sebagainya. Makanan jenis ini mengandung garam nitrit yang beresiko menimbulkan kanker, pengawet dan pewarna yang beresiko bagi hati, serta natrium yang memberatkan kerja ginjal dan membuat tekanan darah labil. 6. Makanan yang Dipanggang/Dibakar Jika dikonsumsi secara reguler dalam jumlah yang tinggi dan jangka waktu lama, makanan jenis ini akan memperbesar resiko penyakit kanker karena mengandung zat penyebab kanker. 7. Sajian Manis Beku Es krim dan frozen cake adalah contoh junk food golongan ini. Junk food ini mengandung kadar mentega tinggi yang menyebabkan obesitas, kadar gula tinggi yang mengurangi nafsu makan, dan suhu rendah yang memberi efek negatif bagi usus. 8. Manisan Kering Mengandung garam nitrat, manisan kering akan bergabung dengan amonium di dalam tubuh dan menghasilkan zat karsiogenik yang akan merusak organ-organ tubuh, terutama hati. Makanan ini juga akan mengakibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal. 9. Makanan Kaleng Kandungan vitamin dan protein makanan dalam kaleng tentu saja sudah berkurang jika dibandingkan dengan yang alami. Hal ini otomatis menurunkan nilai gizinya, ditambah dengan interaksinya dengan kaleng dan pengawet yang mengandung
berbagai macam zat kimia berbahaya. Buah kaleng jauh lebih berbahaya lagi, karena mengandung kadar gula dan kalori yang sangat tinggi. 10. Olahan Keju Makanan olahan keju yang dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menambah berat badan yang menaikkan kadar gula darah. Kadar lemak dan gula yang tinggi menyebabkan pengosongan perut, hyperakiditas, dan rasa terbakar.
PENUTUP SARAN Setelah kami menarik kesimpulan tentang “PENATALAKSANAAN DIET PENYAKIT JANTUNG KORONER” beberapa saran untuk dipertimbangkan 1.bagi pendidikan dan institusi Diharapkan pendidikan untuk menyediakan buku-buku terbitan baruterutama tentang “PENATALAKSANAAAN DIET PADA PJK” agar kami tidak kesulitan mencari referensi karna buku-buku yang ada terbitan lama. 2.bagi penulis Diharapkan
agar
kami
semakin
memahami
tentang
PJK
dan
bisa
mengaplikasikannya pada masyarakat REFERENSI http//www.google.com/search?q=manifestasi penyakit jantung koroner Judith.M.wilkinson(2005) prentis hall nursing draknosis hanbrok with NIC interfension nocame.new Jersey: horisonburg http:/lib.atmajaya.ac.id/devolt.aspx?tapID=61 & SRC=& id=173603