RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
DAFTAR ISI
PENGANTAR DAFTAR ISI
ii iv
BAB I
1 1 3 3
PENDAHULUAN A Latar Belakang B Maksud danTujuan C Hasil yang diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kegiatan pembelajaran adalah suatu rangkaian proses, yang di dalamnya mencakup 3 kegiatan pokok yang saling berkaitan yaitu (1) perencanaan pembelajaran (2) pelaksanaan proses belajar mengajar dan (3) evaluasi hasil belajar. Keberhasilan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah tersedianya rencana pembelajaran yang sistematik dan sesuai dengan kebutuhan. Rencana pembelajaran merupakan kegiatan tahap awal yang memiliki fungsi sangat penting dan strategis. Rencana pembelajaran berfungsi sebagai rambu-rambu yang akan memberi arah dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga kegiatan dapat berlangsung secara efisien dan efektif. Rencana pembelajaran juga berfungsi sebagai kontrak (kesepakatan kerja) antara mahasiswa dan dosen, tentang apa
wajib dibuat untuk setiap mata kuliah yang disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau (RPS) atau istilah lain. Untuk memenuhi kewajiban formal dan profesional sebagaimana disebutkan di atas, dosen dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun rencana pembelajaran. Dosen harus memiliki pengetahuan tentang hakikat rencana pembelajaran, komponen-komponen komponen-komponen yang harus dicakup di dalam rencana pembelajaran serta memiliki kemampuan dalam mengembangkannya. Kemampuan mengembangkan rencana pembelajaran harus merupakan bagian yang integral dari kemampuan pedagogis yang harus dimiliki oleh dosen. Selain dituntut memiliki pengetahuan pengetahuan dan keterampilan, dosen juga harus memiliki semangat dan komitmen dalam mengembangkan rencana pembelajaran. Semangat dan komitmen untuk mengembangkan rencana pembelajaran harus sama kuatnya dengan semangat dan komitmen untuk mengajar itu sendiri.
dosen dalam mengembangkan rencana pembelajaran sebagaimana sebagaimana diamanahkan di dalam aturan perundangan. Rencana pembelajaran, khususnya di perguruan tinggi, memiliki ragam istilah dan format. Ada istilah silabus, garis besar program perkuliahan, satuan acara perkuliahan, rencana program kegiatan pembelajaran semester (RPKPS), rencana kegiatan pembelajaran semester (RKPS) dan lain-lain. Adanya keragaman tersebut merupakan konsekuensi logis dari adanya keragaman dalam sumber rujukan yang digunakan baik berupa buku, teori, aturan perundangan dan lain-lain. Dalam naskah ini, digunakan istilah Rencana Pembelajaran Semester (RPS). (RPS). Pemakaian istilah tersebut didasarkan kepada alasan bahwa nama tersebut secara langsung dan tersurat disebut di dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi (lihat pasal 12).
Terselenggara kegiatan peninjauan (review) dan pembaharuan (revisi) rencana pembelajaran semester oleh setiap dosen secara periodik pada setiap periode perkuliahan (semester/ tahun) untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan. Tersedia dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) di program studi, dalam bentuk soft copy dan print out untuk semua mata kuliah yang ada di prodi.
BAB II RANCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
A. PENGERTIAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat untuk kurun waktu satu semester untuk satu matakuliah. Ada beberapa istilah yang kurang lebih memiliki arti yang sama dengan RPS, yaitu silabus, Rencana Kegiatan Pebelajaran Semester (RKPS), Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Dalam naskah ini dipilih dan ditetapkan nama RPS, karena didasarkan kepada bunyi pasal 12 permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Istilah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) disebut secara langsung dan tersurat di dalam pasal tersebut.
5. RPS wajib dipresentasikan dan dibahas dalam rapat kerja dosen program studi. 6. Fakultas, jurusan atau program studi wajib memfasilitasi dosen untuk menyusun/ merevisi/ memutakhirkan dan membahas rencana pembelajaran semester, melalui rapat kerja, lokakarya atau sejenisnya.
D. DASAR HUKUM a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. c. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. d. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya bab III bagian pertama tentang penjaminan
disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. d. Pasal 12 ayat (2): Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. e. Pasal 12 ayat (3): Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat; 1) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;. 3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; 4) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang
h. Pasal 13 ayat (2): “Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain dengan karakteristik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ”.
E. PRINSIP Penyusunan RPS harus memperhatikan dan menjalankan prinsipprinsip sebagai berikut: 1. Kolaboratif . Rencana pembelajaran semester harus disusun dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Jika suatu mata kuliah diampu oleh lebih dari satu dosen ( team), maka semua dosen harus terlibat dalam penyusunan RPS. Jika diperlukan, dosen dapat melibatkan mahasiswa pada saat mengembangkan RPS. 2. Berbagi ( s hare ). Rencana pembelajaran semester harus dikomunikasikan kepada dosen satu tim perkuliahan, dosen
untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik. Dosen atau program studi juga dimungkikan melakukan penyesuaian atau pengembangan terhadap format RPS yang ditetapkan dalam naskah ini, untuk disesuaikan dengan kebutuhan/ karakteristik unik yang ada di program studi dan dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan keberhasilan proses pembelajaran terkait dengan keunikannya. 6. Praktis-efektif . RPS harus simple dan praktis tetapi efektif untuk memfasilitasi pembelajaran yang bermutu dan mengantarkan mahasiswa mencapai kompetensi yang diharapkan. 7. Pembelajaran aktif-inovatif . RPS disusun dengan berorientasi kepada proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif. Pembelajaran berpusat pada mahasiswa, dengan mengedepankan pendekatan scientifik dan keterampilan proses.
(lulus) dari program studi. Sebelum menyusun RPS dosen harus mencermati dan berusaha menghayati kompetensi lulusan. Tujuannya supaya mata kuliah yang akan dilaksanakan memiliki kaitan atau kontribusi terhadap pencapaian kompetensi lulusan. Dosen tidak perlu menyusun kompetensi lulusan karena sudah disusun dan tersedia di dalam kurikulum program studi. Cermati dan tandai kompotenesi lulusan mana yang ada kaitannya dengan mata kuliah yang akan diampu. 3. Analisis capaian pembelajaran mata kuliah (courses learning outcome) Pada tahap ini, dosen harus menganalisis kompetensikompetensi yang akan dicapai melalui mata kuliahnya. Artinya, dosen harus mencermati atau menyusun kemampuankemampuan apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah. Jika prodi telah menyusun
tersebut. Misalnya, jika mata kuliah berbobot 3 sks (mata kuliah teoritik), maka dosen memahami bahwa tersedia alokasi waktu belajar sebanyak 16 kali pertemuan tatap muka @ 150 menit. 6. Menyusun RPS Setelah tujuan (kompetensi) dipahami, lingkup substansi/materi teridentifikasi, dan alokasi waktu yang tersedia juga sudah diketahui, maka sekarang saatnya dosen mulai menyusun RPS. Pada waktu menyusun RPS, dosen harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPS (lihat uraian tentang prinsip-prinsip), dan memahami sistematika atau komponen-komponen yang harus ada dalam RPS (lihat uraian tentang kompoenen RPS). 7. Membahas dan mengkomunikasikan RPS RPS yang sudah disusun harus dipresentasikan dan dibahas
9. Mereview dan merevisi RPS Jika mata kuliah yang sama akan diajarkan lagi pada semester atau tahun berikutnya, maka wajib bagi dosen untuk melakukukan peninjauan (review) dan perbaikan (revisi) terhadap RPS yang sudah disusun sebelumnya. Keharusan meninjau dan merevisi RPS berangkat dari prinsip ’DINAMIS’. Bahwa RPS perlu ditinjau dan direvisi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan paling mutakhir. RPS pada dasarnya adalah kontrak perkuliahan yang disusun dan diberlakukan untuk suatu periode semester tertentu. Oleh karena itu, perlu ditinjau dan diperbaharui pada saat memasuki semester yang baru. Peninjauan dan pembaharuan RPS dapat dilakukan pada komponen tujuan pembelajaran, substansi/bahan kajian, proses pembelajaran dan/atau komponen evaluasi. Peninjauan RPS dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir terkait dengan substansi keilmuan atau metodologi pembelajaran.
2. Tujuan Tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan. Tujuan adalah rumusan (pernyataan) secara umum tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah selesai mengikuti perkuliahan. Rumusan tujuan, selanjutnya akan dijabarkan secara lebih rinci ke dalam kompetensi mata kuliah atau capaian pembelajaran mata kuliah 3. Deskripsi Deskripsi mata kulian adalah informasi (gambaran) umum tentang apa yang akan dipelajari dan/atau akan dilakukan dalam kegiatan perkuliahan pada mata kuliah tersebut. Deskripsi kurang lebih memiliki makna atau maksud yang sama dengan sinopsis atau abstrak dari sebuah tulisan. Tujuannya untuk memberikan gambaran umum mengenai mata kuliah tersebut dengan melibatkan tidak lebih dari 200 kata. Deskripsi utamanya menjelaskan tentang ruang lingkup materi (substansi kajian) yang
5. Capaian
pembelajaran
mata
kuliah
(courses
learning
outcome) Kompetensi mata kuliah adalah kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa setelah selesai mengikuti perkuliahan. Kompetensi mata kuliah sering juga disebut dengan istilah capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran biasanya sudah dirumuskan dan tersedia di kurikulum jurusan/prodi. Ada beberapa anjuran yang penting diperhatikan dalam menyusun kompetensi perkuliahan: Dirumuskan dalam bentuk kemampuan (kata kerja). Mendukung terhadap pencapaian kompetensi lulusan program studi. Sebaiknya mencakup ranah kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang. Jika ranah afektif tidak dirumuskan secara tersurat, maka harus dikondisikan sebagai hidden curriculum ( atau nurturant effect).
perkuliahan. Pendekatan atau strategi yang diterapkan harus menekankan kepada mahasiswa sebagai subjek yang aktif dalam belajar (active learning ), pendekatan proses, scientific , inquiry , kolaboratif, dan kontekstual. 8. Tugas/tagihan Pada bagian ini diuraikan tentang kewajiban atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, diselesaikan, dan dilaporkan oleh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dalam satu semester. Tugas yang ditetapkan oleh dosen bisa tugas kelompok maupun individu, baik tugas di dalam kampus maupun di luar kampus, tugas praktikum maupun yang bersifat teoritik-konseptual. Contoh tugas/tagihan yang mungkin dirumuskan oleh dosen dalam rencana pembelajaran semester, di antaranya: Membuat makalah individu Membuat makalah kelompok Membuat resume perkuliahan
Komponen peniaian
ujian tengah semester ujian akhir semester tugas studi kasus tugas penulisan makalah dan presentasi kehadiran nilai akhir ditetapkan dengan kriteria dan bobot sebagai berikut: ujian tengah semester (20%) ujian akhir semester (25%) tugas studi kasus (30%) tugas penulisan makalah dan presentasi (25%)
Kriteria/bobot penilaian
Penilaian juga diharapkan mampu menjangkau tiga ranah kemampuan utama yaitu sikap, keterampilan (umum dan khusus) dan pengetahuan.
Bagaimana etika untuk bertanya, menjawab, meninggalkan kelas. Anjuran untuk saling menghargai. Larangan membuat gangguan/kegaduhan dalam kelas Larangan plagiarisme Dan lain-lain.
11. Sumber (Referensi) Pada bagian ini disajikan informasi tentang bahan pustaka (buku, paper, jurnal, dll) yang akan dijadikan rujukan dalam perkuliahan. Disarankan pustaka yang mutakhir, sumber utama (buku induk/dasar), bermutu, relevan dengan substansi dan kompetensi mata kuliah dan diupayakan lebih dari satu sumber. Dipastikan bahwa sumber bukan buku-buku yang bersifat ”self-help” (buku akademik, bukan buku populer) 12. Satuan acara perkuliahan
d.
e.
f.
g.
Menyajikan informasi tentang materi atau substansi kajian yang akan dibahas pada setiap pertemuan. Indikator Menyajikan informasi tentang indikator keberhasilan yang harus muncul atau dicapai pada setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran (metode) Menyajikan informasi tentang kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan pada setiap pertemuan, baik aktivitas siswa maupun dosen. Alokasi waktu Menyajikan informasi tentang barapa jumlah waktu yang akan dihabiskan dalam setiap pertemuan. Jika mata kuliah berbobot 3 sks, maka alokasi waktu yang tersedia pada setiap pertemuan diperkirakan 150 menit. Sumber dan media Menyajikan informasi tentang sumber dan atau media pembelajaran yang akan digunakan pada setiap pertemuan.
BAB III PENUTUP
Melalui naskah pedoman ini, ditargetkan semua dosen menyusun rencana pembelajaran secara periodik dengan mutu yang baik. Para pimpinan pengelola akademik di fakultas maupun program studi diharapkan untuk proaktif melakukan pembinaan dan pengembangan kepada para dosen untuk mewujudkan misi ini. RPS juga harus diupload di laman/ web UNJ agar dapat diakses oleh mahasiswa. Lembaga Penjaminan Mutu diharapkan secara periodik melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa para dosen telah menyusun rencana pembelajaran dan menjalankannya secara konsisten. Diharapkan semua pihak dapat mendukung dan memberi kontribusi positif dan memberi komitmen yang kuat dalam program ini, sehingga
LAMPIRAN Contoh Rencana Pembelajaran Semester Contoh daftar kata kerja
Contoh: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Universitas Fakultas Program Studi
: : :
Universitas Negeri Jakarta
Mata Kuliah Bobot/Sks Kode Mata Kuliah Sifat
: : : :
Pra-Syarat Semester Periode Kuliah Jumlah Pertemuan tatap muka Jadwal Kuliah Ruang
: : : : : :
Psikologi Pendidikan 2 Sks 00000000000 1. konseptual/teoritik 2. seminar/praktikum 3. praktik lapangan Psikologi Perkembangan Genap, 2014-2015 Januari-Juli 2015 16 Kali, @ 150 Menit Selasa, jam 08.00-09.40 R. 305 Gedung Kartini Lt. 3
……..
……..
Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar mengajar pada tiap jenjang dan satuan pendidikan khusus yang dilandasi dengan nilai-nilai humanitarian dan hak asasi manusia 4. Mampu menemukenali anak dengan kebutuhan khusus dengan menggunakan berbagai teknik dan strategi asesmen. 3.
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah ini adalah: 1. Mampu menjelaskan hakikat psikologi dan psikologi pendidikan. 2. Mampu mendeskripsikan perkembangan kognitif dan bahasa peserta didik. 3. Mampu mendeskripsikan perkembangan kepribadian, social dan emosi. 4. Mampu menjelaskan konsep keragaman siswa (learner differences). 5. Mampu menjelaskan konsep Inteligensi dan kreativitas. 6. Mampu menjelaskan ragam siswa berkebutuhan khusus (student with special needs/student with exceptionalities). 7. Mampu menjelaskan teori belajar behavioristik (Behavioral theories
8. 9. 10. 11.
Social and constructivist theory of learning . Motivasi (motivation). Inteligensi dan kreativitas Membangun lingkungan kelas yang kondusif management). 12. Mengajar (teaching and/for learning). 13. Assessment/evaluation dalam pembelajaran.
(classroom
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN (STRATEGI) Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi s tudent active learning . Mahasiswa difasilitasi untuk aktif mencari, menemukan dan memperoleh berbagai konsep dan atau teori dalam psikologi. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 4 kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan: 1. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di 2-3 kali pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah kontrak kuliah, garis besar keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester. Pembagian tugas (individu dan kelompok) juga diinformasikan dan disepakati pada pertemuan ke-1
1. Membuat paper kelompok. Kelas dibagi kedalam 10 kelompok. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat paper tentang topik tertentu. Topik diambil dari daftar substansi kajian yang telah ditetapkan. Paper disajikan dalam diskusi kelas. Petunjuk penulisan paper lebih detail dapat dilihat pada lampiran. 2. Melakukan dan membuat laporan studi kasus. Setiap mahasiswa ditugaskan untuk melakukan studi kasus, sebagai tugas akhir perkuliahan. Tugas dan pedoman studi kasus disosialisasikan di awal perkuliahan. Mahasiswa memiliki waktu untuk studi kasus sepanjang semester. Petunjuk lebih detail pelaksanaan studi dapat dilihat pada lampiran. 3. Membuat resume perkuliahan. Pada setiap akhir pertemuan kuliah, mahasiswa ditugaskan membuat resume singkat, tentang konsep/materi yang diperolah pada pertemuan tersebut. Resume menggunakan format yang telah ditetapkan, dan dikirim melalui email, paling lambat 24 jam dari waktu akhir perkuliahan. Petunjuk pembuatan resume lebih detail dapat dilihat pada lampiran. H. PENILAIAN
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan/disepakati. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka. Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent . Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/ kerusakan dalam kelas. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.
J. SUMBER (REFERENSI) 1. Anita Woolfolk (2007). Educational Psychology (ninth edition, International edition). Boston: Pearson education, Inc. 2. John W. Santrock (2001).Educational Psychology (international edition). Boston: Mc Graw Hill. 3. Paul Eggen and Don Kauchak (2004). Educational Psychology: Windows on lassrooms (sixth edition, international edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Pert.ke (tgl.)
Capaian Pembelajaran
Bahan Kajian (materi)
1 Tgl......
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang tujuan, ruang lingkup materi, strategi dan evaluasi perkuliahan (memahami dan menyepakati kontrak kuliah). Mampu menjelaskan hakikat psikologi dan psikologi pendidikan, serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Kontrak dan orientasi perkuliahan: membahas tujuan, materi, strategi, sumber dan evaluasi, tugas dan tagihan dalam perkuliahan.
2 Tgl......
Indikator keberhasilan Mahasiswa memperoleh/ memiliki RPS Menyepakati kontrak perkuliahan (RPS) Menyepakati tugas
Kegiatan pembelajaran (Metode) Dosen menyajikan dan mendiskusikan kontrak kuliah (RPS) bersama mahasiswa.
Alokasi waktu 150’
Sumber dan Media
Tagihan/ Penilaian
RPS. Laptop, LCD Literatur yang akan digunakan
RPS di s hare kepada mahasiswa. Membagi dan menyepakati tugas.
Hakikat psikologi dan psikologi pendidikan: Membahas tentang konsep psikologi, tujuan mempelajari psikologi, berbagai teori/perspekstif dalam psikologi, ruang lingkup kajian psikologi, cabang-cabang psikologi. Hakekat, kedudukan, tujuan (kegunaan) dan ruang lingkup kajian psikologi pendidikan. Kenapa guru harus
Mendefinisikan psikologi menjelaskan tujuan mempelajari psikologi membandingkan beberapa teori dalam psikologi. Membedakan cabang-cabang dalam psikologi Mencari hubungan antara
29
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
2:40-57
3:23-35
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
mempelajari psikologi pendidikan. Karakteristik dan tuntutan kompetensi seorang guru.
psikologi dan psikologi pendidikan Menjelaskan pengertian psikologi pendidikan Menjelaskan tujuan psikologi pendidikan Mendeskripsikan ruang lingkup kajian psikologi pendidikan
3 Tgl......
Mampu mendeskripsikan perkembangan kognitif dan bahasa pada peserta didik, serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Perkembangan kognitif dan bahasa: Mengkaji definisi dan prinsip perkembangan, otak dan perkembangan kognitif, teori Piaget tentang perkembangan kognitif, pandangan Lev Vygotsky tentang peran sosio-cultural dalam perkembangan bahasa, perkembangan bahasa, implikasi teori piaget dan vygotsky dalam pembelajaran.
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
1:21-57
3:32-74
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
30
4 Tgl......
5 Tgl......
6
Mampu mendeskripsikan perkembangan kepribadian, social dan emosi, serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Perkembangan kepribadian, social dan emosi: Membahas tentang perkembangan kepribadian, social dan emosi. Pendekatan Bronfenbrenner tentang pengaruh konteks social terhadap perkembangan, Teori psikososial dari Erikson, teori Kohlberg dan piaget tentang perkembangan moral, self concept, self esteem.
Mampu menjelaskan konsep keragaman siswa (learner differences), serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Keragaman siswa (learner differences ): Membahas tentang hakekat dan keragaman inteligensi, gaya belajar (learning style), keragaman status social ekonomi, kultur (etnis dan ras), gender. Implikasinya dalam proses pembelajaran/pendidikan.
Mampu
Siswa dengan kebutuhan
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
1:63-103
3: 78-114
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
1: 109-129
3:116-154
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Diskusi kelas.
31
150’
1:130-154
Makalah
Tgl......
7 Tgl......
menjelaskan konsep Inteligensi dan kreativitas, serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Mampu menjelaskan teori belajar behavioristik (Behavioral theories of learning), serta implikasinya dalam proses pendidikan.
khusus ( s tudent with
Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
s pecial needs /s tudent with exceptionalities ):
3:158-189
kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Membahas tentang konsep anak berkebutuhan khusus, ragam anak berkebutuhan khusus: hambatan kecerdasan, kesulitan belajar, ADHD, physical disabilities, visual disabilities, hearing disabilities, communication disorders, autism, gifted and talented, inclusive education.
B ehavioral theories of learning: .
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
Membahas tentang definisi belajar, contiguity, classical conditioning, operant conditioning, pelaksanaan/strategi pembelajaran berbasis teori behavioral,
150’
1:205-240
3:194-231
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
32
8 Tgl..... 9 Tgl......
10 Tgl......
11 Tgl......
Mampu menjelaskan teori belajar kognitif (Cognitive theories of learning), serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Cog nitive (and s ocialcognitive) theories of learning:
150’
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
Di antaranya membahas tentang sensori, memori, cognitive dan meta cognitive, teori socialcognitif dalam belajar: learning observation, self management, self instruction.
1: 247-288
3: 234-274
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Mampu S ocial and constructivi s t menjelaskan teori theory of learning : belajar sosial dan Membahas tentang social konstruktivisik cognitive theory (reciprocal (Social and determination), penerapan constructivist teori social cognitive (self theory of regulation, self efficacy learning), serta dll.), teori konstruktivistik implikasinya dan dalam proses penerapannya/implikasinya pendidikan. dalam pembelajaran. Mampu menjelaskan
Ujian Tengah Semester
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
1:329-340
3:278-307
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Motivasi (motivation) . Membahas tentang
Diskusi kelas. Presentasi dan
33
150’
1: 371-407
3:348-420
Makalah kelompok.
12 Tgl......
13 Tgl......
konsep Motivasi (motivation), serta implikasinya dalam proses pendidikan.
konsep, jenis motivasi, dan berbagai teori tentang motivasi dintaranya teori behavioral, humanistik dan cognitive. Dibahas juga cara atau strategi dalam membangkitkan motivasi dan i mplementasinya dalam praktik pendidikan/pembelajaran.
Mampu menjelaskan konsep Inteligensi dan kreativitas, serta implikasinya dalam proses pendidikan.
Inteligensi dan kreativitas: Membahas tentang pengertian intelegensi, teori dan dimensi inteligensi, pengukuran inteligensi, kecerdasan majemuk. Pengertian, jenis dan proses kreativitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas, dan strategi meningkatkan kreativitas.
Mampu mendeskripsikan konsep pengelolaan kelas (classroom
class room management:
klarifikasi materi oleh dosen.
Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
Membahas tentang upayaupaya untuk menciptakan iklim/lingkungan belajar yang positif, effective
150’
1: 443-475
3:424-458
Laptop, LCD PPT
34
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT).
management), serta implikasinya dalam proses pendidikan.
14 Tgl......
15 Tgl......
classroom management, rule, procedure, consequencies, merencanakan dan mempertahankan situasi kelas yang kondusif, brbagai cara mengatasi gangguan prilaku di kelas.
Membuat summary.
Mampu Meng ajar (teachi ng and/for learning) : menjelaskan konsep Mengajar Membahas tentang (teaching), serta Pembelajaran yang efektif implikasinya (effective teaching), dalam proses perencanaan pendidikan. pembelajaran, strategi pembelajaran, guru yang efektif, kompetensi esensial guru, teacherdirected instruction, student centered teaching, dll . Mampu menjelaskan hakikat Assessment dalam pembelajaran, serta
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
150’
1:477-515
3:460-487
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
As esmen dalam
Diskusi kelas. Presentasi dan klarifikasi materi oleh dosen.
pembelajaran: Membahas tentang hakekat asesmen, sejumlah pendekatan dalam asesmen seperti standardized test,
150’
1:521-583
3:492-567
Makalah kelompok. Bahan presentasi (PPT). Membuat summary.
Laptop, LCD PPT
35
implikasinya dalam proses pendidikan.
classroom assessment, alternative assessment (authentic assessment, portofolios dll.). Ujian Akhir Semester
16 Tgl......
Mengetahui:
150’
Laporan studi kasus
Jakarta, 25 Januari 2016
Ketua Program Studi
Dosen,
……………………………..
Dr. Jumadi Awal, M.Psi
36
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF Pengetahuan (Cl) Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentiflkasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indek Memasangkan Menamai Menandai Membaca Menyadap Menghafal Menim Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode
Pemahaman (C2) Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontrasikan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan
Penerapan (C3) Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Menghitung Membangun Mengurutkan Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menilai Melatih Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan Mengkonsepkan Melaksanakan
Analisis (C4) Menganalisis Mengaudit Memecahkan Me negaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Memerinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih 37
Sintesis (C5) Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengkombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan
Penilaian (C6) Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan
Mencipta (C7) Merakit, mengubah, membuat, membangun, mencipta, merancang, mendirikan, merumuskan, menulis.
Menelusuri Menulis
Meramalkan Memproduksi Memproses Mengaitkan Mensuimulasikan Memecahkan Mel.akukan Mentabulasi Menyusun Memproses meramalkan
Mentransfer
38
Membatasi Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi
CONTOH DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL RANAH AFEKTIF Menerima (Al) (receivig) Memilih Mempertanyakan Mengikuti Memberi Menganut Mematuhi Meminati
Menanggapi (A2) (responding) Menjawab Mem bantu Mengajukan Mengkompromikan Menyenangi Menyambut Mendukung Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak
Menilai (A3) (valuing) Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Memperjelas Mengusulkan Menekankan Menyumbang
39
Mengorganisasi (A4) (organization) Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengkombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk
Mengkarakterisasi (A5) (menjadi karakter) Mengubah prilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan memecahkan
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL RANAH PSIKOMOTOR TINGKAT
DESKRIPSI
CONTOH AKTIVITAS
KETERAMPILAN
IMITASI (IMITATION)
KATA KERJA
YANG DIUKUR
Mengamati guru atau pelatih kemudian menirukannya
Meniru, mengikuti, mereplikasi, mengulangi,
MANIPULASI (MANIPULATION)
Meniru tindakan dari yang ditunjukkan orang lain. mengamati kemudian mereplikasi Mereproduksi aktivitas dari pelatih atau ingatannya
Melakukan tugas dari instruksi tertulis atau verbal
PRESISI (PRECISION)
Melakukan keterampilan tanpa bantuan orang lain
ARTIKULASI (ARTICULATION)
Mengadaptasi dan mengintegrasikan kealian
mempertunjukkan keahlian melaksanakan tugas atau aktivitas tanpa bantuan atau instruksi, mampu menunjukkan aktivitas pada siswa lain. Mengaitkan dan mengkombinasikan aktivitas untuk mengembangkan metoda
Menciptakan kembali, membangun, menijukkan, melaksanakan, mengimplementasikan Mempertunjukkan Mendemonstrasikan, melengkapi, mempertunjukkan, menyempurnakan, mengkalibrasi, mengontrol.
NATURALISASI (NATURALIZATION)
Melakukan aktivitas secara terkait dengan tingkat keterampilan yang telah dimiliki
Mendefinisika tujuan, pendekatan dan strategi untuk melakukan aktivitas atau memenuhi keperluan
40
Mengkonstruksikan, memecahkan, mengkombinasikan, mengkoordinasikan, mengintgrasikan, mengadaptasi, mengembangkan, emformulasi Merancang, menspesifkasi, mengelola,