RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A.
Sekolah
:
SMK Negeri 3 Pariaman
Tahun Pelajaran
:
2018/2019
Kelas/Semester
:
XI/3
Program Keahlian
:
Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian
:
Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mata Pelajaran
:
Sistem Instalasi Refrigerasi
Alokasi Waktu
:
1 JP ( 45 menit )
Materi Pokok
:
Komponen Unit Refrigerasi Domestik
Pertemuan ke
:
1, 2, 3
Kompetensi Inti 3.
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret konkret dan ranah abstrak abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B.
Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis Komponen Unit Refrigerasi Domestic 4.2. Memeriksa komponen unit refrigerasi domestik
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan; 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. 3.2.4.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaian Menuliskan fungsi utama kompresor Mengidentifikasi jenis kompresor. Menuliskan fungsi kondensor
3.2.5. Mengklasifikasikan jenis kondensor 3.2.6. Menuliskan fungsi evaporator 3.2.7. Membedakan direct dan indirect cooler evaporator 3.2.8. Menuliskan fungsi Throttling Device 3.2.9. Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic 3.2.10. Menuliskan fungsi Strainer 3.2.11. Menuliskan fungsi Defrost Controller
Keterampilan; 4.2.1. Memeriksa Siklus Refrigerasi Kompresi Gas 4.2.2. Melengkapi Siklus Refrigerasi Kompresi Gas D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaian secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi utama kompresor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Mengidentifikasi jenis kompresor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi kondensor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestik secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi evaporator secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Membedakan direct dan indirect cooler evaporator secara konseptual berdasarkan karakteristiknya melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi Throttling Device secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi Strainer secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Menuliskan fungsi Defrost Controller secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Membagankan siklus refrigerasi kompresi gas secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti; Mengaitkan komponen unit refrigerasi secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti;
E.
Materi Pembelajaran 1.
UNIT REFRIGERASI DOMESTIK 1.1. Pengertian refrigerator domestik Refrigerator domestik merupakan peralatan rumah tangga yang digunakan untuk keperluan penyimpanan makanan dalam kurun waktu singkat (kurang lebih satu minggu) melalui proses pendinginan.
1.2. Tujuan sistem refrigerator domestik Tujuan sistem refrigerasi adalah untuk menghilangkan panas dari media dengan suhu rendah (heat source) dan kemudian mentransfer panas ini ke medium dengan suhu yang lebih tinggi (heat sink).
1.3. Kategori refrigerator domestik berdasarkan pemakaiannya a. Cooler, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan yang tidak beku (unfrozen product). b. Freezer, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku (frozen products) jangka pendek (hanya untuk beberapa hari). c. Freezer, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku (frozen products) jangka menengah (hingga beberapa minggu). d. Deep freezer untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku jangka panjang (hingga tiga bulan).
1.4. Kategori refrigerator domestik berdasarkan lama peenyimpanan a. Penyimpanan jangka pendek. Kondisi suhu pada freezer compartment untuk penyimpanan jangka pendek dijaga pada titik suhu –6°C b. Penyimpanan makanan jangka menegah Kondisi suhu pada freezer compartment untuk penyimpanan jangka pendek dijaga pada titik suhu –12°C c. Penyimpanan makanan jangka panjang Kondisi suhu pada freezer compartment untuk penyimpanan jangka pendek dijaga pada titik suhu –18°C
2.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM REFRIGERASI DOMESTIC Komponen utama dari unit refrigerator domestik yang dibangun dengan sistem kompresi adalah kompresor, kondensor, evaporator, Strainer/Filter dryer dan pipa kapiler.
2.1. KOMPRESOR Dalam siklus refrigerasi, kompresor memiliki dua fungsi utama yaitu memompa gas refrigeran dari evaporator sehingga suhu dan tekanan yang diperlukan dapat dijaga di evaporator. Fungsi kedua adalah untuk menaikkan tekanan gas refrigeran melalui proses kompresi, dan secara simultan menaikkan suhu gas. Melalui perubahan tekanan ini superheated refrigeran mengalir di dalam sistem.
2.1.1. Kompresor Hermetic Kompresor lebih disukai yang memiliki keandalan terutama untuk keperluan dengan rentang suhu lebih kecil yang diperlukan pada aplikasi tata udara atau aplikasi pendinginan. Dalam peralatan kecil di mana biaya merupakan faktor utama dan instalasi di tempat menjadi minimum, maka sistem hermetik labih layak digunakan. Pada sistem hermetik komponen internal tidak dapat diakses untuk pemeliharaan Kompresor hermetik disediakan untuk memenuhi sistem refrigerasi dan tata udara
kapasitas kecil, motor penggerak dan kompresor
diletakkan dalam rumahan tertutup rapat kedap udara secara kompak
Refrigeran dan oli refrigeran tersimpan dalam rumahan, sehingga refrigeran dan oli kompresor mengenai belitan motor. Hampir semua pasangan motor kompresor yang digunakan dalam lemari es, freezer, dan AC untuk keperluan rumah tangga adalah tipe hermetic. Kapasitas kompresor hermetik dapat diidentifikasi diidentifikasi dengan kapasitas motor penggeraknya. Misalnya, kapasitas kompresor berkisar dari 1/12 HP hingga 5 HP, dengan putaran per menit 1450 atau 2800 rpm. Kompresor Hermetik dapat bekerja untuk waktu yang lama dalam sistem pendingin berkapasitas kecil tanpa persyaratan pemeliharaan dan tanpa kebocoran gas, tetapi mereka sensitif terhadap fluktuasi tegangan listrik, yang dapat membuat isolasi kumparan rusak dan terbakar. harga kompresor ini relatif lebih murah
2.1.2. Displacement Compressor Keluarga kompresor ini menggunakan kerja poros untuk menaikkan tekanan refrigeran dengan menurunkan volume kompresi di dalam suatu ruang (chamber). Kelompok kompresor ini adalah reciprocating, vane (rotary), dan screw (helical rotary) compressor.
2.1.3. Perbandingan Kompresi Faktor lain yang berpengaruh terhadap efisiensi volumetrik adalah hubungan antara tekanan suction dan tekanan discharge.
Untuk
memperoleh efek refrigerasi yang memuaskan, maka suhu evaporasi dan suhu kondensasi harus dijaga pada tingkatan tertentu. Seperti diketahui bahwa suhu evaporasi dan suhu kondensasi berbanding lurus dengan tekanan suction dan tekanan discharge. Selanjutnya perbandingan tekanan discharge dan tekanan suction secara absolut disebut perbandingan kompresi.
Perbandingan Kompresi (Rc) =
Tekanan Discharge (absolut) Tekanan Suction (absolut)
2.2. KONDENSOR Kondensor merupakan alat penukar kalor pada sisi tekanan tinggi. Refrigerant yang masuk ke kondensor berfasa uap dengan tekanan dan temperatur tinggi dan yang keluar berfasa cair dengan tekanan dan temperatur yang tinggi, dimana gas panas lanjut refrigeran harus diturunkan suhunya hingga mencapai titik embunnya sehingga berubah menjadi liquid refrigeran, melalui proses penukaran kalor dengan media pendinginan. Jenis kondensor yang biasa digunakan adalah aircooled, water-cooled, shell and tube, shell and coil, tube in tube, dan evaporative condenser. Kriteria Pemilihan kondensor: • Kapasitas kondensor • Suhu dan tekanan kondensasi, • Jumlah refrigeran yang disrikulasikan dan sistem pendinginannya, • Disain suhu media pendingin refrigeran (udara atau air), • Periode operasi sistem, dan • kondisi cuaca.
2.2.1. Air-Cooled Condeser Air-cooled condenser banyak dijumpai pada aplikasi refrigerasi domestic, commercial, dan industrial, chilling, freezing, dan sistem tata udara (air-conditioning system) dengan kapasitas antara 20−120 ton .
Centrifugal fan air- cooled condenser (dengan kapasitas 3−100 ton) digunakan secara khusus untuk aplikasi heat recovery dan auxiliary ventilation. Kenyataanya, air-cooled condenser menggunakan udara sekitarnya sebagai cooling medium.
Keuntungan air-cooled condenser antara lain: o
Tidak memerlukan ketersediaan air,
o
Standard outdoor installation,
o
Terhindar dari freezing, scaling, and corrosion problem,
o
Terhindar dari instalasi water piping, circulation pump, dan water treatment,
o
Biaya instalasi rendah, dan
o
Persyaratan service dan maintenance rendah.
Kekurangan air-cooled condenser sebagai berikut: o
Suhu kondensing tinggi,
o
Biaya refrigeran tinggi, karena melewati instalasi pipa cukup panjang
o
Konsumsi daya per kW cooling tinggi ,
o
Kebisingan tinggi, dan
o
Multiple unit memerlukan large-capacity system.
2.3. EVAPORATOR Evaporator merupakan alat penukar kalor pada sisi tekanan rendah. Di mana liquid refrigeran super dingin (subcooled) harus dinaikan suhunya hingga mencapai titik uapnya sehingga berubah menjadi gas refrigeran, melalui proses penukaran kalor dengan produk atau media yang didinginkan.
Secara umum dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
(i) direct cooler
evaporator yang langsung mendinginkan udara dan sekaligus mendinginkan
produk, dan (ii) indirect cooler evaporator yang mendinginkan air (chiling water) dan chilling water ini digunakan untuk mendinginkan udara ruang atau produk tertentu. Pada sistem refrigerasi domestik, lazim digunakan direct cooler evaporator.
2.4. THROTTLING DEVICE Throttling device digunakan untuk menurunkan tekanan kondensasi (sisi tekanan tinggi) ke tekanan evaporasi (sisi tekanan rendah) melalui operasi pencekikan (throttling operation) dan mengatur laju aliran liquid-refrigeran ke evaporator sesuai dengan karakteristik alat dan beban.
Jumlah liquid
refrigeran yang masuk ke koil pendingin tergantung pada jumlah panas yang harus diserap dari ruang atau area yang didinginkan. Jenis throttling operation/katub ekspansi yang sering digunakan adalah: o
Thermostatic expansion valve,
o
Constant-pressure expansion valve,
o
Float valve, dan
o
Capillary tube
2.4.1. Capillary tube/Pipa Kapiler Pipa kapiler merupakan piranti pengontrol laju aliran liquid refrigeran yang paling sederhana dan dapat melakukan operasi throtling. Pipa kapiler memiliki diameter kecil di mana liquid refrigeran dialirkan ke evaporator. Pipa kapiler digunakan pada sistem refrigerasi kompresi
gas berskala rendah hingga 30 kW. Pipa kapiler menurunkan tekanan kondensing ke tekanan evaporasi melalui pipa tembaga yang memiliki diamter kecil (0.4 –3 mm diameter dengan panjang antara 1.5 –5 m), menjaga tekanan evaporasi konstan tidak tergantung pada perubahan beban. Pipa kapiler juga sering difungsikan sebagai bagian dari heat exchanger, khususnya pada aplikasi sistem refrigerasi untuk keperluan domestik.
2.5. STRAINER/FILTER Strainer atau sering disebut filter dryer berfungsi sebagai penyaring benda asing, metal chip dan kotoran yang ada di dalam saluran refrigeran. Jika tertinggal di dalam system, sesuatu yang tidak diinginkan dapat terjadi yaitu menutup lubang orifice pada piranti pengatur refrigeran (katub ekspansi) dan pada check valve serta masuk ke kompresor. Pada sistem refrigerasi, adanya uap air di dalam sistem menjadi faktor tunggal yang paling berbahaya. Sebuah unit refrigerasi dapat bertahan beroperasi dengan layak jika jumlah uap air di dalam sistem sangat sedikit. Oleh karena itu, seluruh unit refrigerasi dilengkapi dengan drier. Berbagai jenis strainer tersedia di pasaran seperti straight-through sealed type, cleanable angle type, and the cleanable Y type
Pemilihan drier tergantung pada beberapa hal, antara lain: o
Jenis dan jumlah refrigeran,
o
Refrigeration sistem tonase,
o
Ukuran pipa, dan
o
Rugi tekanan yang diijinkan.
2.6. DEFROST CONTROLLER Akumulasi bunga es (frost) di permukaan evaporator dapat menggangu proses trnasfer panas antara refrigeran dengan udara atau produk yang didinginkan. Oleh karena itu perlu dilengkapi dengan sistem untuk mencairkan bunga es (deforst).
Defrost dikontrol melalui timer.
Untuk
sistem refrigerasi domestik operasi pencairan bungan es dilakukan dengan menggunakan electric defrost yang dikontrol oleh timer.
F.
G.
Pendekatan/Model/Metode o
Pendekatan
: Pendekatan saintifik
o
Model Pembelajaran
: Discovery Learning
o
Metode
: Paparan, Diskusi, Presentasi, dan Tanya jawab
Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu yang disediakan untuk penyajian materi Domesitik adalah 45 menit.
Komponen Unit Refrigerasi
Pertemuan-1 Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1.
Guru mempersiapkan terlebih dahulu peserta
Alokasi Waktu 10 menit
didik sebelum proses pembelajaran (periksa kerapihan oleh masing-masing Peserta didik dan kebersihan kelas) 2.
Peserta didik dan guru bersama-sama memulai proses belajar mengajar dengan berdo’a dipimpin ketua kelas.
3.
Peserta didik merespon salam dari guru
4.
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru terkait materi sebelumnya elemen dasar refrigerasi.
5.
Peserta didik menerima informasi tentang hubungan keterkaitan materi elemen dasar refrigerasi dengan materi komponen unit refrigerasi domestik.(apersepsi )
6.
Inti
Peserta didik menerima informasi tentang:
Kompetensi yang akan dicapai
Handout Meteri secara garis besar
Tujuan pembelajaran
Langkah pembelajaran
Fase 1: Stimulation
7.
Peserta didik mengamati sebuah gambar unit refrigerasi memalui Slide Power Point.
8.
Peserta didik mendapatkan sejumlah kepingan gambar komponen refrigerasi domestic.
Fase 2: Problem statement
9.
Peserta didik mengidentifikasi kepingan gambar komponen unit refrigerasi domestic
10. Peserta didik dalam bimbingan guru merumuskan karakteristik komponen unit refrigerasi domestic.
11. Peserta didik membuat hipotesa atau jawaban sementara (eksplorasi)
20 menit
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan Fase 3: Data collection
12. Peserta didik (Mengumpulkan informasi ) informasi melalui berbagai sumber informasi (buku), Handout. 13. Guru memperhatikan, mengarahkan, serta memberikan bantuan informasi kepada Peserta didik agar tidak salah arah. 14. Siswa mengisi identitas komponen yang ada pada kepingan gambar
Fase 4: Data Proccessing
15. Peserta didik secara mandiri menelaah (mengolah informasi)
Mengidentifikasi ciri kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaian.
Fungsi kompresor, kondensor, evaporator, Throttling Device, Defrost Controller
Fase 5: Verification
16. Peserta didik melakukan klarifikasi analisis komponen unit refrigerasi domestik yang telah ditulis pada identitas komponen sesuai dengan handout/materi yang ada. 17. Peserta didik bersama guru melakukan pengecekan ulang dari hasil menganalisis komponen unit refrigerasi dan mendapat penguatan dari guru. Fase 5: Generalization
18. Peserta didik mencermati penguatan yang diberikan oleh guru. (Konfirmasi) Penutup
19. Guru melakukan tanya jawab dengan Peserta didik untuk merangkum materi belajar. 20. Guru memberikan tes formatif tertulis. 21. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi
untuk
tetap
semangat
serta
15 menit
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan mengingatkan
Peserta
didik
untuk
mempelajari materi baru yang lebih tinggi.
H.
Penilaian
Teknik penilaian
: Tes tertulis
Prosedur penilaian
:
No.
KD KD pada KI 3 3.2. Menganalisis komponen unit refrigerasi domestic
Indikator 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
KD pada KI 4
4.2. Memeriksa komponen unit refrigerasi domestik
1. 2.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaiaan Menuliskan fungsi utama kompresor Mengidentifikasi jenis kompresor. Menuliskan fungsi kondensor Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestic Menuliskan fungsi evaporator Membedakan direct dan indirect cooler evaporator Menuliskan fungsi Throttling Device Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic Menuliskan fungsi Strainer Menuliskan fungsi Defrost Controller Membagankan siklus refrigerasi kompresi gas Mengaitkan komponen unit refrigerasi Memeriksa Siklus Refrigerasi Kompresi Gas Melengkapi Siklus Refrigerasi Kompresi Gas
Teknik
Keterangan
Penilaan
Tes Tertulis
hasil Lembar tes tulis dan teknik penskoran I
Penilaian
Lembar
Proses
penilaian keterampilan
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Lampiran 1
Submateri : Komponen unit refrigerasi domestik
a.
Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis komponen unit refrigerasi domestik
Indikator (IPK) 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaiaan Menuliskan fungsi utama kompresor Mengidentifikasi jenis kompresor. Menuliskan fungsi kondensor Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestic Menuliskan fungsi evaporator Membedakan direct dan indirect cooler evaporator Menuliskan fungsi Throttling Device Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic Menuliskan fungsi Strainer Menuliskan fungsi Defrost Controller
Tujuan 1. Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaian secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti. 2. Menuliskan fungsi utama kompresor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 3. Mengidentifikasi jenis kompresor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 4. Menuliskan fungsi kondensor secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 5. Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestik secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 6. Menuliskan fungsi evaporator secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 7. Membedakan direct dan indirect cooler evaporator secara konseptual berdasarkan karakteristiknya melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti. 8. Menuliskan fungsi Throttling Device
Indikator Soal 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaiaan Menuliskan fungsi utama kompresor Mengidentifikasi jenis kompresor. Menuliskan fungsi kondensor Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestic Menuliskan fungsi evaporator Membedakan direct dan indirect cooler evaporator Menuliskan fungsi Throttling Device Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic Menuliskan fungsi Strainer Menuliskan fungsi Defrost Controller
Soal
Jenis Soal Tes tertulis bentuk Essay
1.
Bedakan 4 kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaiaan? 2. Tuliskan 2 fungsi utama kompresor 3. Tuliskan 2 pengelompokan kompresor. 4. Tuliskan fungsi kondensor? 5. Tentukan jenis kondensor yang tepat untuk refrigerasi domestic? 6. Tuliskan fungsi evaporator? 7. Tuliskan perbedaan direct dan indirect cooler evaporator? 8. Tuliskan 2 fungsi Throttling Device? 9. Tentukan jenis Throttling Device yang tepat untuk refrigerasi domestic? 10. Tuliskan fungsi Strainer? 11. Tuliskan fungsi Defrost Controller
secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 9. Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 10. Menuliskan fungsi Strainer secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti 11. Menuliskan fungsi Defrost Controller secara konseptual melalui pengamatan dan diskusi dengan cermat dan teliti
b. Opsi Jawaban Nomor
Opsi Langkah Jawaban Soal
Jumlah opsi
Soal
jawaban 1. Cooler, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan yang tidak beku (unfrozen product). 2. Freezer, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku (frozen products) jangka pendek (hanya untuk beberapa hari). 3. Freezer, yaitu untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku (frozen products) jangka menengah (hingga beberapa minggu). 4. Deep freezer untuk keperluan penyimpanan bahan makanan beku jangka panjang (hingga tiga bulan). 1. Memompa gas refrigeran dari evaporator sehingga suhu dan tekanan
1
2
4
2
yang diperlukan dapat dijaga di evaporator. 2. Untuk menaikkan tekanan gas refrigeran melalui proses kompresi, dan secara simultan menaikkan suhu gas. 3
1. Displacement compressor
2
2. Dynamic compressor. 4
Merubah wujud gas panas lanjut refrigeran menjadi liquid refrigeran melalui
1
proses penukaran kalor dengan media pendinginan. 5
Air-Cooled Condeser
1
6
Merubah liquid refrigeran super dingin (subcooled) menjadi gas refrigeran,
1
melalui proses penukaran kalor dengan produk atau media yang didinginkan. 7
1. Direct cooler evaporator yang langsung mendinginkan udara dan
2
sekaligus mendinginkan produk 2. Indirect cooler evaporator yang mendinginkan air (chiling water) dan chilling water ini digunakan untuk mendinginkan udara ruang atau produk tertentu 8
1. Menurunkan tekanan kondensasi (sisi tekanan tinggi) ke tekanan
2
evaporasi 2. Mengatur laju aliran liquid-refrigeran ke evaporator sesuai dengan karakteristik alat dan beban 9
Pipa Kalpiler
1
10
Penyaring benda asing, kotoran yang ada di dalam saluran refrigeran.
1
11
pencair bungan es pada kulkas
1
Total skor
18
c. Instrumen dan Rubrik Penilaian Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut: NOMOR SOAL 1.
2. 3.
Membedakan kategori unit refrigerasi berdasarkan pemakaiaan
Menuliskan fungsi utama kompresor Mengidentifikasi jenis kompresor.
Jumlah jawaban benar
SKOR
4
4
3
3
2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
1
1
4.
Menuliskan fungsi kondensor
1
1
5.
Menentukan jenis kondensor refrigerasi domestic
1
1
6.
Menuliskan fungsi evaporator
1
1
7.
Membedakan direct dan indirect cooler evaporator
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
10. Menuliskan fungsi Strainer
1
1
11. Menuliskan fungsi Defrost Controller
1
1
12. Membagankan siklus refrigerasi kompresi gas
1
1
13. Mengaitkan komponen unit refrigerasi
1
1
8. 9.
Menuliskan fungsi Throttling Device Memilih Throttling Device untuk refrigerasi domestic
Rumus Konversi Nilai: Nilai =
ℎ 8
× 100 = ⋯
PENILAIAN PORTOFOLIO Jenis Portofolio Tujuan Portofolio
: :
Lampiran 2
Kumpulan Hasil Tugas individu atau Kelompok Memantau perkembangan kemampuan keterampilan siswa untuk dapat menganalisis komponen unit refrigerasi domestik.
Soal! 1. Berilah identitas dari kepingan gambar komponen-komponen refrigerasi!
Petunjuk Teknis Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu siswa (warna map sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map) Batas waktu pengumpulan tugas adalah di 2 minggu setelah pertemuan hari ini.
Pedoman Penskoran Kriteria
Skor Maksimal
Siswa menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan l engkap, dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat waktu Siswa tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak pernah mengumpulkan tugas
4 3 2 1 0
FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama siswa/Kelompok Kelas Semester/Tahun Pelajaran
: …………………………………………………… : …………………………………………………… : ……………………………………………………
No
Jenis Tugas
1
Melengkapi identitas dari kepingan gambar komponen refrigerasi domestic.
KD 3.2 4.2
Nilai
Tanda Tangan Peserta Guru Didik
Keterangan (Tgl Pengumpulan)
I. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Alat Laptop Lembar Kerja LCD projector
Media PowerPointt Potongan gambar komponen refrigerasi domestik, Karton, Spidol warna
Sumber Pembelajaran
Sistem dan Instalasi Refrigerasi /oleh Sapto Widodo
Refrigeration System : To Know th e Unknown oleh Moh. Aris As’ari.
Mengetahui,
Pariaman, Juli 2018
Kepala SMKN 3 Pariaman
Guru Mata Pelajaran
Drs. RAFUDDIN, MPd.T NIP. 19671014 199412 1 001
RICHY WILIAN NIP. 19830825 200901 1 002