RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok
: SMKIT Darussalam Boarding School 01 01 BATAM : X / Ganjil : Akuntansi Dasar : jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi) Kompt. Keahlian : Akuntansi Keuangan Alokasi Waktu : 5 x 45 Menit A. Kompetensi Inti 1. Pengetahuan KI 3 Memahami, menerapkan, mener apkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 2. Keterampilan KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI pengetahuan 3.2 Memahami jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi) 2. KD pada KI keterampilan 4.2 Mengelompokkan profesi akuntansi ( bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi ) C. Indikator Pencapaian Kompete Kompetensi nsi 1. Indikator KD pada KI pengetahuan 3.2.1 Mempelajari bidang bidang spesialisasi akuntansi 3.2.2 Menafsirkan pentingnya etika profesi dalam akuntansi 2. Indikator KD pada KI keterampilan 4.2.1 Menyalin bidang bidang spesialisasi akuntansi 4.2.2 Mereplikasikan pentingnya etika profesi dalam akuntansi D. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan ini siswa mampu : 1. Mengetahui bidang bidang akuntansi 2. Mengetahui pentingnya etika profesi dalam akuntansi E. Materi Pembelajaran Bidang bidang spesialisasi akuntansi 1.Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting ) Akuntansi keuangan merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan dan secara periodik menyajikannya dalam laporan keuangan. Artinya, akuntansi keuangan berfokus kepada penyusunan
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
laporan keuangan secara umum. Dalam membuat laporan keuangan oleh akuntansi keuangan harus memperhatikan prinsip akuntansi yang diterima secara umum berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2.Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing ) Akuntansi Pemeriksaan merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang menguji dan memeriksa secara bebas tentang kebenaran dan kewajaran dari pernyataan penyusun laporan,dimana laporan yang diperiksa tersebut tetap merupakan tanggung jawab dari penyusun laporan. P emeriksaan dapat dilakukan pada laporan keuangan,kegiatan operasional perusahaan,dan juga atas kepatuhan kepatuhan terhadap peraturan yang mengikat perusahaan. perusahaan. Auditor melakukan pemeriksaan terhadap kewajaran dan kebenaran laporan keuangan secara independen dan objektif. Laporan Keuangan diperiksa oleh Auditor guna memastikan apakah laporan keuangan tersebut disusun sesuai dengan prinsip akuntansi. 3.Akuntansi Biaya (Cost ( Cost Accounting ) Akuntansi Biaya merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang memfokuskan kegiatannya pada pencatatan dan penyajian informasi biaya operasional. Informasi dari Akuntansi Biaya digunakan untuk melakukan perencaan dan pengendalian biaya operasional serta menentukan harga harga pokok produksi secara tepat oleh manajemen. manajemen. Informasi dari Akuntansi Biaya biasanya tidak dipublikasikan ke masyarakat. masyarakat. 4.Akuntansi Manajemen ( Management Accounting ) Akuntansi Manajemen merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen manajemen dalam menjalankan perusahaan. perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen dapat berasal dari kombinasi berbagai informasi dari bidang akuntansi lainnya. Informasi ini digunakan untuk melakukan prediksi apa yang akan diambil dimasa mendatang. 5.Akuntansi Pajak (Tax ( Tax Accounting ) Akuntan yang bekerja sebagai Akuntansi Pajak maka akan memiliki tugas untuk menjalankan peraturan perpajakan,perencanaan pajak,pelaksanaan pajak,pelaksanaan administrasi perpajakan,atau mewakili mewakili perusahaan sebagai wajib pajak dihadapan kantor pajak. Akuntan dalam akuntansi perpajakan sangat berfokus pada hal-hal yang terkait dengan perpajakan. 6.Akuntansi Internasional ( International Accounting ) Akuntansi Internasional merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan yang memiliki ruang lingkup aktivitas mencakup lebih dari satu negara. Jadi,akuntansi internasional mencakup permasalahan transaksi dengan pihak luar negeri. Perusahaan Internasional seperti seperti Uniliver,Nestle menggunakan akuntansi internasional internasional 7.Akuntansi Lembaga Nirlaba ( Non-Profit ( Non-Profit Accounting ) Akuntansi Lembaga Nirlaba merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang diterapkan pada organisasi-organisasi yang mana aktivitasnya tidak untuk mencari keuntungan. Contoh dari organisasi yang tidak mencari keuntungan adalah yayasan sosial dan lembaga pendidikan. 8.Akuntansi Pemerintahan/Sektor Publik ( Government Accounting ) Akuntansi Pemerintahan/Sektor Publik merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang diterapkan pada instansi-instansi pemerintahan. 9.Sistem Akuntansi ( Accounting System) System ) Sistem Akuntansi merupakan bidang spesialiasi akuntansi yang menfokuskan kegiatannya pada pembuatan sistem akuntansi. Di zaman teknologi modern ini,sistem akuntansi cenderung mengacu kepada sistem akuntansi yang terkomputerisasi
10.Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting ) Akuntansi Anggaran merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada perencanaan kegiatan perusahaan. Hasil perencanaan tersebut menjadi bahan perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan hasil kerja yang dicapai. Pentingnya etika profesi
Berbicara mengenai pentingnya etika profesi, dalam bidang akuntansi etika profesi sangatlah
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Etika itu sendiri seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya adalah seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
Tujuan penerapan etika dalam profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi: a. Kredibilitas Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi. b. Profesionalisme Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi. c. Kualitas Jasa Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi. d. Kepercayaan Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan. Dalam kongres tahun 1973 IAI menetapkan kode etik bagi profesi akuntan di Indonesia, yang saat itu diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik ini mengatur standar mutu terhadap pelaksanaan pekerjaan akuntan. Standar mutu ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Setelah mengalami perubahan, maka tahun 1998 Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan delapan prinsip etika yang berlaku bagi seluruh anggota IAI baik di pusat maupun di daerah. Seperti yang tercantum pada buku Mulyadi, 2001 Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut : 1. Tanggung Jawab profesi Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. 2. Kepentingan Publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Untuk
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. 4. Obyektivitas Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya Ob yektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. 5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban ke wajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik. 6. Kerahasiaan Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan. 7. Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum. 8. Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan. Namun dalam pelaksanaannya pemahaman seorang akuntan terhadap Kode Etik IAI tidak menjamin akuntan tersebut tidak melakukan tindak kecurangan. Terdapat banyak akuntan yang sudah memahami kode etik akuntansi namun tetap saja masih melanggarnya. Berbagai pelanggaran etika yang terjadi pada perusahaan go perusahaan go public di Indonesia juga sering terjadi, padahal semestinya hal ini tidak perlu terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pemahaman, kemampuan dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai dalam melaksanakan profesinya. F. Model dan Metode : Metode Model Model Inquiry Inquiry Learning
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Alat/Bahan a. LCD/OHP. b. Komputer/ Laptop. Laptop. H. Sumber Belajar 1. Buku Referensi 2. Elektronik 3. Alam lingkungan 4. SOP DU/DI 5. Modul Akuntansi 1A, Karangan Dwi Harti I. Langkah langkah Pembelajaran Pertemuan 3 No Langkah-langkah Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran 1 Pendahuluan Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi sekitar yang dikenalnya Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. 2 Kegiatan Inti Eksplorasi Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai bidang bidang akuntansi
Waktu 10 menit
70 Menit
Elaborasi Peserta didik melakukan kegiatan, Mempelajari dan menjelaskan bidang bidang akuntansi secara lisan maupun tulisan. Menafsirkan pentingnya etika profesi secara terperinci dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Konfirmasi Guru menegaskan pengertian dan jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi)berdasarkan hasil latihan peserta didik
3
Penutup Peserta didik menuliskan kembali bidang bidang akuntansi dan etika profesi secara detail.
110 menit
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral yang terkandung di di dalamnya. Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu bidang bidang spesialisasi akuntansi 105 Menit Kegiatan Inti Eksplorasi Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pentingnya etika profesi
2
Elaborasi Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai bidang bidang spesialisasi akuntansi akuntansi dan pentingnya etika profesi Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang materi pentingnya etika profesi atau bagian yang belum dimengerti. Penutup Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
3
15 menit
J. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan Aspek yang dinilai Mendengarkan/Berbicara:: Mendengarkan/Berbicara a. Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan nilai moral yang disampaikan) b. Penggunaan ungkapan c. Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata d. sikap Membaca Pemahaman Membaca Pemahaman:: a. Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks Membaca nyaring : a. Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata b. Sikap Menulis a. Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan si lsilah yang diberikan. b. Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi jenis-jenis materi jenis-jenis profesi akuntansi (bidang-bidang spesialisasi akuntansi, pentingnya etika profesi) Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis b. Observasi kelas
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(Menggunakan Skala Penilaian) Nama Siswa: ________
No.
Kelas: X Akuntansi
Aspek Yang Dinilai 1
Nilai 2 3
1. Content ( isi pembelajaran ) 2. Fluency ( Kefasihan ) 3. Language ( Bahasa ) a. Pronunciation and intonation ( Cara pengucapan dan intonasi ) b. Grammar ( tata bahasa ) c. Vocabulary (kosa Kata ) 4. Performance ( eye contact, facial expression, gesture) Jumlah Skor Maksimum
20
Keterangan penilaian: 1 = tidak kompeten 2 = cukup kompeten 3 = kompeten 4 = sangat kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.
Mengetahui Kepala Sekolah SMKIT DBS 01 BATAM
Batam, Juli 2017 Guru Mapel AKUNTANSI
Omas Sauludin, S.Pd., M.M. NIY. 200307010157 200307010157
Rozi Gusrianto, S.Pd. NIY. 201708010464 201708010464
4