HUBUNGAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK
I. PENDAHULUAN
Hipertiroid merupakan salah satu gangguan endokrin yang umum terjadi, mengenai sekitar 0,5% sampai 2% populasi. Hipertiroid diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya atrial fibrilasi pada orang berusia ≥ 60 tahun dan terdapat risiko tinggi terjadinya terjadinya stroke kardioembo kardioemboli li pada pasien hipertiroid hipertiroid dengan atrial fibrilasi. fibrilasi. Namun Namun masih sediki sedikitt data data yang yang mengait mengaitkan kan risiko risiko kejadia kejadian n stroke stroke iskemi iskemik k pada pada pasien pasien deasa deasa muda muda dengan hipertiroid. !enelitian yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 menunjukkan adanya hubung hubungan an hipert hipertiroi iroid d dengan dengan pening peningkat katan an risiko risiko terjadi terjadinya nya stroke stroke iskemi iskemik k pada pada pasien pasien deasa muda.$,2 &ukan &ukan hanya hanya atrial atrial fibrila fibrilasi si dan stroke stroke kardio kardioemb emboli oli yang yang mendasa mendasari ri mekanis mekanisme me patologis hipertiroid dan stroke iskemik. Hipertiroid juga diketahui berkaitan dengan berbagai
etiologi
penyakit
serebro'akular
seperti
penyakit
(oyamoya,
sindrom
antifosfolip antifosfolipid, id, giant cell arteritis, Takayasu Takayasu arteritis, dan trombosis 'ena serebral. Namun hubungan kausal antara hipertiroid dan penyakit)penyakit tersebut masih belum begitu jelas, hanya berupa laporan kasus atau seri kasus yang ada di literatur. $ *eferat ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan hipertiroid dengan peningkatan risiko kejadian stroke iskemik.
II. STROKE ISKEMIK II.1. Definisi
"troke iskemik adalah episode disfungsi neurologis disebabkan infark fokal serebri, spinal dan infark retinal. +imana infark "usunan "araf !usat #""! adalah kematian sel pada otak, medulla spinalis, atau sel retina akibat iskemia, berdasarkan
-
!atologi, imajing atau bukti objektif dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina pada suatu distribusi 'askular tertentu.
-
-tau bukti klinis dari lesi fokal iskemik pada serebral, medula spinalis atau retina berdasarkan gejala yang bertahan ≥ 2 jam ja m atau meninggal dan etiologis et iologis lainnya telah dieksklusikan./ "troke "troke iskemik merupakan merupakan tanda klinik disfungsi atau kerusakan kerusakan jaringan jaringan otak yang
disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehinnga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen dijaringan otak.
1
II.2. Epidemioloi
&erd &erdas asar arka kan n penel penelit itia ian n di &adan &adan !ene !eneli liti tian an dan dan !enge !engemb mban anga gan n eseh esehat atan an #&alitbangkes ementerian esehatan, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di 1ndonesia. erjadi peningkatan pre'alensi stroke dari 3,/ per $000 pada riset kesehatan dasar #*iskesdas 2004 menjadi $2,$ per $00 pada *iskesdas 20$/ #untuk stroke responden $5 tahun keatas.5 +ata nasional menunjukkan stroke sebagai penyebab kematian tertinggi #$5,% di rumah sakit. &erdasarkan hasil penelitian !erhimpunan +okter "pesialis "araf #!*+""1 7abang (edan dari 562 pasien stroke pada 25 *umah "akit di "umatera 8tara, didapatkan kejadian stroke tidak berbeda jauh antara perempuan dan laki)laki dimana pada perempuan sebesar 296 orang #52,4% dan laki)laki 266 orang #4,/% dengan rata)rata usia 59 tahun #20:95 #20:95 tahun tahun.. eluha eluhan n utama utama pasien pasien terbany terbanyak ak adalah adalah penuru penurunan nan kesada kesadaran ran $93 kasus kasus #/5,/%, hemiparesis sinistra $/ kasus #2/,3%, dan hemiparesis de;tra $// kasus #2/,4%.
erdap erdapat at berma7am berma7am)ma7 )ma7am am klasifi klasifikasi kasi stroke, stroke, berdas berdasark arkan an atas gambar gambaran an klinis klinis,, patologi anatomi, sistem pembuluh darah, dan stadiumnya. Hal ini diperlukan, sebab setiap jenis stroke mempunyai 7ara pengobatan, pen7egahan, dan prognosis yang berbeda, alaupun patogenesisnya sama. $. &erdas &erdasark arkan an patolog patologii anatomi anatomi dan peny penyebab ebabnya nya a. "tro "trok ke 1skem skemik ik )
Transient Transient Ischemic Attack #1- #1-
)
hrombosis sereb rebri
)
mboli serebri
b. "troke Hemoragik )
!erd erdarah arahan an in intras traser ereb ebra rall
)
!erd erdarah arahan an sub subar arak akhn hnoi oid d
2. &erdas &erdasark arkan an stadiu stadium m > pertim pertimban bangan gan akt aktu u a. 1 b. Stroke in evolution 7. Completed stroke 2
/. &erdas &erdasark arkan an jenis jenis tipe tipe pemb pembulu uluh h darah darah a. "ist "istem em karo arotis tis b. "istem 'ertebrobasiler . lasifi lasifikasi kasi &amf &amford ord untu untuk k tipe tipe infark infark yaitu yaitu a. Partial Anterior Circulation Circulation Infarct #!-=1 #!-=1 b. Total Anterior Circulation Infarct #-=1 #-=1 7. Lacunar Infarct #?-=1 #?-=1 d. Posterior Circulation Infarct Infarct #!=1 #!=1 #(isba7h, 20$$. 20$$. 5. las lasif ifik ikas asii stro strok ke iske iskem mik dari dari Trial Trial of Org 11!" in Acute Acute Strok Strokee Treatm reatment ent #-" #-" membag membagii stroke stroke iskemi iskemik k berdas berdasarka arkan n mekanis mekanisme me patofi patofisio siolog logii yang yang bersumber dari temuan klinis dan pemeriksaan penunjang yaitu yaitu a. -terosk -terosklero lerosis sis arteri arteri besar besar #embo #emboli li > trombo trombosis sis &ukt &uktii klin klinis is adany adanyaa disfu disfung ngsi si korti kortika kal, l, subk subkor orti tikal kal,, bata batang ng otak otak ataup ataupun un serebel serebelum um dengan dengan ditemu ditemukan kannya nya lebih lebih dari dari 50% distri distribus busii lesi lesi atau oklusi oklusi pembuluh darah intrakranial atau ekstrakranial dengan = scan scan atau atau magnetic #(*1 pada infark lebih dari $,5 7m. +iagnosis ini tidak tepat resonance imaging #(*1 jika pada pemeriksaan arterial tidak ditemukan kelainan ataupun adanya pendukung baik dari perjalanan penyakit dan pemeriksaan penunjang adanya diagnosis lain. b. ardioembolisme &ukt &uktii klin klinis is adany adanyaa disfu disfung ngsi si korti kortika kal, l, subk subkor orti tikal kal,, bata batang ng otak otak ataup ataupun un serebelum dengan ditemukannya pada pemeriksaan = atau (*1 lesi lebih dari $,5 7m dan ditemukannya salah satu risiko tinggi #7ontoh atrial fibrilasi, atau katup jantung mekanik atau risiko sedang kelainan jantung #7ontoh lone atrial fi#rillation
atau patent
foramen
ovale ovale
pada pada
pem pemerik eriksa saan an
diag diagno nost stik ik
#elektrokardiogram, rhythm strip, strip, atau monitoring jantung 2 jam, ekokardiografi transtorakal atau transesofageal. (un7ulnya 1- ataupun stroke pada area yang mempunyai 'askularisasi yang berbeda atau adanya emboli sistemik mendukung diagnosis ini. eterlibatan kategori lain harus disingkirkan untuk menegakkan diagnosis ini. 7. klu klusi si arter arterii ke7i ke7ill #laku #lakuna nar r &ukti &ukti klinis klinis sindro sindroma ma lakuna lakunarr #gangg #gangguan uan motori motorik k murni, murni, ganggu gangguan an sensor sensorik ik murni, murni, ataksia hemiparesis, hemiparesis, dan dysarthria clamsy hand$ dengan hand$ dengan hasil = atau (*1 yang normal atau lesi kurang dari $,5 7m pada area yang di'askularisasi 3
arte arteri ri)a )art rter erii perforans ke7i ke7il. l. ete eterl rlib ibat atan an arte arteri ri besa besarr dan dan jant jantun ung g haru haruss disingkirkan. d. "troke "troke akibat akibat dari penyebab penyebab lain yang menentukan menentukan "tro "troke ke yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh 'ask 'askul ulop opati ati non non atero aterosk skler leros osis, is, gang ganggu guan an hiperkoagulasi, gangguan hematologi, dan penyebab stroke yang jarang setelah pemeriksaan diagnostik. e. "troke "troke akibat akibat dari penyebab penyebab lain lain yang yang tidak tidak dapat dapat ditentu ditentukan kan +iagnosis ini jika ada dua atau lebih etiologi stroke, setelah pemeriksaan lengkap mengha menghasil silkan kan tidak tidak ada sumber sumber penyebab penyebab yang yang paling paling mungki mungkin n atau pasien pasien menjalani pemeriksaan yang belum lengkap. 4 II.$. %"#&o' Risi#o
genetik 2. &odifia#le 2. &odifia#le risk factors a' (ehavioral risk factors $. (erokok 2. )nhealthy diet lemak, garam berlebihan, asam urat, kolesterol, lo* fruit diet /. -lkoholik . bat)obatan narkoba #kokain, antikoagulansia, antiplatelet, obat kontrasepsi b. Physiological b. Physiological risk factors $. !enyakit hipertensi 2. !enyakit jantung /. +iabetes mellitus . 1nfeksi, traumatic, traumatic, -1+", ?upus 5. Aangguan ginjal 6. egemukan #obesitas 4. !olisitemia, 'iskositas darah meninggi B penyakit perdarahan 3. elainan anatomi pembuluh darah 9. +an lain)lain
4
II.(. P"&ofisioloi
!ada !ada stroke stroke iskemi iskemik, k, terjadi terjadi penuru penurunan nan aliran aliran darah darah ke otak otak yang yang
menyeba menyebabka bkan n
hipoksemia daerah regional otak dan menimbulkan reaksi berantai yang berakhir dengan kematian sel)sel otak dan unsur)unsur pendukungnya.3 ematia ematian n sel terjadi terjadi melalu melaluii proses proses nekros nekrosis is dengan dengan karakt karakteris eristik tik iskemi iskemiaa atau perubahan sel edema, melalui jalur apoptosis atau melalui autofagositosis. !ada stadium aal terjadi terjadi kegaga kegagalan lan energ energi, i, pening peningkat katan an kalsium kalsium intrase intraselul luler, er, dan pelepa pelepasan san asam amino amino eksitatori yang pada akhirnya terjadi pelepasan radikal bebas, peroksinitrit, kalpain, dan posfolipase bersamaan dengan akti'asi proses apoptosis. +epolarisasi pada daerah sekitar infark berhubungan dengan keseimbangan energi neuron yang mengalami iskemia di daerah penumbra. "elanjutnya stadium kedua meliputi perubahan jangka panjang makro molekul dan produksi metabolit lain. 9 "e7ara umum daerah regional otak yang mengalami iskemik terdiri dari bagian inti #ischemic ischemic core core dengan dengan tingka tingkatt iskemi iskemik k terbera terberat. t. "egera "egera setelah setelah terjadi terjadi oklusi oklusi pembul pembuluh uh darah, daerah inti ini mengalami kematian tanpa tergantung pengobatan, inter'ensi tidak berguna alaupun aliran darah segera diperbaiki. +iluar daerah ischemic core terdapat core terdapat daerah penumbra iskemik. !enumbra se7ara fungsional silent fungsional silent namun namun se7ara metabolik masih aktif.9 +aerah ini akan menjadi nekrotik dalam aktu singkat jika tidak ada reperfusi. "el)sel otak dan jaringan pendukungnya belum mati akan tetapi sangat berkurang fungsi)fungsinya dan menyebabkan juga defisit neurologis. +aerah di sekeliling penumbra aliran darahnya sangat meninggi meninggi akibat pembuluh pembuluh darah mengalami mengalami dilatasi maksimal maksimal dan adanya aliran darah darah kolate kolateral ral #lu+ury perfusion perfusion area area. +aerah +aerah penumb penumbra ra iskemi iskemik k inilah inilah yang yang menjadi menjadi sasaran sasaran terapi terapi stroke stroke iskemi iskemik k akut akut supaya supaya dapat dapat direpe direperfus rfusii dan sel)sel sel)sel otak otak berfun berfungsi gsi kembali. kembali. *e'ersibilita *e'ersibilitass tergantung tergantung pada faktor aktu dan jika tidak terjadi reperfusi, daerah penumbra dapat berangsur)angsur mengalami mengalami kematian.3 II.). Ge*"l" Klinis
(anifestasi klinik stroke sangat tergantung kepada daerah otak yang terganggu aliran darahnya dan fungsi daerah otak yang menderita iskemia tersebut. -dapun manifestasi klinis stroke akut dapat berupa 4,3 a. elump elumpuha uhan n ajah atau anggota anggota gerak gerak badan #biasany #biasanyaa hemipa hemiparese rese yang yang timbul timbul mendadak b. Aangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan #gangguan #gangguan hemihipestesi 7. !eruba !erubahan han mendad mendadak ak status status mental mental d. -fasia 5
e. +isartria f. Aang Aanggu guan an peng pengli liha hata tan n g. Certigo rtigo,, mual, mual, munt muntah ah II.+. Di"nosis S&'o#e Is#emi#
+iagnosis stroke iskemik ditegakkan berdasarkan 3 a. -namnese +itemukan adanya kelumpuhan anggota gerak badan sebelah, mulut men7ong atau bi7ara pelo dan tidak dapt berkomunikasi dengan baik. eadaan ini biasanya timbul se7ara mendad mendadak, ak, sedang sedang bekerj bekerjaa atau berist beristirah irahat. at. -dany -danyaa riaya riayatt penyak penyakit it ken7in ken7ing g manis, manis, hipertensi, penyakit jantung b. !emeriksan fisik +itemukanny +itemukannyaa defisit atau kelainan kelainan neurologi neurologi yang ditemukan ditemukan pada pemeriksaan pemeriksaan saraf)saraf otak dan motorik. 7. !eme !emerik riksaa saan n penu penunj njan ang g !emeriksaan penunjang dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, A, foto thorak, # Simple Photon -mission Computed Tomography Scan dan ! ead CT scan, "!= #Simple Scan .Position -mission -miss ion Tomography Tomography Scan$, serta (*1 .&agnetic /esonance Imaging$' II.,. M"n"*emen Um-m S&'o#e Is#emi#
erapi medik stroke merupakan inter'ensi medik dengan tujuan men7egah meluasnya proses sekunder dengan penyelamatan neuron)neuron didaerah penumbra serta restorasi fungsi neurologik yang hilang. 3 !engobatan umum meliputi tindakan -&= dan resusitasi kardiopulmoner, menilai fungsi menelan untuk pemberian makanan, 7airan dan elektrolit, pen7egahan infark sekunder, men7egah edema serebral, men7egah hipertermi dan kejang)kejang, men7egah +C, emboli pulmonal dan dekubitus akibat imobilisasi. imobilisasi. 3 !ada stroke iskemik, pemberian terapi antihipertensi baru dimulai apabila tekanan darah lebih dari 220>$20 mmHg, dengan penurunan tidak lebih dari $0)20% karena dapat menurunkan perfusi darah ke otak yang akan memperburuk lagi fungsi otak. 3,$0,$$ 8ntuk 8ntuk penatal penatalaksa aksanaa naan n spesifi spesifik k seperti seperti reperf reperfusi, usi, berupa berupa pember pemberian ian Throm#olysis agent, seperti rTPA rTPA, streptoki streptokinase, nase, urokinase urokinase dan recom#ina recom#inant nt pro0uro pro0urokinase kinase yang pemberiannya hanya pada pasien)pasien yang lebih spesifik, dikarenakan hubungannya yang sangat kuat dengan dengan resiko perdarahan perdarahan intraserebral intraserebral dan time *indo* *indo* yang sangat singkat sekitar ,5 jam setelah onset.$$,$2,$/
6
%eurointervention %eurointervention termasuk Intraarterial termasuk Intraarterial throm#olysis dan throm#olysis dan mechanical clot removal , sangat sulit dilakukan karena membutuhkan tenaga ahli dan tempat yang sangat khusus. Antithrom#otic Antithrom#otic therapy seperti seperti antipl antiplatel atelet et #aspirin #aspirin,, 7lopid 7lopidogr ogrel, el, dipyri dipyridam damole ole dan penggunaan anticoagul anticoagulant ant therapy therapy # standard standard unfractionated heparin, heparin , lo*0molecular0*eight heparins, heparins, heparinoids, heparinoids, oral anticoagul anticoagulant ant at atau throm#in throm#in inhi#itor inhi#itor dapa dapatt meng mengur uran angi gi kejad kejadia ian n reku rekuren ren strok strokee iskem iskemik ik dan dan embo emboli li pulm pulmon onal, al, akan akan teta tetapi pi belu belum m ditem ditemuk ukan an penurunan angka kematian pada kasus stroke kardioemboli akut a kut meskipun segera diberikan, ke7uali untuk pemakaian pada diseksi arteri. $$,$2,$/
III. HIPERTIROID III.1. Definisi
Hipertiroidi Hipertiroidisme sme adalah keadaan dimana terjadi peningkatan peningkatan hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. irotoksikosis merupakan istilah yang digunakan dalam manifestasi klinis yang terjadi ketika jaringan tubuh distimulasi oleh peningkatan hormon tiroid. -ngka kejadian kejadian pada hipertiroid hipertiroid lebih banyak pada anita anita dengan dengan perbandingan perbandingan $ dan pada usia antara 20)0 tahun. $ !ada hipertiroidisme terdapat kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang berlebihan. Aangg Aangguan uan ini dapat dapat terjadi terjadi akibat akibat disfun disfungsi gsi kelenj kelenjar ar tiroid tiroid hipofi hipofisis, sis, atau hipotal hipotalamu amus. s. Hipertiroidisme juga dapat didefinisikan sebagai respon jaringan)jaringan terhadap pengaruh metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan. $5 III.2. E&ioloi
!enyebab hipertiroid diantaranya $6,$4 $. -den -denom omaa hipo hipofi fisi siss !enyakit ini merupakan tumor jinak kelenjar hipofisis dan jarang terjadi 2. rave2s disease rave2s disease atau toksik toksik goiter goiter diffus diffusee merupak merupakan an penyak penyakit it yang yang diseba disebabka bkan n kare karena na auto autoim imun un,, yaitu aitu deng dengan an terb terben entu tukn kny ya anti antibo bodi di yang yang dise disebu butt thyroid0 stimulating immunoglo#ulin #"1 yang mendekati sel)sel tiroid. "1 meniru tindakan "H "H dan dan mera merang ngsa sang ng tiro tiroid id untu untuk k memb membua uatt horm hormon on tiro tiroid id terl terlal alu u bany banyak ak.. (anifestasiny (anifestasinyaa berupa berupa adanya adanya hipertiroid hipertiroidisme, isme, pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid #goiter dan eksoftalmus #mata melotot. /. Nodu Nodull tiroi tiroid d #iro #iroid idit itis is (erupakan inflamasi kelenjar tiroid yang biasanya disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pyogenes, staphylococcus aureus, aureus, da dan pneumococcus pneumonia'
7
*eaksi peradangan peradangan ini menimbulka menimbulkan n pembesaran pembesaran pada kelenjar tiroid, tiroid, kerusakan kerusakan sel dan peningkatan jumlah hormon tiroid. . !eng !engob obata atan n hip hipot otir iroi oid d erapi erapi hipoti hipotiroid roid,, pember pemberian ian obat)o obat)obata batan n hipoti hipotiroi roid d untuk untuk menstim menstimulas ulasii sekresi sekresi hormon tiroid. !enggunaan yang tidak tepat menimbulkan kelebihan jumlah hormon tiroid. 5. !roduk !roduksi si "H yang yang -bnor -bnormal mal !roduk !roduksi si "H kelenja kelenjarr hipofi hipofisis sis dapat dapat mempro memproduk duksi si "H "H berleb berlebihan ihan,, sehing sehingga ga merangsang tiroid mengeluarkan / dan yang banyak. III.!. Kl"sifi#"si
erdapat erdapat dua tipe hipertiroidisme hiper tiroidisme yaitu penyakit gra'es dan goiter nodular toksik $3 a. rave2s disease rave2s disease #goiter disease #goiter difusa toksika diper7aya disebabkan oleh suatu antibodi yang merangs merangsang ang tiroid tiroid untuk untuk mengha menghasilk silkan an hormon hormon tiroid tiroid yang yang berleb berlebiha ihan. n. rave2s disease biasanya terjadi pada usia sekitar /0 sampai 0 tahun dan lebih sering ditemukan pada perempuan dari pada laki)laki. erdapat erdapat predisposisi familial pada penyakit ini dan sering berkaitan dengan bentuk)bentuk endokrinopati endokrinopati autoimun lainnya $3. !ada rave2s disease terdapat terdapat dua kelomp kelompok ok gambara gambaran n utama utama yaitu yaitu tiroid tiroidal al dan ekstratiroidal, dan keduanya mungkin tidak tampak. =iri)7iri tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. (anifestasi ekstratiroidal berupa oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya terbatas pada tungkai baah. ftalmopati yang ditemukan pada 50 % sampai 30 % pasien ditandai dengan mata melotot, fisura palpebra melebar, kedipan berkurang, dan keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata. $3 b. Aoiter nodular toksika Aoiter Aoiter nodula nodularr toksika toksika paling paling sering sering ditemu ditemukan kan pada pada pasien pasien lanjut lanjut usia usia sebagai sebagai komplikasi goiter nodular kronik. !ada pasien ini hipertiroidisme timbul se7ara lambat dan manifestasi klinisnya lebih ringan dari pada rave2s disease. disease.$3 !ada goiter nodular toksika, satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid dan berada di luar kendali "H #thyroid stimulating hormone. Nodul tersebut benar)benar merupakan tumor tiroid jinak dan tidak berhubungan dengan penonjolan mata serta gangguan kulit pada rave2s disease. disease.$3 Hipertiroidisme sekunder bisa disebabkan oleh tumor hipofise yang menghasilkan terlalu banyak "H, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang
8
berlebihan. !enyebab lainnya adalah perlaanan hipofise terhadap hormon tiroid, sehingga kelenjar hipofise menghasilkan terlalu banyak "H. $3 III.$. M"nifes&"si Klinis 1)1,
$. "ist "istem em kard kardio io'a 'ask skul uler er (ening (eningkat katny nyaa heart heart rate, rate, stroke stroke 'olume 'olume,, kardia kardiak k output output,, pening peningkat katan an kebutu kebutuhan han oksigen otot jantung, peningkatan 'askuler perifer resisten, tekanan darah sistole dan diastole meningkat $0)$5 mmHg, palpitasi, disritmia, kemungkinan gagal jantung, edema. 2. "ist "istem em per perna nafa fasa san n =epat dan dalam, bernafas pendek, penurunan kapasitas paru. /. "ist "istem em per perke kemi miha han n *etensi 7airan, menurunnya output urin. . "ist "istem em gas gastro troin intes testi tina nall (eningkatny (eningkatnyaa peristaltik peristaltik usus, peningkatan peningkatan nafsu makan, penurunan penurunan berat badan, badan, diare, peningkatan penggunaan 7adangan adipose dan protein, penurunan serum lipid, peningkatan sekresi gastrointestinal, hiponatremia, muntah dan kram abdomen. 5. "ist "istem em mus musku kulo losk skel eleta etall eseimbangan protein negatif, kelemahan otot, kelelahan, tremor. 6. "ist "istem em inte integu gume men n &erkeri &erkeringa ngatt yang yang berleb berlebiha ihan, n, kulit kulit lembab, lembab, merah merah hangat hangat,, tidak tidak tolera toleran n panas, panas, keadaan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin terjadi kerontokan rambut. 4. "ist "istem em endo endokr krin in &iasanya terjadi pembesaran kelenjar tiroid. 3. "ist "istem em sara saraff (eningkatny (eningkatnyaa refleks tendon dalam, tremor halus, gugup gelisah, gelisah, emosi tidak stabil seperti ke7emasan, 7uriga tegang dan emosional. 9. "ist "istem em rep repro rodu duks ksii -menorahea, ano'ulasi, mens tidak teratur, ter atur, menurunnya libido, impoten. $0. ksoft ksoftalm almus us Daitu keadaan dimana bola mata menonjol ke depan seperti mau keluar. ksoftalmus terja terjadi di karen karenaa adan adanya ya peni penimb mbun unan an karb karboh ohid idrat rat komp komplek lekss yang yang mena menaha han n air air dibelakang mata. *etensi 7airan ini mendorong bola mata kedepan sehingga bola mata nampak menonjol keluar rongga orbita. !ada keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam menutup mata se7ara sempurna sehingga mata menjadi kering, iritasi atau kelainan kornea. III.(. P"&ofisioloi
!enyeba !enyebab b hiperti hipertiroi roidism dismee biasany biasanyaa adalah adalah penyak penyakit it gra'es gra'es,, goiter goiter toksik toksika. a. !ada !ada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan)lipatan sel)sel folikel ke dalam folike folikel, l, sehing sehingga ga jumlah jumlah sel)sel sel)sel ini lebih lebih mening meningkat kat beberap beberapaa kali kali diband dibanding ingkan kan dengan dengan 9
pembesaran kelenjar. @uga, setiap sel meningkatkan ke7epatan 5)$5 kali lebih besar bes ar dari pada normal.$6,$9,20 !ada hipertiroidisme, konsentrasi "H plasma menurun, karena ada sesuatu yang EmenyerupaiF "H. &iasanya bahan)bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang disebut "1 #hyroid "timulating 1mmunoglobulin, yang berkaitan dengan reseptor yang mengikat "H. &ahan)bahan tersebut merangsang akti'asi =-(! dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. arena itu pada pasien hipertiroidisme konsentrasi "1 meningkat. &ahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama $2 jam, berbeda dengan efek "H yang hanya berlangsung satu jam. ingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh "1 selanjutnya juga menekan pembentukan "H oleh kelenjar hipofisis anterior.$6,$9,20 !ada hipertiroid hipertiroidisme, isme, kelenjar tiroid EdipaksaF mensekresikan mensekresikan hormon hormon hingga hingga diluar batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel)sel sel)s el sekretori kelenjar tiroid membesar. !eningkatan hormon tiroid menyebabkan peningkatan metabolisme, meningkatnya akti'itas saraf simpatis. simpatis. !eningkatan !eningkatan metabolisme metabolisme rate menyebabka menyebabkan n peningkatan peningkatan produksi produksi panas tubuh tubuh sehing sehingga ga pasien pasien mengelu mengeluark arkan an banyak banyak kering keringat at dan penuru penurunan nan tolera toleransi nsi terhada terhadap p panas. ?aju metabolisme yang meningkat menimbulkan peningkatan kebutuhan metabolik, sehing sehingga ga berat berat badan badan pasien pasien akan akan berkur berkurang ang karena karena membak membakar ar 7adang 7adangan an energ energii yang yang tersedi tersedia. a. eadaan eadaan ini menimb menimbulk ulkan an degrad degradasi asi simpan simpanan an karboh karbohidr idrat, at, lemak lemak dan protei protein n sehingga 7adangan protein otot juga berkurang.$6,$9,20 !eningkatan akti'itas saraf simpatis dapat terjadi pada sistem kardio'askuler yaitu dengan menstimulasi peningkatan reseptor beta adregenik, sehingga denyut nadi menjadi lebih 7epat, peningkatan 7ardia7 output, stroke 'olume, aliran darah perifer serta respon terhadap sekresi dan metabolisme hipothalamus, hipofisis dalam hormon gonad, sehingga pada indi'idu yang belum pubertas mengakibatkan keterlambatan dalam fungsi seksual, sedangkan pada usia deasa mengakibatkan penurunan libido, infertile dan menstruasi tidak teratur teratur.. &ahkan &ahkan akibat akibat proses proses metabol metabolism ismee yang yang menyimp menyimpang ang ini, ini, terkada terkadang ng pender penderita ita hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur.$6,$9,20 fek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidi hipertiroidisme sme ini menyebabka menyebabkan n terjadinya terjadinya tremor otot yang halus dengan frekuensi frekuensi $0)$5 kali kali perdet perdetik, ik, sehing sehingga ga pender penderita ita mengala mengalami mi gemetar gemetar tangan tangan yang yang abnorm abnormal. al. Nadi Nadi yang yang takikardia atau diatas normal juga merupakan salah satu efek hormone tiroid pada system kardio'asku kardio'askular. lar. ksopthalamu ksopthalamuss yang terjadi merupakan reaksi inflamasi inflamasi autoimun autoimun yang
10
mengenai daerah jaringan periorbital dan otot)otot ekstraokuler, akibatnya bola mata terdesak keluar.$6,$9,20 III.). Kompli#"si1)1/20
$. ksof ksofta talm lmus us eadaa eadaan n dimana dimana bola bola mata mata pasien pasien menonj menonjol ol keluar keluar.. Hal ini diseba disebabka bkan n karena karena penumpukan 7airan pada rongga orbita bagian belakang bola mata. &iasanya terjadi pasien dengan penyakit gra'es. 2. !eny !enyak akit it jan jantu tung ng eruta erutama ma kardio kardiodit ditis is dan gagal gagal jantun jantung. g. ekana ekanan n yang yang berat berat pada pada jantun jantung g bisa bisa menyebabka menyebabkan n ketidakteratu ketidakteraturan ran irama jantung yang bisa berakibat fatal #aritmia #aritmia dan syok. /. "troma "troma tiroid tiroid #tirot #tirotoks oksito itosis sis !ada !ada period periodee akaut akaut pasien pasien mengal mengalami ami demam demam tinggi tinggi,, takikar takikardi di berat, berat, derili derilium um dehidrasi dan iritabilitas yang ekstrem. eadaan ini merupakan keadaan emergensi, sehingga penanganan harus lebih khusus.
ters terseb ebu ut
diant iantar aran any ya
sod sodium ium
iode ioded d
intr intra' a'en ena, a,
glu glukok kokorto ortoko koid id,,
de;samethasone dan propylthioura7il oral. &eta blokers diberikan untuk menurunkan efek stimulasi sarap simpatik dan takikardi. . risis risis tiroid tiroid #thyro #thyroid id storm storm Hal ini dapat berkembang se7ara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. terdiagnosis. -kibatnya -kibatnya adalah pelepasan hormontiroid hormontiroid dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan menyebabkan takikardia, takikardia, agitasi, tremor, hipertermia, hipertermia, dan apabila tidak diobati dapat menyebabkan kematian. III.+. Peme'i#s""n Di"nos&i# 1)1/20
$. !eme !emerik riksaa saan n labor laborat ator oriu ium m "erum /, terjadi peningkatan #N 40 : 250 ng>dl atau $,2 : /, "1 unit • / serum mengukur kandungan / bebas dan terikat, atau total / total, dalam serum serum.. "ekr "ekres esin inya ya terja terjadi di sebag sebagai ai respo respon n terha terhada dap p sekres sekresii "H "H dan dan . (eskipun kadar / dan serum umumnya meningkat atau menurun se7ara bersama)sama, namun kadar tampakn tampaknya ya merupa merupakan kan tanda tanda yang yang akurat akurat
11
untuk menunjukan adanya hipertiroidisme, yang menyebabkan kenaikan kadar •
lebih besar daripada kadar /. "erum , terjadi peningkatan #N : $2 m7g>dl atau 5$ : $5 "1 unit es yang paling sering dilakukan adalah penentuan serum dengan teknik radioimmunoassay atau peningkatan kompetitif. terikat terutama dengan &A dan prealbumin / terikat lebih longgar. normalnya terikat dengan protein. "etiap fa7tor yang mengubah protein pangikat ini juga akan
mengubah kadar . 1ndeks bebas, meningkat #N 0,3 : 2, ng>dl ng>dl atau $0 : /$ "1 unit unit • /*8, meningkat #N 2 : / % • 2. *H "timulating "timulating test, menuru menurun n atau tidak ada respon respon "H es "timulasi *H merupakan 7ara langsung untuk memeriksa 7adangan "H di hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes / dan tidak dapat dianalisa. !asien diminta berpuasa pada malam harinya. iga puluh menit sebelum dan sesudah penyuntikan *H se7ara intra'ena, sampel darah diambil untuk mengukur kadar "H. "ebelum tes dilakukan, kepada pasien harus diingatkan baha penyuntikan *H se7ara se7ara intra' intra'ena ena dapat dapat menyebab menyebabkan kan kemerah kemerahan an pasa pasa ajah ajah yang yang bersifa bersifatt temporer, mual, atau keinginan untuk buang air ke7il /. iroid iroid antibodi antibodi antiglob antiglobulin ulin antibodi, antibodi, titer titer antiglobulin antiglobulin antibod antibodii tinggi #N titer titer G $ $00 . irotrop irotropin in reseptor reseptor antibodi antibodi #"H)*-b, #"H)*-b, terjadi terjadi peningkatan peningkatan pada pada penyakit penyakit gra'es 5. -mbi -mbilan lan 1od 1odiu ium m *adio *adioak akti tiff es ambilan iodium radioaktif dilakukan untuk mengukur ke7epatan pengambilan iodium iodium oleh oleh kelenj kelenjar ar tiroid. tiroid. epada epada pasien pasien disunt disuntika ikan n atau radion radionukl uklida ida lainny lainnyaa dengan dosis tra7er, dan pengukuran pada tiroid dilakukan dengan alat pen7a7ah skintilas #s7intillation 7ounter yang akan mendeteksi serta menghitung sinar gamma yang yang dilepas dilepaskan kan dari dari hasil hasil pengur penguraian aian dalam dalam kelenj kelenjar ar tiroid tiroid.. es ini menguk mengukur ur proporsi dosis iodium radioaktif yang diberikan yang terdapat dalam kelenjar tiroid pada aktu tertentu sesudah pemberiannya. es es ambilan iodium)radioaktif merupakan pemeriksaan sederhana dan memberikan hasil yang dapat diandalkan.!enderita hipertiroidisme akan mengalami penumpukan dalam proporsi yang tinggi #men7apai 90% pada sebagian pasien. 6. est penu penunj njan ang g lainn lainnya ya = "7an tiroid, mengetahui posisi, ukuran dan fungsi kelenjar tiroid. 1odine • radioaktif #*-1 diberikan se7ara oral kemudian diukur pengambilan iodine oleh kelenjar tiroid. Normalnya tiroid akan mengambil iodine 5 : /5 % dari dosis yang diberikan setelah 2 jam. !ada pasien hipertiroid akan meningkat. 12
•
8"A, untuk mengetahui ukuran dan komposisi dari kelenjar tiroid apakah massa atau nodule. !emeriksaan ini dapat membantu membedakan kelainan kistik atau solid pada tiroid. elainan solid lebih sering disebabkan keganasan dibanding dengan kelainan kistik. etapi kelainan kistikpun dapat disebabkan
•
keganasan meskipun kemungkinannya lebih ke7il. A, A, untuk untuk menilai menilai kerja kerja jantun jantung, g, menget mengetahu ahuii adany adanyaa takhik takhikard ardi, i, atrial atrial fibrilasi dan perubahan gelombang
III.,. Pen"&"l"#s"n""n Pen"&"l"#s"n""n1)1/20
$. erap rapi 8m 8mum bat antitiroid • &iasany &iasanyaa diberi diberikan kan sekitar sekitar $3)2 $3)2 bulan. bulan. =ontoh =ontoh obatny obatnya a propil propil tio urasil urasil #!8, karbimaol. !emberian yodium radioaktif, biasa untuk pasien berumur /5 tahun > lebih atau pasien yang hipertiroidnya kambuh setelah operasi. =ara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroidnya tidak bisa disem disembu buhk hkan an hany hanyaa deng dengan an bant bantua uan n obat obat)ob )obata atan, n, untu untuk k ani anita ta hami hamill #trimes #trimester ter kedua kedua,, dan untuk untuk pasien pasien yang yang alergi alergi terhada terhadap p obat obat > yodiu yodium m radioaktif. "ekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam aktu $ tahun. 2.
13
denyut denyut jantungyan jantungyang g meningkat. meningkat. Namun penggunaan penggunaan obat ini pada pasien dengan dengan penyakit hipertiroid harus berhati)hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan dengan denyut denyut jantung jantung yang7epat yang7epat #takikardia. #takikardia. !ada pasien yang denyut nadinya nadinya terlalu 7epat #lebih dari $20 kali permenit dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun 'erapamil. /. erap rapi ?ai ?ain n -dapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid adalah mengkonsumsi bekatul. !ara ahli ahli menemu menemukan kan baha baha dalam dalam bekatul bekatul terdapat terdapat kandun kandungan gan 'itami 'itamin n &$5, &$5, yang yang berkhasiat untuk menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita."elain hipertiroid, 'itamin &$5 juga dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, hipertensi, asma, kolesterol dan gangguanaliran pembuluh darah jantung #7oronair insuffi7ien7y, serta penyakit hati. "elain itu, 'itamin &$5 juga dapat meningkatkan pengambilan oksigen di dalam otak, menambah sirkulasi darah perifer dan oksigenisasi jaringan otot jantung
I. KAITAN HIPERTIROID DAN STROKE ISKEMIK
&eberapa penelitian terdahulu telah menemukan adanya keterkaitan antara hipertiroid dan terjadinya stroke iskemik. !enelitian kohort yang dilakukan oleh "heu, dkk #20$0 pada total sampel 23.53 pasien selama 5 tahun menemukan kemungkinan mengalami stroke iskemik $, kali lebih besar pada pasien dengan hipertiroid dibandingkan dengan pasien tanpa hipertiroid. #95% =1, $.02:2.$2I P $.02:2.$2I P J0.0/3. J0.0/3.$ Hubungan Hubungan antara stroke iskemik dan hipertiroid hipertiroid diantaranya diantaranya disebutkan disebutkan berkaitan dengan atrial fibrilasi yang terjadi akibat tirotoksikosis. Namun bukan hanya atrial fibrilasi dan stroke stroke kardio kardioemb emboli oli saja yang yang mendas mendasari ari mekani mekanisme sme patolo patologis gis stroke stroke iskemi iskemik k pada pada pasien hipertiroid. Hipertiroid judiga disebut berhubungan dengan beberapa penyakit serebro'askular yang lain sebagaimana tampat pada tabel berikut. $,2 abel abel $. Hipertiroid Hipertir oid dan !enyakit "erebro'askuler 2
14
I.1. A&'i"l %i'il"si 3A%4 d"n S&'o#e K"'dioemoli
omplikasi kardio'askular pada umumnya merupakan tanda aal hipertiroid pada pasien. !enyebab hipertiroid juga berpengaruh terhadap risiko komplikasi kardio'askular. !asi !asien en deng dengan an goit goiter er multi multino nodu dule lerr toks toksik ik mempu mempuny nyai ai risik risiko o lebi lebih h ting tinggi gi meng mengala alami mi kom komplik plikas asii
kard kardio io'a 'ask skul ular ar diba diband ndin ingk gkan an pasi pasien en deng dengan an
raves2 raves2 disease disease,,
mungk ungkin in
diseb disebab abkan kan oleh oleh usia usia yang yang lebi lebih h tua. tua. "eda "edang ngka kan n pasi pasien en deng dengan an raves2 raves2 disease disease bisa mengalami komplikasi autoimun seperti gangguan katup, kardiomiopati dan hipertensi arteri pulmonal. fek tiroid dapat berupa efek hemodinamik dan mekanisme molekular atau selular. anda anda yang paling sering dijumpai berupa palpitasi dan intoleransi latihan. 2,2$ -trial fibrilasi merupakan komplikasi pada sistem kardio'askular yang umum terjadi dan meningkatkan meningkatkan risiko 5 kali lipat lebih tinggi untuk terkena stroke iskemik. "ekitar $/% pasien dengan onset baru -< terbukti menderita hipertiroidI dan sekitar 5% sampai $5% pasien dengan hipertiroid mengalami -<. -<. !re'alensi meningkat seiring bertambahnya usia #jarang pada usia G 0 tahunI K 25% pada usia K 60 tahun. 2,2$,22,2/ -trial fibrilasi bisa saja merupakan manifestasi aal penyakit tiroid subklinis. !ada studi
terjadinya embolisasi sistemik pada setiap pasien. arena insiden tromboemboli pada pasien dengan tirotoksis -< serupa dengan etiologi -< yang lainnya, terapi antitrombotik dapat menjadi pilihan berdasarkan faktor risiko dan risiko perdarahan yang terjadi. !asien dengan hipertiroid sensitif terhadap efek antikoagulan arfarin. +ibutuhkan dosis arfarin yang lebih lebih rendah rendah dari dari biasany biasanyaa dikare dikarenak nakan an mening meningkat katnya nya klirens klirens faktor faktor pembek pembekuan uan yang yang tergantung 'itamin . 22,2/ I.2. Hipe'#o"-l"ili&"s
Hipertiroid Hipertiroid dapat meningkatka meningkatkan n risiko terjadinya terjadinya trombosis. trombosis. Hormon Hormon tiroid dapat mempengaruhi sistem koagulasi)fibrinolisis melalui interaksi hormon dengan reseptornya. ondisi hiperkoagulabilitas ini dapat menyebabkan timbulnya stroke iskemik yang se7ara umum dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu trombosis 'ena serebral #=C dan stroke iskemik tanpa aritmia jantung. 2 !ada !ada pasien pasien dengan dengan tiroto tirotoksi ksikos kosis is tanpa tanpa aritmia aritmia jantun jantung, g, hanya hanya terdap terdapat at sediki sedikitt laporan kasus mengenai kejadian stroke iskemik akut. +iperkirakan hal ini berkaitan dengan kondisi hiperkoagulabilitas dan ada juga yang mengaitkan dengan Antiphospolipid syndrome #-!".2 rombosis 'ena serebral hanya sekitar 0,5)$% dari semua kasus stroke. 1nsidennya diperkirakan sekitar 2) per sejuta per tahun, namun angkanya mungkin saja lebih tinggi karena kasus yang tidak terdiagnosa. =C terjadi paling sering pada dekade ketiga kehidupan dan lebih banyak pada anita, namun pada anak)anak dan orang tua tidak terdapat perbedaan dari jenis kelamin.2,2 "ekitar "ekitar 35% kasus kasus =C diseba disebabka bkan n oleh oleh kondis kondisii pro)tr pro)tromb omboti otik k termasuk termasuk akibat akibat hormonal, hormonal, kelainan kelainan hematologi hematologi genetik dan didapat, didapat, penyebab penyebab inflamasi inflamasi atau imunologi imunologi,, infeksi, kanker, dan penyebab spesifik lainnya. "edangkan sekitar $5% idiopatik. Aejala yang timbul biasanya berupa nyeri kepala, pandangan kabur, dan defisit neurologis fokal yang akut seperti paresis dan kejang fokal. old standar penegakan standar penegakan diagnosa menggunakan &agnetic /esonance Imaging #(*1 dengan angiografi 'ena.2,25 &eberap &eberapaa penelit penelitian ian telah telah menunj menunjukk ukkan an baha baha hiperti hipertiroi roid d dapat dapat mening meningkat katkan kan kejad kejadia ian n tromb tromboem oembo boli lik k 'ena 'ena,, seper seperti ti embo emboli li paru paru dan dan deep deep vein throm throm#o #osis sis #+C. !eningkatan kadar f berhubungan dengan peningkatan sintesis dan sekresi faktor C111. !ada hipertiroid hipertiroid terjadi abnormalitas abnormalitas pada sistem koagulasi, seperti peningkatan peningkatan fibrinogen, fibrinogen, von 9ille#ran 9ille#rand d factor #'L<, #'L<, Plasminogen activator inhi#itor $ $ #!-1)$, faktor koagulasi C111, 1M dan M serta pemendekan activated partial throm#oplastin time #-!. !enelitian)
16
penelitian tersebut juga menemukan baha hiperkoagulabilitas dan penurunan fibrinolisis tersebut thyro:in0dependent'"8,"4 I.!. Antiphospolipid I.!. Antiphospolipid Syndrome Syndrome
eseimbangan hemostasis dapat dipengaruhi oleh mekanisme autoimun seperti pada Antiphospolipid syndrome #-!" #-!". . Antiphospolipid syndrome #-!" merupakan kombinasi manifestasi klinis dari trombosis 'ena atau arterial dan kematian janin dalam kandungan yang berulang, disertai hasil laboratorium yang abnormal seperti lupus anticoagulan atau antibodi antic anticar ardi diol olip ipin in''
Antip Antipho hosp spol olip ipid id syndr syndrom omee
#-!" #-!"
prim primer er atau atau seku sekund nder er dibe dibeda daka kan n
berdasarkan ada tidaknya penyakit atau gangguan seperti infeksi 'irus, gangguan hematologis, keganasanm atau penyakit autoimun. (anifestasi klinis yang dianggap sebagai kriteria diagnostik -!" termasuk stroke iskemik dan =C seperti dalam tabel berikut. 2,26 abel abel 2. riteria r iteria +iagnostik Antiphospolipid +iagnostik Antiphospolipid syndrome syndrome #-!"26
Hipertiroid Hipertiroid khususnya khususnya rave2s disease dapat disease dapat berhubungan dengan -!". ondisi ini amat jarang. !ada literatur, hanya hanya sedikit sedikit kasus yang melaporkan melaporkan hubungan antara rave2s -!". !ada analisis imunogenetik imunogenetik ditemukan ditemukan adanya class LA ;/8 dan ;/! disease dan -!". yang yang menj menjad adii pred predisp ispos osisi isi pasie pasien n rave2s rave2s disease mengala mengalami mi -!". -!". -nalis -nalisaa yang yang lain menyebutkan adanya kemungkinan reaksi silang antara <"0glycoprotein0I dan the dan the epitope of TS receptors' rs' emu emung ngki kina nan n lain lain meny menyeb ebut utka kan n anti antibo bodi di rese resept ptor or anti0TS dapat membentuk antibodi terhadap epitopes of antiphospholipids' "6 I.$. I.$. "s#-li&is "s#-li&is Se'e'"l
iant iant cell arteriti arteritiss #A=- adalah 'askulitis kronik dari pembuluh darah besar dan medium yang terjadi pada orang berusia ≥ 50 tahun. alaupun dapat terjadi dimana saja, namu namun n lebi lebih h serin sering g meli meliba batk tkan an 7aba 7abang ng kran kranial ial arter arterii yang yang bera berasal sal dari dari arku arkuss aorta aorta.. (anifestasi klinis yang berat berupa iskemik serebral. !ada studi terbaru, insiden kehilangan penglihatan sekitar $5%, stroke terjadi sekitar /% ) % dari pasien. 1skemik pada A=disebabkan oleh 'askulopati oklusif akibat proliferasi intima #dan biasanya bukan karena trombosis pada arteri karotis dan 'ertebrobasiler atau akibat diseksi aorta.2 17
Hubungan A=- dan disfungsi tiroid masih kontro'ersial, namun kemungkinan giant cell merupa merupakan kan bagian bagian dari rave2s disease, disease, kemungkinan terdapat jalur patogenesis yang sama. "edangkan hubungan hipertiroid dengan 'askulitis lainnya seperti Takayasu arteritis hanya ada sedikit laporan kasus yang diperoleh dari literatur. 2 I.(. Moyamoya I.(. Moyamoya Disease Disease
&oyamoya disease adalah adalah kelain kelainan an serebro serebro'as 'askul kular ar yang yang jarang jarang berupa berupa stenosi stenosiss bilateral atau oklusi segmen distal dari arteri karotis interna disertai pembuluh darah kolateral yang tipikal. !atogenesisnya masih belum diketahui, namun hiperakti'itas saraf simpatis ser'i ser'ika kall mung mungki kin n saja saja berk berkon ontri tribu busi si terha terhada dap p steno stenosis sis arter arterii sereb serebral ral.. "e7ar "e7araa umum umum,, manifestasiny manifestasinyaa berupa berupa transi transient ent ischemic ischemic attack attack #1- dan infark serebri pada kelompok remaja, sedangkan pada kelompok usia deasa lebih sering berupa perdarahan intrakranial. 2 idak idak ada patoge patogenesi nesiss yang yang jelas jelas yang yang menghu menghubun bungka gkan n rave2 rave2ss diseas diseasee
dengan
&oyamoya disease, disease, namu namun n terd terdap apat at seju sejuml mlah ah lapo lapora ran n kasu kasuss dima dimana na rave2s rave2s disease disease berhubungan dengan &oyamoya dengan &oyamoya disease'" I.). Komp'esi "s#-l"'
Aoiter dapat menyebabkan stasis 'ena atau pengurangan aliran darah serebral arterial akibat kompresi pada arteri karotis. erdapat laporan kasus yang melaporkan pasien dengan goiter yang besar yang menekan langsung pembuluh darah #rachiocephalic tanpa #rachiocephalic tanpa ada faktor risiko lainnya. !asien tersebut mengalami hemiparese kiri akibat infark pada temporoparietal kanan. kanan. -rteriografi -rteriografi serebral menunjukk menunjukkan an adanya stenosis stenosis #rachiocephalic #rachiocephalic dan subkla'ia kanan akibat kompresi nodul tiroid. 2 . KESIMPULAN KESIMPULA N
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana terdapat kadar hormon tiroid yang berlebihan di dalam tubuh. Hal ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, diantaranya berupa atrial fibr fibril ilas asii
#-< #-<
dan dan
kard kardio iom miopa iopati ti
yang ang
dapa dapatt
menin ening gkatk katkan an
risi risiko ko
tim timbuln bulny ya
tromboembolisasi.$,2 Hipertiroid juga diketahui berkaitan dengan beberapa penyakit serebro'askular seperti penyakit (oyamoya, sindrom antifosfolipid, giant cell arteritis, Takayasu Takayasu arteritis, dan trombosis 'ena serebral. "elain itu hipertiroid juga berkaitan dengan status hiperkoagulasi. Lalaupun La laupun hubungan hipertiroid dengan berbagai kelainan tersebut masih belum jelas, bahkan sebagia sebagian n hanya hanya berupa berupa lapora laporan n kasus kasus yang yang jarang jarang dijump dijumpai, ai, hiperti hipertiroi roid d diketah diketahui ui dapat dapat meningkatkan risiko kejadian stroke iskemik. 2
18